Anda di halaman 1dari 14

SPESIFIKASI TEKNIK

PEKERJAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN BERINGIN SILA DI KABUPATEN SUMBAWA

SPESIFIKASI UMUM

1. LATAR BELAKANG
Berdasarkan laporan realisasi tanam Daerah Irigasi Beringinsila, besarnya
intesitas tanam dari pemberian irigasi masih rendah yakni sekitar 190% pertahun
dengan masalah utama adalah kurangnya pemberian air irigasi pada saat musim
kering (MT II dan MT III), sedangkan pada saat musim hujan (MT I) potensi aliran
sungai Utan yang cukup besar. Disamping itu pengembangan areal irigasi di
daerah hilir mempunyai potensi yang cukup luas.

Dari segi penyediaan air baku saat ini air baku untuk penduduk kecamatan Utan
dikelola oleh PDAM dengan debit 20 l/det yang diambil dari saluran irigasi Beringin
Sila. Debit untuk air baku tersebut tidak secara kontinyu tersedia, pada musim
kering debit untuk air baku berkurang, sebaliknya pada saat bajir debit untuk air
baku tersebut bercampur dengan sedimen sehingga tidak layak untuk dikonsumsi
oleh pelanggan PDAM.

Berdasarkan latar belakang tersebut pembangunan Bendungan Beringin Sila


sangat diperlukan dalam rangka pengembangan infrastruktur irigasi untuk
mendukung ketahanan pangan nasional dan penyediaan air baku di wilayah
kecamatan Utan dan Kecamatan Buer disamping memiliki manfaat lain dalam
rangka pengelolaan SDA yang berkelanjutan dan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

2. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi rencana as Bendungan Beringin Sila terletak di Desa Tengah Kecamatan
Utan Kabupaten Sumbawa dimana secara geografis terletak sekitar 8°27'43.77"
LS dan 117°7'21.17" BT atau pada koordinat X=513.489,62; Y=9.064.607,83.
berada pada jarak 600 m diatas Bendung Beringin Sila.

3. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga kerja lengkap dengan peralatannya,
material, peralatan operasi konstruksi, jalan kerja sementara, dan lain-lain yang
diperlukan pada waktu pelaksanaan konstruksi/pembangunan.

Penyedia Jasa harus melaksanakan secara keseluruhan dan memelihara hasil


pekerjaannya sesuai dengan spesifikasinya dan gambar rencana dan/ atau sesuai
dengan pengarahan dari Direksi Pekerjaan. Konstruksi bendungan dan bangunan
kelengkapannya untuk Bendungan Baringin Sila akan terdiri dari pekerjaan pokok
seperti yang tercantum dalam item pekerjaan pada Daftar Kuantitas dan Harga.

1
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN BERINGIN SILA DI KABUPATEN SUMBAWA

4. DATA TEKNIS BENDUNGAN BERINGIN SILA


Berdasarkan hasil perencanaan Bendungan Beringin Sila didapatkan data teknis
sebagai berikut :
(1) Daerah Pengaliran Sungai
Luas DPS : 60 km2
Panjang Sungai : 9,25 km
Luas Genangan Waduk pd EL. 142,00 : 145 ha
Hujan Rerata Tahunan : 1390 mm
Debit Banjir rancangan kala ulang 25 th : 262,55 m 3/det
Debit Banjir rancangan kala ulang 1000 th : 500,04 m 3/det
Debit Banjir rancangan kala ulang PMF : 1256,68 m 3/det
(2) Waduk
Kapasitas Tampungan (NWL) : 40,53 juta m 3
Kapasitas Tampungan (LWL) : 6,37 juta m3
Kapasitas Tampungan Effektif (NWL-LWL) : 34,16 juta m 3
Kapasitas Tampungan Mati : 6,00 juta m 3
EL. Sedimen (m) : EL. 105,00 m
EL. Muka Air Rendah, LWL (m) : EL. 106,00 m
EL. Muka Air Normal, NWL (m) : EL. 142,00 m
EL. Muka Air Tinggi, HWL (m) : EL. 144,10 m (Q1000)
EL. Muka Air Banjir, FWL (m) : EL. 145,92 m (QPMF)
(3) Sistem Pengelak
Dimensi : 2@ 3,2 m x 3,2 m
Panjang : 460,00 m
Debit Rencana Q25 tahun (outflow) : 214,015 m 3/det
EL. M. A. Banjir Rencana : EL. 88,81 m
EL. Dasar Inlet : EL. 79,00 m
EL. Dasar Outlet : EL. 77,50 m
(4) Cofferdam
Tipe Bendungan : Urugan batu dan random
dengan inti miring
Elevasi Puncak : EL. 91,00 m
EL. Dasar pondasi : EL. 70,00
Lebar Puncak : 10,00 m
Tinggi Cofferdam : 21,00 m dari dasar pondasi
Panjang bendungan pengelak : 115,00 m
Kemiringan Hulu : 1 : 3,00
Kemiringan Hilir : 1 : 2,50
(5) Bendungan Utama
Type : Urugan Zonal dengan inti
tegak
EL. Puncak Bendungan (m) : EL. 148,00
EL. Dasar Sungai (m) : EL. 71,00
EL. Dasar Pondasi : EL. 55,00
Tinggi Bendungan (m) : 93,00 dari dasar pondasi
Panjang Puncak (m) : 656,00
Lebar puncak (m) : 12,00
Kemiringan Lereng Hulu : 1 : 3,00
Hilir : 1 : 2,50

2
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN BERINGIN SILA DI KABUPATEN SUMBAWA

(6) Bangunan Pelimpah (spillway)


Tipe : Pelimpah Samping
Debit Rencana Inflow Q1000 : 500,04 m 3/det
Debit Outflow Q1000 : 390,34 m 3/det
EL. muka air Q1000 : EL. 144,10 m
Debit Rencana Inflow QPMF : 1256,68 m 3/det
Debit Outflow QPMF : 1110,04 m3/det
EL. muka air QPMF : EL. 145,92 m
Lebar Ambang : 60,00 m
EL. Ambang Pelimpah : EL. 142,00 m
Lebar Saluran Samping : 14,0 m ke 20,0 m
Kemiringan Saluran Samping : 1 : 29,5
Panjang Saluran Transisi : 43,89 m
Lebar Saluran Transisi : 20,0 m
Kemiringan Saluran Transisi : 1 : 2000
Panjang Saluran Peluncur : 273,11 m
Lebar Saluran Peluncur : 20,00 m
Kemiringan Saluran Peluncur : 1:4
Panjang Peredam Energi : 50,00 m
Lebar Peredam Energi : 20,00 m
Elevasi Dasar Peredam Energi : EL. 62,00 m
Panjang Saluran Akhir : 167,45 m
Lebar Saluran Akhir : 20,00 m
(7) Bangunan Pengambilan
Tipe : Menara
Invert Intake : EL. 106,00 m
Tinggi Intake : 44,00 m
Dimensi Intake : 12,00 (B) x 12,00 m (L)
Trashrack : 4,00m (B) x 5,00m (L) x 1 bh
Pintu Intake : 2,00m (B) x 2,00m (L) x 1 bh
Stoplog : 2,00m (B) x 2,00m (L) x 1 bh
Jembatan Inspeksi : Bentang 40 m
Saluran Pembawa (Utama)
- Saluran pengambilan
Jumlah : 1 (satu) jalur
Dimensi : 3,00 (B) x 3,00 m (L)
Panjang : 188,00 m
- Saluran pengelak
Jumlah : 1 (satu) jalur
Dimensi : 3,20 (B) x 3,20 m (L)
panjang : 39,60 m
- Pipa Baja Saluran Pembawa (Irigasi) dalam saluran pengelak
Tipe : pipa pesat baja tanam (main
plug)
Jumlah : 1 (satu) jalur
Diameter pipa saluran pembawa : 1,20 m
panjang : 40,00 m
Debit Maksimum : 4,8 m3/dtk
Tipe : pipa pesat baja terbuka
(exposed)
Jumlah : 1 (satu) jalur
Diameter pipa saluran pembawa : 1,20 m

3
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN BERINGIN SILA DI KABUPATEN SUMBAWA

panjang : 181,40 m
Debit Maksimum : 4,8 m3/dtk
Valve : Hollow Cone Valve (guard
gate valve & control Valve)
- Pipa Baja ke Irigasi Kanan
Tipe : pipa pesat baja terbuka
(exposed)
Jumlah : 1 (satu) jalur
Diameter pipa saluran pembawa : 0,60 m
panjang : 175,00 m
Debit Maksimum : 1,15 m3/dtk
Valve : Gate Valve (guard gate valve
& control Valve)
- Pipa Baja PLTMH
Tipe : pipa pesat baja terbuka
(exposed)
Jumlah : 1 (satu) jalur
Diameter pipa saluran pembawa : 1,00 m
panjang : 10,60 m
Debit Maksimum : 3,55 m 3/dtk
- Pipa Baja Saluran Air Baku (ke Fasilitas WTP PDAM Utan)
Tipe : pipa pesat baja terbuka
(exposed)
Jumlah : 1 (satu) jalur
Diameter pipa saluran pembawa : 0,15 m
panjang : 730,00 m
kapasitas : 76 lt/dtk
Valve : Gate Valve (guard gate
valve & control Valve)
(8) Jalan Masuk : Panjang : 5,00 km, lebar 6
meter
(9) Manfaat
a. Manfaat Irigasi :
- Peningkatan Intensitas Tanam Daerah Irigasi Beringin Sila Eksisting
seluas 2400 ha
- Pengembangan DI Beringin Sila Kiri seluas 600 ha
- Pengembangan DI Beringin Sila Kanan seluas 500 ha
b. Penyediaan Air Baku sebesar 76 l/det untuk penduduk kecamatan Utan dan
Kecamatan Buer
c. PLTM dengan kapasitas terpasang sebesar 2 x 720 kW.
d. Pengembangan Pariwisata.

5. PERMOHONAN PELAKSANAAN (REQUEST)


Penyedia Jasa harus mengajukan permohonan (request) kepada Direksi
Pekerjaan paling tidak 7 (tujuh) hari sebelum suatu pekerjaan dimulai,
ditindaklanjuti dengan pemasangan bowplank, penyediaan alat dan bahan
bangunan yang akan dikerjakan. Bila semuanya sudah siap Penyedia Jasa bisa
mengajukan ijin pelaksanaan kepada Direksi Pekerjaan.

Suatu pekerjaan tidak boleh dilaksanakan tanpa dilengkapi request dan ijin
pelaksanaan dari Direksi Pekerjaan, pekerjaan yang dilaksanakan tanpa

4
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN BERINGIN SILA DI KABUPATEN SUMBAWA

permohonan dan ijin pelaksanaan dapat dimungkinkan untuk tidak diakui oleh
Konsultan dan Direksi Pekerjaan.

6. PEMBUATAN DATA VOLUME PEKERJAAN SELESAI (BACK UP DATA)


Penyedia Jasa harus menyiapkan data perhitungan volume pekerjaan yang telah
selesai dikerjakan secara periodik untuk data pendukung sertifikat pembayaran,
dengan terlebih dahulu menyesuaikan gambar kerja dengan hasil pelaksanaan di
lapangan.

Hasil perhitungan tersebut kemudian diajukan ke Konsultan dan Direksi Pekerjaan


untuk mendapat persetujuan dan kemudian juga sertifikat pembayarannya dapat
disetujui.

7. PEKERJAAN PERSIAPAN
Penyedia Jasa wajib menyediakan medan/tempat kerja dan daerah kerja termasuk
sewa tanah yang diperlukan dan pembersihan medan/lokasi kerja dari
tanaman/tumbuhan agar siap digunakan.
Sebelum kegiatan fisik dimulai Penyedia Jasa harus:
1) Melaksanakan uitzet, pengukuran dengan pesawat ukur, untuk mendapatkan
gambar Mutual Check awal (MC 0).
2) Memasang patok-patok tetap, patok-patok bantu, bouwplank profil yang peil-
peilnya diambil dari peil pokok.
3) Memasang patok as bangunan dan batas bangunan yang dikerjakan.
4) Patok titik tetap bangunan harus dipasang di tempat yang aman tidak
terganggu oleh pelaksanaan pekerjaan.
5) Patok As, profil, bouwplank yang dipasang harus kokoh tidak mudah berubah.
6) Untuk kontrol peil sehubungan besarnya beda tinggi maka harus dibuat
bouwplank untuk peil-peil bantu.
7) Seluruh pekerjaan konstruksi harus selalu diikuti pekerjaan pengukuran
selama pelaksanaan serta menentukan tempat kedudukan titik-titik guna
pedoman pelaksanaan.
8) Setelah uitzet selesai dikerjakan, Penyedia Jasa harus segera meminta
Direksi Pekerjaan untuk mengeceknya.

8. JALAN KERJA
Jalan atau jembatan yang dipergunakan untuk kegiatan pelaksanaan harus
disiapkan oleh Penyedia Jasa sendiri, lebar dan kondisi jalan kerja harus
memenuhi syarat untuk lalu lintas kerja dengan aman.

Pihak Penyedia Jasa wajib memelihara dan memperbaiki jalan masuk/jalan


desa/jalan inspeksi untuk irigasi, gorong-gorong jembatan desa yang rusak akibat
lalu lintas kegiatan pekerjaan.

Penyedia Jasa harus memperkirakan muatan/beban yang diangkut menuju


pelaksanaan pekerjaan melalui jalan yang ada, sehingga tidak merusak dan
memenuhi syarat tekanan gandar jalan. Apabila akan mengangkut alat-alat berat
Penyedia Jasa harus meminta ijin kepada instansi yang berwenang sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Penyedia Jasa harus memelihara dan memperbaiki
kerusakan jalan umum yang dipakai lalu lintas pelaksanaan pekerjaan atas
petunjuk dari Direksi Pekerjaan atau Pejabat Pemerintah yang berwenang.

5
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN BERINGIN SILA DI KABUPATEN SUMBAWA

Semua biaya pengadaan jalan kerja dan jembatan pada pasal ini tidak dibayarkan
secara terpisah tetapi harus sudah termasuk dalam penawaran harga satuan
pekerjaan.

9. PAPAN NAMA PEKERJAAN


Penyedia Jasa harus membuat papan nama pekerjaan dengan bentuk standar
dari Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I, dipasang di tepi jalan masuk
pekerjaan sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan.
Papan nama pekerjaan harus sudah dipasang sebelum fisik pekerjaan dimulai.

10. Uitzet, Profil dan Bouwplank


Uitzet
1) Uitzet dilakukan dengan menggunakan pesawat ukur.
2) Duga ketinggian (peil) diambil dari titik tetap yang telah ditetapkan Direksi
Pekerjaan pekerjaan.
Profil
Profil dibuat sesuai dengan rencana bentuk konstruksi dan terpasang kokoh, dari
bahan kayu 2 x 3 cm, dipasang tiap jarak maximum 10 meter.
Bouwplank
Bouwplank dibuat dengan balok kayu dan papan kayu, tiap jarak 50 meter.
Tiang bouwplank dibuat dari balok kayu yang berukuran sekurang-kurangnya 5/7
cm terpasang kokoh.
Bouwplank dipasang dengan peil yang diambil dari titik tetap. Pada bouwplank
harus ditegaskan posisi as dan angka peilnya.

11. Pelayanan Medis dan Kesehatan


Penyedia Jasa wajib menjaga kebersihan agar menjamin kesehatan lingkungan.
Selama pelaksanaan proyek/konstruksi, Penyedia Jasa diharuskan
mempersiapkan sarana kesehatan diantaranya ruang P3K yang bekerja sama
dengan rumah sakit terdekat, dilengkapi dengan obat-obatan, peralatan medis,
tenaga paramedis di lokasi proyek di bawah pengawasan seorang dokter.

Semua tenaga kerja harus diikutsertakan BPJS Ketenagakerjaan. Penyedia Jasa


harus bertanggung jawab untuk memastikan pelayanan pertolongan pertama pada
setiap karyawan/pekerja dan tamu yang berkunjung ke lokasi kerja yang mendapat
kecelakaan pada saat pelaksanaan pekerjaan termasuk transportasi ke poliklinik
atau rumah sakit terdekat.

Pengadaan fasilitas-fasilitas medis dalam bab ini tidak berarti membebaskan


Penyedia Jasa dari kewajibannya dalam syarat-syarat kontrak.
Penyedia Jasa harus menyediakan apotek (untuk keperluan obat-obatan),
pelayanan operasi kecil dan pelayanan kesehatan untuk memberi pertolongan
darurat bila ada petugas/pekerja yang sakit tanpa dipungut biaya.

Pada penyelesaian pekerjaan-pekerjaan, semua bangunan dan fasilitas yang


diadakan oleh Penyedia Jasa sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam klausul
ini harus tetap menjadi milik Penyedia Jasa dan harus dipindahkan dari lapangan.
Standar pelayanan dan akomodasi yang diadakan harus tidak lebih rendah dari
Puskesmas. Suplai untuk semua obat-obatan dan resep yang diberikan oleh
dokter harus tersedia tetapi tidak termasuk pengobatan spesialis, operasi luka
kecil, perawatan rumah sakit lebih dari 14 hari dan perawatan gigi.

6
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN BERINGIN SILA DI KABUPATEN SUMBAWA

Pembayaran untuk sarana kesehatan seperti disebutkan di atas tidak dibayar


terpisah, namun termasuk dalam penawaran harga satuan pekerjaan.

12. Keamanan
Pada setiap pelaksanaan pekerjaan pekerjaan, Penyedia Jasa berkewajiban untuk
melindungi dan mengamankan manusia dan peralatan kerja dari kemungkinan
kecelakaan. Untuk keperluan ini, Penyedia Jasa diwajibkan membuat pagar-pagar
pengaman, lampu penerangan pada tempat pelaksanaan pekerjaan, memberi
tanda-tanda khusus pada tempat yang berbahaya, menyediakan dan melengkapi
tabung pemadam kebakaran dan peralatan lainnya untuk pemadam kebakaran
yang diletakkan di tempat-tempat strategis di kawasan kantor Direksi Pekerjaan
dan barak kerja.

Penyedia Jasa harus membuat peraturan-peraturan yang melindungi pihak umum


maupun karyawan dalam bekerja. Penyedia Jasa harus membuat satuan tugas
pengamanan dan jadwal tugas bagi satuan pengamanan secara teratur atau
bekerja sama dengan pihak-pihak yang berwenang.

Segala sesuatu yang berhubungan dengan perlengkapan pengamanan menjadi


tanggung jawab Penyedia Jasa untuk memenuhi dan harus sesuai dengan
kebutuhan minimum bagi pengamanan atau atas petunjuk Direksi Pekerjaan.
Bila terjadi kecelakaan kerja maka Penyedia Jasa berkewajiban untuk:
1) Segera melapor pada Direksi Pekerjaan tentang macam kecelakaan, sebab-
akibat, tempat kejadian, kematian atau kerugian dan sebagainya.
2) Segala biaya yang timbul akibat kecelakaan adalah menjadi tanggung jawab
Penyedia Jasa.
3) Semua karyawan/tenaga yang ikut bekerja harus diikutkan program asuransi
kecelakaan atau sesuai dengan peraturan yang ada tentang ketenaga
kerjaan.
4) Apabila terjadi kecelakaan maka kewajiban Penyedia Jasa untuk membuat
laporan secara rinci dan benar serta disampaikan kepada Direksi Pekerjaan.
5) Apabila terjadi kehilangan/kerusakan apapun yang mengakibatkan kerugian
oleh pihak siapapun di area proyek adalah menjadi tanggung jawab Penyedia
Jasa untuk dapat menyelesaikan secara baik dengan pihak yang dirugikan.

Pembayaran untuk keamanan seperti disebutkan di atas tidak dibayar terpisah,


namum termasuk dalam penawaran harga satuan pekerjaan.

13. Gambar Rencana Pelaksanaan dan Gambar Detail


Pelaksanaan fisik konstruksi harus dikerjakan sesuai dengan gambar rencana
pelaksanaan (gambar bestek) dan gambar detail yang telah disetujui Direksi
Pekerjaan.
Gambar detail yang belum ada harus dibuat Penyedia Jasa sendiri dan dimintakan
persetujuan Direksi Pekerjaan.
Apabila terdapat ketidaksesuaian antara gambar pelaksanaan (gambar bestek)
dengan gambar detail maka gambar detail yang telah mendapat persetujuan
Direksi Pekerjaan lebih mengikat.
Apabila terdapat ketidaksamaan antara gambar dengan keadaan di lapangan,
Penyedia Jasa harus memberitahukannya kepada Direksi Pekerjaan untuk
penentuan lebih lanjut.

7
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN BERINGIN SILA DI KABUPATEN SUMBAWA

Disamping gambar konstruksi yang telah ada, gambar revisi / perubahan /


penyempurnaan selama pelaksanaan apabila sudah disetujui oleh Direksi
Pekerjaan mengikat untuk penyelesaian pekerjaan.

Pekerjaan yang dilaksanakan tidak berdasarkan gambar yang telah disetujui


Direksi Pekerjaan menjadi tanggungan Penyedia Jasa sendiri. Terhadap hal ini
Direksi Pekerjaan berhak memerintahkan agar pekerjaan tersebut dibongkar dan
Penyedia Jasa wajib membetulkannya. Dalam hal Penyedia Jasa melaksanakan
pekerjaan diluar ketentuan tanpa persetujuan Direksi Pekerjaan maka hasil fisik
pekerjaan tidak dapat diperhitungkan dalam pembayaran pekerjaan. Hal ini
menjadi tanggungan Penyedia Jasa sendiri.

Gambar terbangun / As Built Drawing:


1) Setiap selesainya satu bagian pekerjaan, terutama yang berkaitan dengan
pengajuan permintaan pembayaran/termyn atas hasil fisik pekerjaan Penyedia
Jasa wajib membuat gambar terbangun (As Built Drawing) yang medapat
persetujuan oleh Direksi Pekerjaan.
2) Gambar tersebut butir 1), berkelanjutan sampai pekerjaan selesai 100%.
3) Sebagai kelengkapannya dibuat Berita Acara atas gambar terbangun
tersebut.

14. Peil/Duga Ketinggian


Peil/duga ketinggian pokok ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan.
Atas dasar duga ketinggian pokok tersebut Penyedia Jasa harus mengadakan
pengukuran dan uitzet untuk penentuan bentuk dan tinggi bangunan yang akan
dikerjakan.
Untuk memperlancar pelaksanaan, Penyedia Jasa harus membuat patok bantu
dari beton dengan duga ketinggian diambil dari peil pokok/titik tetap yang
ditetapkan. Patok bantu dibuat dari beton campuran 1:3:5 berukuran 20 x 20 x 50
dengan diberi baut/ paku pada bidang atasnya.
Patok bantu dibuat secukupnya dan ditempatkan sedemikian agar aman selama
dan selesainya pekerjaan.

15. Ukuran
Ukuran-ukuran patok dapat dilihat pada gambar pelaksanaan. Ukuran-ukuran
yang belum tercantum atau kurang jelas dapat ditanyakan pada Direksi Pekerjaan.

Apabila terdapat ketidaksesuaian antara spesifikasi teknis dengan gambar


rencana maka spesifikasi teknis lebih mengikat.
Apabila terdapat ketidaksesuaian antara skala gambar dengan angka ukuran yang
tercantum maka ukuran yang mengikat dengan urutan:
- Ukuran tertulis
- Ukuran skala gambar

Apabila ukuran dalam gambar pelaksanaan tidak sesuai dengan keadaan di


lapangan, Penyedia Jasa harus memberitahukan kepada Direksi Pekerjaan untuk
penentuan selanjutnya.

16. Ijin Kerja

8
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN BERINGIN SILA DI KABUPATEN SUMBAWA

Untuk memulai pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa memperoleh Surat


Perintah Mulai Kerja (SPMK), dari Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Nusa
Tenggara I.
Penyedia Jasa wajib memberitahukan/melaporkan kepada pemerintah/penguasa
setempat tentang rencana kegiatan pelaksanaan pekerjaan.

17. Rencana Kerja


Selambat-lambatnya 21 (dua puluh satu) hari kalender terhitung dari tanggal
penunjukan /penetapan pemenang pelelangan Penyedia Jasa harus sudah
menyerahkan program/ rencana kerja terperinci untuk pelaksanaan pekerjaan.
Rencana Kerja berupa Time Schedule secara detail yang dilengkapi dengan:
1) Rencana pengerahan Tenaga.
2) Rencana penggunaan peralatan.
3) Volume kegiatan bagian-bagian pekerjaan.
4) Rencana penggunaan bahan bangunan.
5) Gambar tahapan kegiatan pekerjaan dan lain-lain.
6) Dilengkapi dengan grafik (Curve S) rencana kemajuan pekerjaan.

Rencana kerja diatas dibuat oleh Penyedia Jasa dan dimintakan persetujuan
Direksi Pekerjaan. Persetujuan terhadap rencana kerja ini tidak membebaskan
Penyedia Jasa dari tanggung jawabnya.

Apabila diperlukan, Penyedia Jasa wajib mengadakan penyempurnaan atas


rencana kerja tersebut atau sehubungan dengan adanya keterlambatan,
perubahan-perubahan pelaksanaan, dengan persetujuan Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa dapat menyusun kembali rencana kerjanya.

18. Keterlambatan Pekerjaan


Keterlambatan Penyerahan pekerjaan terhitung dari batas waktu pelaksanaan,
Penyedia Jasa dikenakan denda sebesar 1/1.000 (1 permil) dari Nilai Kontrak
untuk setiap hari kelambatan.

Apabila jumlah denda kelambatan mencapai batas maksimum yaitu 5% dari nilai
kontrak, maka hubungan kontrak akan diputuskan, dan Pihak ke I berhak
menunjuk Pihak ke III untuk menyelesaikan pekerjaan selanjutnya.

19. Gambar dan Grafik Kemajuan Pekerjaan Pelaksanaaan


Penyedia Jasa harus membuat:
a. Gambar-gambar yang menunjukkan bagian-bagian kegiatan yang sudah
dilaksanakan/diselesaikan.
b. Grafik-grafik kemajuan pekerjaan.
c. Grafik-grafik tenaga kerja, bahan bangunan.
d. Data pendukung lainnya.

Gambar kegiatan dan grafik-grafik di atas diplot setiap minggu.


Semua hal diatas harus sudah ditempel di Keet Direksi Pekerjaan selambat-
lambatnya 20 (dua puluh) hari kalender terhitung dari penunjukan pekerjaan.

20. Personalia dan Tenaga Kerja

9
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN BERINGIN SILA DI KABUPATEN SUMBAWA

Penyedia Jasa selaku pelaksana pekerjaan ini wajib menugaskan personalia yang
cakap dan berpengalaman dalam bidang tugasnya untuk menyelesaikan tugas-
tugas di lapangan.
Tenaga kerja dari instansi manapun yang diperbantukan pada pelaksanaan
pekerjaan, seperti operator, mekanik, driver (pengemudi) menjadi tanggungan
Penyedia Jasa.

Tenaga kerja yang dikerahkan untuk pelaksanaan pekerjaan ini diusahakan


menggunakan tenaga kerja setempat. Dalam hal tenaga kerja setempat kurang/
tidak mencukupi kebutuhan tenaga, dapat mendatangkan tenaga kerja dari luar
daerah.

21. Perubahan Gambar dan Desain


1) Gambar Kontrak
Gambar desain tender yang telah disiapkan Direksi Pekerjaan merupakan
bagian dari dokumen kontrak. Selama pekerjaan berlangsung, penambahan
atau perubahan gambar desain akan dikeluarkan oleh Direksi Pekerjaan
sesuai dengan keperluan untuk melengkapi kekurangan gambar desain yang
ada dan merupakan bagian dari dokumen kontrak. Penyedia Jasa harus
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar, apabila dimensi/ukuran
bangunan tidak tertulis dalam gambar, Penyedia Jasa harus memperoleh
kejelasan dari Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan tersebut.
Penyedia Jasa harus meneliti dan mengamati dengan cermat gambar yang
telah diserahkan, apabila ditemui keraguan, perbedaan atau kesalahan pada
gambar harus segera diinformasikan dan dikonsultasikan kepada Direksi
Pekerjaan. Direksi Pekerjaan kemudian akan memutuskan hal tersebut.

2) Gambar yang perlu disiapkan oleh Penyedia Jasa.


Jika tidak disebutkan dalam kontrak, Penyedia Jasa harus menyiapkan
gambar pelaksanaan yang cukup jelas dan detail untuk pelaksanaan
pekerjaan termasuk pekerjaan sementara dan as built drawing untuk semua
pekerjaan yang mencakup di dalam pekerjaan ini. Gambar-gambar tersebut
harus dibuat oleh Penyedia Jasa. Direksi Pekerjaan akan memberikan
informasi kepada Penyedia Jasa guna mempersiapkan gambar-gambar
mengenai:
- Situasi, dimensi dan ukuran dari bagian pekerjaan.
- Keadaan dan bahan-bahan dari berbagai bagian pekerjaan yang akan
dibuat.
Pemesanan ke pabrik atau bagian pekerjaan tidak boleh dilaksanakan
sebelum mendapat persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan. Setiap ada
perubahan harus dilaporkan dan dikirimkan kepada Direksi Pekerjaan
untuk mendapatkan persetujuan.
- Perubahan desain dan gambar.
Apabila terdapat informasi tambahan pada saat penggalian atau tambahan
hasil pengujian, gambar desain akan disesuaikan dengan keadaan di
lapangan.

22. Jam Kerja


Penyedia Jasa menentukan sendiri jam kerja bagi petugas dan pekerja yang
dikerahkan untuk melaksanakan pekerjaan ini, dengan mengingat peraturan
perburuhan yang berlaku.

10
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN BERINGIN SILA DI KABUPATEN SUMBAWA

Dalam rangka mempercepat penyelesaian pekerjaan agar dapat mencapai target


pelaksanaan fisik/tepat pada waktunya ataupun karena sifat/ syarat pelaksanaan
pekerjaan tidak boleh terputus maka Penyedia Jasa dapat melaksanakan
pekerjaan diluar jam kerja/lembur bila perlu sampai malam hari.
Dalam hal Penyedia Jasa akan bekerja diluar jam kerja/lembur maka Penyedia
Jasa harus memberitahukan kepada Direksi Pekerjaan pekerjaannya secara
tertulis sekurang-kurangnya 24 (dua puluh empat) jam sebelumnya.

23. Bahan/ material Bangunan untuk Pelaksanaan Pekerjaan


Mendatangkan bahan-bahan ke lokasi pekerjaan:
1) Untuk mendatangkan bahan-bahan guna pelaksanaan pekerjaan Penyedia
Jasa harus melaporkannya kepada Direksi Pekerjaan untuk diperiksa. Segala
biaya dan tanggung jawab pengadaan bahan-bahan ini menjadi beban
Penyedia Jasa sepenuhnya.
2) Bahan-bahan yang setelah diperiksa Direksi Pekerjaan dapat
diterima/disetujui, maka bahan tersebut masuk di gudang Job Site dan
dibawah pengawasan Direksi Pekerjaan, tidak boleh ditarik keluar guna
pekerjaan Penyedia Jasa yang lain, kecuali atas persetujuan tertulis atas
Direksi Pekerjaan.
3) Bahan-bahan yang didatangkan di lokasi pekerjaan tetapi tidak memenuhi
persyaratan dan ditolak Direksi Pekerjaan, harus dibawa keluar lokasi
pekerjaan dengan batas waktu paling lama 3 (tiga) hari terhitung dari
keputusan penolakan oleh Direksi Pekerjaan. Biaya pengeluaran bahan
tersebut menjadi beban Penyedia Jasa. Bila Penyedia Jasa dengan sengaja
membiarkan bahan-bahan afkir tersebut di lokasi pekerjaan maka Penyedia
Jasa dikenakan denda kelalaian.
4) Penggantian merk/kualitas bahan bangunan harus mendapat persetujuan
Direksi Pekerjaan.

Pemeriksaan bahan bangunan dan kualitas pekerjaan.


1) Apabila dipandang perlu, Direksi Pekerjaan, berhak meminta kepada
Penyedia Jasa untuk memeriksakan kualitas pekerjaan ke Laboratorium
dengan biaya ditanggung oleh Penyedia Jasa.
2) Direksi Pekerjaan/Petugas pelaksana pekerjaan berhak mengadakan
pemeriksaan ulang terhadap bahan-bahan yang sudah diterima. Dan bila dari
hasil pemeriksaan ulang ternyata memang tidak memenuhi syarat, maka
barang tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat dan harus dikeluarkan dari
lokasi pekerjaan seperti yang telah disebutkan di atas.

Penggunaan bahan-bahan yang belum diperiksa.


Apabila Penyedia Jasa menggunakan/memasang bahan-bahan yang belum
diperiksa oleh Direksi Pekerjaan, maka apabila Direksi Pekerjaan meragukan
kualitas bahan tersebut, Direksi Pekerjaan berhak memerintahkan untuk
membongkar pasangan tersebut. Biaya akibat pembongkaran ini menjadi
tanggungan Penyedia Jasa.

24. Pemeriksaan Pekerjaan


Penyedia Jasa wajib minta kepada Direksi Pekerjaan/Petugas pelaksana
pekerjaan untuk memeriksa pekerjaan yang telah dikerjakan sebelum mulai
pelaksanaan selanjutnya.
Bila Direksi Pekerjaan pekerjaan, Petugas pelaksana pekerjaan menganggap
perlu untuk memeriksa pekerjaan atau bila Penyedia Jasa memintanya secara
tertulis untuk penyerahan seluruh pekerjaan, sebagian pekerjaan atau guna

11
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN BERINGIN SILA DI KABUPATEN SUMBAWA

permintaan pembayaran, maka Penyedia Jasa atau pelaksana harus hadir


ditempat pekerjaan selama waktu pemeriksaan.
Hasil pemeriksaan ditulis pada laporan hasil pemeriksaan yang ditandatangani
oleh kedua belah pihak yang memeriksa.

Salah satu tugas Komisi Keamanan Bendungan dan Balai Bendungan adalah
melakukan inspeksi dan memonitor pelaksanaan konstruksi bendungan dalam
aspek keamanan bendungan. Untuk itu, pembangun bendungan hendaknya :
1) Menyampaikan laporan kemajuan pekerjaan ke Balai Bendungan minimal 1
(satu) kali per enam bulan sejak diterbitkannya Izin Pelaksanaan Konstruksi
Bendungan;
2) Mengundang Komisi Keamanan Bendungan dan Balai Keamanan Bendungan
untuk melakukan inspeksi lapangan pada tahap penting pelaksanaan
konstruksi, antara lain: setelah selesainya pekerjaan galian pondasi
bendungan (sebelum pekerjaan timbunan bendungan dimulai), pada
pertengahan pelaksanaan timbunan, menjelang akhir pelaksanaan timbunan
dan tahap pembangunan lain yang dianggap penting.

25. Laporan Kemajuan Pekerjaan


Penyedia Jasa wajib menyediakan 2 (dua) buah buku besar yang digunakan
untuk:
1) Mencatat semua kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang selanjutnya disebut
“Buku Harian Pelaksanaan Pekerjaan”.
2) Mencatat semua kegiatan alat-alat yang dipergunakan yang selanjutnya
disebut “Buku Harian Peralatan”.
3) Kedua Buku Harian tersebut harus diisi setiap hari dan ditandatangani
bersama-sama oleh Pelaksana dan Pengawas Lapangan. Pada serah terima
pekerjaan selesai/penyerahan pertama kalinya, buku-buku tersebut harus
diserahkan kepada Direksi Pekerjaan.

Buku harian dibuat/diisi setiap hari untuk mencatat hal-hal sebagai berikut:
1) Catatan tenaga kerja yang terdiri dari: jumlah pekerja, mandor, tukang, kepala
tukang serta tenaga personalia dari Penyedia Jasa sendiri.
2) Catatan bahan meliputi: stock bahan yang datang, bahan yang ditolak dan
bahan yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan.
3) Jenis kegiatan bagian konstruksi yang dilaksanakan pada hari tersebut.
4) Hasil fisik pekerjaan yang dicapai.
5) Volume galian, timbunan, pasangan batu yang dicapai pada hari itu.
6) Jumlah alat baik yang dioperasikan maupun yang tidak.
7) Keadaan cuaca (hujan, banjir dan lain-lain).

Pencatatan dalam Buku Harian dibuat oleh petugas Pelaksana dan diperiksa/
diketahui kebenarannya oleh Direksi Pekerjaan dengan memberi paraf tiap hari.
Penyedia Jasa wajib membuat laporan harian, laporan mingguan dan laporan
bulanan dalam rangkap 5 (lima) yaitu untuk:
1) 1 (satu) lembar untuk Direksi Pekerjaan
2) 1 (satu) lembar untuk Kasi. terkait di lingkungan BWS Nusa Tenggara I
3) 1 (satu) lembar untuk arsip Penyedia Jasa.
4) 1 (satu) lembar untuk Pengawas Pekerjaan
5) 1 (satu) lembar untuk Pengawas Lapangan.

Laporan dimaksudkan didasarkan pada Buku Harian Pelaksanaan. Laporan harus


ditandatangani oleh Penyedia Jasa dan Direksi Pekerjaan. Laporan mingguan

12
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN BERINGIN SILA DI KABUPATEN SUMBAWA

yang dilampiri Laporan Harian diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah


akhir minggu yang bersangkutan dan Laporan Bulanan diserahkan selambat-
lambatnya pada tanggal 5 (lima) pada bulan berikutnya.

Sertifikat bulanan (Monthly Certificate)


Setiap bulan sekali Direksi Pekerjaan wajib mengadakan opname pekerjaan yang
kemudian dituangkan ke dalam Sertifikat Bulanan yang dibuat bersama Pengawas
Wilayah serta disetujui Penyedia Jasa. Meskipun pekerjaan telah diterima pada
Sertifikan Bulanan, namun Penyedia Jasa tetap wajib memelihara dan
membetulkan apabila ada kerusakan sampai dengan saat penyerahan yang
kedua.

26. Pekerjaan yang Tidak Lancar


Bagi pekerjaan yang tidak lancar yang tidak sesuai dengan rencana kerja, terlalu
lambat atau terhenti sama sekali, maka Direksi Pekerjaan akan memberikan
peringatan-peringatan/teguran-teguran secara tertulis kepada Penyedia Jasa.
Apabila Penyedia Jasa ternyata dengan sengaja tidak mengindahkan peringatan-
peringatan tersebut di atas dan telah cukup diberi peringatan dan teguran-teguran
tertulis 3 (tiga) kali berturut-turut, maka Direksi Pekerjaan, berhak melakukan
pemutusan kontrak secara sepihak.

27. Pekerjaan Tambah Kurang


Pekerjaan tambah dan kurang hanya boleh dilakukan oleh Penyedia Jasa atas
perintah tertulis Direksi Pekerjaan.
Pekerjaan tambah yang dilakukan oleh Penyedia Jasa diluar ketentuan ayat ini
sepenuhnya menjadi tanggungan Penyedia Jasa.

28. Alat dan Peralatan Kerja Penyedia Jasa


Penyedia Jasa harus dan wajib menyediakan sendiri semua jenis alat, peralatan
maupun perlengkapan kerja yang diperlukan untuk kegiatan pelaksanaan
pekerjaan.
Alat dan peralatan dimaksud harus dalam keadaan siap dipakai, kerusakan yang
terjadi selama pelaksanaan agar segera diperbaiki atau dicarikan penggantinya.
Untuk pekerjaan ini Penyedia Jasa wajib menyediakan peralatan antara lain:
- Alat angkut secukupnya
- Peralatan melangsir bahan.
- Genset untuk lampu penerangan bila diperlukan lembur.
- Pompa air

Biaya angkut, pengadaaan maupun biaya operasional semua peralatan menjadi


tanggungan Penyedia Jasa.
Penyedia Jasa wajib menyediakan tambahan peralatan jika peralatan yang ada
dinilai tidak mencukupi.
Keamanan alat selama pelaksanaan menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa
sendiri.

29. Bangunan Fasilitas Konstruksi


Penyedia Jasa harus membuat, memelihara bangunan-bangunan tidak permanen,
kantor laboratorium lapangan, bengkel dan gudang lengkap dan lain-lain dengan
pagar pembatasnya. Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah persetujuan,
Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan mengenai rencana

13
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN BERINGIN SILA DI KABUPATEN SUMBAWA

pembangunan fasilitas tersebut untuk mendapatkan persetujuan Direksi


Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus memelihara base camp untuk akomodasi staff pelaksana
pekerjaan dan pekerja-pekerjanya. Penyedia Jasa harus mengajukan permohonan
pembangunan base camp kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapatkan
persetujuan tidak kurang dari 7 (tujuh) hari sebelum perkerjaan dimulai.
Penyedia Jasa harus menyediakan air yang cukup untuk keperluan base camp,
kantor dan laboratorium lapangan serta keperluan lain kegiatan termasuk kantor
Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga listrik untuk keperluan pekerjaan
termasuk kantor Direksi, kantor Direksi Pekerjaan, base camp laboratorium dan
tempat-tempat lain guna menunjang kelancaran pekerjaan. Penyedia Jasa harus
menjaga dan bertanggung jawab terhadap pengadaan listrik sampai pelaksanaan
pekerjaan ini berakhir.
Pelayanan pengobatan, Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan pengobatan
di site, terutama untuk pertolongan pertama pada kecelakaan. Penyedia Jasa
harus menyediakan mobil untuk mengangkut pasien ke rumah sakit terdekat.
Pembongkaran bangunan dan fasilitas, atas permintaan/perintah Direksi
Pekerjaan, Penyedia Jasa tidak membongkar sebagian bangunan dan fasilitas
yang masih diperlukan setelah pelaksanaan pekerjaan selesai.

30. Keselamatan Kerja dan Bahaya Kebakaran


Keselamatan Kerja
Penyedia Jasa harus memperhatikan secara penuh terhadap resiko terjadinya
kecelakaan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung dan
selalu memperhatikan keamanan sebagai faktor utama dalam melaksakan
Pekerjaan dan keselamatan semua pekerja dan petugas yang ada di lokasi
termasuk Penyediaan alat pelindung diri sesuai Standar Alat Pelindung Diri (APD).
Rencana Keselamatan Proyek (Safety Plan Project), untuk mendukung rencana
pelaksanaan pekerjaan di proyek sehingga terciptanya kondisi tempat kerja yang
aman, nyaman dan sehat serta efisien dan produktif dalam mendukung jalannya
pelaksanaan proyek harus direncanakan sesuai persyaratan / prosedur standar
umum - K3 proyek serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dengan
target dan mutu pekerjaan.
Penyedia Jasa harus mengikuti peraturan-peraturan mengenai pencegahan
kecelakaan dan keamanan yang berlaku. Dalam hal ini harus mengikuti Astek
(Asuransi Tenaga Kerja).

Bahaya Kebakaran.
Penyedia Jasa harus memperhatikan secara penuh terhadap masalah
pencegahan bahaya kebakaran.
Penyedia Jasa harus mengikuti peraturan pencegahan kebakaran atau petunjuk
perintah Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus memadamkan api bila timbul kebakaran dengan
mengerahkan semua tenaga dan peralatan yang ada di lokasi.
Penyedia Jasa harus menyediakan minimal satu unit mobil pemadam kebakaran
termasuk dua personilnya.
Penyedia Jasa wajib menyediakan alat pemadam api ringan (portable) minimal
satu buah untuk masing-masing rumah / gedung di lokasi base camp.
Pembayaran untuk Keselamatan kerja dan bahaya kebakaran seperti disebutkan
di atas tidak dibayar terpisah, namum termasuk dalam penawaran harga satuan
pekerjaan.

14

Anda mungkin juga menyukai