Anda di halaman 1dari 14

TUGAS AKHIR TERSTRUKTUR MODUL 2

PENGEMBANGAN PROFESI GURU


Oleh :
Nama :
NUPTK :
NO. Peserta PPG :
Bidang Studi Sertifikasi :
Sekolah Asal :

SOAL :

1. Rumuskanlah kompetensi guru secara utuh?

2. Menghadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru dan
siswa?

3. Buatlah rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan?

JAWABAN :

1. Rumuskanlah kompetensi guru secara utuh?

1. Kompetensi Pedogogik
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru yang berkenaan dengan
pemahaman terhadap peserta didik dan pengelolaan pembeajaran mulai dari
merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi. Secara umum
kompetensi inti pedagogi meliputi;
a. menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual, ditunjukan dengan kemampuan;
1) memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik,
intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang social
budaya,
2) mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran,
3) mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik dalam mata pelajaran,
4) mengidentifikasi kesulitan peserta didik.

b. menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik,


ditunjukan dengan kemampuan;
1) memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik,
2) menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik
pembelajaran yang mendidik secara kreatif,
3) menerapkan pendekatan pembelajaran berdasarkan jenjang dan karateristik
bidang studi.

c. mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang


pengembangan yang diampu, yang dilakukan dalam bentuk penyusunan rpp
seperti :
1) memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum,
2) menentukan tujuan pelajaran,
3) menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan
pelajaran,

1
4) memilih materi pelajaran yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan
pembelajaran,
5) menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang
dipilih dan karakteristik peserta didik,
6) mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.

d. menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik,  indikatornya ditunjukan


dengan;
1) memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik,
2) mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran,
3) menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di
dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan,
4) melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di
lapangan,
5) menggunakan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik
dan mata pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh,
6) mengambil keputusan transaksional dalam pelajaran sesuai dengan situasi
yang berkembang

e. memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan


pembelajaran, seperti penggunaan media dan penggalian sumber belajar.

f. memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan


berbagai potensi yang dimiliki, kompetensi ini ditunjukan guru dengan;
1) menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta
didik mencapai prestasi belajar secara optimal,
2) menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan
potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya

g. berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik, seperti;
1) memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik dan
santun, baik secara lisan maupun tulisan,
2) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik
dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun
secara siklikal dari
a) penyiapan kondisi psikologis peserta didik,
b) memberikan pertanyaan atau tugas sebagai ajakan kepada peserta didik
untuk ambil bagian,
c) respons peserta didik,
d)  reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya.

h. menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, Indikator


kompetensi ini meliputi;
1) memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu,
2) menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai
dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu,
3) menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar,
4) mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar,

2
5) mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrument,
6) menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan,
7) melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.
i. memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran,
seperti;
1) menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan
ketuntasan belajar,
2) menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang
program remedial dan pengayaan,
3) mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku
kepentingan,
4) memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran

j. melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Berikut


diuraikan indikator masing-masing kompetensi inti pedagogi. indikator
kompetensi ini ditunjukkan dengan;
1) melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan,
2) memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan mata
pelajaran,
3) melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran mata pelajaran

2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi
peserta didik dan berakhak mulia. Kompetensi inti kepribadian seperti
a. bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia, seperti;
1) menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku,
adat-istiadat, daerah asal, dan gender,
2) bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan norma sosial
yang berlaku dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional Indonesia yang
beragam

b. menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
peserta didik dan masyarakat, seperti;
1) berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi,
2) berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia,
3) berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota masyarakat
di sekitarnya.

c. menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa, seperti;
1) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil,
2) menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa.

d. menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru,
dan rasa percaya diri, seperti;

3
1) menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi,
2) bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri, Bekerja mandiri secara
professional.

e. menjunjung tinggi kode etik profesi guru. seperti;


1) memahami kode etik profesi guru,
2) menerapkan kode etik profesi guru,
3) berperilaku sesuai dengan kode etik guru

3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian
dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidian, orang tua siswa, dan masyarakat
sekitar. Kompetensi sosial penting dimiliki bagi seorang pendidik yang profesinya
senantiasa berinteraksi dengan human (manusia) lain. Indikatornya adalah
a. bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan
jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial
ekonomi, seperti;
1) bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan
lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran,
2) tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua
peserta didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis
kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi.

b. berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik,


tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat, kemampuan ini ditunjukan
dengan cara;
1) berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara
santun, empatik dan efektif,
2) berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun,
empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta
didik,
3) mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program
pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.

c. beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang


memiliki keragaman sosial budaya. Kompetensi ini penting dikuasai oleh pendidik,
apalagi jika tugas tidak ditempatkan di daerah asal. Kemampuan ini ditunjukan
dengan;
1) beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan
efektivitas sebagai pendidik, termasuk memahami bahasa daerah setempat,
2) melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk
mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang
bersangkutan.

d. berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan
tulisan atau bentuk lain, seperti;
1) berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah
lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan,

4
2) mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas
profesi sendiri secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.

4. Kompetensi Professional
Kompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan
penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup
penguasaan substansi isi materi pembelajaran, dan substansi keilmuan
yang  menaungi materi dalam kurikulum, serta menambah wawasan keilmuan.
Dengan indikatornya sebagai berikut
a. menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu sesuai jenjang pendidikan.

b. menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang


pengembangan yang diampu, seperti;
1) memahami standar kompetensi mata pelajaran,
2) memahami kompetensi dasar mata pelajaran,
3) memahami tujuan pembelajaran mata pelajaran.

c. mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif;


1) memilih materi mata pelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik,
2) mengolah materi mata pelajaran secara integratif dan kreatif sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik.

d. mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan


tindakan reflektif, seperti;
1) melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus-menerus,
2) memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan,
3) melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan,
4) mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.

e. memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan


mengembangkan diri, seperti;
1) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi,
2) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan
diri.

2. Menghadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru
dan siswa?
KETRAMPILAN BELAJAR YANG HARUS DIMILIKI GURU
 Ketrampilan Pedagogik
 Pemahaman wawasana atau landasan kependidikan
 Pemahaman terhadap peserta didik
 Pengembangan kurikulum/silabus
 Perancangan pembelajaran
 Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis
 Pemanfaatan teknologi pembelajaran
 Evaluasi hasil belajar
 Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya

5
Kompetensi Kepribadian
 Mantap
 Berakhlak mulia
 Arif dan bijaksana
 Berwibawa
 Stabil
 Dewasa
 Jujur
 Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat
 Secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri
 Mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan

Ketrampilan Sosial
 Berkomunikasi lisan, tulisan, isyarat
 Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
 Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua/wali peserta didik
 Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma
serta sistem nilai yang berlaku
 Menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan

Ketrampilan Profesional
Kemampuan guru dalam pengetahuan isi (content knowledge)  penguasaan:
1. Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai standar isi program
satuan pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran yang
diampu
2. Konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang
relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program
satuan pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran yang
diampu

Smaldino, S. E., dkk (2012:7-9) mengemukakan beberapa kemampuan yang


dapat dikembangkan guru untuk menunjukkan potensinya terkait tugas dan
perannya
di era digital yaitu sebagai berikut:
1. Interactive Instruction (Pembelajaran Interaktif)
Pembelajaran ini menunjukkan bahwa kegiatan seorang guru di era
digital berisi presentasi yang kaya akan media interaktif. Sebagai
contohkegiatan konferensi video digital secara langsung yang mendatangkan
narasumber seorang sejarawan, novelis, dan pakar di dalam pembelajaran kelas.
2. Personal Response System (PRS)
Flyn & Russell mengemukakan bahwa guru dalam pembelajaran
berbasis digital menggunakan perangkat digital handlehand, seperti personal
response system (PRS) atau biasa disebut sebagai “Clicker.” PRS merupakan
sebuah keypad wireless (tanpa kabel) seperti remot TV yang mentransmisikan
respon dari siswa. Karena setiap PRS diperuntukkan pada siswa yang ditunjuk,
maka sistem PRS dapat digunakan untuk mengecek kehadiran/presensi siswa.
3. Mobile Assessment Tools

6
Weinstein mengemukakan sumber komputasi seluler (mobile computing
resources) memungkinkan guru untuk merekam data assessmen siswa secara
langsung dalam perangkat seluler (mobile Device) yang mentransfer data ke
komputer untuk membuat laporan. Sebagai contoh, perangkat digital
selulerdigunakan untuk membuat catatan operasional kemampuan membaca
siswa SD atau data kinerja siswa yang diobservasi dalam presentasi,
eksperimen di laboratorium, atau tugas tulisan tangan siswa.
4. Community of Practice (Komunitas Praktik)
Guru di era digital juga berpartisipasi dalam kegiatan community of
practice (COP), dimana kelompok guru atau pendidik yang mempunyai tujuan
sama dari seluruh penjuru dunia saling berbagi ide dan sumber daya.
Interaksiberbasis internet ini memungkinkan guru untuk berkolaborasi maupun
bertukar gagasan dan materi. Komunitas guru dapat mencakup pendidik yang
mengajar dengan subjek pelajaran sama, atau guru yang mengajar pada tingkat
kelas yang sama. Guru yang tertarik dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam
instruksi dapat memanfaatkan sumber daya dan jaringan ahli, mentor, dan rekan-
rekan baru yang didukung oleh berbagai komunitas web.
Standar Teknologi Pendidikan Nasional untuk Guru (National Educational
Technology Standards for Teacher) (NETS-T) oleh Smaldino, S. E., dkk (2015: 9)

KETRAMPILAN BELAJAR YANG HARUS DIMILIKI SISWA


The Partnership for 21st Century Skills (P21, 2008) telah mengidentifikasiKeterampilan
Belajar (Kompetensi Siswa) Abad 21 yang sangat diperlukan oleh peserta didik dan
lulusan untuk berprestasi dan berkompetisi di abad XXI. Keterampilan abad XXI ini
akan dapat meningkatkan kemampuan daya jual (marketability), kemampuan bekerja
(employability), dan kesiapan menjadi warga negara (readiness for citizenship) yang
baik. Keterampilan abad XXI yang dimaksud oleh The Partnership for 21st Century
Skills (P21, 2008 ) adalah sebagai berikut:
(1) Berpikir kritis dan membuat pertimbangan tentang melimpahnya informasi yang
muncul setiap hari apakah dalam web, di media massa, di media elektronik, di
rumah, di tempat kerja, dan di mana saja. Berpikir kritis dan membuat pertimbangan
akan membantu seseorang menilai kredibilitas, akurasi, dan manfaat informasi,
menganalisis dan menilai informasi, membuat keputusan yang masuk akal, dan
mengambil tindakan yang bertanggung jawab.
(2) Memecahkan masalah kompleks, terbuka, dan multidisiplin bahwa semua pekerja
akan menghadapi masalah. Tantangan yang dihadapi oleh pekerja adalah mereka
tidak akan menghadapi masalah dalam format tertutup dan juga tidak menghasilkan
solusi (jawaban) tunggal, seperti sering ditemukan dalam kebanyakan buku-buku
teks, melainkan mereka akan menghadapi masalah-masalah dalam format
kompleks, tidak terstruktur, dan memerlukan solusi ganda (jawaban lebih dari satu).
Dunia kerja mengharapkan seorang pekerja yang mampu mengidentifikasi
masalah, mencari solusi dan alternatif, dan menggali pilihan-pilihan baru jika
pendekatan yang diterapkan tidak berhasil.
(3) Kreativitas dan berpikir entreprener, yaitu sejumlah keterampilan yang berkaitan
dengan kreasi pekerjaan. Hampir semua pekerjaan mengharapkan pekerjanya
menguasai keterampilan berpikir kreatif, yaitu kemampuan berpikir yang tidak
biasa, mengajukan pertanyaan yang tidak biasa, menghasilkan scenario yang baru,
dan menghasilkan pekerjaan yang menakjubkan. Seseorang harus mampu
menciptakan pekerjaan bagi dirinya dan orang lain dengan pola berpikir

7
entreprener, misalnya kemampuan mengorganisasikan dan mengambil
kesempatan dan keinginan untuk mengambil resiko dan tanggung jawab.
(4) Berkomunikasi dan berkolaborasi dalam tim yang anggotanya berasal dari
orangorang lintas budaya, geografis, dan/atau bahasa. Keterampilan ini sangat
dibutuhkan di tempat kerja dan masyarakat global. Semua orang harus mampu
berinteraksi denganorang lain secara kompeten dan saling menghormati.
(5) Menggunakan pengetahuan, informasi, dan kesempatan secara inovatif untuk
melakukan pelayanan-pelayanan dan proses-proses baru dan menciptakan
produkproduk baru. Pasar global mengharuskan organisasi menemukan cara-cara
melakukan sesuatu dengan lebih baik secara cepat dan rutin. Perusahaan
menginginkan pekerja yang dapat memberikan kontribusi sebesar-besarnya bagi
kemajuan perusahan.
(6) Memiliki tanggung jawab finansial, kesehatan, dan warga negara dan membuat
pilihan-pilihan yang bijaksana. Setiap warga negara harus mampu menghemat
dananya untuk merencanakan perawatan kesehatannya. Setiap orang memerlukan
keterampilan ini karena pilihan-pilihan semakin kompleks dan akibat keputusan
yang salah dapat menghasilkan sesuatu yang membahayakan.

3. Buatlah rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan?


Pengembangan guru berkelanjutan seyogyanya memiliki serangkaian aktivitas
reflektif untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, pemahaman, dan
keterampilan seorang guru dalam hal ini mendukung pemenuhan kebutuhan
seseorang dan meningkatkan praktik profesional mereka. Pengembangan guru
secara berkelanjutan selalu bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan profesional mereka di luar apa yang mereka dapatkan dalam pelatihan
dasar yang mereka terima ketika pertama kali melakukan pekerjaan tersebut. 
Dalam mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan diperlukan
tindakan reflektif, seperti;
a. melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus-menerus,
b. memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan,
c. melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan,
d. mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.

Pada pelaksanaannya, sekolah bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai


dengan yang direncanakan. Pengembangan guru di sekolah dapat mengambil
berbagai macam bentuk, seperti:
a. hari pelatihan seluruh sekolah;
b. Induksi, mentoring, dan penilaian guru secara individual;
c. Observasi kolega;
d. Perencanaan dan evaluasi kolaboratif;
e. Evaluasi diri sendiri

Sementara itu di luar sekolah, guru dapat


a. membangun jejaring dengan mengunjungi sekolah-sekolah lain,
b. menghadiri konferensi-konferensi,
c. menjalani pelatihan bersama dengan sekolah-sekolah lain,
d. mengikuti jejaring guru, dan terlibat dalam asosiasi-asosiasi spesialis
mata pelajaran,
e. menghadiri kursus singkat oleh penyedia kursus komersial dan non-profit,

8
f. kuliah untuk gelar yang lebih tinggi yang divalidasi oleh universitas,
g. berpartisipasi dalam proses-proses pemeriksaan (misalnya menjadi
pemeriksa),
h. belajar secara daring (online),
i. terlibat dalam kegiatan-kegiatan pertukaran.

Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Individu Guru (diisi oleh


Guru bersama Koordinator PKB Guru)

Nama Sekolah: Nomor Statistik Sekolah:


Kecamatan: Kabupaten/Kota: Provinsi:
Nama Guru: Tahun Ajaran: Tanggal:
Rencana Strategi Pengembangan
Pengembangan Keprofesian
Keprofesian Berkelanjutan (diisi
DIMENSI TUGAS
Berkelanjutan yang dengan memberi tanda
UTAMA/INDIKATOR
akan dilakukan Guru √)
untuk peningkatan nilai
1 2 3 4 5 6
kinerja
I. PERENCANAAN
PEMBELAJARAN

1. Guru memformulasikan
tujuan pembelajaran
dalam RPP sesuai
dengan
kurikulum/silabus dan
memperhatikan
karakteristik peserta
didik

2. Guru menyusun bahan


ajar secara runut, logis,
kontekstual dan
mutakhir

3. Guru merencanakan
kegiatan pembelajaran
yang efektif

4. Guru memilih sumber


belajar/ media
pembelajaran sesuai
dengan materi dan
strategi pembelajaran

II. PELAKSANAAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
YANG AKTIF DAN
EFEKTIF

9
A. Kegiatan pendahuluan

5. Guru memulai
pembelajaran dengan
efektif

B. Kegiatan inti

6. Guru menguasai materi


pelajaran

7. Guru menerapkan
pendekatan/strategi
pembelajaran yang
efektif

8. Guru memanfaatan
sumber belajar/media
dalam pembelajaran

9. Guru memicu dan/atau


memelihara keterlibatan
siswa dalam
pembelajaran

10. Guru menggunakan


bahasa yang benar dan
tepat dalam
pembelajaran

C. Kegiatan penutup

11. Guru mengakhiri


pembelajaran dengan
efektif

III. PENILAIAN
PEMBELAJARAN

12. Guru merancang alat


penilaian untuk
mengukur kemajuan
dan keberhasilan belajar
peserta didik

13. Guru menggunakan


berbagai strategi dan
metode penilaian untuk
memantau kemajuan
dan hasil belajar peserta
didik dalam mencapai
kompetensi tertentu
sebagaimana yang

10
tertulis dalam RPP

14. Guru memanfatkan


berbagai hasil penilaian
untuk memberikan
umpan balik bagi
peserta didik tentang
kemajuan belajarnya
dan bahan penyusunan
rancangan
pembelajaran
selanjutnya

Tanda tangan Guru: Tanda tangan Kepala Sekolah:

Catatan:
1. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan oleh
guru sendiri
2. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan bersama
guru lain
3. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan di
sekolah
4. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan di
KKG/MGMPMGBK
5. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan oleh
institusi selain sekolah atau KKG/MGMP/MGBK
6. Kebutuhan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang belum dapat
dipenuhi (diajukan/di-koordinasikan oleh Dinas Pddk untuk
dipertimbangkan.

HASIL PENILAIAN KINERJA

Nama Sekolah: Nomor Statistik Sekolah:


Alamat: Jl.Rimba Mulya Kecamatan: Kabupaten/Kota:
no.16 Sentul Gembol
Nama Guru: Tahun Ajaran: Tanggal:
NO TUGAS UTAMA / INDIKATOR KIERJA GURU NILAI KINERJA
I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Guru memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai
dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik peserta 1
didik
2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan
1
mutakhir
3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif 4
4. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan 3

11
materi dan strategi pembelajaran
Sub Total Nilai Kinerja Perencanaan Pembelajaran 9
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan pendahuluan
5. Guru memulai pembelajaran dengan efektif 2
B. Kegiatan inti
6. Guru menguasai materi pelajaran 4
7. Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif 4
8. Guru memanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran 3
9. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam
3
pembelajaran
10. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam
1
pembelajaran
C. Kegiatan penutup
11. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif 1
Sub Total Nilai Kinerja Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
yang Aktif dan Efektif
18

III. PENILAIAN PEMBELAJARAN


12. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan
1
keberhasilan belajar peserta didik
13. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk
memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam
1
mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam
RPP
14. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan
umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan 3
bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya

Sub Total Nilai Kinerja Penilaian Pembelajaran 5

TOTAL NILAI KINERJA GURU 34


KONVERSI TOTAL NILAI KINERJA GURU KE SKALA 100
59,26
(PERMENNEG PAN RAN RB NO 16 TAHUN 2009, PASAL 15)

KATEGORI NILAI KINERJA GURU SEDANG

12
13
Format 3: Rencana Final Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (diisi oleh Koordinator Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan)

Nama Sekolah: Nomor Standar Sekolah:


Alamat: DS. GEMBOL Kecamatan: KARANGANYAR Kabupaten/Kota: NGAWI
Tahun Ajaran: Tanggal:
DIMENSI/TUGAS UTAMA GURU Kompetensi Kompetensi
Kompetensi
Pelaksanaan Pembelajaran menghasil penunjang
Penilaia melaksanakan
No Nama Guru Perencanaan Publikasi Ilmiah pembelajaran
Pd Inti Pt n tugas tambahan
dan Karya Inovatif berkualitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Tanda tangan Koordinator Diketahui oleh Kepala Sekolah:


Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan:

.
NIP

14

Anda mungkin juga menyukai