Anda di halaman 1dari 2

FAKTOR SOSIAL ATAU MASYARAKAT

1. Kuantitas dan kualitas penduduk dan tenaga kerja


Kuantitas dan kualitas penduduk dan tenaga kerja. Pertambahan penduduk dari waktu ke
waktu dapat menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi. Pertambahan penduduk akan
meningkatkan jumlah angkatan kerja yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan
produksi. Dengan pendidikan dan pelatihan yang memadai, akan dihasilkan sumber daya
manusia yang terlatih dan terampil sehingga mampu menjadi pionir dalam pembangunan. Jumlah
penduduk yang besar juga akan meningkatkan permintaan barang yang diikuti dengan perluasan
pasar. Selain itu, banyaknya pengusaha di suatu negara akan mampu menciptakan banyak
kegiatan ekonomi yang bermanfaat. Selain mencari keuntungan-keuntungan pribadi, pengusaha
turut memberi kontribusi terhadap produksi nasional. Akan tetapi, hal tersebut banyak mendapat
tantangan dari tingginya angka pengangguran, rendahnya produktivitas, dan laju pertumbuhan
penduduk yang lebih tinggi daripada peningkatan pendapatan per kapita.

2. Kepemilikan barang modal dan penguasaan teknologi


Pada masyarakat yang kurang maju, kepemilikan modal, seperti cangkul, bajak, dan
parang sangat berperan penting untuk kegiatan berburu dan bertani. Pada masyarakat modern,
peranan modal sangat menentukan dalam peningkatan produktivitas. Akan tetapi, penggunaan
modal harus disertai dengan penerapan teknologi maju. Adapun, peningkatan yang dihasilkan
oleh kemajuan teknologi adalah sebagai berikut.
a) Meningkatnya efisiensi kegiatan produksi yang dapat menurunkan biaya produksi dan
meningkatkan produktivitas.
b) Meningkatnya produksi barang atau jasa yang dihasilkan karena penemuan teknologi baru.
c) Terciptanya barang dengan kualitas yang lebih baik tanpa meningkatkan biaya produksi.

3. Sistem sosial dan sikap masyarakat


Sistem sosial dan sikap masyarakat memegang peranan yang penting dalam menciptakan
pembangunan ekonomi. Hasil identifikasi di negara-negara berkembang menunjukkan bahwa
sistem sosial dan sikap masyarakat menjadi penghambat dalam pembangunan ekonomi. Adat
istiadat yang kental pada masyarakat tradisional berupa upacara untuk berbagai kegiatan dan
acara dianggap memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Sistem feodal pertanahan (sebagian besar tanah dimiliki oleh tuan tanah dan sebagian
kecil dimiliki oleh masyarakat atau bahkan masyarakat hanya dapat menyewa tanah) dianggap
juga memperlambat pembangunan ekonomi. Selain itu, sikap masyarakat yang tidak mau bekerja
keras, bekerja dengan jam kerja yang pendek, malas menabung, dan sikap negatif lainnya juga
akan menghambat pembangunan ekonomi
4. Infrastruktur
Infrastruktur yang merata membuat proses perkonomian menjadi lebih mudah.
Infrastruktur yang lengkap membuat proses perekonomian menjadi lebih lancar dan efisien.
Infrastruktur yang memadai membuat proses pembangunan ekonomi dapat terlaksana dengan
baik. Pembangunan infrastruktur tersebut sangat mempengaruhi mobilitas dalam kegiatan
melaksanakan tindakan perekonomian didalam kelompok atau anggota masyarakat itu sendiri
dengan baik.

5. Perkembangan hukum di dalam kelompok masyarakat


Pembangunan ekonomi dapat terlaksana dengan baik pada kelompok masyarakat apabila
hukum yang telah berkembang di dalam masyarakat sudah dapat ditaati atau diikuti oleh semua
pihak di dalam masyarakat tanpa pengecualian. Sebagai contoh didalam kegiatan ekspor-impor
yang dilakukan perusahaan. Hukum di dalam negara tersebut mewajibkan pajak atas kegiatan
tersebut. Maka aturan tersebut harus diikuti dengan taat bagi perusahaan tersebut agar mendapat
haknya didalam kegiatan perekonomian. Pajak yang telah dibayarkan ke negara akan digunakan
didalam pembangunan ekonomi negara tersebut.

Anda mungkin juga menyukai