Anda di halaman 1dari 13

PECAHAN BIASA, PECAHAN DESIMAL,PERSEN DAN

PERBANDINGAN
Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Kuliah
Mata kuliah : Matematika

Disusun Oleh :
Arung Samudra (13270001)
M. Robby Kaharuddin (13270002)
Regi Yasika (13270003)

Dosen Pengampu :
Aprinaldho Anrada, M.Pd.

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
STAI AL-AMANAH AL-GONTORY
1442 H / 2022 M
KATA PENGANTAR

Segala puja hanya bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Berkat limpahan karunia nikmat-Nya saya dapat menyelesaikan
makalah yang bertajuk “ Pecahan Biasa dan Pecahan Desimal ” dengan lancar.
Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran
Matematika yang diampu oleh Dosen Aprinaldho Anrada, M.Pd.

Dalam penyusunannya, tak lepas dari bantuan, arahan, dan masukan dari
berbagai pihak. Untuk itu, saya ucapkan banyak terima kasih atas segala
partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini. Meski demikian, penulis
menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan di dalam penulisan
makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi sehingga penulis
secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif dari pembaca. Demikian
makalah ini kami susun semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Palembang, 31 Agustus 2022

PENULIS
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................i

KATA PENGANTAR..................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

A. Latar Belakang Masalah.....................................................................1


B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan Penulisan................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3

A. Cara Mengoprasikan Pecahan Biasa dan Desimal..............................3


B. Cara Mengubah Peahan Biasa dan Desimal.......................................5

BAB III PENUTUP.......................................................................................7

A. Kesimpulan........................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari mulai dari
sekolah dasar menengah hingga perguruan tinggi. Pendidikan matematika
di sekolah dasar bertujuan membekali mereka dengan kemampuan
berifikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan
bekerja sama.
Dalam hal ini pecahan termasuk bagian dari matematika yang
diajarkan di jenjang sekolah dasar dan masih banyak yang menjadi
permasalahan dalam pembelajarannya. Melalui tulisan ini dicoba untuk
memberikan gambaran konsep tentang beberapa kaidah dalam pecahan.
Konsep yang dimaksud diantaranya mengapa pada penjumlahan dan
pengurangan pecahan yang berbeda penyebut untuk dapat melakukan
operasinya harus disamakan dahulu penyebut-penyebutnya, mengapa pada
perkalian dua pecahan hasilnya sama dengan pecahan yang pembilangnya
sama dengan hasil kali pembilang pada pecahan-pecahan asal dan
penyebutnya juga sama dengan pecahan yang penyebutnya sama dengan
hasil kali penyebut pada pecahan-pecahan asal. Masalah lainnya adalah
mengapa hasil bagi dua pecahan hasilnya sama dengan perkalian antara
pecahan pertama dengan pecahan kedua yang penyebutnya dibalik
Namun seperti yang kita keahui bahwa minat anak di Indonesia
dalam membaca khusus nya dibidan Matematika sangatlah minim,
sehingga dapat dikatakan bahwa indeks pendidikan Negara kita sangatlah
jauh tertinggal ketimbang Negara-negara tetangga kita. Oleh karena itu
pemakalah akan membahas hal ini dalam mengatasi dan bagaimana cara
menarik minat anak dalam mencinta Matematika.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu bilangan pecahan dan jenis-jenis nya?
2. Apa itu bilangan persen dan perbandingan ?

C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui dan memahami bilangan pecahan dan jenis-jenis nya.
2. Dapat mengoprasionalkan bilangan persen dan perbandingan dengan
baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bilangan Pecahan
Istilah pecahan (fraction) merupakan konsep matematika yang
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pecahan dapat diartikan
sebagai bilangan rasional, tetapi juga dapat diartikan sebagai lambang
bilangan untuk bilangan rasional. Pecahan sebagai bilangan rasional
dinamakan bilangan pecah.
Himpunan bilangan cacah adalah {0, 1, 2, 3, …}. Operasi
penjumlahan dan perkalian pada bilangan cacah bersifat tertutup. Hal ini
berarti penjumlahan dua bilangan cacah selalu menghasilkan suatu
bilangan cacah, dan perkalian dua bilangan cacah selalu menghasilkan
suatu bilangan cacah. Di pihak lain, operasi pembagian pada bilangan
cacah tidak bersifat tertutup, maksudnya hasil pembagian dua bilangan
cacah tidak selalu merupakan bilangan cacah.
Berkaitan dengan pembagian pada bilangan cacah diperlukan
bilangan baru sebagai perluasan bilangan cacah sehingga operasi
pembagian bersifat tertutup pada bilangan baru itu. Bilangan baru tersebut
adalah bilangan pecah. Hasil dari pembagian 3 : 5 = 3 5 adalah bilangan
pecah. Ilustrasi berikut berkaitan dengan konsep bilangan pecah.1

B. Jenis-jenis Bilangan Pecahan


Adapun jenis-jenis bilangan pecahan sebagai berikut :
1. Pecahan biasa murni.
Pecahan murni adalah pecahan dengan pembilang dan penyebut
merupakan bilangan bulat, dan berlaku pembilang kurang dari
penyebut atau pembilang nilainya lebih kecil dari penyebut. Pecahan
murni dapat dikatakan pecahan biasa, tetapi pecahan biasa belum tentu

1
Sukajati, Pembelajaran Operasi Penjumlahan Pecahan Di Sd Mmenggunakan Berbagai
Media. (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2018 ), hlm 68
dapat dikatakan pecahan murni. Contoh-contoh pecahan murni adalah
sebagai berikut

1/2, 1/3, 2/3, 3/4, 3/5, dan 4/9.


2. Pecahan biasa tidak murni.
Pecahan tidak murni adalah pecahan dengan pembilang dan
penyebut merupakan bilangan bulat, dan berlaku pembilang lebih dari
penyebut atau pembilang nilainya lebih besar dari penyebut. Pecahan
tidak murni juga dapat dikatakan pecahan biasa, tetapi pecahan biasa
belum tentu dapat dikatakan pecahan tidak murni. Contoh-contoh
pecahan tidak murni adalah sebagai berikut.
3/2, 4/3, 7/3, 9/4, 11/5, dan 12/9.
3. Pecahan campuran.
Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari bagian bulat
dan bagian pecahan murni. Contoh-contoh bilangan pecahan campuran
adalah sebagai berikut.
2 1/2, 4 2/3, 5 4/5, 7 1/6, 8 5/6, dan 9 2/9.
4. Pecahan decimal.
Pecahan desimal adalah bilangan yang terdiri atas dua angka atau
bahkan lebih yang diikuti dengan tanda koma yang bermakna
persepuluh, perseratus, perseribu hingga seterusnya. Contoh pecahan
desimal adalah pecahan dengan penyebut 10, 100, 1.000, dan
seterusnya yang ditulis dengan tanda koma. 25,5; 0,5; 307,89; dan
sebagainya.
5. Pecahan senilai.
Topik pecahan senilai merupakan materi prasyarat yang harus
dipahami siswa sebelum melangkah lebih lanjut mempelajari konsep
pecahan. Sebagai contoh bilangan pecahan 1 senilai dengan 2 dan
senilai juga dengan 3. Seringkali guru mengajarkan konsep pecahan
senilai ini dengan cara siswa disuruh mengalikan penyebut dengan
bilangan yang sama. Hal ini hanya akan membuat siswa menghafal
prosedur, tetapi kurang membantu pemahaman siswa terkait konsep
pecahan senilai. Berkaitan dengan hal tersebut alangkah baiknya guru
membuat media bahan ajar yang konkret sehingga dapat membantu
pemahaman siswa terkait konsep ini dengan lebih baik.
a) Menggunakan garis bilangan : Pecahan senilai dapat pula
ditunjukkan dengan menggunakan alat peraga garis bilangan.
Contoh:

0 1 2
2 2=1

0 1 2 3
3=1
3 3

0 1 2 3 4
4 4 4 4=1

01234 5
6
6=1
6666 6

Dari ilustrasi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pecahan


1/2 senilai dengan 4/8 dan senilai juga dengan 4/8.
b) Menggunakan gambar

Daerah gambar lingkaran di atas dibagi menjadi beberapa


bagian yang sama. Bilangan di bawah masing-masing gambar
menunjukkan luas daerah yang diarsir yaitu 1/2,2/4, 4/8. Karena
luas daerah yang diarsir pada masing-masing gambar tersebut
sama, maka pecahan bernilai sama, dan disebut pecahan-pecahan
senilai.
c) Perkalian dan pembagian bilangan.
Pada operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan
pecahan terdapat langkah-langkah mudahnya lho. Cara ini sama
saja dengan operasi hitung cacah, Sobat. Dalam mengerjakan soal
penjumlahan dan pengurangan pada pecahan, perlu dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
Operasi hitung perkalian pecahan. Pada perkalian
pecahan,tidak perlu menyamakan penyebutnya terlebih dahulu.
Perkalian pecahan dilakukan antar pembilang dengan pembilang
dan penyebut dengan penyebut. Sebagai contoh berikut : 3/5+3/4=
(3×3)/(5×4)=9/20.
Sedangkan Pada operasi pembagian pecahan cara yang
dilakukan adalah membalik pecahan pada posisi akhir dan merubah
tanda menjadi kali. Selanjutnya operasi hitung yang dilakukan
sama seperti pada perkalian. Caranya dengan mengalikan antara
pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
Selain itu, operasi hitung pembagian pecahan juga dapat dilakukan
dengan mengalikan pembilang pecahan pertama dengan penyebut
pecahan kedua dan penyebut pertama dengan pembilang kedua.
Seperti pada contoh berikut ini : 4/5:4/3=4/5×3/4= 12/20.2

C. Persen dan Perbandingan.


1. Persen
Persen secara harfiah memiliki arti "per 100 bagian".
Merupakan sebuah angka atau perbandingan atau juga rasio yang
digunakan untuk menyatakan pecahan dari seratus. Meski begitu,
sebenarnya persentase merupakan perbandingan suatu bagian terhadap
keseluruhannya, yang telah dibagi menjadi seratus bagian. Istilah ini
sangat penting untuk dimengerti, karena istilah ini sangat sering

2
Nanan Priatna,Pembelajaran Matematika, ( Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA,2018 )
hlm 72
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Anda perlu mengerti
bagaimana cara menghitung persen agar Anda dapat memahami istilah
ini dengan sebaik-baiknya. Persentase dilambangkan dengan tanda “%”.
Persentase ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari untuk
membandingkan hal yang tidak sama angkanya. Contoh
Botol berisi 150 ml air, kemudian ditambahkan 30 ml air. Berapa
persen kenaikan volume air? Jawab: Berdasarkan rumus diatas,
“bagian” disini adalah 30 ml, yang ditambahkan ke 150 ml air.
Persentase (% = (bagian/seluruh) x 100 = (30 ml / 150 ml) x 100 =
20%.3
2. Perbandingan.
Perbandingan atau yang juga disebut rasio adalah salah satu
teknik atau cara untuk membandingkan dua besaran. Penulisan
perbandingan biasanya dituliskan sebagai a:b dengan a dan b
merupakan dua besaran dengan satuan yang sama.

Contoh :

3
http://miftakhuljannah96.blogspot.com/2015/11/kajian-materi-matematika-pend-dasar.html
(Diakses pada 23 Mei 2022, pukul 17.00 WIB)
Banyak siswa di suatu kelas SD adalah 50 siswa, yang terdiri dari 30 siswa
laki-laki. Berapa perbandingan banyaknya siswa laki-laki terhadap siswa
perempuan?
Jawab :
jumlah siswa = 50 jumlah siswa laki-laki = 30 jumlah siswa perempuan =
50 – 30 = 20 Perbandingan siswa laki-laki dengan siswa perempuan = 30 :
20 = 3 : 2
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pecahan termasuk bagian dari matematika yang di ajarkan pada
jenjang sekolah dasar, dan masih banyak yang menjadi permasalahan
dalam pembelajarannya. Melalui tulisan ini dicoba untuk memberikan
gambaran konsep tentang beberapa kaidah dalam pecahan. Konsep yang
dimaksud diantaranya mengapa pada penjumlahan dan pengurangan
pecahan yang berbeda penyebut untuk dapat melakukan operasinya harus
disamakan dahulu penyebut-penyebutnya.
B. Saran
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, tentu penulis masih dalam
tahap pembelajaran, oleh karenanya penulis masih perlu banyak tambahan
refrensi bacaan berkenaan dengan pembelajaran matematika. Sebaliknya,
karya ilmiah yang penulis berikan ini dapat menunjang kebermanfaatan
bagi pembaca dan menjadi referensi tambahan kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Dra.Sukajati. (2008). PEMBELAJARAN OPERASI PENJUMLAHAN PECAHAN DI SD


MMENGGUNAKAN BERBAGAI MEDIA. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sukajati. (2018). PEMBELAJARAN OPERASI PENJUMAHAN PECAHAN DI SD


MENGGUNAKAN BERBAGAI MEDIA. Bandung: PT Pustaka Belajar.

http://miftakhuljannah96.blogspot.com/2015/11/kajian-materi-matematika-pend-
dasar.html (Diakses pada 23 Mei 2022, pukul 17.00 WIB)

Anda mungkin juga menyukai