Anda di halaman 1dari 10

PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan Pelayanan Publik

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bina Taruna Gorontalo


Volume VII Nomor 1 2020

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN SISTEM APLIKASI


DAPODIK DALAM PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI SMP
NEGERI 2 KWANDANG
Nolfi S. Tueno
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bina Taruna Gorontalo
nolfitueno@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui dan menggambarkan Faktor-
Faktor Penghambat Pelaksanaan Sistem Aplikasi Dapodik dalam Pembayaran Tunjangan
Profesi Guru di SMP Negeri 2 Kwandang. Metode penelitian menggunakan jenis deskriptif
pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan
sejumlah informan, observasi dan studi dokumentasi. pengumpulan data melalui observasi
dan pencatatan data sekunder yang berkaitan dengan permasalahan penelitian, Fokus
penelitian yaitu Faktor-faktor penghambat Pelaksanaan Sistem Aplikasi Dapodik dalam
Pembayaran Tunjangan Profesi Guru di SMP Negeri 2 Kwandang yang lebih mengarah
pada Pengetahuan, Koneksi Internet dan Sistem Backup Data. Berdasarkan deskripsi hasil
penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa pengetahuan Operator dalam Pelaksanaan
Sistem Aplikasi Dapodik dalam Pembayaran Tunjangan Profesi Guru sudah baik, namun
terdapat hambatan lain yaitu Sistem Aplikasi dapodik setiap tahun atau setiap semester
mengalami perubahan dan kurangnya bantuan dari guru-guru dalam hal kelengkapan berkas
dari mereka sendiri, Koneksi Internet dalam hal Pelaksanaan Sistem Aplikasi Dapodik
dalam Pembyaran Tunjangan Profesi Guru kurang menunjang Demikian juga dengan
Sistem Backup Data yang belum ada sehingga menyulitkan Operator dalam pelaksanaan
Sistem Aplikasi Dapodik dalam Pembayaran Tunjangan Pofesi Guru jika Leptop/PC rusak
dan harus mengambila data dari Server Pusat. Untuk itu peneliti menyarankan Pihak
Sekolah terutama kepala Sekolah agar kiranya tetap mengembangkan pengetahuan
Operator melalui pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan Oleh Dinas Pendidikan dan
memberikan pemahaman terhadap guru-guru betapa pentingnya berkas mereka dalam hal
Pelaksanaan Sistem Aplikasi Dapodik dalam Pembayaran Tunjangan Profesi Guru,
Koneksi internet Kiranya kepala sekolah dapat bekerjasama dengan pihak-pihak terkait
dalam hal memperlancar Pelaksanaan Sistem Aplikasi Dapodik, demikian juga Sistem
Backup Data agar kepala sekolah dapat menyarankan kepada pengembang Aplikasi
Dapodik dapat menyesiakan Sistem Backup Data.
Kata Kunci: Aplikasi Dapodik; Pembayaran; Tunjangan; Profesi Guru

ABSTRACK
This research was conducted to find out and describe the inhibiting factors for the
implementation of the Dapodik Application System in the Payment of Professional

Nolfi S. Tueno: Sistem Aplikasi Dapodik « Page 19


PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan Pelayanan Publik
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bina Taruna Gorontalo
Volume VII Nomor 1 2020

Allowance for Teachers in SMP Negeri 2 Kwandang. The research method uses a
descriptive type of qualitative approach. Data collection techniques were carried out
through interviews with several informants, observation, and study of documentation. data
collection through observation and recording of secondary data related to research
problems, the focus of the study is the inhibiting factors for the implementation of the
Dapodik Application System in the Payment of Professional Allowances for Teachers in
SMP Negeri 2 Kwandang which is more directed towards Knowledge, Internet Connection
and Data Backup Systems.Based on the description of the results of research and
discussion, it was concluded that the knowledge of Operators in the Dapodik Application
System Implementation in the Payment of Professional Allowance for Teachers was already
good, but there were other obstacles, namely the Dapodik Application System every year or
every semester experienced changes and lack of assistance from teachers in terms of
completeness of the files from themselves, the Internet Connection in terms of Implementing
the Dapodik Application System in Payment of Teacher Professional Allowances is not very
supportive Likewise, the Data Backup System that does not yet exist thus making it difficult
for Operators to implement the Dapodik Application System in Payment of Teacher
Professional Allowance if the Laptop / PC is damaged and must retrieve data from the
Central Server. For this reason, researchers suggest that the School Principals, especially
Principals, should continue to develop Operator knowledge through training conducted by
the Office of Education and provide understanding to teachers how important their files are
in terms of Dapodic Application System Implementation in the Payment of Professional
Allowance for Teachers, Internet Connection Presumably the principal can cooperate with
related parties in terms of smoothing the Dapodik Application System Implementation, as
well as the Data Backup System so that the school principal can advise the Dapodik
Application developer to make a Backup Data System available.
Keywords: Dapodik Application; Payment; Allowances; Teacher's profession

PENDAHULUAN Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003


Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Setiap negara mempunyai yang merupakan dasar hukum
kewajiban mencerdaskan kehidupan penyelenggaraan sistem pendidikan di
bangsanya tanpa terkecuali, Pemerintah Indonesia.
Indonesia dalam Undang-undang Dasar Visi Pendidikan Nasional adalah
Republik Indonesia Tahun 1945 dalam untuk mewujudkan sistem pendidikan
Pasal 31 ayat (1) telah mengamanatkan yang kuat dan berwibawa untuk
bahwa setiap warga negara berhak untuk memberdayakan semua warga negara
mendapatkan pendidikan untuk Indonesia agar berkembang menjadi
mengembangkan potensi yang dimiliki manusia yang berkualitas sehingga
secara optimal. Upaya untuk mampu dan proaktif menjawab segala
melaksanakan amanat tersebut tantangan zaman yang selalu berubah.
Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan

Nolfi S. Tueno: Sistem Aplikasi Dapodik « Page 20


PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan Pelayanan Publik
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bina Taruna Gorontalo
Volume VII Nomor 1 2020

Adapun langkah-langkah kebijakan yang bergeser ke paradigma pembelajaran yang


diambil Pemerintah dalam mewujudkan memberikan peran lebih banyak kepada
visi tersebut antara lain: (1) peserta didik untuk mengembangkan
Mengupayakan perluasan dan pemerataan potensi dan kreativitas dirinya; (2)
kesempatan memperoleh pendidikan yang Perubahan pandangan tentang peran
bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia; manusia dari paradigma manusia sebagai
(2) Meningkatkan mutu pendidikan yang sumberdya pembangunan menjadi
mempunyai daya saing tingkat nasional, paradigma manusia sebagai subyek
regional maupun internasional; (3) pembangunan secara utuh.
Meningkatkan relevansi pendidikan Program perencanaan pendidikan
dengan kebutuhan masyarakat dan nasional merupakan salah satu bagian
tantangan global; (4) Membantu dan penting dalam proses mewujudkan
memfasilitasi pengembangan potensi rencana strategis pembangunan
anak secara utuh sejak usia dini, pendidikan nasional, yaitu: peningkatan
mengoptimalkan pembentukan akses, mutu, tata kelola dan akuntabilitas
kepribadian yang bermoral; (5) pendidikan nasional. Untuk membangun
Meningkatkan profesionalisme dan program perencanaan pendidikan yang
akuntabilitas lembaga pendidikan; (6) valid, terukur dan berkesinambungan
Mendorong peran serta masyarakat dalam diperlukan data-data pendukung yang
penyelenggaraan pendidikan berdasarkan lengkap, valid, akuntabel, dan terbarukan
prinsip otonomi dalam konteks Negara (up to date).
Kesatuan Republik Indonesia. Berangkat dari permasalahan
Searah dengan tujuan pendidikan tersebut di atas, pada awal tahun 2006
nasional, pemerintah telah melakukan Biro Perencanaan Setjen Depdiknas
langkah-langkah reformasi atau membangun sistem pendataan terbaru
menyempurnakan sistem pendidikan yang dimana proses transaksi datanya
meliputi: (1) Penyelenggaraan pendidikan dilakukan dalam skala mikro secara
dinyatakan sebagai suatu proses terpusat, daring (online) dan dalam
pembudayaan peserta didik yang waktu-nyata (real time) yang disebut
berlangsung sepanjang hayat, dimana dengan sistem Dapodik. Untuk
dalam proses tersebut harus ada mendukung sistem Dapodik tersebut,
pendidikan yang memberikan keteladanan Biro Perencanaan Setjen Depdiknas juga
dan mampu membangun kemauan serta membangun sistem jaringan pendidikan
mengembangkan potensi dan kreativitas skala nasional yang disebut dengan
peserta didik sehingga terjadi pergeseran Jardiknas (Jejaring Pendidikan Nasional).
paradigm, proses pendidikan dari Melalui media Jardiknas inilah sistem
paradigma pengajaran keparadigma Dapodik dapat diakses dan dioperasikan
pembelajaran. Paradigma pengajaran secara langsung online dan real time oleh
yang menitikberatkan peran pendidik seluruh Kantor Dinas Pendidian
dalam menstranformasi pengetahuan Propinsi/Kota/Kabupaten se Indonesia.

Nolfi S. Tueno: Sistem Aplikasi Dapodik « Page 21


PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan Pelayanan Publik
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bina Taruna Gorontalo
Volume VII Nomor 1 2020

Dapodik adalah suatu sistem pada saat itu, melakukan strategi yang
pendataan dan pengelolaan data-data sifatnya memaksa, dengan menerbitkan
pendidikan yang bersifat mikro secara aplikasi yang mengatur administrasi tiap
online dan real time. Terdapat 3 (tiga) satuan pendidikan yang dikenal dengan
jenis data utama pendidikan yang dikelola Aplikasi Data Pokok Pendidikan
pada sistem dapodik, meliputi: data (Dapodik). Aplikasi ini diluncurkan
sekolah, data siswa dan data dalam 2 (dua) tahap, yang pertama bagi
guru/karyawan. Sistem Dapodik jenjang Pendidikan Dasar (SD dan SMP)
dirancang bangun menggunakan basis pada awal tahun 2011, dan pada tahapan
open source dengan menerapkan sistem kedua bagi jenjang pendidikan menengah
database terpusat dan aplikasi berbasis dan kejuruan diberlakukan mulai tahun
web. Dengan sistem tersebut maka ajaran 2014/2015.
pengelolaan riwayat data sekolah, siswa, Dalam proses pengentrian data pada
guru/karyawan lebih mudah aplikasi dapodik, mengacuh pada
terintegrasikan dan disimpan secara penyesuaian kapasitas suatu satuan
terpusat dan dapat diakses dengan lebih pendidikan yang meliputi ruang kelas,
mudah dan terbuka oleh masyarakat pembagian rombongan belajar, siswa dan
dalam batasan tertentu melalui internet. guru serta sarana dan prasarana
Selain itu proses pemutakhiran data dapat pendukung di satuan pendidikan tersebut.
dilakukan secara langsung online dan real Yang mana dalam pengentrian data-data
time oleh setiap Dinas Pendidikan baik di tersebut berkaitan dengan hasil akumulasi
tingkat Provinsi, Kota atau Kabupaten di satu dengan yang lainnya. Dan dalam
seluruh Indonesia memanfaatkan koneksi kaitannya dengan persebaran guru pada
internet. setiap satuan pendidikan di daerah,
Untuk melaksanakan perencanaan aplikasi ini mengadopsi aturan mengenai
pendidikan, maupun untuk melaksanaan pemberlakuan rasio kelas, rombel, guru,
program-program pendidikan secara tepat siswa dan pendanaan yang akan diberikan
sasaran, dibutuhkan data yang cepat, ke satuan pendidikan masing-masing.
lengkap, valid, akuntabel dan terus up to Terfokus pada keadan guru di masing-
date. Dengan ketersediaan data yang masing satuan pendidikan, apakah
cepat, lengkap, valid, akuntabel dan up to mengalami kekurangan guru atau
date tersebut, maka proses perencanaan, kelebihan guru.
pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi Sebagai contoh, satuan pendidikan
kinerja program-program pendidikan yang pada kenyataannya kelebihan guru
nasional dapat dilaksanakan dengan lebih maka tunjangan mereka akan dibayarkan
terukur, tepat sasaran, efektif, efisien dan sesuai dengan porsi guru menurut
berkelanjutan. kebutuhan di satuan pendidikan tersebut.
Atas dasar permasalahan itulah Hal ini berdampak pada proses pendataan
kemudian pemerintah melalui guru, di mana guru yang berada di satuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pendidikan berkelebihan guru akan

Nolfi S. Tueno: Sistem Aplikasi Dapodik « Page 22


PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan Pelayanan Publik
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bina Taruna Gorontalo
Volume VII Nomor 1 2020

berusaha sendiri untuk mencari jam rincian Guru dan Tenaga Kependidikan
mengajar atau pindah ke satuan (GTK), apabila fitur ini tidak terisi
pendidikan lainnya yang notabene dengan benar maka dan Guru dan Tenaga
membutuhkan guru atau memang Kependidikan (GTK) akan terbaca
kekurangan guru. invalid, dan masih banyak lagi
Hal ini sangat berpengaruh pada perubahan-perubahan yang ada pada
proses pembayaran tunjangan profesi aplikasi secara umum dan apabila tidak
guru yang berbeda dengan tahun-tahun dipahami oleh operator dalam
sebelumnya untuk memperoleh penginputannya maka akan berpengaruh
Tunjangan Profesi Guru akan dikeluarkan pada pembayaran tunjangan profesi guru
surat keputusan (SK) Pembayaran dikarenakan tidak bisa melakukan
Tunjangan Profesi Guru yang sinkronisasi dapodik karena masih ada
berdasarkan Dapodik. Apabila data tidak data invalid. sulitnya akses internet yang
akurat, Tunjangan Profesi Guru (TPG) menyebabkan data lokal yang seharusnya
tidak dapat diterima oleh Guru disikronkan ke server pusat mengalami
bersertifikat. kendala karena lemahnya koneksi
Demikian halnya yang terjadi di internet, terhambatnya pembayaran
SMP Negeri 2 Kwandang Sebagai tunjangan profesi guru bukan hanya
sekolah penyelengara Sistem Aplikasi disebabkan oleh kesalahan dalam
Dapodik namun belum sesuai dengan penginputan data pada aplikasi namun
yang diharapkan oleh pemerintah juga sangat dipengaruhi oleh kondisi
disebabkan oleh minimnya pengetahuan yang di lapangan dimana satuan
dari Operator sekolah karena dalam setiap pendidikan tidak susah untuk mengirim
tahun aplikasi Dapodik dilakukan data secara online ke pusat dikarenakan
perubahan oleh tim pengembang aplikasi tidak maksimalnya koneksi internet di
Dapodik, minimnya pengetahuan operator wilayah masing-masing.
ini disebabkan oleh rilisnya aplikasi versi Pada sistem SMP Negeri 2
baru yang tidak diawali dengan sosialisasi Kwandang yang letaknya cukup jauh dari
oleh Tim Pengembang Aplikasi kepada perkotaan, walaupun data sudah terinput
Admin Dinas Pendidikan di setiap secara lengkap pada aplikasi dapodik
Kabupaten. namun tidak mudah untuk mengirim data
Hal ini sudah tentu akan menylitkan ke server pusat dalam batas waktu
bagi Admin Kabupaten sangat sulit untuk pemutahiran data yang telah ditentukan
mengatasi masalah yang terjadi di tingkat oleh pusat. Tidak adanya sistem backup
satuan pendidikan, misalnya data Lokal, sehingga jika ada kesalahan
pembaharuan pada fitur Guru dan Tenaga (error) pada PC / Laptop operator maka
Kependidikan (GTK) yaitu penambahan data akan hilang, dengan adanya Sistem
fitur Riwayat (RWY) Sertifikasi dan fitur Pendataan secara online melalui aplikasi
Riwayat (RWY) Pendidikan Formal pada Dapodik sangat memudahkan bagi
saat penambahan Kompetensi pada pemerintah untuk membuat kebijakan

Nolfi S. Tueno: Sistem Aplikasi Dapodik « Page 23


PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan Pelayanan Publik
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bina Taruna Gorontalo
Volume VII Nomor 1 2020

program, demikian halnya dengan


penetapan kebijakan bagi guru penerima Fokus Penelitian
tunjangan profesi cukup dengan Penelitian ini difokuskan pada
menganalisis data yang dikirim melalui Faktor-faktor Penghambat Pelaksanaan
Aplikasi secara online oleh satuan Sistem Aplikasi DAPODIK dalam
pendidikan. Namun hal ini belum bisa Pembayaran Tunjangan Profesi Guru di
dimanfaatkan secara penuh oleh satuan SMP Negeri 2 Kwandang, yanitu:
pendidikan bahkan tingkat kabupaten Pengetahuan
karena data yang terkirim ke pusat tidak Yang dimaksud adalah pengetahuan
memiliki backup data lokal baik di operator tentang aplikasi dapodik di SMP
sekolah maupun di dinas kabupaten Negeri 2 Kwandang
sehingga apabila terjadi masalah pada Koneksi Internet
leptop atau PC maka semua data akan Yang dimaksud adalah akses penting
hilang dan untuk mendapatkannya dalam penerapan Aplikasi Dapodik yang
kembali harus melalui website dapodik, merupakan Aplikasi Berbasis Online di
akan tetapi apabila koneksi internet tidak SMP Negeri 2 Kwandang
maksimal maka data yang di download Sistem Backup Data
tidak bisa ditemukan secara utuh. Yang dimaksud adalah sistem backup
Sehingga apabila terjadi kekeliruan pada data lokal Aplikasi Dapodik di SMP
data PTK penerima tunjangan yang sudah Negeri 2 Kwandang
terkirim sebelumnya maka untuk
memperbaikinya harus diinput dari data METODE PENELITIAN
awal dalam aplikasi Dapodik.
Jenis penelitian ini adalah
PERMASALAHAN penelitian deskriptif yang dilakukan
dengan menggunakan metode kualitatif.
Berdasarkan latar belakang yang Menurut Sugiono (2010:62) penelitian
telah diungkapkan maka rumusan deskriptif adalah penelitian yang
masalah dalam penelitian ini adalah apa dilakukan tehadap satu variabel atau
saja Faktor-Faktor Penghambat lebih, dimana prosedur penelitian
Pelaksanaan Sistem Aplikasi Dapodik deskriptif menghasilkan data deskriptif
dalam Pembayaran Tunjangan Profesi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
Guru di SMP Negeri 2 Kwandang orang-orang dan perilaku yang diamati.
Sedangkan pendekatan metode kualitatif
Tujuan Penelitian adalah jenis penelitian berdasarkan
Adapun tujuan penelitian ini adalah pendekatan yang digunakan yakni
untuk mengetahui dan menggambarkan penelitian dilakukan pada kondusif obyek
Faktor-Faktor Penghambat Pelaksanaan yang alami, dimana peneliti sebagai
Sistem Aplikasi Dapodik dalam instrumen utamanya/instrumen kunci,
Pembayaran Tunjangan Profesi Guru di tehnik pengumpulan data dilakukan
SMP Negeri 2 Kwandang

Nolfi S. Tueno: Sistem Aplikasi Dapodik « Page 24


PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan Pelayanan Publik
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bina Taruna Gorontalo
Volume VII Nomor 1 2020

secara gabungan dan menghasilkan data terbuka yang dirancang untuk


bersifat deskriptif (Wiratha, 2006 : 134). memunculkan pandangan dan opini dari
SDUD SDUWLVLSDQ´; (c) Dokumentasi, yaitu
Sumber Data pengumpulan data dengan cara mengkaji
Sumber data dalam penelitian naskah-naskah, buku-buku, literatur yang
menurut Ridwan ³'LKLPSXQ berkaitan dengan masalah penelitian.
langsung oleh peneliti disebut sumber
primer dan apabila melalui tangan kedua Analisis Data
GLVHEXW VXPEHU VHNXQGHU´ 'DWD SULPHU Teknik analisis data yang
adalah data yang diperoleh dari informan digunakan dalam penelitian ini adalah
dalam hal ini Unsur SMP Negeri 2 teknik analisis data deskriptif kualitatif
Kwandang sebanyak 5 (Lima) Orang dimana jenis data yang berbentuk
yang terdiri dari Kepala Kepala Sekolah, informasi baik lisan maupun tulisan yang
dan Staf Pengajar di SMP Negeri 2 sifatnya bukan angka. Data
Kwandang 3 orang dan tenaga dikelompokkan agar lebih mudah dalam
administrasi/operator Dapodik 1 (satu) menyaring mana data yang dibutuhkan
Orang. Data sekunder adalah data yang dan mana yang tidak. Setelah
tersedia di lokasi penelitian yang dapat dikelompokkan, data tersebut penulis
dipergunakan sebagai dasar penunjang jabarkan dengan bentuk teks agar lebih
dalam menganalisis masalah-masalah dimengerti. Setelah itu, penulis menarik
yang berkaitan dengan membaca macam kesimpulan dari data tersebut, sehingga
buku dan literatur yang berhubungan dapat menjawab pokok masalah
dengan pembahasan penelitian ini. penelitian.
Untuk menganalisa berbagai
Teknik Pengumpulan Data fenomena di lapangan, langkah- langkah
Teknik pengumpulan data dalam yang dilakukan adalah sebagai berikut:
penelitian ini adalah sebagai berikut: (a) (a) Pengumpulan informasi melalui
Observasi dalam penelitian kualitatif wawancara, observasi langsung dan
menurut Creswell (2010:267), merupakan dokumentasi; (b) Reduksi data. Proses
observasi yang di dalamnya peneliti pemilihan, pemusatan perhatian pada
langsung turun ke lapangan untuk penyederhanaan, transformasi data kasar
mengamati perilaku dan aktivitas yang muncul dari catatan lapangan.
individu-individu di lokasi penelitian; (b) Langkah ini bertujuan untuk memilih
Wawancara dalam penelitian kualitatif informasi mana yang sesuai dan tidak
menurut Creswell (201 ³3HQHOLWL sesuai dengan masalah penelitian; (c)
melakukan wawancara face to face Penyajian data Setelah data direduksi,
interview (berhadap-hadapan) dengan langkah analisis selanjutnya adalah
partisipan, mewawancarai mereka dengan penyajian (display) data. Penyajian data
memberikan pertanyaan-pertanyaan yang diarahkan agarb data hasil reduksi
secara umum tidak terstruktur dan bersifat terorganisasikan, tersusun dalam pola

Nolfi S. Tueno: Sistem Aplikasi Dapodik « Page 25


PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan Pelayanan Publik
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bina Taruna Gorontalo
Volume VII Nomor 1 2020

hubungan, sehinggga makin mudah dalam Pembayaran Tunjangan Profesi


dipahami. Penyajian data dapat dilakukan Guru ini sangat penting sebab tanpa
dalam bentuk uraian naratif. Pada langkah pengetahuan tersebut, maka Operator
ini, peneliti berusaha menyusun data yang tidak dapat melaksanakannya oleh karena
relevan, sehingga informasi yang dapat itu sangat dibutuhkan Pelatihan-pelatihan
disimpulkan memiliki makna tertentu. ataupun Bimbingan Teknik untuk
Prosesnya dapat dilakukan dengan cara pengembangan pengetahuan Operator
menampilkan dan membuat hubungan Dapodik agar dalam Pelaksanaan Sistem
antar fenomena untuk memaknai apa Aplikasi Dapodik dalam Pembayaran
yang sebenarnya terjadi dan apa yang Tunjangan Profesi Guru tidak terhambat.
perlu ditindaklanjuti untuk mencapai Pengetahuan Operator Dapodik di SMP
tujuan penelitian. Display data yang baik Negeri 2 Kwandang mengenai
merupakan satu langkah penting menuju Pelaksanaan Sistem Aplikasi Dapodik
tercapainya analisis kualitatif yang valid dalam Pembayaran tunjangan Profesi
dan handal. Guru sudah cukup baik, namun sesuai
Tahap akhir adalah menarik kesimpulan dengan hasil wawancara dan pengamatan
yang dilakukan secara cermat dengan peneliti terdapat hambatan lain yang
melakukan verifikasi berupa tinjauan dialami operator dapodik yaitu adanya
ulang pada catatan-catatan lapangan, perubahan aplikasi pada setiap tahun
sehingga data-data yang ada teruji ajaran dan kepedualian dari para guru-
validitasnya (Sugiono:2006) guru dalam melangkapi berkas mereka
sehingga memperlambat pengimputan
HASIL PENELITIA DAN untuk pelaksanaan Sistem Aplikasi
PEMBAHASAN Dapodik dalam Pembayaran Tunjangan
Profesi Guru.
Berdasarkan uraian hasil Sehubungan dengan Fokus penelitian
wawancara dan analisis tersebut di atas tentang Koneksi Internet peneliti
dapat disimpulkan bahwa, Faktor-faktor memfokuskan pada Koneksi Internet
penghambat pelaksanaan Sistem Aplikasi terhadap Pelaksanaan Sistem Aplikasi
Dapodik dalm Pembayaran Tunjangan Dapodik dalam Pembayaran tunjangan
Profesi Guru di SMP Negeri 2 Kwandang profesi Guru di SMP Negeri 2 Kwandan
adalah Pengetahuan Operator, Koneksi
Internet dan Sistem Backup Data Lokal. SIMPULAN
Sehubungan dengan Fokus
Berdasarkan uraian sebelumnya
pengetahuan peneliti memfokuskan pada
terutama pada hasil penelitian dan
Pengetahuan Operator dapodik dalam
pembahasan, dikaitkan dengan rumusan
Pembayaran tunjangan profesi Guru di
masalah dan tujuan penelitian, maka
SMP Negeri 2 Kwandang. Peningkatan
dapat ditarik beberapa kesimpulan pokok
pengetahuan Operator Dapodik untuk
sebagai berikut: (a) Pengetahuan operator
pelaksanaan Sistem Aplikasi Dapodik
tentang pelaksanaan Sistem Aplikasi

Nolfi S. Tueno: Sistem Aplikasi Dapodik « Page 26


PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan Pelayanan Publik
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bina Taruna Gorontalo
Volume VII Nomor 1 2020

Dapodik dalam Pembayaran Tunjangan kembali data dari server pusat jika
Profasi Guru masih kurang, hal ini Laptop/PC Operatos rusak atau Error.
terkendala dengan adanya perubahan
sistem aplikasi setiap tahun bahkan setiap SARAN
semester yang tidak disosialisasikan atau
tidak diadakannya pelatihan-pelatihan Berdasarkan hasil penelitian,
secara berkelanjutan kepada operator pembahasan dan kesimpulan yang telah
Dapodik dan terdapat juga hambatan lain dilakukan peneliti, maka peneliti
yaitu kurangnya partisifasi guru-guru mengemukakan saran-saran sebagai
dalam memasukan berkas untuk diinput berikut: (a) Diharapkan Operator dapat
dalam aplikasi dapodik; (b) Koneksi mengembangkan pengetahuan mengenai
Internet kurang menunjang dalam Pelaksanaan Sistem Aplikasi Dapodik
pengiriman data ke server pusat sehingga dalam Pembayaran Tunjangan Profesi
menghambat pelaksanaan Sistem Guru, walaupun Sistem Aplikasi setiap
Aplikasi Dapodik dalam Pembayaran tahun berubah-ubah; (b) Diharapkan
Tunjangan Profesi Guru, terbukti dalam kepada Kepala sekolah dan Dinas
setiap pengiriman sering ada data guru- Pendidikan bekerjasama dengan Penyedia
guru yang tidak valid sehingga guru itu layanan koneksi internet demi lancarnya
tertunda untuk menerima tunjangan Pelaksanaan Sistem Aplikasi Dapodik
profesi guru; (c) Sistem Backup data di dalam Pembayaran Tunjangan Profesi
daerah belum ada sehingga setiap ketika Guru; (c) Diharapkan Kepada kepala
data error atau Laptop/PC operator rusak sekolah dan Dinas Pendidikan bekerja
sangat sulit untuk menarik data dari sama dengan pengembangan aplikasi agar
server pusat untuk memperolehnya menyediakan Sistem Backup Data demi
kembali, karena diakibatkan oleh jaringan lancarnya pelaksanaan Sistem Aplikasi
yang sering tidak menunjung, sehingga Dapodik dalam Pembayaran Tunjangan
untuk memperoleh data operator harus Profesi Guru; (d) Diharapkan kepada
menginput kembali data guru kedalam Operator agar tetap mengembangkan
Sistem Aplikasi Dapodik; (d) Pengetahun Pengetahuan mengenai Pelaksanaan
Operator tentang Pelaksanaan Sistem Sistem Dapodik dalam Pembayaran
Aplikasi Dapodik dalam Pembayaran Tunjangan Profesi Guru, sehingga
tunjangan sudah baik, namun terhambat memperlancar penginputan Dapodik,
dengan adanya Sistem Aplikasi setiap Untuk Koneksi internet juga diharapkan
tahunnya berubah-ubah, Koneksi Internet kerja sama antara Kepala Sekolah dan
belum maksimal dalam rangka Dinas Pendidikan untuk bekerjasama
penginputan data untuk Pelaksanaan dengan Penyedia layanan Internet agar
Sistem Aplikasi Dapodik dalam pelaksanaan Sistem Aplikasi Dapodik
Pembayaran Tunjangan Profesi Guru dalam Pembayaran Tunjangan Profesi
serta Belum adanya Sistem Backup data Guru berjalan dengan lancar dan oleh
sehingga sangat sulit untuk mengambil Dinas Pendidikan agar dapat
menyarankan kepada pengembang Sistem

Nolfi S. Tueno: Sistem Aplikasi Dapodik « Page 27


PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan Pelayanan Publik
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bina Taruna Gorontalo
Volume VII Nomor 1 2020

Aplikasi untuk menyediakan Sistem dan Kontekstual. Jakarta: PT. Bumi


Backup Data. Angkasa
Ngalim, Purwanto. 2010. Prinsip-prinsip
DAFTAR PUSTAKA dan Teknik Evaluasi Pengajaran,
Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.
Abdul Wahab, Solichin. 2008. Pengantar
Sagala, Syaiful. 2009. Administrasi
Analisis Kebijakan Publik. Malang:
Pendidikan Kontemporer. Bandung:
Universitas Muhammadiah Malang
Alfabeta.
Press.
Schein, E. H. 2008. Organizational
Creswell, John W. 2010. Research
Culture and Leadership. San
Design Pendekatan Kualitatif,
Francisco: Jossey-Bass
Kuantitatif dan Mixed. Edisi ke 3.
Suhardan, Dadang. 2010. Supervisi
Yogyakarta: Centra Grafindo.
Profesional (Layanan dalam
Daryanto. 2011. Sari Kuliah Manajemen meningkatkan mutu pembelajaran
Pemasaran, Bandung: PT. Sarana di Era Otonomi daerah). Bandung:
Darmawan, Deni dan Kunkun Nur Fauzi. Alfabeta CV.
2015. Sistem Informasi Manajemen. Suharsaputra, Uhar. 2010. Administrasi
Cetakan Ke 3. Bandung: PT Pendidikan. Bandung: Refika
Remaja Rosdakarya. Aditama
Goal, L, Jimmy. 2008. Sistem Informasi Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi
Manajemen Pemahaman dan Informasi. Yogyakarta: Bumi
Aplikasi. Jakarta: Penerbit PT. Aksara
Grasindo. Tahir, Arifin. 2014. Kebijakan Publik dan
Hanif, Nurcholis. 2007. Teori dan Praktik Transparansi Penyelenggaraan
Pemerintah dan Otonomi Daerah. Pemerintah daerah. Bandung:
Jakarta: Grasindo. Alfabeta.
Jugiyanto. 2008. Analisis dan Desain Wijayanti, Irine Diana Sari, Manajemen,
Sistem Informasi: Pendekatan Yogyakarta: Mitra Cendikia Press,
Terstruktur Teori dan Praktek 2008.
Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi
Offset.
Jugiyanto. 2009. Analisis dan Desain
Sistem Informasi. Sistem Informasi.
Yogyakarta: Andi Offset.
Mulyasa, E. 2007. Menjadi Guru
Profesional Menciptakan
pembelajaran Kreatif dan
menyenangkan. Bandung: Rosda
Muslich, Masnur. 2007. KTSP
Pembelajaran Berbasis Kompetensi

Nolfi S. Tueno: Sistem Aplikasi Dapodik « Page 28

Anda mungkin juga menyukai