Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PKKMB TAHUN 2022

RESUME BEBAS NARKOBA DI PERGURUAN TINGGI

Oleh:
NAMA : JOHANES C BERE MAU
NPM : 202234121013
GUGUS :6
KELOMPOK :BAHASA

UNIVESITAS WARMADEWA
APA ITU NARKOBA?

Saat ini bahaya dan dampak narkoba atau narkotika dan obat-obatan
pada kehidupan dan kesehatan pecandu dan keluarganya semakin
meresahkan. Bagai dua sisi mata uang narkoba menjadi zat yang bisa
memberikan manfaat dan juga merusak kesehatan. Seperti yang sudah
diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam
jenis narkoba yang digunakan untuk proses penyembuhan karena
efeknya yang bisa menenangkan. Namun jika dipakai dalam dosis
yang berlebih, bisa menyebabkan kecanduan.

Penyalahgunaan ini mulanya karena si pemakai merasakan efek yang


menyenangkan. Dari sinilah muncul keinginan untuk terus
menggunakan agar bisa mendapatkan ketenangan yang bersifat
halusinasi. Meski dampak narkoba sudah diketahui oleh banyak orang,
tetap saja tidak mengurangi jumlah pemakainya.Bahaya narkoba
hingga menjadi kecanduan tersebut memang bisa disembuhkan,
namun akan lebih baik jika berhenti menggunakannya sesegera
mungkin atau tidak memakai sama sekali.

Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis,
maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran,
halusinasi, serta daya rangsang. Sementara menurut UU Narkotika
pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan
atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi,
menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.

Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika


pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai
obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan.
Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum.
NARKOBA DI PERGURUAN TINGGI.

Usia remaja merupakan usia dimana individu sudah mulai bisa


merencanakan kehidupannya di masa depan, dan juga merupakan usia
yang sangat kritis dalam mencari jati dirinya sendiri. Mahasiswa
termasuk dalam usia peralihan dari remaja menuju dewasa. Pada saat
usia tersebut, pergaulan semakin meluas sehingga informasi sangat
mudah diperoleh.

Hal tersebut bisa menyebabkan mahasiswa menjadi target para


bandar narkoba dalam upaya memasarkan narkoba. Pengetahuan
mahasiswa terhadap bahaya narkoba dapat menjadi gambaran
bagaimana informasi maupun pengetahuan mahasiswa terhadap
masalah narkoba.

Faktor yang menyebabkan remaja mudah terjerumus dalam bahaya


narkoba antara lain adalah pergaulan dan rasa keingintahuan yang
tinggi untuk mencoba-coba, mengikuti trend serta gaya hidup. Data
Badan Narkotika Nasional pada tahun 2018 menunjukkan bahwa pada
kelompok pelajar dan mahasiswa di Indonesia, angka prevalensi
pengguna narkoba sebesar 3,2% atau setara dengan 2.297.492 orang
dari total pengguna 15.440.000 orang.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam mewujudkan


kampus bebas narkoba antara lain:

• Menetapkan kebijakan (peraturan, tata tertib) dan memberikan


dukungan kegiatan dalam upaya menghindarkan lingkungan
kampus dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkoba oleh rektorat.
• Menjalin kerja sama dengan lembaga kesehatan, keagamaan,
penegak hukum, dan Badan Narkotika Nasional setempat.
• Mensinergikan pendidikan tentang pencegahan,
pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba
(P4GN) ke dalam mata kuliah.
• Mahasiswa dihimbau untuk:
• Mempelajari bahaya penyalahgunaan narkoba dan
mengembangkan potensi dirinya dalam upaya
menghindarkan diri dari pengaruh penyalahgunaan
narkoba.
• Berpartisipasi aktif dalam melaksanakan kegiatan P4GN
yang dilaksanakan di lingkungan kampus.
• Melaporkan segala bentuk kepemilikan, peredaran, atau
penyalahgunaan narkoba di lingkungan kampus.
• Aktif mengikuti kegiatan pelatihan, seminar, workshop
tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba baik yang
dilaksanakan oleh pihak kampus maupun di luar
kampus.

Anda mungkin juga menyukai