Anda di halaman 1dari 20

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Laporan Evaluasi Promosi Kesehatan UPTD Puskesmas Kasokandel
Kabupaten Majalengka Tahun 2020 berorentasi pada masyarakat bukan hanya
sekedar pengguna/penerima pelayanan kesehatan tetapi sekaligus sebagai
penyelenggara dalam batas-batas tertentu. Kegiatan Promosi Kesehatan yang
dilaksanakan di dalam dan luar gedung Puskesmas Kecamatan Kasokandel
Tahun 2020. Strategi Pemberdayaan yang digunakan berdasarkan
Pemberdayaan Individu,Pemberdayaan Keluarga dan Pemberdayaan
Masyarakat dengan menempatkan Promosi Kesehatan Puskesmas sebagai

upaya Puskesmas melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk


mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu,keluarga serta
lingkunganya secara mandiri dan mampu mengembangkan upaya kesehatan
bersumber masyarakat.

B. Gambaran Umum

Visi

Mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat menuju


Kecamatan Kasokandel yang sehat

Misi

1. Meningkatkan kemandirian untuk hidup sehat bagi keluarga dan


masyarakat.
2. Meningkatkan aksesibilatas pelayanan kesehatan.
3. Meningkatkan profesionalisme karyawan.

1
2

Tata Nilai dan Budaya Kerja Puskesmas Kasokandel.

Tata Nilai yang diberlakukan di Puskesmas Kasokandel adalah TOP, yaitu :

T = Tulus, berarti Puskesmas Kasokandel memberikan pelayanan dengan hati


yang ikhlas.

O = Obyektif, Berarti Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan


yang dapaat diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat diwilayah
kerjanya secara adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama,
budaya dan kepercayaan.

P = Profesional, berarti seluruh karyawan puskesmas menjalankan tugas


pokok dan fungsi sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Selain itu,
dalam menjalankan tugasnya selalu mengacu pada Standard
Operasional Prosedur yang berlalu, dengan budaya kerja :

a. Kerja Keras

b. Kerja Cerdas

c. Kerja Ikhlas

d. Kerja Tuntas

Strategi Kebijakan

Untuk menunjang visi dan misi tersebut diatas, telah ditetapkan

7 ( tujuh ) kebijaksanaan, yaitu :


1. Manajemen yang akuntabel, senantiasa didasarkan pada pengorganisasian
puskesmas yang transfaran dan akuntabel.
2. Meningkatkan kerjasama dan profesionalisme petugas, yang berlandaskan
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3 Pelayanan puskesmas yang efektif dan responsive, mampu meningkatkan
kinerja, baik dalam cakupan program maupun mutu pelayanan serta
tanggap terhadap berbagai masalah kesehatan masayarakat sehingga
masayarakat terhindar dari resiko kejadian luar biasa.
4 Pengembangan peran serta masayarakat.

2
3

5 Memberikan pelayanan prima, merupakan upaya yang harus


dilaksanakan terhadap public masayarakat pengguna layanan kesehatan.
6 Sistem pencatatan dan pelaporan, sangat penting terutama dalam
pencatatan keberhasilan program.
7 Menjalin kemitraan ( net working ), kemitraan dengan berbagai pihak

dengan institusi pemerintah, LSM dan swasta.

Geografis

Letak Puskesmas Kasokandel berada dikawasan tengah Kabupaten


Majalengka, yang berlokasi di Desa Gunungsari Kecamatan Kasokandel.

Lokasi puskesmas sangat strategis karena berada dikawasan Jalan Raya


Bandung - Cirebon Propinsi Jawa Barat. Jarak puskesmas ke Ibu Kota
Kabupaten kurang lebih 15 km. Luas wilayah Puskesmas Kasokandel

adalah 3.147.781 Ha.

Kondisi topografi desa-desa diwilayah Puskesmas Kasokandel sebagian


besar dataran rendah, dan ada beberapa desa yang memiliki topografi
dataran tinggi yaitu : desa Girimukti, Jatisawit dan Leuwikidang.

Wilayah kerja puskesmas terdiri dari 10 ( sepuluh ) desa, yaitu Desa


Wanajaya, Ranji Wetan, Ranji Kulon, Gunungsari, Kasokandel, Jatimulya,
Leuwikidang, Jatisawit, Girimukti dan Gandasari. Desa yang terdekat
adalah Desa Gunungsari dan yang terjauh adalah Desa Leuwikidang yang

jaraknya 11 km.

Batas – batas wilayah :

Sebelah Utara berbatasan dengan Puskesmas Balida Kecamatan Dawuan.

Sebelah Selatan berbatasan dengan Puskesmas Majalengka Kecamatan


Majalengka

Sebelah Barat berbatasan dengan Puskesmas Kadipaten Kecamatan


Kadipaten.

3
4

Sebelah Timur berbatasan dengan Puskesmas Jatiwangi Kecamatan


Jatiwangi

Demografi

Jumlah penduduk wilayah Puskesmas Kasokandel Kecamatan


Kasokandel TAHUN 2020 adalah 47.176 jiwa, dengan jumlah penduduk
laki-laki 23.355 jiwa atau sebesar 49,9 % dan jumlah penduduk
perempuan 23.821 jiwa atau sebesar 50,01 %. Jumlah KK adalah
sebanyak 16188 jiwa dan jumlah keluarga miskin sebesar 2843
Sedangkan tingkat kepadatan penduduk adalah 17/ Km2.

Sosial Ekonomi

1 Mata pencaharian
2 Mata pencaharian penduduk sebagaian besar adalah buruh
tani 46.9%, petani 17,1%, pedagang / wiraswasta 20,6%,
pegawai negeri 3,8%, dan pesiunan sebesar 1,6%.
3 Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan kepala keluarga ( KK ) yang lulus
Sekolah Dasar atau Madrasyaah ibtidaiyah,SLTP sebesar 19,40 %,
SLTA 62,91%, PT 4,58 %, dan Kepala Keluarga yang tidak/ /
belum tamat SD / MI adalah sebesar 13,11 %.

4 Tingkat kelahiran

Tingkat kelahiran atau Fertilitas merupakan ukuran untuk


mengetahui bagaimana seorang wanita dapat melahirkan, hal ini
dicerminkan dengan jumlah bayi yang dilahirkan. Jumlah kelahiran
atau bayi yang lahir pada TAHUN 2020 adalah sebanyak 798
persalinan

4
5

Lingkungan

1. Air bersih

Akses air bersih TAHUN 2020 mencapai 80 %. Cakupan pengawasan


sarana air bersih berdasarkan hasil inspeksi sanitasi 80,24 % .

2. Jamban keluarga

Akses jamban keluarga sampai dengan TAHUN 2020 sebanyak 86,48


%.

3. Penyehatan perumahan

Ukuran yang sering digunakan untuk menilai kesehatan perumahan


adalah luas ventilasi jendela, luas lantai rumah, ketersediaan sarana air
bersih, jamban keluarga, saluran pengelolaan air limbah, penggunaan
bahan bakar dan tempat sampah. Jumlah rumah pada Tahun 2020
sebanyak 14.013 rumah, sedangkan rumah yang memenuhi syarat
kesehatan sebanyak 10.483 buah ( 74,81 % ).

4. Pengawasan dan penyehatan tempat pengelolaan makanan

Jumlah sarana TPM 9 buah, dan yang terdaftar sebanyak 9 buah.

5. Penyehatan tempat-tempat umum

Jumlah sarana tempat – tempat umum yang ada 141 sarana, dan tempat
– tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 70 (89,00% ).

6. Sistim Pembuangan Air Limbah ( SPAL )

Akses SPAL pada TAHUN 2020 sebesar 13583 Kondisi sarana SPAL
berdasarkan hasil inspeksi sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan
sebesar 11627 ( 86,48 % ).

5
6

Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia di UPTD PKM Kasokandel, Tahun 2020

No Jenis Ketenagaan Jumlah


1 Kepala Puskesmas 1
2 Ka. Sub Bag Tata Usaha Dokter umum 1
3 Dokter gigi 2
4 Sarjana kesehatan masyarakat Keperawatan ( D3 ) 1
5 SPK 2
6 Bidan ( D4 ) Bidan ( D3 ) Bidan ( D1 ) Perawat gigi Sanitarian TPG 10
7 Asisten Apotekr Laboratorium Tata usaha 3
8 Cleaning servise / jaga malam 7
9 11
10 1
11 1
12 1
13 1
14 1
15 1
16 3
17 2
Sumber : Profil Puskesmas Kasokandel Tahun 2019

Ratio Sarana / Dokter/ Bidan dengan Penduduk

Ratio Sarana Dokter/ Dokter gigi/Bidan dengan Penduduk di UPTD PKM


Kasokandel, Tahun 2020

Ratio Sarana Jumlah


1 Puskesmas terhadap penduduk 1 : 49.523
2 Puskesmas Pembantu terhadap penduduk Posyandu terhadap penduduk1 : 49.523
3 Puskesmas keliling terhadap penduduk 1 : 1031
4 1 : 6.190
Ratio Tenaga
1 Dokter umum terhadap penduduk 1 : 16.508
2 Dokter gigi terhadap penduduk Bidan terhadap penduduk 1 : 49.523
2 1 : 3537
Sumber :Profil Puskesmas Kasokandel Tahun 2019

6
7

Sarana Kesehatan

Sarana Kesehatan di UPTD PKM Kasokandel, Tahun 2020

No Sarana Kesehatan Jumlah

1 Puskesmas 1
2 Puskesmas Pembantu Posbindu 1
3 Poskesdes Desa Siaga Posyandu Praktek bidan 10
4 Praktek dokter umum 10
5 Balai pengobatan / Klinik 24 Jam Puskesmas keliling 10
6 Apotek/ toko obat Pos UKK 53
7 14
8 3
9 1
10 8
11 -1
12
Sumber : Profil Puskesmas Kasokandel Tahun 2019

Layanan Kesehatan Puskesmas :

1. Pengobatan
12. Kesehatan indra
2. Kesehatan ibu
13. Kesehatan olah raga
3. Kesehatan anak
14. Kesehatan kerja
4. KB
15. Gizi myarakat
5. Pemberantasan dan pengendalian Penyakit ( tbc, kusta,
16. Laboratorium
dhf, ispa, diare, rabies, pms )
17. Kesehatan Lansia
6. Sanitasi
18. PAL
7. Pencatatan dan pelaporan
19. Konsultasi terpadu
8. PHN
20. Promosi kesehatan
9. Usaha Kesehatan Sekolah
21. Mtbs
10. Kesehatan jiwa
22. PONED
11. Kesehatan gigi dan mulut

Sumber Daya

No Indikator Jumlah Ket


1 2 3 4
1 Desa 10 Desa
2 Puskesmas 1 Buah
3 Puskesmas Pembantu 1 Buah
4 Poskesdes 9 Buah
5 Posyandu 53 Buah

7
8

Dokter Puskesmas 3 0rang


Admin 3 0rang 12 0rang
Perawat 1 0rang
Perawat Gigi 5 0rang
Bidan Puskesmas 5 0rang
Bidan Poned 7 0rang
Bidan Desa 1 0rang
Sanitarian 0rang
Promosi Kesehatan buah 1 Set
Televisi 1 Buah
Soond Sistem 1 Buah
Camera Digital 1 Buah
Camera canon 1 Buah
OHV 1 Buah
Layar Proyektor 1 Buah
Gereator Listrik 1 Buah
Papan Denah Ruangan 4 Buah
Papan Informasi 8 Buah
Baligo Informasi
Computer Layanan

C. Dasar Hukum

Dasar Promosi Kesehatan di Puskesmas adalah:


1. KEPMENKES RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar
Pusat Kesehatan Masyarakat.
2. KEPMENKES RI No. 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang Kebijakan
Nasional Promosi Kesehatan.
3. KEPMENKES RI No. 1114/Menkes/SK/VIII/2005 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah.
4. KEPMENKES RI No. 585/Menkes/SK/V/2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatandi PUSKESMAS.

8
9

D. Target Program

No Indikator Target %
1 2 3
PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG
Cakupan Komunikasi Interpersonal
1 dan Konseling (KIP/K) Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam
5%gedung Puskesmas
Cakupan Institusi Kesehata ber-PHBS PROMOSI KESEHATAN LUAR GEDUNG
2
Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga 100 %
Cakupan Pemberdayaan Masyarakat
3 melalui Penyuluhan Kelompok oleh Petugas Masyarakat 100 %
Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) Posyandu Purnama dan Mandiri
Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui Persentase (%) Desa Siaga Aktif
65 %
Cakupan Pemberdayaan Individu/ Keluarga melalui Kunjungan Rumah
4
5 100 %

6 40 %

7 50 %

8 50 %

E. TUJUAN
TUJUAN UMUM
Mendukung peningkatan upaya kesehatan masyarakat di tingkat Puskesmas
yang bersifat promotif dan preventif dalam rangka pendidikan/pembelajaran
terhadap perubahan sikap perilaku dan pengetahuan dilingkungannya.
TUJUAN KHUSUS
a. Memberikan gambaran pencapaian dan evaluasi capaian promosi
kesehatan yang telah dilaksanakan di UPTD Puskesmas Kasokandel
Tahun 2020
b. Mengevaluasi hasil kegiatan program Promosi kesehatan yang telah
dilaksanakan di UPTD Puskesmas Kasokandel Tahun 2020
c. Mendapatkan rekapan data kegiatan promosi kesehatan di UPTD
Puskesmas Kasokandel Tahun 2020

9
1

BAB II

RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Berdasarkan Tatanan (Tempat


Pelaksanaan) yaitu:

A. Tatanan Keluarga (Rumah Tangga)


Unit terkecil masyarakat adalah keluarga. Untuk mencapai perilaku
sehat masyarakat maka harus dimulai pada tatanan keluarga. Keluarga adalah
tempat persemaian anggota masyarakat oleh sebab itu bila persemaiannya jelek
maka jelas akan berpengaruh pada masyarakat. Agar keluarga menjadi tempat
yang kondusif untuk tumbuhnya perilaku sehat bagi anak sebagai anggota
masyarakat maka promosi kesehatan sangat berperan. Sasaran utama promosi
kesehatan ini adalah orang tua, terutama ibu. Karena ibulah didalam keluarga
itu yang sangat berperan dalam meletakkan dasar perilaku sehat pada anak-
anak mereka sejak lahir.

B. Tatanan Sekolah
Sekolah adalah tempat lanjutan untuk meletakkan dasar perilaku bagi
anak termasuk perilaku kesehatan. Sekolah merupakan perpanjangan tangan
keluarga. Peran guru dalam promosi kesehatan sangat penting karena guru
pada umumnya lebih dipatuhi oleh anak-anak daripada orang tuanya. Sekolah
dan lingkungan sekolah yang sehat sangat kondusif untuk berprilaku sehat bagi
anak-anak.Agar guru dan lingkungan sekolah tetap kondusif bagi perilaku
sehat bagi murid-muridnya, maka sasaran antara memperoleh pelatihan-
pelatihan tentang kesehatan dan promosi kesehatan yang cukup, selanjutnya
guru akan meneruskannya kepada murid-muridnya.

1
1

C. Tatanan Tempat Kerja


Tempat kerja adalah tempat dimana orang dewasa memperoleh nafkah
untuk kehidupan keluarganya, melalui produktivitas atau hasil kerjanya.
Selama lebih kurang 8 jam perhari pekerja menghabiskan waktunya untuk
menjalankan aktivitasnya. Resiko masing-masing pekerja berbeda satu dengan
lainnya, tergantung jenis dan lingkungan kerja masing-masing karyawan.
Promosi kesehatan di tempat kerja dapat dilakukan oleh pimpinan perusahaan
atau tempat kerja dengan memfasilitasi tempat kerja yang kondusif bagi
perilaku sehat karyawan atau pekerjanya.Misalnya tersedianya pembuangan
kotoran, tempat sampah, ruang istirahat, air bersih dan sebagainya.

D. Tatanan Tempat-Tempat Umum


Tempat-tempat umum adalah tempat dimana orang-orang berkumpul
pada waktu tertentu misalnya bandara, stasiun kereta api, pasar, mall dan
sebagainya. Ditempat-tempat umum perlu disediakan fasilitas-fasilitas yang
dapat mendukung perilaku sehat bagi pengunjungnya misalnya tersedianya
tempat sampah, tempat cuci tangan, tempat pembuangan air kotor, ruang
tunggu bagi perokok, kantin dan sebagainya.

E. Tatanan Institusi Pelayanan Kesehatan


Tempat pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Balai
Pengobatan, Poliklinik, tempat praktik dokter dan sebagainya. Tempat
pelayanan kesehatan sangat strategis untuk promosi kesehatan sebab pada
orang sakit atau keluarga orang yang sakit akan lebih peka terhadap informasi -
informasi kesehatan terutama yang berkaitan dengan masalah kesehatannya.
Mereka akan lebih menerima informasi bahkan berprilaku yang terkait dengan
kesehatannya. Contohnya pasien atau keluarga mematuhi anjuran-anjuran dari
dokter, perawat dan petugas kesehatan yang lainnya. Pelaksanan promosi
kesehatan di institusi pelayanan kesehatan dapat dilakukan baik secara individu
oleh petugas kesehatan kepada pasien atau keluarga atau dapat dilakukan
dengan kelompok-kelompok tertentu misalnya kelompok penderita penyakit
tertentu.

1
1

BAB III
ANALISA DATA

A. Cakupan Indikator Promosi Kesehatan

No Indikator SasaranTarget % Capaian Kesenjangan

1 Cakupan Komunikasi Interpersonal


1108 5 43 44
dan Konseling (KIP/K)

2 Cakupan Penyuluhan kelompok


120
oleh petugas di dalam gedung Puskesmas 96 35 10

3 Cakupan Institusi Kesehatan 6 1 1 5


ber-PHBS

4 Cakupan Pengkajian dan


Pembinaan PHBS di Tatanan 9017 70 5668 3349

Rumah Tangga

5 Cakupan Pemberdayaan
Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok
65 oleh Petugas
100 Masyarakat
36 29

6 . Cakupan Pembinaan UKBM


41Purnama dan
dilihat melalui persentase (%) Posyandu 40 Mandiri 19 22

7 Cakupan Pembinaan
Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui
13 Persentase
50 (%) Desa Siaga
13 Aktif 0

8 Cakupan Pemberdayaan
2
Individu/ Keluarga melalui Kunjungan Rumah 1 2 0

1
1

B. Menentukan Prioritas Desa Binaan Promosi Kesehatan

Indikator Total
No Desa Peny dalamPHBS Pembinaan PHBSPeny
RT Luar Siaga Kunj
KIP/K UKBM
gedungInstitusi 01 1 gedung 4 Aktif 1 Rmh 1
1 Wanajaya 1 00 1 2 1 1 0 10
2 Ranji Wetan 0 1 5

Ranji Kulon 0 0 0 1 2 1 1 0 5
Gunungsari 4 0 0 1 4 1 1 4 15

Jatimulya 1 0 1 1 2 2 1 1 9
Kasokandel 1 0 1 1 4 1 1 1 10

Leuwikidang 4 0 0 1 4 2 1 4 16
Jatisawit 0 0 0 1 4 1 1 0 7
Girimukti 0 0 0 1 3 2 1 0 7
Gandasari 0 0 0 1 2 1 1 0 5
Jumlah 14 0 3 13 41 17 1 14 112

Untuk menentukan desa prioritas desa binaan promkes Tahun 2020 jatuh ke Desa
Leuwikidang

C. Identifikasi Masalah
No Indikator Target Capaian Masalah

Cakupan Komunikasi Interpersonal - Konseling belum berjalan dari lintas proram


dan Konseling (KIP/K)
1552 Tatalaksana tidak dilakukan seperti Permenkes
Masyarakat belum merasa manfaat konseling (preventif)

Cakupan Penyuluhan kelompok - Tidak ada motipasi kerja petugas


oleh petugas di dalam gedung Puskesmas
2 96 36
Lintas program kurang koordinasi
Keterampilan petugas kurang

Motivasi kerja petugas kurang


Cakupan Institusi Kesehatan ber-
Sebagian tidak tersedia air bersih
3 PHBS 65 3
Sebagian tiolet tidak ada/ kurang

Cuci tangan pakai sabun belum berbudaya


Cakupan Pengkajian dan
Sebagian SPAL tidak tertutup
Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga
Kurang/ tidak tersedia tempat sampah
4 65 5668 Jamban tidak dipergunakan/ kurang
Kadarzi masih belum membudaya

Jadwal tidak tepat


Cakupan Pemberdayaan
Peserta pertemuan homogen
Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok oleh Petugas Masyarakat
5 100 36 Koordinasi dg Lintas sektor masih kurang
Undangan tidak dibuat/ telat ke sasaran

. Cakupan Pembinaan UKBM - Jumlah kader aktif kurang


dilihat melalui persentase (%) Posyandu Purnama dan Mandiri
6 65 19
Dukungan H-1 kurang / kurang komunikatifr
Kader sebagian belum terlatih

Cakupan Pembinaan Pemberdayaan - Pembinaan FMD tidak dilakukan


7 60 Siaga Aktif
Masyarakat dilihat melalui Persentase (%) Desa 13

- FMK tidak berjalan

1
1

Cakupan Pemberdayaan Individu/ - Hasil kunjungan tidak dilaporkan


8 Keluarga melalui Kunjungan Rumah 50 14
- Tidak ada dukungan Lintas sektor

D. Prioritas Masalah

Prioritas
No Masalah U S G Total Terpilih

Cakupan Komunikasi
Interpersonal dan Konseling (KIP/K) 2 2 3 7

Cakupan Penyuluhan
kelompok oleh petugas di dalam gedung
Puskesmas 1 2 1 4

Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS

Cakupan Pengkajian dan Pembinaan


1 1 1 3
4
PHBS di Tatanan
Rumah Tangga
4 3 3 10 1
Cakupan Pemberdayaan
Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok
oleh Petugas Masyarakat
. Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui
persentase (%)
Posyandu Purnama dan Mandiri 2 2 2 6

Cakupan Pembinaan Pemberdayaan


Masyarakat dilihat melalui Persentase (%) Desa Siaga Aktif
Cakupan Pemberdayaan Individu/ Keluarga melalui Kunjungan

2 1 2 5

3 3 3 9

3 3 2 8

1
1

Rumah

E. Jaring Laba-Laba

Cakupan KIP/K

Cakupan Kunjungan Rumah 10000 Cakupan Penyuluhan

5000
Target
Cakupan
0
%
Cakupan DESI Cakupan PHBS RT

Cakupan UKBM Cakupan PHBS Sekolah

Pohon Masalah

Forum
Masy.Desa (-)
Akibat

Cakupan PHBS
RT (-)

Sebab

Penyuluhan Sebagian Kader Blangko/Format BOK Kerjasama Lintor


Pelatihan belum terlatih Kwisioner BOP program kurang
Wawancara Motivasi kerja petugas(-) Lektop Dana Desa Tidak ada dukungan dari Masyarakat sa
Kunjungan Rumah JmhPetugas(-)
Lintas Sektor kurang responsif

FMD tidak
berjalan

1
1

F. Pemecahan Masalah

Alternatif Pemecahan
No Masalah Penyebab Masalah
Masalah Alternatif Terpilih

1. Cakupan — Jadwal konseling - Konseling dilaksanakan sesuia


Komunikasi - Tatalaksana jadwal
Interpersonal dan tidak dilakukan — Register tidak
Konseling (KIP/K) seperti diisi
- onseling terpadu beberapa Permenkes
program tidak berjalan — Sudah ada
ruangan konseling

2 Cakupan - Tidak ada — Pembuatan Jadwal


Penyuluhan — Tim Koordinasi
motivasi kerja Penyuluhan / Diingatkan
kelompok oleh Program belum jalan
petugas
petugas di dalam — Meningkatkan
gedung Puskesmas - Lintas
koordinasi lintas program
program
kurang
berkoordinasi
- Keterampilan
petugas kurang

3 Cakupan Institusi - Motivasi kerja - Membuat sarana air bersih — Menggalang


Kesehatan ber- petugas tdk optimal Kerjasama Lintas
PHBS - Kurang tersedia air - Pembuatan Jamban program
bersih - Menggalang kerjasama
Lintas program
- Tiolet tidak ada
air mengalir

4 Cakupan - Cuci tangan pakai


- Peserta pertemuan - Melaporkan
Pengkajian dan sabun belum hasil
Pembinaan PHBS berbudaya
kegiatan
di Tatanan
Rumah Tangga penyuluhan
- Sebagian SPAL
tidak tertutup kelompok
- Sebagian Tidak
tersedia
tempat
sampah, tidak
tertutup
- Sebagian Jamban
kurang
dimanfaatkan
- Kadarzi masih
belum
5 Cakupan berjalan

Pemberdayaan
- Jadwal tidak tepat - Jadwal tidak tepat
1
1
— Dokumen hasil
- Peserta pertemuan homogen
kegiatan
tidak
dilaporkan

— Pembuatan
Jadwal
— Pembuata
n Undangan
H-1

1
1

homogen - Koordinasi dg Lintas


Masyarakat melalui
- Koordinasi dg sektor masih kurang
Penyuluhan
Lintas sektor — Daftar yg di undang
Kelompok oleh
masih kurang tidak di buat
Petugas di
- Undangan tidak
Masyarakat
dibuat/ tidak
sampai

6 . Cakupan - Jumlah kader aktif - Jumlah kader aktif — Pe l a t ihan


Pembinaan UKBM kurang kurang B ar u/
dilihat melalui Kader
persentase (%) - Dukungan H-1
— Represin
- Dukungan H-1 tidak ada
Posyandu Purnama tidak ada g kader lama
- Kader belum terlatih
dan Mandiri - Kader
belum
terlatih
7. Cakupan
Pembinaan — Pembinaan
- Pembinaan FMD - Pembinaan Forum Masy
Pemberdayaan tidak dilakukan FMD
Desa
Masyarakat dilihat
melalui Persentase - FMK tidak berjalan - Mengaktifkan Fokja
(%) Desa Siaga Tk.Kecamatan
Aktif

8. Cakupan - Hasil - Membuat jadwal kunjungan


Pemberdayaan Kunjungan tidak tim linprog
Individu Keluarga dilaporkan
melalui - Menggalang dukungan
Kunjungan Rumah - Tidak ada Linsek
dukungan Lintas — adwal membuat
program kunjungan tim
lintasprogram
— Menggalang
dukungan Lintas sektor

1
1

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Koordinasi baik lintas program maupun lintas sektor masih perlu lebih
ditingkatkan
2. Sarana dan prasarana program Promosi Kesehatan masih relatif kurang
sehingga berdampak pada pencapaian cakupan dan kinerja program.
3. Pengolahan data hasil kegiatan secara manual sangat menyita waktu dan
pikiran sehingga sering menyebabkan keterlambatan dalam pelaporan dan
kemungkinan besar kekeliruan/ kesalahan.

B. Saran

1. Peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektor


2. Kebutuhan sarana dan prasarana Promosi Kesehatan seperti : Ruang Kerja,
Meja Kerja,Leaflet, Lembar Balik Penyuluhan dan Laptop harap difasilitasi.
3. Studi Banding ke Puskesmas di kabupaten lain yang pengelolaan program
Promosi Kesehatannya sudah sangat baik sebagai refreshing dan referensi
program.

1
2

BAB V
PENUTUP

Terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu Rina Hastuti, S.ST Kepala
UPTD Puskesmas Kasokandel Kabupaten Majalengka Tahun 2020 yang telah
membimbing penyusunan“Laporan Evaluasi Program Promosi Kesehatan UPTD
Puskesmas Kasokandel Tahun 2020”, dengan harapan semoga bisa menjadi bahan
acuan bagi pihak-pihak yang memegang kebijakan dalam menentukan kebijakan
program Promosi Kesehatan selanjutnya.
Masih banyaknya kekurangan dalam penyajian laporan ini, sehingga dapat

memacu peningkatan kinerja pelaksana program Promosi Kesehatan

Kasokandel, Januari 2021

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Kasokandel, Pelaksana Program Promkes,

RINA HASTUTI, S.ST REPIDIAN, S.Si.T, MM.Kes


NIP. 19750602 200701 2 009 NIP.19700108 199303 1 009

Anda mungkin juga menyukai