Dosen Pengampu:
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas “MAKALA
METODE-METODE DALAM ESTIMASI CADANGAN” ini dengan tepat
waktu. Tujuan dari pembuatan tugas ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi tugas 2 mata Kuliah Estimasi Cadangan pada Program Studi Teknik
Pertambangan Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan tugas ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak yang telah memberi kesempatan, bimbingan serta bantuan
moril maupun materil sehingga tugas ini dapat diselesaikan, oleh karena itu
penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada Yth :
1. Bapak Bayurohman Pangacella Putra, S.T.,M.T., selaku Ketua Departemen
Teknik Pertambangan Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
2. Bapak A.A Inung Arie Adnyano, S.T.,M.T. selaku Dosen Pengampu mata
kuliah Estimasi Cadangan.
3. Teman – teman kelompok 7 yang sudah menemani dan memberi dukungan
saat pengerjaan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa tugas ini belum sempurna. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca. Akhir kata
semoga hasil penugasan ini dapat bermanfaat bagi teman-teman mahasiswa Teknik
Pertambangan dan juga pembaca lainnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................ i
BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................. 1
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................... 2
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Tujuan dari penulisan Makala ini adalah untuk menjelaskan kepada para
pembaca mengenai konsep dasar metode-metode yang digunakan dalam
mengestimasi cadangan. Disisi lain penyususnan Makala ini bertujuan untuk
menambah pengetahuan pembaca serta untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
mata kuliah Estimasi Cadangan di Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
penampang dengan menggunakan gabungan rumus perhitungan luas metode
simpson 1/3 dan simpson 3/8, menggunakan rumus mean area untuk menghitung
volume antar penampang, sehingga didapatkan volume cadangan terukur batukapur
dan selanjutnya menghitung tonase cadangan batukapur. Metode penampang masih
sering dilakukan pada tahap-tahap paling awal dari perhitungan. Hasil perhitungan
secara manual ini dapat dipakai sebagai alat pembanding untuk mengecek hasil
perhitungan yang lebih canggih dengan menggunakan komputer.
Untuk menghitung suatu cadangan batubara di perlukan 3 data utama
diantaranya topografi, singkapan dan pengeboran. Data-data tersebut sebagai
komponen dari perhitungan untuk mengetahui elevasi, strike dan dip batubara, tebal
tanah penutup, data geologi dan lain-lain Pada masing-masing penampang akan
diperoleh (diketahui) luas batubara dan luas overburden. Volume batubara &
overburden dapat diketahui dengan mengalikan luas terhadap jarak pengaruh
penampang tersebut. Perhitungan volume tersebut dapat dilakukan dengan
menggunakan 1 (satu) penampang, atau 2 (dua) penampang, atau 3 (tiga)
penampang, atau juga dengan rangkaian banyak penampang. Pembuatan sayatan
penampang pada Surpac Vision dibutuhkan desain tambang yang telah kita buat
terlebiih dahulu. Dimana desain tambang tersebut membutuhkan data surpace
topography, surface roof batubara dan surface floor batubara. Kemudian kita
tentukan arah dari sayatan yang hasilnya tegak lurus dari garis tersebut.
A. Dengan Menggunakan 1 Penampang
3
Volume yang dihitung merupakan volume pada areal pengaruh penampang
tersebut. Jika penampang tunggal tersebut merupakan penampang korelasi
lubang bor, maka akan merefleksikan suatu bentuk poligon dengan jarak
pengaruh penampang sesuai dengan daerah pengaruh titik bor (poligon)
tersebut Rumus perhitungan volume dengan menggunakan satu penampang
adalah : Volume = (A x d1) + (A x d2)
4
1. Rumus Mean Arean
5
3. Rumus Obelisk
6
Gambar 2.7. Prismoida
7
2.2. Metode Poligon
Metode poligon (area of influence) merupakan metode perhitungan
konvensional. Metode ini umum diterapkan pada endapan-endapan yang relatif
homogen dan memiliki geometri yang sederhana. Kadar pada suatu luasan dalam
suatu poligon ditaksir dengan nilai contoh yang berada ditengah-tengah poligon
sehingga metode ini sering disebut dengan metode poligon daerah pengaruh ( area
of influence ). Daerah pengaruh dibuat dengan membagi dua jarak antara dua titik
contoh dengan satu garis sumbu. Andaikan ketebalan endapan bijih pada titik 1
adalah t1, dengan kadar rata-rata k1, maka volume – produk (V%) = s1 x t1 x k1
(volume pengaruh). Bila spec gravity dari bijih = p, maka tonase bijih = s1 x t1 x
k1 x p ton. Untuk data-data yang sedikit metode poligon ini mempunyai
kelemahan, antara lain belum memperhitungkan tata letak (ruang) nilai data
disekitar poligon. Tidak ada batasan yang pasti sejauh mana nilai conto
mempengaruhi distribusi ruang.
8
2. Menghitung luas daerah pengaruh masing-masing lubang bor, dihitung
didalam batas - batas yang ada berdasarkan pembagian Cut off grade.
3. Untuk ketebalan dapat dilihat pada data setiap titik bor, dihitung tiap satu
meter kedalamam bijih nikel yaitu dengan menjumlahkan nilai interval bijih
pada setiap lubang bor.
T=Axtxd
t = Ketebalan (m)
9
Dalam metode isoline di butuhkan koordinat x, y, z, peta topografi, peta situasi
dan data-data yang memuat batasan alamiah seperti alairan sungai, jalan,
perkampungan, peta geologi local. Dibawah ini merupakan teknik pengolahan data
dalam metode isoline :
dimana;
A2 = luas tubuh bijih dengan kadar g0+2g atau lebih besar, dst
10
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut :
11
Gambar 2.10. Implementasi Metode IDW Di Lapangan
Untuk memprediksi sebuah nilai di setiap lokasi yang tidak diukur, IDW akan
menggunakan nilai-nilai ukuran yang mengitari lokasi yang akan diprediksi. Nilai-
nilai ukuran yang letaknya paling dekat ke lokasi prediksi akan mempunyai
pengaruh lebih besar terhadap nilai prediksi dibanding yang terletak jauh. IDW
mengasumsikan bahwa setiap titik ukuran mempunyai pengaruh lokal yang
berkurang dengan jarak. Titik-titik yang lebih dekat ke lokasi prediksi akan diberi
bobot yang lebih besar dibandingkan yang terletak lebih jauh; oleh sebab itu
dinamakan inverse distance weighted (pembobotan seper jarak).
Perhitungan IDW sendiri dibagi menjadi 2, yaitu perhitungan Nilai Titik Yang
Diprediksi dan perhitungan Nilai Bobot, yang perumusannya sebagai berikut :
12
Menghitung Nilai Bobot :
g’ = g1 t1+ g2 . t2 + g3 . t3
t1+ t2 + t3
13
t = tebal ore tiap titik bor
14
batubara dengan kemiringan lapisan lebih besar dari 30 (>30) caranya adalah
mencari harga proyeksi radius lingkaran-lingkaran tersebut ke permukaan terlebih
dahulu.
Tonnase batubara = A x B x C
Dimana :
B = berat batubara per stuan volume yang sesuai atau metric ton.
2. Kemiringan 100 – 300 Untuk kemiringan 100 – 300 , tonase batubara harus
dibagi dengan nilai cosinus kemiringan lapisan batubara.
15
3. Kemiringan > 300 Untuk kemiringan > 300 , tonase batubara dikali dengan
nilai cosinus kemiringan lapisan batubara.
16
BAB III
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Dalam menentukan atau mengestimasi suatu cadangan, tentunya memiliki
berbagai metode-metode yang dapat digunakan untuk membantu dalam proses
perhitungan estimasi cadangan itu sendiri. Terdapat 6 metode yang sering
digunakan dalam pengaplikasian dunia pertambangan, diantaranya terdiri dari
metode penampang, metode poligon, metode isoline, metode invers distance,
metode triangular grouping dan metode usgs 83.
Kegunaan dari metode di atas itu yang pertama menentukan kuantitas dan
kualitas, memperkirakan bentuk 3D cadangan dalam ruang sehingga dapat
diketahui metode penambangan dan urutan penambangan, umur tambang serta
menentukan prasarana pendukung berdasarkan perhitungan dan penggambaran dari
metode diatas.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/358511213/Metode-Penampang.
https://www.researchgate.net/publication/338695599_IDENTIFIKASI_DA
N_ESTIMASI_SUMBER_DAYA_BATUBARA_MENGGUNAKAN_METO
DE_POLIGON_BERDASARKAN_INTEPRETASI_DATA_LOGGING_PA
DA_LAPANGAN_ADA_SUMATERA_SELATAN
http://zonageologi.blogspot.com/2013/05/perhitungan-cadangan-metode-
triangular.html
https://www.scribd.com/doc/310470855/Metode-Triangular-Grouping
https://www.scribd.com/document/411099681/3-Metode-Isoline
https://media.neliti.com/media/publications/274112-estimasi-sumberdaya-
batubara-dengan-meto-306d9b29.pdf
18