Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
www.akualita.com 3
CHEMISTRY OF FIRE
Api terjadi karena adanya reaksi kimia yang cepat antara
bahan bakar dan oksigen.
www.akualita.com 4
CHEMISTRY OF FIRE
www.akualita.com 5
Api dan Kebakaran
PERBEDAAN
API KEBAKARAN
- BERMANFAAT - TIDAK BERMANFAAT
- TERKENDALI - TIDAK TERKENDALI
- TIDAK MERUGIKAN - MERUGIKAN
www.akualita.com 6
FIRE THREEANGLE / SEGI TIGA API
Fire threeangle (Segitiga api), teori ini
dikemukakan sekitar tahun 1955, yaitu
menggambarkan bahwa api terdiri dari 3 elemen:
- Bahan bakar (fuel material), bersifat mereduksi
- Oksigen (sifatnya mengoksidasi)
- Panas
ER
OX
TU
Y
RA
GE
Untuk menjadikan api
E
FIRE
N
MP
Ketiga unsur tersebut
TE
harus dalam perbandingan
FUEL
yang Optimum
www.akualita.com 7
Bahan bakar (Fuel)
1. Dilihat secara fisik, penggolongan bahan bakar :
a. jenis padat (solid material / ordinary combustion)
b. jenis cair (flammable / combustible liquid)
c. jenis gas (material gasses)
www.akualita.com 8
Bahan bakar (Fuel)
Persyaratan untuk bisa terbakar
Material padat
www.akualita.com 9
Bahan bakar (Fuel)
Persyaratan untuk bisa terbakar
Material cair
www.akualita.com 10
Bahan bakar (Fuel)
Persyaratan untuk bisa terbakar
Material gas
www.akualita.com 11
FIRE THREEANGLE
www.akualita.com 12
BIDANG EMPAT API
Teori lebih lanjut yang menggambarkan
terjadinya api adalah Bidang empat api
(1972):
- Bahan bakar
- Oksigen
- Panas
- Reaksi berantai (Chain Reaction)
www.akualita.com 13
SIKLUS HIDUP API
Bahan bakar
Oksigen
Perbandingan
Percampuran
Sumber penyalaan
www.akualita.com 14
OKSIGEN ( O2)
www.akualita.com 15
SUMBER PENYALAAN
www.akualita.com 16
Flash Point
17
TITIK BAKAR (FIRE POINT)
www.akualita.com 18
Flammability Limit
Beberapa bahan bila disimpan akan terjadi kebakaran bila uap yang
dihasilkan bahan tersebut tercampur dengan udara dengan adanya
percikan sumber api.
Kebakaran merupakan reaksi oksidasi bahan bakar dengan adanya
udara yang sangat cepat dan eksotermis. Terjadinya kebakaran karena
adanya segitiga api yaitu bahan bakar, pengoksidasi, dan sumber api.
Campuran uap bahan bakar dan udara yang mengandung oksigen
pada konsentrasi tertentu dapat terbakar bila ada sumber api. Daerah
konsentrasi campuran uap dengan udara dibatasi oleh konsentrasi
terendah dan konsentrasi tertinggi yang dikenal sebagai Lower
Flammability Limits (LFL) dan Upper Flammability Limits (UFL).
LFL dan UFL sangat penting dalam upaya pencegahan bahaya yang
dapat timbul karena adanya pelepasan bahan yang mudah menguap.
19
DAERAH BISA TERBAKAR
(FLAMMABLE RANGE)
Daerah bisa terbakar adalah batas konsentrasi campuran
antara uap bahan bakar dengan O2 yang dapat terbakar,
yang dibatasi
oleh batas bisa terbakar bawah
(Lower Flammable Limit) dan % Vapour
Daerah Kurang O2
UFL
- LFL : Lower Flammable Limit
- UFL : Upper Flammable Limit
Bisa Tebakar
LFL
O2
21 % + 16 %
www.akualita.com 20
PROSES TERJADINYA API
SUMBER PANAS
BAHAN BAKAR TITIK
NYALA
(dalam bentuk uap) CHAIN REACTION API
UDARA DAERAH BISA
TERBAKAR
(Zat asam)
www.akualita.com 21
TEKNIK PEMADAM KEBAKARAN
2. SMOTHERING
3. COOLING
4. INHIBITION OF
5. CHAIN REACTION
www.akualita.com 22
TEKNIK PEMADAM KEBAKARAN
www.akualita.com 23
STARVATION
www.akualita.com 24
SMOTHERING
www.akualita.com 25
DILLUTION
www.akualita.com 26
COOLING
Adalah Teknik pemadaman dengan cara
mengambil jumlah panas dari bahan bakar
yang terbakar sampai di bawah Titik
Nyalanya (Flash Point).
Misalnya teknik pemadaman dengan cara
menyemprotkan air pada kebakaran bahan
bakar Klas A (kayu).
www.akualita.com 27
INHIBITION OF CHAIN REACTION
www.akualita.com 28
VENTILASI
www.akualita.com 29
VENTILASI
-HATI-HATIDENGAN
TERJADINYA BACKDRAFT
www.akualita.com 30
PELEDAKAN
2. Pembakaran
3. BLEVE
www.akualita.com 31
HASIL-HASIL PEMBAKARAN
2. Nyala
3. Asap
4. Gas beracun
www.akualita.com 32
FIRE DETECTOR
2. Flame detector
3. Heat detector
4. Gas detector
www.akualita.com 33
SMOKE DETECTOR
www.akualita.com 34
SMOKE DETECTOR
1. Sistem ionisasi
detector jenis ini memanfaatkan bahan radioaktif
misalnya Amerisium 241
www.akualita.com 35
FLAME DETECTOR
3. Jenis kombinasi
www.akualita.com 36
FLAME DETECTOR
1. INFRA RED
Bekerja berdasarkan panjang gelombang sinar infra
red yaitu 4400 A – 7700 A
2. ULTRA VIOLET
Bekerja dengan membedakan sinar ultra violet yang
tertangkap pada filter dengan frekuensi 14 – 30 Hz
3. KOMBINASI
adalah alat yang menggabungkan kedua sistem diatas
(UVIR : ultra violet infra red)
www.akualita.com 37
HEAT DETECTOR
www.akualita.com 38
HEAT DETECTOR
2. Non restorable
tidak dapat digunakan lagi setelah berekaksi dengan
panas
www.akualita.com 39
tambahan
FR :
H2S : 4-4.3 - 44-46
Ethane: 3 - 12.4
www.akualita.com 40