Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-
Nya kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pendidikan Agama Islam ini
dengan sebuah pembahasan tentang “Menjaga Martabat Manusia Dengan Menjauhi Pergaulan
Bebas dan Zina”.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta referensi
pembelajaran maupun inpirasi terhadap pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Lubuk Raja, Agustus 2022

Penyusun
DAFTAR ISI 

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
         A.    Latar Belakang ......................................................................................................... 1
         B.     Rumusan Masalah .................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 3
      A.    Pengertian Pergaulan Bebas ........................................................................................ 3
      B.    Ayat-Ayat Al-Qur’ān Dan Hadis Tentang Larangan Mendekati Zina ........................ 5
      C.    Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas ....................................................................... 7
      D.    Dampak Pergaulan Bebas ............................................................................................... 10
      E.    Cara Mencegah Perilaku Seks Bebas (Perzinahan) ..................................................... 11
      F.     Perilaku Orang Yang Menghindari Pergaulan Bebas dan Perbuatan Keji .................. 11
BAB III PENUTUP  ................................................................................................................ 12
A.        Kesimpulan ............................................................................................................ 12
B.         Saran ...................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA 
BAB I
PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang
Sebagai makhluk sosial, manusia tak bisa lepas dari yang namanya masyarakat. Begitu
pula dengan remaja, ia memerlukan interaksi dengan orang lain untuk mencapai
kedewasaannya. Yang perlu dicermati adalah bagaimana seorang remaja itu bergaul, dengan
siapa, dan apa saja dampak pergaulannya itu bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya. Untuk
itu kita lihat terlebih dahulu pengertian pergaulan. Pergaulan berasal dari kata gaul. Pergaulan
itu sendiri maksudnya kehidupan sehari-hari dalam persahabatan ataupun masyarakat. Namun
tidak demikian dikalangan kebanyakan remaja saat ini.
Gaul menurut dimensi remaja-remaja yang katanya modern itu adalah ikut dalam trend,
mode, dan hal lain yang behubungan dengan keglamoran hidup. Harus masuk kedalam geng-
geng, sering nongkrong dan berpergian diberbagai tempat seperti mall, tempat wisata, game
center dan lain-lain. Yang mana pada akhirnya, gaul dimensi remaja akan menimbulkan budaya
konsumtif. Yang patut disayangkan pula dari “gaul” kebanyakan remaja saat ini adalah standar
nilainya diambil dari tradisi budaya ataupun cara hidup masyarakat nonmuslim. Contoh, baju
yang dipakai itu modelnya harus sesuai dengan mode-mode yang berkembang di dunia
internasional saat ini. Dan bisa kita lihat pakaian-pakaian tersebut jarang sekali ada yang cocok
dengan kriteria pakaian yang pantas secara islam.
Solidaritas dan kesetiakawanan sering dijadikan landasan untuk terjun kedunia hura-
hura. Dengan “setia kawan” itu pula kebanyakan remaja mulai merokok, minum minuman
keras, mengonsumsi narkoba, dan bahkan sex bebas. Kalau tidak ikut kegiatan-kegiatan geng
ataupun teman nongkrong bisa dianggap tidak “setia kawan”. Paradigma seperti itulah yang
menggerayangi pikiran sebagian remaja masa kini. Sebenarnya dengan tindakan itu mereka
telah merusak kemurnian makna dari solidaritas dan kesetiakawanan itu sndiri.
Jika ditinjau lebih dalam “gaul” tidak akan menimbulkan banyak dampak negatif jika
standar nilai yang dipakai untuk mendefinisikan gaul itu, standar nilai yang sesuai dengan
syariat islam dan juga budaya timur yang penuh dengan tata karma dan kesopanan. Hanya saja,
merubah sesuatu yang sudah mendarah daging disebagian remaja saat ini tidaklah mudah.
Semua itu memerlukan sinergi dari semua pihak, baik orang tua, keluarga, pemuka masyarakat,
pemerintah, dan yang tak kalah pentingnya adalah peran kita sendiri sebagai remaja yang akan
menjalani kehidupan dalam bingkai kata “gaul” itu sendiri.

B.       Rumusan Masalah
Dari pemaparan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Apa pengertian pergaulan bebas?
2. Bagaimana penjelasan tentang QS. Al Isra ayat 32 tentang pergaulan bebas ?
3. Bagaimana penjelasan tentang QS. An Nur ayat 2 tentang pergaulan bebas?
4. Bagaimana Perilaku Orang Yang menghindari Pergaulan Bebas dan Perbuatan
Keji?
5. Apa saja penyebab pergaulan bebas?
6. Apa saja dampak dari pergaulan bebas ?

C.      Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian pergaulan bebas.
2. Mengetahui penjelasan tentang QS. Al Isra ayat 32.
3. Mengetahui penjelasan tentang QS. An Nur ayat 2.
4. Mengetahui perilaku orang yang menghindari pergaulan bebas.
5. Mengetahui penyebab pergaulan bebas.
6. Mengetahui dampak dari pergaulan bebas.
BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Pergaulan Bebas


Pergaulan Bebas adalah salah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari
kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu atau pergaulan bebas dapat diartikan
sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma
kesusilaan. Pergaulan bebas yang dimaksud pada bagian ini adalah pergaulan yang tidak dibatasi
oleh aturan agama maupun susila. Salah satu dampak negatif dari pergaulan bebas adalah
perilaku yang sangat dilarang oleh agama Islam, yaitu zina. 
Pengertian Pergaulan Bebas diambil karna arti dari Pergaulan dan bebas. Pengertian
pergaulan adalah merupakan proses interaksi antara individu atau individu dengan kelompok.
Sedangkan bebas adalah terlepas dari kewajiban, aturan, tuntutan, norma agama dan norma
kesusilaan. Pergaulan berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian seorang individu baik
pergaulan positif atau negatif.
Pergaulan positif berupa kerja sama antara individu atau kelompok yang bermanfaat.
Sedangkan pergaulan negatif mengarah pada pergaulan bebas yang harus dihindari oleh setiap
masyarakat khususnya bagi remaja yang masih labil atau masih mencari jati dirinya dan di usia
remaja lebih mudah terpengaruh serta belum dapat mengetahui baik atau tidaknya perbuatan
tersebut. 
Masalah pergaulan bebas sering terdengar baik dari lingkungan maupun  media massa.
Dan yang sering banyak terjerumus di dalam pergaulan bebas adalah remaja. Remaja adalah
masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa berusia antara 15 tahun sampai dengan 24 tahun,
merupakan individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang
benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang
bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan
bangsa. Pada umumnya masyarakat lebih cendrung mengejar kesenangan dunia saja, padahal
masih ada kesenangan yang tiada akhirnya yakni di surga. 
Tapi mereka tidak mempedulikan hal itu, yang paling parah mereka malah
meniggalkan amalan-amalan mereka demi kesenagan. Terutama anak remaja sekarang yang 
suka mencoba sesuatu yang baru dan mereka senang melakukannya tanpa memperhatikan
dampaknya. Remaja sekarang mengenal istilah pergaulan bebas, mereka mengartikan pergaulan
bebas kalau kita bisa melakukan perbuatan yang tanpa batas. Padahal tidak demikian, arti yang
sesungguhnya kita hanya disarankan berteman dengan siapa saja dan apabila teman kita itu
kelakuannya menyimpang jangan kita tiru itulah arti yang sebenarnya. Beberapa perilaku
pergaulan bebas yaitu :
1)  Pacaran
              Perilaku remaja jaman sekarang berbeda jauh dengan dengan remaja tempo dulu yang
suka malu-malu dan takut dengan norma-norma dan aturan agama. Pergaulan bebas di jaman
sekarang sudah bukan hal yang dianggap tabu lagi bagi kalangan remaja. Sungguh merupakan
hal yang tidak bisa dipersalahkan lagi, karena remaja-remaja sekarang tidak mau dianggap
ketinggalan jaman dan lebih menyukai trend mode dan mengikuti alur jaman yang semakin
maju. Keterlibatan remaja-remaja dalam perilaku seks bebas semakin terlihat.
              Setidaknya remaja yang sedang dimabuk asmaran, minimalnya mereka melakukan
tindakan yang mengarah pada proses awal sebelum terjadi penetrasi yang tidak layak mereka
lakukan. Jangankan di usia remaja, anak yang baru menginjak Sekolah Dasar saja sudah
mengerti apa itu berpacaran, bahkan banyak dari anak SD tersebut yang sudah belajar untuk
memadu kasih, ya biarpun dalam istilahnya cinta monyet, tapi nantinya juga akan menjurus pada
yang tidak diharapkan, sungguh tragis. 
        Adegan berciuman merupakan bumbu dari berpacaran, kata mereka "berpacaran tanpa
berciuman akan terasa hambar dan tidak mempunyai makna tersendiri". Berawal dari adegan
berciuman, pada umumnya para remaja tidak bisa mengontrol diri karena mereka pada
merasakan rangsangan yang sangat kuat dari berciuman, saling raba-meraba dan akhirnya terjadi
penetrasi. Sungguh mengkhawatirkan pergaulan remaja di Indonesia saat ini.
             2) Seks Bebas
              Setiap makhluk hidup melakukan seks untuk memperoleh keturunan agar dapat
menjaga dan melestarikan keturunannya. Selain itu tujuan seks adalah sebagai sarana untuk
memperoleh kepuasan dan relaksasi dalam kehidupan (bagi manusia). Kegiatan seks (bagi
manusia) hanya boleh dilakukan ketika sudah ada ikatan yang sah antara laki-laki dan
perempuan, ikatan itu disebut dengan nikah.  Hubungan seks yang dilakukan diluar pernikahan
merupakan suatu pelanggaran terhadap norma-norma (baik norma agama maupun norma-noram
yang berlaku lainnya) dan merupak suatu perbuatan dosa yang besar dan sangat berat
hukumannnya. Seks bebas merupakan pengaruh budaya yang datang dari barat dan kemudian
diadopsi oleh masyarakat Indonesia tanpa memfilternya terlebih dahulu. Tidak sepantasnya
apabila seorang manusia melakukan hubungan seks diluar nikah (seks bebas), karena hal itu
lebih cenderung kepada sifat-sifat kehewanan.
              Kalau manusia melakukan kegiatan seks bebas, berarti derajat mereka tidak lebih dari
hewan yang berwajah manusia, karena manusia dianugerahi oleh Tuhan akal dan pikiran untuk
dapat memilih mana yang baik, mana yang buruk, mana yang pantas dan mana yang tidak
pantas untuk dilakukan. Revolusi seks yang  mencuat di Amerika Serikat dan Eropa pada akhir
tahun 1960-an sudah mermabah masuk kenegeri kita tercinta ini melalui piranti teknologi
informasi dan saran-sarana hiburan lainnya semakin canggih. Sekarang, untuk mendapatkan
suatu video, gambar dan cerita-cerita tentang seks dan pornografi lainnya sangat mudah, tinggal
cari di internet dengan mengunjungi situs-situs yang meyediakan layanan dewasa tersebut selain
itu juga film-film dewasa tersebut juga sudah dijual oleh para pedagang kaset dan video. Begtu
mudahnya akses untuk mendapatkan hal-hal yang berbau pornografi sekarang ini menyebabkan
semakin meningkatnya angka perilaku seks bebas di dalam masyarakat.
Dalam pandangan agama, kategori pergaulan bebas yaitu :
1) Ikhtilat (Pergaulan Bebas)
Ikhtilat secara bahasa berasal dari kata ikhtalatha-yakhtalithu-ikhtilathan, maknanya
bercampur dan berbaur. Maksudnya Ikhtilat merupakan suatu bentuk pergaulan atau hubungan
secara bebas yang melibatkan lelaki dan perempuan di tempat sunyi atau di tempat terbuka. Ini
merupakan suatu ciri pergaulan masyarakat jahiliyyah dan juga berasaskan kepada nilai-nilai
dan sistem hidup jahiliyyah. Bentuk pergaulan seperti ini telah ditolak oleh Islam sejak
kedatangan Rasulullah SAW yang membawa system dan nilai hidup yg dipandu oleh Al-Quran
dan Sunnah.
2) Khalwat
Khalwat itu berasal dari kata yang maknanya menyepi, menyendiri, mengasingkan diri
bersama dengan seseorang tanpa kersertaan orang lain. Secara istilah, khalwat sering digunakan
untuk hubungan antara dua orang dimana mereka menyepi dari pengetahuan atau campur tangan
pihak lain, kecuali hanya mereka berdua.
Tetapi khalwat bisa juga berarti merasakan kebersamaan dengan Allah SWT tanpa
kesertaan orang lain. Seolah di dunia ini hanya ada dirinya saja dengan Allah SWT.

B.       Ayat-Ayat Al-Qur’ān Dan Hadis Tentang Larangan Mendekati Zina 


1. QS. Al-Isra’a Ayat 32

Artinya: “Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji.dan suatu jalan yang buruk.” (Qs. Al-Isra’a : 32)
Kandungan Ayat Secara umum Q.S. Al-Isrā’/17:32 
              Mengandung larangan mendekati zina serta penegasan bahwa zina merupakan
perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk. Allah Swt. secara tegas memberi predikat terhadap
perbuatan zina melalui ayat tersebut sebagai perbuatan yang merendahkan harkat, martabat, dan
kehormatan manusia. Karena demikian bahayanya perbuatan zina, sebagai langkah pencegahan,
Allah Swt. melarang perbuatan yang mendekati atau mengarah kepada zina.
1. Dampak di dunia
    a. Menghilangkan wibawa,
    b. Mengakibatkan kefakiran,
    c. Mengurangi umur 
2. Dampak yang akan dijatuhkan di akhirat
    a. Mendapat murka dari Allah Swt
    b. Hisab yang jelek (banyak dosa)
    c. Siksaan di neraka
2. QS. An Nur ayat 2
Artinya: "Perempuan yang berzina dengan laki-laki yang berzina, hendaklah kamu dera tiap-tiap
satu dari keduanya itu dengan seratus kali deraan. Dan janganlah kamu dipengaruhi oleh
perasaan kasihan kepada keduanya di dalam menjalankan (ketentuan) agama Allah yaitu jika
kamu sebenarnya beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan hendaklah hukuman keduanya itu
disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman." (Qs. An-Nur Ayat 2)
o  Isi kandungan QS An-Nur (24) Ayat 2 adalah :
1. Perintah Allah Swt. untuk mendera pezina perempuan dan pezina laki-laki masing-masing
seratus kali.
2. Orang yang beriman dilarang berbelas kasihan kepada keduanya untuk melaksanakan hukum
Allah Swt.
3. Pelaksanaan hukuman tersebut disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.
o  Menerapkan Perilaku Mulia
              Kewajiban menutup aurat dengan berbusana sesuai dengan syari’at Islam, merupakan
salah satu akhlak yang sangat penting dalam Islam. Pernerapan perilaku tersebut dalam
pergaulan sehari-hari di antaranya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1)        Menjaga pergaulan yang sehat.
2)        Menjaga aurat.
3)        Menjaga pandangan.
4)        Menjaga kehormatan.
5)        Meningkatkan aktivitas dan rajin berpuasa.

C.      Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas


Ø       Faktor Dari Dalam
1.    Sikap mental yang  tidak sehat
Mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap
pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak
memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidak stabilan emosi yang dipacu
dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya
dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum,
mengolok-olok,memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar
keimanan yang kuatbagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman
dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak
negatif, seperti dengan adanya pergaulan bebas.
2.    Faktor agama dan  imam
              Apabila kurang pengetahuan akan agama dan kurangnya iman yang tertanam di dalam
diri kita, maka akan sangat mudah setan-setan yang ada di dalam diri atau fikiran kita
mendorong untuk melakukan hal-hal negatif yang sangat bertentangan dengan agama dan
hukum yang berlaku. Namun jika memiliki pengetahuan akan agama dan iman yang kuat, insya
allah kita tidak akan mudah terpegaruh dan terjerumus ke dalam hal-hal negatfi tersebut. Karena
otomatis kita akan langsung memikirkan dampak apa yang akan terjadi ke depannya atau di
kemudian hari.
3.    Faktor lingkungan
              Tidak sedikit anak remaja yang terjerumus kedalam pergaulan bebas di karenakan ada
masalah di dalam keluarganya atau yang sering mereka sebut dengan broken home. Dan yang
menjadi penyebab yang sering terjadi juga adalah karena terjerumus atau terpengaruh oleh
temannya demi mendapatkan pujian atau ingin di bilang “gaul”.
4.    Faktor pengetahuan yang minim dan  rasa ingin tahu yang tinggi
              Faktor pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu yang tinggi,  serta kurangnya
pengetahuan akan dampak dan akibat akan  hal yang kita lakukan dapat memudahkan kita
terjerumus ke dalam  hal- hal yang  negatif. Pada umumnya kita sebagai seorang remaja
memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, apabila menemukan atau melihat suatu hal yang
baru maka otomatis kita akan  ingin merasakannya atau mencobanya.
5.    Faktor perubahan  zaman
              Faktor perubahan zaman, faktor ini juga adalah hal yang cukup kuat menjadi penyebab
pergaulan bebas di kalangan remaja. Karena di zaman sekarang banyak media yang mudah di
akses oleh semua umur yang menyediakan tayangan tanyangan yang seharusnya hanya di
tayangkan khusus orang dewasa. Namun karena rasa ingin tahu yang sangat tinggi yang
mendorong para remaja menggunakan atau melihat media untuk orang dewasa tersebut.Setelah
melihat,otomatis rasa ingin tahu itu pun akan terus berkembang seperti ingin mengetahui rasa
dan ingin mencoba hal yang baru dia lihat.Oleh karena itu pengawasan orang tua adalah hal
yang sangat penting dalam faktor ini.
  Ø       Faktor dari Luar
1.  Paham Sekularisme dan Liberalisme di Kalangan Masyarakat.
              Sekularisme adalah paham yang mengatakan bahwa kehidupan / kegiatan dalam urusan
dunia dipisahkan dari kegiatan Agama. Sehingga nilai - nilai Agama hanya dipahami sebatas
ritual dan spiritual saja.Liberalisme adalah paham yang mengajarkan bahwa setiap manusia
bebas berkeyakinan dan berperilaku apapun meskipun menyimpang dari Agama.
      2. Lemahnya Kontrol Orang Tua.
              Peran dan fungsi keluarga pada saat ini sudah mengalami pergeseran yang disebabkan
karena masing - masing anggota keluarga memiliki kesibukan dengan alasan dan tujuan sendiri -
sendiri. Banyak keluarga di kota yang lebih mementingkan kecukupan kebutuhan materi dan
kurang memerhatikan kebutuhan rohani keluarganya, khususnya anak.
              Pada situasi semacam inilah persoalan akan muncul, yakni tidak terpenuhinya kebutuhan
dan perkembangan jiwa seorang anak secara seimbang. Ketika usia anak bertambah, persoalan
pun mulai berkembang, sementara komunikasi dan perhatian orang tua semakin berkurang.
Apalagi jika diperhatikan masalah utama remaja adalah "tertarik pada lawan jenis". Sehingga
tidak sedikit para remaja terjerumus dalam pergaulan bebas yang tidak terkendali.
              Kunci terciptanya keluarga yang baik adalah kuatnya peran orang tua, khususnya ibu
dalam menanamkan nilai akhlak mulia yang telah dicontohkan Rasulullah shalallahu 'alaihi
wasallam. Jika ada anak yang tumbuh tidak benar, maka keluarga menjadi salah satu pendorong
terjadinya kenakalan dan pergaulan bebas di kalangan remaja. Allah Subhanahu wa Ta'ala
berfirman : 

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang
keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."(QS. At - Tahrim ayat 6)
3.        Menurunnya Fungsi Kontrol dari Masyarakat
Lingkungan yang baik akan memberikan pengaruh baik terhadap perkembangan dan
pertumbuhan remaja. Begitu pula sebaliknya. Pada saat ini, fungsi kontrol yang dilakukan oleh
masyarakat semakin melemah. Sikap tidak peduli (egois) tidak peduli terhadap pihak lain yang
disebabkan meningkatnya kesibukan masing - masing anggota masyarakat memungkinkan tidak
adanya waktu untuk mengkomunikasikan masalah yang terjadi.
Kerasnya pola hidup individu di perkotaan juga menyebabkan kurang atau tidak adanya
komunikasi intensif antara tetangga yang satu dengan tetangga yang lain. Jika keadaan
masyarakat sudah seperti ini, maka terjadinya penyimpangan kecil sampai pelanggaran norma
dalam pergaulan menjadi semakin terbuka.
4.        Pengaruh Media Massa
Tidak dapat dipungkiri lagi, Internet, media cetak, dan media elektronik lainnya telah
mengubah pemikiran manusia di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang dapat
menerobos batas dan waktu dengan sangat singkat, sehingga sulit ditepis, ditangkal, atau
dibatasi.
Melalui media-media tersebut apa pun bisa disampaikan, termasuk berbagai persoalan
yang menyangkut film yang tidak layak untuk ditonton serta berbagai menu acara yang dapat
memengaruhi konsep berpikir dan berbuat para penggunanya, salah satunya adalah remaja. Tak
ada satu orang pun yang mampu membendung laju informasi dan berbagai tayangan yang
terdapat pada media massa, kecuali dengan memperkuat ketahanan iman masing - masing.
5.        Minimnya Sarana Pengembangan dan Aktivitas Remaja.
              Kita tahu bahwa masa remaja adalah masa penuh gejolak serta dinamika yang tinggi.
Sifat tersebut merupakan ekspresi dan dorongan perkembangan remaja. Hanya saja pada saat ini
sangat sedikit yang memberi perhatian terhadap kebutuhan remaja tersebut, salah satunya adalah
sarana bermain dan beraktivitas bagi para remaja, terlebih di perkotaan. Dengan minimnya
sarana bagi para remaja, memberikan peluang aktiviats lain yang tidak terkontrol, salah satunya
adalah kenakalan remaja dan pergaulan bebas.
              Untuk menghindari pergaulan bebas dan perbuatan yang mendekati zina, ada beberapa
hal yang dapat dilakukan, antara lain :
a)      Meningkatkan pemahaman iman, islam, dan melaksanakannya dengan benar
b)      Selalu mengingat bahwa tujuan hidup adalah akhirat, bukan kesenangan dunia semata
c)      Menjaga kehormatan
d)     Memperbaiki konsep berpikir, setidaknya melalui pernyataan "setipa kita harus bisa menjaga
keimanan dengan benar"
e)      Jujur terhadap diri sendiri agar menjadi yang terbaik, sekaligus menghindari buruknya
pergaulan bebas.
f)       Membiasakan berpikir demi masa depan, hindari pergaulan bebas
g)      Membiasakan mengkomunikasikan segala persoalan dengan keluarga dan orang tua.

D.      Dampak Pergaulan Bebas


1.      Terserang Penyakit HIV / AIDS
Itu dikarenakan melakukan hubungan gonta ganti pasangan yang tidak menggunakan alat
pengaman (kondom), sebagai akibat rasa ingin tahu atau mungkin masalah ekonomi.
2.      Hamil di Luar Nikah
Dikarenakan kurang pengetahuan masalah seksologi para remaja melakukan tanpa memikirkan
resiko yang terjadi hanya untuk mencari tahu bagaimana rasanya berhubungan badan yang di
akibatkan menonton film biru.
3.      Ketergantungan Obat
Indonesia sekarang semakin buruk, karena banyak kasus obat obatan terlarang yang menjadikan
berita di televisi. Bila kita sudah terkontaminasi dengan obat, bila tidak membeli akan sakit dan
itu menguras uang akibatnya bila tidak punya uang, kita akan mencuri atau melakukan tindakan
kriminal untuk mendapatkan obat tersebut. Dan akibat paling buruk adalah overdosis, atau
kelebihan kita menggunakan obat sehingga membuat kita meninggal.
4.      Aborsi
Diakibatkan sering melakukan hubungan badan akan berakibat kita hamil di luar nikah. Bila itu
terjadi pasti akan membuat remaja bingung, karena belum waktunya untuk menikah dan
jeleknya kejadian itu tidak diketahui oleh orang tua, sehingga jalan terbaik adalah melakukan
aborsi untuk menutupi mata pada orang tua dan masyarakat. Dan resiko yang paling parah bila
aborsi dilakukan tidak sesuai dengan prosedur berakibat kematian
5.      Tawuran Remaja
Mungkin kita tiap hari melihat di televisi tentang berita tawuran antar pelajar yang meresahkan
masyarakat. Sampai diadakan sweeping oleh pihak kepolisian kepada pelajar. Semua itu akibat
pergaulan bebas yang membuat emosi tinggi dan berakibat pada tawuran.

E.       Cara Mencegah Perilaku Seks Bebas (Perzinahan)


           Berikut beberapa saran yang mungkin bisa dilakukan untuk mencegah prilaku seks bebas
pada remaja:
1. Peningkatan pada pemahaman agama.
2. Adanya kasih sayang, perhatian dari orang tua dalam hal apapun serta pengawasan yang 
tidak bersifat mengekang.
3. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi.
4. Perlu dikembangkan model pembinaan remaja yang berhubungan dengan kesehatan
produksi.
5. Perlu adanya sikap tegas dari pemerintah dalam mengambil tindakan terhadap pelaku
seks bebas.

F.       Perilaku Orang Yang Menghindari Pergaulan Bebas dan Perbuatan Keji


1.        Memandang aurat wanita termasuk wajahnya
Memandang adalah pintu utama ke hati. Jika yang memandang adalah sesuatu yang buruk maka
hati pun akan menjadi buruk. Allah mewajibkan mu`minin dan mu`inat untuk menundukkan
pandangannya terhadap lawan jenis karena itu merupakan sarana yang mengantarkan kepada
zina.
2.        Pendengaran
Telingan juga dijadikan jaan untuk mendekatkan zina.
3.        Ikhtilat (perbauran atau pergaulan bebas laki-laki dan wanita)
BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Dalam agama islam Allah SWT telah menjanjikan dua hal sebagai balasan atas apapun
yang menjadi tindakan umat manusia. Pahala (balasan baik) adalah bagi mereka yang beramal
shalih. Dan dosa (balasan buruk) akan berbuah siksa bagi mereka yang melakukan tindak
kemaksiatan. Di dalam al-qur’an Allah SWT banyak berfirman dan menjelaskan tentang
larangan zina. Pergaulan Bebas Menurut Agama - Pengertian pergaulan bebas menurut agama
adalah proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan. Zina
adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan seorang perempuan tanpa nikah
yang sah menurut hukum islam. Zina dibagi dua yaitu zina muhsan dan bukan muhsan.
Seseorang yang melakukan zina Muhsan, wajib dikenakan keatas mereka hukuman had
(rejam) Yaitu dilempar dengan batu yang sederhana besarnya hingga mati,sedangkan yang
bukan muhsan harus di cambuk sebanyak seratus kali cambukan.
Faktor utama maraknya zina adalah lemah iman di Negara kita ini, serta pengaruh
kemajuan teknologi.Cara mencegah zina yang paling utama adalah menyegrakan menikah bagi
yang sudah mampu,serta dengan mengembangkan syariat islam di negeri ini.

B.       Saran
Beberapa saran tentang seks bebas yang perlu diperhatikan adalah :
a.    Kepada pihak orang tua, berikan semua yang terbaik untuk anak tetapi tetap memperhatikan
dalam membimbing dan mengarahkan remaja dengan dalam memberikan pandangan yang benar
mengenai persepsi pacaran agar terhindar dari seks bebas.
b.       Kepada generasi muda agar menetapkan tujuan dan arah hidup yang jelas, belajar lebih
mengenal diri sendiri, meningkatkan ke imanan dan ketakwaannya dengan mengisi kegiatan
yang bermanfaat serta bergaul dengan teman secara benar sehingga dapat terhindar dan
terjerumus pada perilaku seks bebas. Tingkatkanlah pengetahuan tentang segala perkembangan
dengan tetap meningkatkan pula keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c.     Kepada para remaja baik pelajar maupun mahasiswa agar selain belajar juga ikut ambil bagian
dalam kegiatan yang positif dan kreatif dalam rangka menyalurkan energi yang berlebih
sehingga tidak mengarah pada penyaluran dorongan bilogis secara langsung, misalnya dengan
kegiatan. Keolahragaan, pecinta alam, dan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat mengembangkan
potensi dan bakat masing-masing. Semoga dengan makalah ini anda dapat memahami makna
materi yang saya bahas. Setelah memahaminya janganlah berbuat menyimpang atau suka
bergaul bebas karena itu dapat merusak nama baik dirimu,keluarga,dan dilingkungan
masyarakatmu sendiri. Perlunya perhatian semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat
dalam mencegah terjadinya seks bebas. Masyarakat dan pemerintah harusnya aktif dalam
mengkampanyekan anti seks bebas. Pelajar dan mahasiswa harusnya lebih fokus kepada
pelajaran bukan fokus pacaran. Masa depan kalian masih panjang.

Anda mungkin juga menyukai