Anda di halaman 1dari 16

Wujud Zat

Padat Cair Gas

1.Bentuk dan volume 1. Volume tetap, bentuk 1. Volume dan bentuk


tetap menyesuaikan tempatnya menyesuaikan medianya

2. molekul terikat secara 2. molekul terikat secara 2. molekul bergerak bebas


rapat longgar tapi tetap
berdekatan

3 Tekanan pada dinding 3. Tekanan pada dinding


medianya terjadi karena tempatnya terjadi karena
gaya gravitasi. perubahan momentum.

mg P = ∆p / A ∆t
P = = ρ gh
A
� Zat cair dan gas dinamakan fluida karena dapat mengalir.
� Fluida ideal
– tidak kompresibel
– ketika bergerak tidak mengalami gesekan
– Alirannya stasioner
� Fluida sejati
– kompresibel
– ketika bergerak mengalami gesekan
– Alirannya tidak stasioner
� Tekanan : gaya yang bekerja pada suatu benda persatuan luas
F
P =
A
dengan P = tekanan ( 1 pa =1 N/m2)
F = gaya
A = luas bidang tekan
� Tekanan hidrostatik ( tekanan zat cair) :
dengan P =tekanan pada kedalaman h
P = ρgh ρ =massa jenis zat cair
g =percepatan gravitasi
h = kedalaman zat cair
Bejana Berhubungan
• Bejana Berhubungan diisi dengan
zat cair yang sejenis dalam keadaan
setimbang, tinggi permukaan zat cair
dalam pipa-pipa bejana berhubungan
itu sama tinggi.

• Bejana Berhubungan diisi dengan zat


cair yang tak sejenis dalam keadaan
setimbang, tinggi permukaan zat cair
dalam pipa-pipa bejana berhubungan
itu memenuhi pesamaan:
ρA . hA = ρ B .h B
dengan:
ρA =massa jenis zat cair A
ρB =massa jenis zat cair B
hA =tinggi zat cair A dari bidang batas antara kedua zat cair
hB =tinggi zat cair B dari bidang batas antara kedua zat cair
Prinsip Pascal
• Prinsip Pascal : Tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam
ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah, ini adalah
prinsip Pascal.
• Sebagai contoh sederhana aplikasi dari hukum Pascal adalah
dongkrak hidrolik.

F1 F2
=
A1 A2

Contoh Soal: Konsep Hukum Pascal


Sebuah pompa hidrolik memiliki penghisap kecil yang
diameternya 10 cm dan penghisap besar diameternya 25 cm.
Jika penghisap kpecil ditekan dengan gaya F, maka pada
penghisap besar dihasilkan gaya 1600 N. Hitung besar gaya F.
• Hukum Archimedes
Benda padat yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke
dalam zat cair mendapat gaya ke atas sebesar berat zat cair
yang dipindahkan.
dengan FA =gaya archimides
F A = ρ gV p
ρ =massa jenis zat cair
g =percepatan gravitasi
V p = volume zat cair yang tercelup

FA

• Keadaan benda yang tecelup dalam zat cair:


–Tenggelam � ρ benda > ρ zatcair
–Melayang � ρ benda = ρ zatcair
–Terapung � ρ benda < ρ zatcair

• Berat benda : W = ρ b gV b dengan ρ b = massa jenis zat cair


Vb = volume benda
F
• Tegangan permukaan :γ = untuk yang memiliki 2 permukaan
2l
F untuk yang memiliki 1 permukaan
γ =
l
dengan FA = gaya tegang permukaan
l = panjang lapisan cair
• Permukaan batas akan cekung atau cembung akibat :
– gaya adhesi : gaya antara molekul zat yang tak sejenis
– gaya kohesi : gaya antara molekul zat yang sejenis

h h

• Kapilaritas: gejala naik turunnya permukaan zat cair dalam suatu pipa kapiler
(sempit). Kenaikan air dalam pipa kapiler diberikan oleh rumus: 2γ cos θ
h=
ρ gr
• Besarnya viskositas menyatakan kekentalan fluida ( satuan PI atau N.S/m2 ).
B. Fluida Dinamis ( fluida yang bergerak)
•Konsep aliran fluida
Setiap partikel dalam fluida dinamis, akan bergerak menurut jenis
aliran tertentu. Lintasan yang ditempuh oleh satu partikel dalam fluida yang
mengalir dinamakan garis alir (flow line).
Ada dua jenis aliran fluida:
(a) aliran
A laminer
v /aliran garis arus (streamline),
(b) aliran turbulen.
Pada aliran tunak kecepatan aliran partikel fluida pada setiap titik
konstan terhadap waktu, sehingga partikel-partikel fluida yang lewat pada
suatu titik akan bergerak dengan kecepatan dan arah yang sama,
Pada aliran turbulen ditandai dengan adanya aliran yang berputar,

.
ALIRAN LAMINER DAN TURBULEN
Aliran laminer dapat berubah menjadi
turbulen, jika jari-jari pembuluh darah
diciutkan/diperkecil atau kecepatan
aliran diperbesar sehingga mencapai
kecepatan kritis,yaitu
η
VC = K
ρR

η = viskositas darah/fluida
ρ = massa jenis darah/fluida
R= Jari-jari pembuluh
K= Bilangan Reynold
Persamaan Kontinyuitas
( menghubungkan kecepatan fluida di suatu tempat dengan tempat yang lain )

A1v1 = A2v2
A1 A2

A = Luas penampang
v = Kecepatan

• Debit= laju aliran : volume fluida yang mengalir melalui sebuah penampang tiap
detiknya
V = volume
Q = Av=V / t t = waktu

• Persamaan Bernoulli
P : Tekanan
2 2 v : kecepatan
P1 + 12 ρv + ρgh1 = P2 + 12 ρv2 + ρgh2 h : tinggi titik dari acuan
• Pendekatan yang dipakai pada persamaan Bernoulli :
1. Tidak ada gesekan dalam zat cair
2. aliran stasioner
3. aliran steady ( mengalir melalui lintasan tertentu )
4. tidak termampatkan ( incompresible)

Hukum Poiseuille
• Aliran fluida melalui pipa berbentuk silinder sepanjang L dengan jari-
jari penampang r adalah:

πr 4 ( p1 − p2 )
Q=
8ηL
• (Hukum Poiseuille)
• Dengan persamaan Poiseuille, jelaskan mengapa manula mudah
terkena penyakit darah tinggi dan terkena stroke?
Gaya Stokes
• Suatu bola (sel darah merah/eritrosit) berjari- jari r yang bergerak dengan
kecepatan v dalam suatu fluida ( plasma darah) yang memiliki viskositas η,
akan mengalami gaya hambatan yang besarnya :
( gaya stokes) F s = 6π r η v
• Kecepatan terminal yaitu kecepatan saat besar gaya stokes sama dengan
besar gaya gravitasi ,
2 r 2 ρ g ρ=
v = dengan massa jenis bola

• Kecepatan terminal (mengedap/sedimentasi)dari eritrosit (bola) yang
dijatuhkan dalam plasma (fluida ): ρf =
2 dengan massa jenis fluida
2r g (ρ − ρ f )
v =

• Data kecepatan sedimentasi eritrosit digunakan untuk mendiagnosa
penyakit: Rhematic
• Penentuan kecepatan endapan darah di rumah sakit dikenal
dengan nama:
1. BBS = Blood Bezinking snelheid
2. BSR = Basal Sedimentasi rate
3. LED = Laju Endapan Darah
4. KPD = Kecepatan Pengendapan darah

• Penentuan BBS dilakukan dengan mengambil darah yang telah


dicampur dengan Na-Citrat, kemudian dimasukkan dalam
tabung westergen dan dibiarkan selama 30 menit.
• BBS untuk laki-laki normal : 2 -7 mm/30 menit
• BBS untuk wanita normal : 3 -10 mm/30 menit
Kecepatan endapan darah dapat dipercepat dengan sentrifuge, dan
percepatan efektifnya

g efektif = 4π 2 f 2 r

dengan f = frekuensi putaran


r = jar-jari tabung

Untuk t =30 mnt, f=300 rpm dan r=22cm diperoleh:


a. hematrokit : 40 -60 % eritrocit
b. anemia : eritrocit < 40 %
c. polycythemia : eritrocit > 60 %
Bunyi Jantung
• Suara jantung dapat didengar dengan stetoskop, karena adanya vibrasi
pada jantung dan pembuluh darah besar. Saat katup jantung membuka atau
menutup, akan terjadi aliran turbulen dan mengeluarkan suara.
Tekanan Jantung
Category Systolic Diastolic
(mm Hg) (mm Hg)
Normal* < 120 < 80
Prehypertension 120-139 80-89
Stage 1 Hypertension 140-159 90-99

Stage 2 Hypertension ≥ 160 ≥ 100

Aliran Darah
Darah mengalir dari tempat bertekanan tinggi ke tempat bertekanan
rendah, sesuai persamaan poiseuile dan hukum bernouli.

Mengukur Tekanan darah: Saat terjadi tekanan sistol maka akan


terdengar bunyi korotkof (K), sebagai akibat vibrasi turbulensi darah.
Tekanan darah
Gas
• Hukum gas Ideal :
P : Tekanan
V : Volume
PV = nRT n : jumlah mol
T : temperatur
• R : konstanta gas=8,315 J/(mol K)
• Pengaruh ketinggian terhadap tekanan barometrik
Semakin tinggi suatu tempat di atas permukaan air laut,
maka akan terjadi penurunan tekanan barometrik →
penurunan tekanan O2 , CO2 dan N2

Anda mungkin juga menyukai