Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MEMBUANG SAMPAH YANG BENAR

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit diharapkan peserta mampu
mewujudkan perilaku membuang sampah yang benar

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit diharapkan peserta penyuluhan
mampu :
1. Menyebutkan Pengertian sampah
2. Menyebutkan Jenis – jenis sampah
3. Menyebutkan Sumber sampah
4. Menyebutkan Bahaya sampah bagi kesehatan
5. Menyebutkan Perilaku membuang sampah yang benar
6. Menyebutkan Manfaat perilaku membuang sampah yang benar

C. Materi
1. Pengertian sampah
2. Jenis – jenis sampah
3. Sumber sampah
4. Bahaya sampah bagi kesehatan
5. Perilaku membuang sampah yang benar
6. Manfaat perilaku membuang sampah yang benar

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media
1. Leaflet

F. Sumber
Notoatmodjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta : Jakarta.
Yulisa. 2007. Tips Rumah Sehat. Dalam http://www.pdf-search-engine.com/sap-rumah-sehat-
pdf.html. Diakses tanggal 6 November 2014.
G. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Tahapan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
- Memberikan salam - Menjawab
- Memperkenalkan diri salam
1. 5 menit Pembukaan
- Menjelakan tujuan - Mendengarkan

Menggali pengetahuan peserta


penyuluhan tentang
Pembuangan Sampah

Menjelaskan tentang : - Mendengarkan

1. Pengertian sampah dan memperhati

2. Jenis – jenis sampah kan

3. Sumber sampah
4. Bahaya sampah bagi
2. 10 menit Inti kesehatan
5. Perilaku membuang
sampah yang benar
6. Manfaat perilaku
membuang sampah yang
benar

Memberikan kesempatan pada


peserta penyuluhan untuk - Bertanya
bertanya.
- Menyimpulkan
- Mengevaluasi
3. 5 menit Penutupan
Terminasi :
Memberikan salam Menjawab salam

H. Evaluasi
1. Cara : Lisan dalam bentuk tanya jawab
2. Jenis : Pertanyaan terbuka
3. Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan
4. Soal : a. Apa pengertian sampah ?
b. Apa jenis – jenis sampah ?
c. Sebutkan sumber sampah muncul ?
d. Sebutkan 3 bahaya sampah bagi kesehatan ?
e. Sebutkan 3 perilaku membuang sampah yang benar ?
f. Apa manfaat perilaku membuang sampah yang benar ?
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Sampah
Sampah merupakan sesuatu bahan atau benda padat ataupun cair yang sudah tidak
terpakai lagi oleh manusia atau benda yang sudah digunakan lagi dalam suatu kegiatan
manusia dan dibuang

B. Jenis-jenis Sampah
Berdasarkan sifatnya (zat kimia yang terkandung di dalamnya), sampah dibagi menjadi :
1. Sampah Organik
Sampah ini bersifat degradable atau dapat diurai yaitu sampah yang mudah membusuk
seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat
diolah lebih lanjut menjadi kompos
2. Sampah Anorganik
Sampah ini beersifat undegradable atau tidak terurai yaitu sampah yang tidak mudah
membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan
gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah
komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah
anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas
bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.

C. Sumber Sampah     
1. Sampah Pemukiman, Perdagangan dan Perkantoran
a. Penduduk yang tinggal di sepanjang sungai dan pemukiman padat langsung
membuang sampah ke sungai dan saluran pembuangan.
b. Limpasan air hujan yang membawa sampah dari pasar-pasar maupun pusat-pusat
kegiatan dan pemukiman.
c. Sampah perkantoran terdiri dari kertas, alat tulis menulis, toner foto capy, baterai dll.
2. Sampah Pertanian dan Perkebunan
Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperti jerami dan sejenisnya.
Sebagian besar sampah yang dihasilkan selama musim panen dibakar atau dimanfaatkan
untuk pupuk.
3. Sampah Bangunan dan Gedung
Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung dapat berupa
organik maupun anorganik. Sampah organik : kayu, bambu, triplek dll. Sampah
Anorganik : semen, ubin, besi, baja, kaleng, kaca dll.
4. Sampah Khusus
Sampah khusus merupakan sampah yang memerlukan penanganan khusus untuk
menghindari bahaya yang akan ditimbulkannya. Sampah jenis ini meliputi :
 Sampah Rumah Sakit/Puskesmas
merupakan sampah biomedis, seperti sampah dari pembedahan, peralatan operasi,
botol infus dan sejenisnya serta obat-obatan. Semua sampah ini terkontaminasi oleh
bakteri, virus dan pembawa penyakit lainnya yang sangat berbahaya bagi manusia dan
lingkungan sekitarnya.

D. Bahaya Sampah bagi Kesehatan


Menurut Soekidjo Nototmodjo (2003 : 168) sampah erat kaitannya dengan kesehatan
masyarakat, karena dari sampah-sampah tersebut akan hidup berbagai mikroorganisme
penyebab penyakit dan juga binatang serangga sebagai pemindah atau penyebar penyakit.
Oleh karena itu, sampah harus dikelola dengan baik sampai sekecil mungkin sehingga tidak
mengganggu kesehatan masyarakat
Sampah yang berserakan selain merusak estetika (keindahan) juga menjadi tempat yang
cocok untuk tumbuhnya organism penyebab timbulnya penyakit. Selain itu, tempat tersebut
juga menarik hewan perantara penyakit seperti lalat dan nyamuk. Sampah yang membusuk
juga menghasilkan gas-gas beraroma tidak sedap yang juga mempengaruhi kesehatan.
Beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan karena sampah yang dibuang sembarangan yaitu :
diare, kolera, tifus, malaria, demam berdarah, infeksi kulit.
Dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan, antara lain :      
1. Dampak Terhadap Kesehatan : Pembuangan sampah yang tidak terkontrol dengan baik
merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai
binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit. Potensi bahaya yang
ditimbulkan, antara lain penyakit diare, kolera, tifus yang dapat menyebar dengan cepat
karena virus yang berasal dari sampah dapat bercampur dengan air minum. Penyakit DBD
dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang
memadai, demikian pula penyakit jamur (misalnya jamur kulit). 
2. Dampak Terhadap Lingkungan : Cairan terhadap rembesan sampah yang masuk
kedalam drainase atau sungai akan mencemari air, berbagai organisme termasuk ikan
dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap dan hal ini mengakibatkan berubahnya
ekosistem perairan biologis.
3. Dampak Terhadap Sosial Ekonomi : Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat
membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak
sedap dan pemandangan yang buruk. Hal ini dapat berpengaruh antara lain terhadap dunia
pariwisata dan investasi
E. Perilaku Membuang Sampah yang Benar
1. Buanglah selalu sampah pada tempat sampah, sekecil apapun sampah tersebut, jangan
dibuang di sembarang tempat.
2. Pisahkan antara sampah organik dengan sampah anorganik
3. Sampah organik bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman
4. Sampah anorganik juga bisa dimanfaatkan kembali, misalnya kaleng bekasdimanfaatkan
sebagai pot bunga.
5. Sampah yang tidak bisa dimanfaatkan sendiri, jangan dibiarkan menumpuk terlalulama.
Secara periodik buanglah ke TPS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara) agar
diangkut oleh truk sampah ke tempat pengelolaan sampah.
6. Jangan membakar sampah sembarangan, karena selain menimbulkan asap
yangmenyesakkan nafas, sampah-sampah tertentu dapat menghasilkan yangmenyebabkan
penyakit bila di bakar (seperti bahan plastik dan karet bila dibakar menghasilkan gas yang
dapat menyebabkan kanker). Selain itu ada juga sampahyang dapat meledak bila terkena
panas/dibakar (botol aerosol).

Beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam pengelolaan sampah antara lain :

1. Dalam pengelolaan sampah harus memperhatikan sifat sampahnya kemudian dipilih


tindakan atau langkah apa yang paling tepat untuk menangani sampah.
2. Tersediannya sarana pembuangan/penampungan sampah yang memenuhi syarat
kesehatan sehingga tidak menjadi sumber pengotoran/penularan penyakit. Prinsip-prinsip
pengelolaan pembuangan sampah sebagai berikut: 1). Adanya tempat sampah yang kedap
air dan dilengkapi dengan tutup; 2). Memisahkan sampah berdasarkan sifatnya (misalnya
sampah kering dan sampah basah) agar mudah memusnahkannya ;3). Menghindari
mengisi tempat sampah yang melampaui kapasitasnya;4)    Kondisi kebersihan
lingkungan tempat sampah harus baik sehingga tidak ada kepadatan serangga/lalat
penular penyakit lainnya yang merugikan kesehatan; 5).Sampah tidak boleh ditampung di
tempat sampah melebihi 2 hari.

Peletakan tempat sampah.

1. Di dalam ruangan disediakan tempat sampah dalam bentuk kontainer yang kedap air dan
tertutup.
2. Tempat sampah tidak boleh diletakkan di atas/pingggiran saluran air.

Sampah dalam tempat pengumpulan sementara diperbolehkan tertimbun paling lama 24 jam
untuk selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan akhir. Tempat pengumpulan sampah
sementara hendaknya diberikan tutup
F. Manfaat Perilaku Membuang Sampah yang Benar
1. Mencegah terjadinya penyakit seperti diare, kolera, tifus, malaria, DBD, dll.
2. Menjaga nilai estetika lingkungan (keindahan)
3. Sampah-sampah yang dimanfaatkan kembali dapat menghemat pengeluaran,seperti
kaleng bekas yang dimanfaatkan sebagai pot bunga sehingga tidak diperlukan lagi uang
untuk membeli pot bunga
Lampiran 2

KUNCI JAWABAN

1. Sampah adalah sesuatu bahan atau benda padat ataupun cair yang sudah tidak terpakai
lagi oleh manusia
2. Sampah organik (seperti sayur atau buah-buahan yang busuk) dan anorganik (seperti
plastik dan sampah medis)
3. Sampah Pemukiman, Perdagangan dan Perkantoran, Sampah Pertanian dan Perkebunan,
Sampah Bangunan dan Gedung, Sampah Khusus (sampah rumah sakit)
4. Beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan karena sampah yang dibuang sembarangan
yaitu : diare, kolera, tifus, malaria, demam berdarah, infeksi kulit.
5. Membuang sampath ditempatnya, pisahkan antara sampah organik dengan sampah
anorganik, manfaatkan sampah organik sebagai pupuk untuk tanaman
6. Mencegah terjadinya penyakit seperti diare, kolera, tifus, malaria, DBD, dll, serta
menjaga nilai estetika lingkungan (keindahan)

Anda mungkin juga menyukai