Anda di halaman 1dari 2

---------- Narasi Unggun ----------

Dalam malam, hening sepi tanpa desir angin


Jiwa yang sunyi berdzikir dihati
Seraya terucap Bismillahirrohmanirrohim
jalinan kesetiaan pun terpancar bak sinar alam menerangi hati

Teriring gempita malam sang pimpinan tegak berdiri dan menjadi


penengah diantara sahabat (Pemimpin memasuki lapangan)

derap langkah pimpinan menyentak serentak berdiri dan tegaknya


sahabat pasukan disiapkan (Pemimpin menyiapkan Pasukan)

adi cita Gladian Pemimpin Satuan sebagai kusuma jiwa para tunggul
yang bertunas, yang terhormat kak ........................... disertai kakak-
kakak pelatih menempati tempat kehormatan
(Pembina Memasuki Lapangan)

(Pasukan disiapkan)
(Penghormatan Kepada Pembina)
(Laporan Pemimpin)
Dalam hening malam yang senyap para tunas membara hati berpaut
janji pada ibu pertiwi diiringi gegap gempita bahana lagu sebagai
penyemangat....(lagu Tanah Airku)

(Petugas Unggun Memasuki Lapangan)


seiring semangat perjuangan Ikhlas bakti bina bangsa berbudi bawa
laksana… wujud kekuatan pendidikan kepramukaan menderma bakti
pada pertiwi diiring gegap tegak pembawa cahaya yang menjadi sinar
kode kehormatan memasuki ruangan dan membahanakan suara suara
dasa dharma

cahaya yang akan menerangi jiwa diawali adi cita ….


kepada kakak pembina agar memberikan cahaya pertama kepada
tunggul yang bertunas (Penyulutan Api pertama oleh Pembina)

(Pengucapan Dasa Darma oleh Petugas)

(Pengucap Dasa Darma Kembali Ketempat)


jiwa yang rapuh dan kosong seraya memohon petuah suci dari sang adi
cita tuk memberikan kesan dan pesan sebagai jembatan plantara
menuju keharibaan pertiwi berbakti suci di gugus depan kita
(Amanat Pembina Pasukan Diistirahatkan)

ungkapan rasa syukur penuh hidmat atas segala yang telah diberikan
Allah marilah kita ungkapkan dalam kalimah Alhamdulillahirabbil
Alamin ……
sepadan dengan perjuangan bangsa yang telah merdeka para taruna
siap berbakti dan mengabdi pada negeri….. (Lagu Bagimu Negri)

sebagai pelengkap rasa syukur marilah kita panjatkan do’a pertanda


luluh hati menghamba pada Illahi….
Kepada kak.....................kami mohon tuk memimpin do’a

(Laporan Pemimpin Kepada Pembina)


(Penghormatan Kepada Pembina)
Hamparan harapan terbentang luas, banyak kisah yang terukir, tangan
terentang padu kau yang tak mampu kulupa
Biarlah semua menjadi kenangan yang akan kita jadikan jembatan tuk
bersilaturrahmi, Terima Kasih kakak.
(Pembina Berkenan Meninggalkan Lapangan)

Adi cita beserta jajaran diperkenankan tuk mengucapkan selamat pada


tunggul yang bertunas dan acarapun berakhir.
(Pembina Menuju Petugas Unggun dan Mengucapkan Selamat)

Atas segala khilaf dan salah kami ucapkan terima kasih


Wassalamu’alaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai