7421 14589 1 SM

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015

GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG


PENYAKIT MALARIA DI KECAMATAN SILIAN RAYA
KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

1
Cecilia S.Akay
2
Josef S. B. Tuda
2
Victor D. Pijoh

1
Kandidat Skripsi Bagian Fisika Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: c.akay11_019@yahoo.com

Abstract: Malaria is a disease caused by the protozoa obligate intracellular species of


Plasmodium genus. In Indonesia, malaria is a very complex problem of public health. This
was a descriptive study, using questionnaires to the respondents. The study was conducted in
Silian Raya (Minahasa Tenggara) during October 2014 until January 2015. There were 194
respondents. Sampling system was based on cluster random sampling in each village, then for
sampling of each village we used simple random sampling. All respondents had heard about
malaria disease (100%), and most respondents obtained that information from health
counseling (65.5%). The knowledge that malaria was due to mosquito bites were found among
99.5% respondents, but most respondents did not know about the type of mosquitoes that
caused malaria. The knowledge about the time that the mosquitoes transmitting malaria bit at
night was found among 57.7% respondents. The knowledge about the breeding of malaria
mosquito was found among 99.5% respondents; about signs and symptoms of malaria 99.5%
respondents; and prevention of malaria 99.5% respondents.
Keywords: malaria, knowledge

Abstrak: Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler
dari genus Plasmodium. Di Indonesia penyakit malaria merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang multi kompleks. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif, dengan
melakukan komunikasi langsung berupa wawancara atau kuesioner kepada responden.
Penelitian dilakukan di Kecamatan Silian Raya Kabupaten Minahasa Tenggara dan waktu
penelitian di laksanakan selama bulan Oktober 2014 sampai Januari 2015 dengan responden
sebanyak 194 orang dan pengambilan sampel berdasarkan sistem Cluster Random Sampling
pada masing-masing desa, kemudian untuk pengambilan sampel setiap desa menggunakan
Simple Random Sampling. Semua responden pernah mendengar tentang penyakit malaria
(100%)dan paling banyak responden mendengar informasi tersebut dari penyuluhan kesehatan
(65.5%). Untuk pengetahuan responden tentang gigitan penyebab penyakit malaria ialah oleh
gigitan nyamuk (99,5%), tetapi responden paling banyak tidak tahu (68%) tentang jenis
nyamuk penular penyebab penyakit malaria. Untuk Pengetahuan responden tentang waktu
menggigit nyamuk penular penyebab penyakit malaria ialah malam hari (57.7%). Pengetahuan
responden tentang tempat perindukan nyamuk penyebab malaria(99,5%),tanda dan gejala
penyakit malaria(99,5%), dan pencegahan penyakit malaria (99,5%).
Kata kunci: malaria, pengetahuan

Malaria merupakan penyakit infeksi parasit Malaria Report tahun 2012diperkirakan


yang penting di dunia.1 Menurut World jumlah kasus malaria di duniasebanyak 207
435
Akay, Tuda, Pijoh: Gambaran pengetahuan masyarakat...

juta dan kematian yang diakibatkanmalaria malaria. Data kasus penyakit malaria yang
sebanyak 627 ribu.2 Penduduk dunia yang ada di kabupaten Minahasa Tenggara
berisiko terkena penyakit malaria hampir menunjukkan tingginya angka kejadian
setengah dari keseluruhan penduduk di malaria di Puskesmas Touluaan, tahun
dunia, terutama negara-negara berpeng- 2011 kasus malaria positif yaitu 574 dan
hasilan rendah. 3 naik pada tahun 2012 menjadi 962 yang
Di Indonesia penyakit malaria masih positif malaria.8,9 Data kasus malaria di
merupakan masalah kesehatan masyarakat Puskesmas Silian Raya, tahun 2013 kasus
yang multi kompleks, sebab dapat malaria positif yaitu 317 dan pada tahun
meningkatkan kematian pada bayi, anak di 2014 yaitu 159 yang positif malaria.10
bawah lima tahun dan ibu melahirkan serta Upaya pencegahan penularan penyakit
dapat menurunkan produktifitas kerja dan malaria telah banyak dilakukan seperti
bahkan dapat menimbulkan gangguan dan “gebrak malaria” sebagai gerakan nasional
menurunkan citra dan nilai politis suatu memberantas malaria di Indonesia.
negara. Penyakit ini sebagian besar Gerakan malaria ini belum mampu
penderitanya berasal dari daerah pedesaan menanggulangi penyakit malaria, terutama
dan golongan ekonomi lemah.4 di daerah endemis.11Kasus kesakitan juga
Menurut Survei Kesehatan Rumah masih selalu ada karena masalah
Tangga (SKRT) tahun 2011, di Indonesia pencegahan (preventif) penularan belum
terdapat 15 juta kasus malaria dengan 38 cukup efektif mengeliminasi permasalahan
ribu kematian setiap tahunnya.5 Tahun 2011 secara tuntas.12 Pengetahuan masyarakat
terdapat 374 kabupaten endemis malaria.2 yang terbatas merupakan determinan
Jumlah kasus malaria pada tahun 2006 penting bagi munculnya penyakit malaria,13
sebanyak 2 juta kasus dan pada tahun 2007 dan berpengaruh terhadap partisipasi
menurun menjadi 1.774.845 kasus.3 Pada masyarakat dalam program pencegahan
tahun 2011 sebanyak 256.592 kasus dari penyakit malaria.12
1.322.451 kasus suspek malaria yang Tujuan umum penulisan ini untuk
diperiksa sediaan darahnya.2 Walaupun mendapatkan gambaran pengetahuan
kasus malaria menurun, tetapi menurut masyarakat tentang penyakit malaria di
perhitungan para ahli berdasarkan teori Kecamatan Silian Raya Kabupaten
ekonomi kesehatan dengan jumlah kasus Minahasa Tenggara.
malaria sebesar tersebut dapat
menimbulkan kerugian ekonomi mencapai METODE PENELITIAN
sekitar 3 triliun rupiah lebih. Kerugian Penelitian ini merupakan survei
tersebut sangat berpengaruh terhadap deskriptif. Penelitian dilakukan di
pendapatan daerah.6 Kecamatan Silian Raya Kabupaten
Di Sulawesi Utara penyakit malaria Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi
termasuk dalam urutan atas dari sepuluh Utara pada bulan Oktober 2014 sampai
penyakit menonjol di puskesmas dan rumah Januari 2015.
sakit.7 Tahun 2010 jumlah kasus malaria Populasi penelitian ini yaitu seluruh
yang ada di Provinsi Sulawesi Utara penduduk Kecamatan Silian Raya
mengalami peningkatan, dari Annual Kabupaten Minahasa Tenggara dengan
Parasite Incidence(API) sebesar 1,63 per jumlah penduduk 5.731 jiwa atau 1.624
1000 penduduk naik menjadi 2,52 per 1000 KK. Sampel adalah masyarakat yang
penduduk pada tahun 2011.8 bersedia mengikuti penelitian ini dan besar
Kabupaten Minahasa Tenggara sampel dihitung berdasarkan rumus yang
merupakan salah satu kabupaten/kota dikutip dari Notoadtmojo, maka besar
dengan jumlah kasus malaria yang tinggi. sampel yang dibutuhkan berjumlah 98
Tahun 2011 kasus malaria positif adalah orang. Jumlah sampel dibagi dalam 10 desa
2001 kasus dan terjadi peningkatan kasus sebagai cluster dengan menggunakan
pada tahun 2012 menjadi 2005 positif sistem Cluster Random Sampling,
436
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015

kemudian untuk pengambilan sampel setiap termasuk didalamnya IRT, pensiunan, dan
desa menggunakan Simple Random pelajar sedangkan responden yang bekerja
Sampling. Dalam penelitian ini digunakan terbanyak yaitu sebagai petani. Untuk
sampel sebesar 194 orang yang didapat dari status pendidikan terbanyak responden
masing-masing desa Kecamatan Silian merupakan tamatan Sekolah Menengah
Raya dengan kriteria kelompok usia 15-20 Pertama (SMP) dan paling sedikit tamatan
tahun, 20-30 tahun, dan lebih dari 30 tahun Perguruan Tinggi.
yang bersedia untuk di wawancara. Data
yang digunakan terdiri dari data primer dan Tabel 1. Karakteristik responden Pengetahua
data sekunder. Data primer diperoleh Masyarakat tentang Penyakit Malaria tahun
dengan cara kunjungan ke rumah 2015
responden dengan menggunakan kuesioner
dan metode wawancara. Data sekunder Karakteristik responden N %
diperoleh dari literatur yang relevan dengan Usia Responden
penelitian. <20 tahun 6 3.1
Data yang diteliti dikumpulkan secara 20-30 tahun 42 21.6
manual kemudian dikomputerisasi dan >30 tahun 146 75.3
disajikan dalam bentuk tabel distribusi Jenis Kelamin
frekuensi dan diuraikan dalam bentuk Laki-laki 79 40.7
Perempuan 115 59.3
narasi.
Pekerjaan
PNS/TNI/POLRI 10 5.2
HASIL PENELITIAN Pegawai Swasta 1 0.5
Pedagang 6 3.1
Gambaran umum lokasi penelitian Petani 74 38.1
Kecamatan Silian Raya merupakan Lain-lain (IRT, 103 53.1
lokasi penelitian yang telah dilakukan oleh Pensiun, Pelajar)
peneliti yang terletak di Kabupaten Pendidikan
Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Tamat SD 35 18.0
Utara. Luas Kecamatan Silian Raya adalah Tamat SMP 99 51.0
4.083,86 hektar dalam koordinat 01,06388 Tamat SMA 48 24.7
LU dan 124,66615 BT dengan ketinggian Tamat Perguruan 12 6.2
Tinggi (DIII, S1,S2)
418m.14
Secara geografis letak wilayah
Kecamatan Silian Raya berada di sebelah
Selatan Kecamatan Tombatu, sebelah Barat Pengetahuan responden tentang
berbatasan dengan Kecamatan Touluaan, penyakit malaria
sebelah Timur berbatasan dengan Tabel 2 memperlihatkan bahwa semua
Kecamatan Tombatu Utara dan sebelah responden pernah mendengar tentang
Utara berbatasan dengan Kabupaten penyakit malaria dan paling banyak
Minahasa Selatan.14 responden mendengar informasi tersebut
Jumlah penduduk Kecamatan Silian dari penyuluhan kesehatan.
Raya Kabupaten Minahasa Tenggara yaitu Tabel 3 menunjukkan bahwa responden
5.731 jiwa atau 1.624 KK yang terdiri dari paling banyak menjawab malaria
2.956 jiwa laki-laki dan 2.775 jiwa disebabkan oleh gigitan nyamuk.
perempuan.14 Tabel 4 menunjukkan bahwa responden
paling banyak menjawab tidak tahu tentang
Karakteristik Responden jenis nyamuk penular penyebab penyakit
Responden paling banyak dalam malaria.
kelompok usia >30 tahun dan responden Tabel 5 memperlihatkan bahwa respon-
perempuan lebih banyak daripada laki-laki. den paling banyak menjawab nyamuk
Paling banyak responden tidak bekerja malaria menggigit pada waktu malam hari.
437
Akay, Tuda, Pijoh: Gambaran pengetahuan masyarakat...

Tabel 2. Responden yang pernah mendengar Tabel 6 menunjukkan bahwa responden


tentang penyakit malaria dan distribusi sumber yang tahu lebih banyak daripada yang tidak
informasi tentang penyakit malaria tahu tentang tempat perindukan nyamuk
penyebab malaria. Responden lebih banyak
Kategori N % menjawab benar daripada salah terhadap
Pernah 194 100,0
beberapa pilihan tempat perindukan
Tidak Pernah 0 0
nyamuk penyebab malaria.
Jumlah 194 100,0
TV/media elektronik 24 12,4
Tabel 6. Distribusi responden berdasarkan
Koran 4 2,1
pengetahuan tentang tempat perindukan
Penyuluhan tentang 127 65,5
nyamuk penyebab malaria
kesehatan
Lain-lain (dari 39 20,1
masyarakat/keluarga, Kategori N %
pada saat sakit) Tahu 193 99,5
Jumlah 194 100.0 Tidak tahu 1 0,5
Jumlah 194 100,0
Tempat Benar Salah
perindukan N % N %
Tabel 3. Distribusi responden berdasarkan
pengetahuan tentang gigitan penyebab penyakit Rawa 184 94,8 9 4,6
malaria Sawah 162 83,5 31 16,0
Kolam 166 85,6 27 13,9
Genangan 190 97,9 3 1,5
Gigitan N %
air
Nyamuk 193 99,5
Anjing 0 0
0 0 Tabel 7 menunjukkan bahwa responden
Tikus
Lain-lain 1 0,5 yagn tahu lebih banyak daripada yang tidak
(tidak tahu) tahu tentang tanda dan gejala penyakit
malaria dan lebih banyak responden yang
Jumlah 194 100.0
menjawab benar daripada salah terhadap
beberapa pilihan tanda dan gejala penyakit
Tabel 4. Distribusi responden berdasarkan
malaria.
pengetahuan tentang jenis nyamuk penular
penyebab penyakit malaria Tabel 7. Distribusi responden berdasarkan
pengetahuan tentang tanda dan gejala penyakit
Jenis nyamuk N % malaria
Anopheles 38 19,6
Culex 4 2,1 Kategori N %
Aedes aegypty 20 10,3 Tahu 193 99,5
Tidak tahu 132 68,0 Tidak tahu 1 0,5
Jumlah 194 100,0 Jumlah 194 100,0

Benar Salah
Tanda dan
Tabel 5. Distribusi responden berdasarkan gejala N % N %
pengetahuan tentang waktu menggigit nyamuk
penular penyebab penyakit malaria Panas 192 99,0 1 0,5
menggigil
Sakit kepala 191 98,5 2 1,0
Waktu N % Mual 178 91,8 15 7,7
Pagi 11 5.7 muntah
Siang 71 36.6 Lemas pucat 184 94,8 9 4,6
Malam 112 57.7
Jumlah 194 100.0

438
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015

Tabel 8. Distribusi responden berdasarkan rumah.6


pengetahuan tentang pencegahan penyakit Pada penelitian ini tingkat pendidikan
malaria responden dibandingkan dengan hasil
penelitian oleh Ma’ruf (2014) di desa
Kategori N % Tunggulo Kecamatan Limboto Barat
193 99,5 Kabupaten Gorontalo yaitu sebagian besar
Tahu pendidikan terakhir ialah SD.15
Tidak tahu 1 0,5
Jumlah 194 100,0 Gambaran pengetahuan responden
Benar Salah tentang penyakit malaria
Pencegahan Dari hasil penelitian responden yang
N % N % pernah mendengar tentang penyakit malaria
192 99,0 1 0,5 dibandingkan dengan hasil penelitian oleh
190 97,9 3 1,5 Juhairiyah dan kawan-kawan (2014) di
1.Kelambu Kabupaten Malinau Propinsi Kalimantan
2.Obat Timur mendapat persentase 67,2%.2 Di
pembasmi
128 66,0 65 33,5 Desa Tatelu Kecamatan Dimembe oleh
nyamuk
113 58,2 80 41,2 Taufik dan kawan-kawan (2013) juga
3.Autan
4.Tidak mendapat hasil penelitian dengan
5
beraktivitas presentase 75%.
diluar rumah Dari hasil penelitian sumber informasi
malam hari tentang penyakit malaria dibandingkan
(<jam 18.00) dengan hasil penelitian Taufik dan kawan-
kawan sebagian besar tidak pernah
mendapat penyuluhan malaria.5 Hal ini
menunjukkan bahwa sumber informasi dari
Tabel 8 menunjukkan bahwa responden
penyuluhan kesehatan mempengaruhi
lebih banyak tahu daripada tidak tahu
pengenalan tentang penyakit malaria pada
tentang pencegahan penyakit malaria.
masyarakat.
Kemudian responden lebih banyak
Dari hasil penelitian pengetahuan
menjawab benar daripada salah terhadap
responden tentang gigitan penyebab
beberapa pilihan pencegahan penyakit
penyakit malaria lebih baik dibandingkan
malaria.
dengan hasil penelitian Juhairiyah dan
kawan-kawan responden yang menjawab
BAHASAN
seseorang tertular malaria melalui nyamuk
hanya 37,3%.2 Responden dari hasil
Karakteristik Responden
penelitian Taufik dan kawan-kawan
Dari hasil penelitian, usia terbanyak
sebagian besar tidak tahu bahwa malaria
yang bersedia di wawancarai melalui
ditularkan melalui gigitan nyamuk.5
kuesioner yaitu lebih dari 30 tahun dan
Dari hasil penelitian pengetahuan
responden terbanyak adalah perempuan.
responden tentang jenis nyamuk penular
Hal ini karena sebagian besar perempuan
penyebab penyakit malaria masih kurang
yang berada di dalam rumah saat di
wawancarai dan tidak bekerja atau sebagai dan hanya sedikit yang dapat menjawab
ibu rumah tangga. Anopheles.
Dari hasil penelitian pengetahuan
Dari hasil penelitian tentang status
responden tentang waktu menggigit
pekerjaan responden dibandingkan dengan
nyamuk penular penyebab malaria
hasil penelitian oleh Manalu dan Sukowati
dibandingkan hasil penelitian oleh
(2011) di Kota Batam yaitu pekerjaan
Ngambut dan Sila (2013) di peroleh
utama responden terbanyak sebagai
responden terbanyak menjawab waktu
wiraswasta atau berdagang buka warung di
malam hari sebesar 47,1% dan 37,1%
439
Akay, Tuda, Pijoh: Gambaran pengetahuan masyarakat...

mengatakan nyamuk menggigit pada sore tentang penyakit malaria dari


hari.16 penyuluhan kesehatan.
Dari hasil penelitian pengetahuan 3. Sebagian besar masyarakat Kecamatan
responden tentang tempat perindukan Silian Raya Kabupaten Minahasa
nyamuk penyebab malaria dalam Tenggara memiliki pengetahuan
presentase 99,5%. Tempat perindukan tentang gigitan penyebab penyakit
nyamuk sangat penting untuk diketahui malaria.
sebagai bahan pengetahuan masyarakat dan 4. Sebagiankecil masyarakat Kecamatan
manipulasi lingkungan guna upaya Silian Raya Kabupaten Minahasa
pencegahan malaria (DEPKES RI 1999).17 Tenggara memiliki pengetahuan
Dari hasil penelitian pengetahuan tentang jenis nyamuk penular
responden tentang tanda dan gejala penyebab penyakit malaria.
penyakit malaria lebih baik dibandingkan 5. Masyarakat Kecamatan Silian Raya
responden hasil penelitian (Taufik Randy, Kabupaten Minahasa Tenggara
2013) sebagian besar menjawab tidak memiliki pengetahuan tentang waktu
tahu.5Tanda dan gejala penyakit malaria menggigit nyamuk penular penyebab
penting untuk diketahui, sebab dengan malaria sebesar 57.7%.
mengenal hal tersebut dapat cepat 6. Masyarakat Kecamatan Silian Raya
dilakukan tindakan lanjutan untuk Kabupaten Kabupaten Minahasa
pengobatan terhadap penyakit malaria.17 Tenggara memiliki pengetahuan
Dari hasil penelitian pengetahuan tentang tempat perindukan nyamuk
responden tentang pencegahan penyakit penyebab malaria sebesar 99,5%.
malaria dibandingkan hasil penelitian 7. Masyarakat Kecamatan Silian Raya
Taufik Randy (2013) sebagian besar yang Kabupaten Minahasa Tenggara
tidak tahu penggunaan kelambu mencegah memiliki pengetahuan tentang tentang
malaria yaitu 70% sedangkan yang tanda dan gejala penyakit malaria
mengetahui 30% dari persentase sebesar 99,5%.
responden.5 Pengetahuan tentang usaha 8. Masyarakat Kecamatan Silian Raya
pencegahan penting untuk diketahui, sebab Kabupaten Minahasa Tenggara
hal tersebut dapat menunjang untuk memiliki pengetahuan tentang tentang
dilakukan tindakan pencegahan yang baik, pencegahan penyakit malaria sebesar
dengan demikan dapat mengurangi 99,5%.
populasi nyamuk malaria.17
SARAN
SIMPULAN Saran yang dapat disampaikan oleh
Berdasarkan penelitian yang telah peneliti dari hasil penelitian ini adalah
dilaksanakan di Kecamatan Silian Raya sebagai berikut :
Kabupaten Minahasa Tenggara, dapat 1. Bagi masyarakat Kecamatan Silian
disimpulkan sebagai berikut Raya Kabupaten Minahasa Tenggara
1. Sebagian besar responden berada pada untuk terus mencari tahu tentang
kelompok usia >30 tahun dengan penyakit malaria dengan harapan agar
responden terbanyak perempuan, masyarakat dapat mencegah penyakit
sehingga status pekerjaaan responden malaria.
paling banyak yaitu tidak bekerja 2. Bagi Puskesmas Silian Raya dalam
termasuk di dalamnya Ibu Rumah melaksanakan penyuluhan perlu lebih
Tangga.Tingkat pendidikan responden memberikan penjelasan terhadap
sampai tamat Sekolah Menengah masyarakat tentang penyakit malaria
Pertama (SMP). khususnya tentang jenis nyamuk
2. Semua responden pernah mendengar penular penyebab penyakit malaria.
tentang penyakit malaria dan sebagian 3. Bagi Dinas Kesehatan Provinsi
besar responden mendengar informasi Sulawesi Utara perlu dilakukan
440
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015

pelatihan-pelatihan khusus secara http://download.portalgaruda.org/articl


berkala untuk meningkatkan e.php?article=16383&val=1036&title
pengetahuan serta keterampilan kader 8. Asa PE, Umboh JML, Pangemanan J.
kesehatan yang ada di Kecamatan Pengaruh Penggunaan Kelambu,
Silian Raya Minahasa Tenggara. Repelent, Bahan Anti Nyamuk dan
Kebiasaan Keluar Rumah Malam
4. Perlu dilakukan penelitian lanjutan
Hari terhadap Kejadian Malaria di
untuk memantau tingkat pengetahuan Desa Lobu dan Lobu II Kecamatan
masyarakat tentang penyakit malaria. Touluaan Kabupaten Minahasa
Tenggara. Manado: Fakultas
DAFTAR PUSTAKA Kesehatan Masyarakat Universitas
1. Tapan E. Flu, HFMD, Diare pada Sam Ratulangi; 2013.
Pelancong, Malaria, Demam 9. Dinkes (Minahasa Tenggara). Laporan
Berdarah, Tifus. Jakarta: Pustaka Bulanan Penemuan dan Pengobatan
Populer Obor; 2004.h:100-106. Penderita Malaria. Dinas Kesehatan
2. Juhairiyah. Pengetahuan dan perilaku Kabupaten Minahasa Tenggara; 2012.
masyarakat terhadap malaria di 10. Data Puskesmas Kecamatan Silian Raya
Kabupaten Melinau Propinsi Kabupaten Minahasa Tenggara. 2014.
Kalimantan Timur.Jurnal 11. Depkes RI. Modul Promosi Gebrak Malaria.
BUSKI.2014. Jakarta: Ditjen PPM PLP; 2003.
3. Hasibuan SA, Syahrial E, Keloko AB. 12. Daulay RHD. Model Pengendalian Malaria
Hubungan Karakteristik dengan Melalui Pendekatan Faktor Perilaku
Tindakan Ibu Rumah Tangga dalam dan Lingkungan di Kecamatan
Pencegahan Penyakit Malaria di desa Penyabungan Kota Kabupaten
Sorik Kecamatan Batang Angkola Mandailing Natal Propinsi Sumatera
Kabupaten Tapanuli Selatan. Program Utara. Tesis Pascasarjana Universitas
Sarjana. Sumatera Utara: FKM USU Sumatera Utara, Medan; 2006.
Departemen Pendidikan Kesehatan 13. Arsin A. Malaria di Indonesia Tinjauan
dan Ilmu Perilaku; 2012. Aspek Epidemiologi. Makasar:
4. Ningsi, Jastal, Maksud M. Studi Masagena Press; 2012.
Pengetahuan, Sikap dan Perilaku 14. Data Administrasi Kecamatan Silian Raya
Penderita Malaria pada Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara.2014
Perkebunan Coklat di Desa Malino 15. Ma’Ruf A. Gambaran Perilaku Masyarakat
Kec Marawola Kab Donggala. Jurnal tentang Penyakit Malaria di Desa
vektor penyakit. 2009; 3(1): 31-32 Tunggulo Kecamatan Limboto Barat
5. Randy T, Ottay R, Palandeng H. Kabupaten Gorontalo. Tesis.
Gambaran pengetahuan masyarakat Gorontalo: Universitas Negeri
tentang pencegahan penyakit malaria Gorontalo, 2014.
di desa Tatelu Kecamatan Dimembe. 16. Ngambut K, Sila O. Faktor lingkungan dan
Jurnal. Manado: IKKom FK Perilaku masyarakat tentang malaria
UNSRAT; 2013. di Kecamatan Kupang Timur
6. Manalu P, Sukowati S. Pengetahuan, Sikap Kabupaten Kupang. Jurnal Kesehatan
dan Perilaku Masyarakat terhadap Nasional. 2013.
Malaria di Kota Batam. Artikel. 17. Karundeng R. Gambaran Pengetahuan dan
Media Litbang Kesehatan;2011. Tindakan Pencegahan Penyakit
7. Purwanto D, Ottay R. Profil penyakit Malaria di Desa Tateli Jaga I
malaria pada penderita rawat inap di Kecamatan Mandolang Kabupaten
rumah sakit umum daerah kota bitung. Minahasa Induk. Skripsi. Manado:
Jurnal biomedik; 2011.avaible from: FK Unsrat;2013.
URL:

441

Anda mungkin juga menyukai