Anda di halaman 1dari 18

Nama : Ya’ Syahibal, S.

Pd
NIM : 2000103922097074
Kelas : 114 - 097 - ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) – 3

TUGAS AKHIR
MODUL PEDAGOGI 3 “PEMBELAJARAN INOVATIF”

Untuk memperdalam pemahaman Anda terhadap materi dalam modul 3 KB 1 sampai


dengan KB 4, kerjakanlah tugas terstruktur berikut ini!
1. Seorang guru SD menyelenggarakan pembelajaran STEAM dimana siswa
diberikan masalah untuk dipecahkan secara berkelompok. Masalah yang harus
dipecahkan siswa adalah bagaimana tiap kelompok dapat membentuk 3 (tiga)
struktur bangunan apa saja yang mampu menyanggah sebuah bola basket. Siswa
dibekali peralatan seperti karet gelang, lidi, dan koran dengan jumlah yang sama
antar kelompok. Selain membentuk struktur bangunan, siswa harus melakukan uji
coba ketiga struktur yang telah dibuat untuk mengetahui daya tahan saat
menyangga bola basket dalam waktu tertentu. Sebagian besar siswa terlihat
antusias untuk memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru, tetapi ada
beberapa kelompok siswa yang terlihat tidak memiliki minat atau tidak memiliki
kepercayaan bahwa masalah tersebut bisa dipecahkan. Menurut Anda,
bagaimana agar siswa yang tidak berminat menjadi berminat dan mampu
menyelesaikan masalah dengan baik?
2. Penting sekali setiap guru memiliki rancangan dokumen pembelajaran STEAM
sebelum ia melaksanakan pembelajaran. Buatlah desain pembelajaran STEAM
menggunakan model Project Based Learning (Pembelajaran Berpusat pada
Masalah), berdasarkan level pendidikan yang menjadi tanggung jawab Saudara
dalam menyelenggarakan pembelajaran.
3. Coba Anda lakukan identifikasi terkait ragam model “blended learning” yang
memungkinkan dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah Anda.
4. Coba Anda lakukan identifikasi terkait ragam platform atau aplikasi yang dapat
digunakan untuk mendukung model pembelajaran blended learning di sekolahmu?

TugasAkhir Modul 3
Ya’ Syahibal, S.Pd
Jawaban
1. Tentunya ini selalu kita temui Ketika menerapkan pembelajaran dikelas. Hal
ini diakibatkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah karakteristik
peserta didik yaitu gaya, minat belajar dan motivasi. Pada pembelajaran di
atas, guru SD menggunakan pembelajaran STEAM berbasis projek, tentunya
guru harus benar-benar mengajak siswa agar fokus pada pembelajaran dan
antusias mengikuti kegiatan yang diarahkan. Berikut cara agar siswa yang
tidak berminat menjadi berminat dan mampu menyelesaikan masalah dengan
baik dalam kegiatan pembelajaran di atas adalah:
a. Memberikan apersepsi yang lebih menarik terkait kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan dan lebih bersifat kontekstual. Bisa berupa video
project/masalah yang mirip dengan kegiatan yang akan dibuat atau
dipecahkan oleh siswa. Guru bisa menggunakan platform online seperti
youtube.
b. Merancang kegiatan pembelajaran yang bervariasi, dengan menyelipkan
kegiatan-kegiatan ice breaking yang membuat peserta didik lebih rileks
seperti Gerakan pelenturan organ tubuh, musik atau bernyanyi ketika di
kelas yang dapat menenangkan pikiran siswa, atau guru dapat
memberikan joke-joke edukatif yang berkaitan dengan pembelajaran.
c. Mendesain media yang bisa lebih menarik minat siswa, terlebih anak SD
yang masih menyukai hal-hal yang mencolok. Misalnya menggunakan
media gambar yang berwarna-warni.
d. Berusaha lebih dekat dengan siswa dan menjadi mitra belajar siswa.
Sehingga bisa lebih mudah berkomunikasi dalam memberikan petunjuk
kepada siswa, contohnya guru berkeliling kepada setiap kelompok siswa
untuk melihat perkembangan siswa dan kesulitan apa yang dihadapi siswa
dalam melakukan kegiatan atau pembuatan proyek yang sedang
dilakukan, kemudian guru memberikan sedikit petunjuk kepada siswa cara
memecahkan masalah yang dihadapi. Dengan demikian siswa akan
merasa diakui dan diperhatikan oleh guru. Hal ini akan meningkatkan
motivasi dan minat siswa dalam kegiatan pembelajaran.
e. Selalu memberikan reward seperti tepuk tangan atau sejenisnya untuk
yang berperan aktif dalam pembelajaran dan terus memberikan motivasi
bagi yang belum aktif dan baik dalam pembelajaran.
f. Berikan pendampingan secara khusus bagi mereka yang tidak berminat.
Peserta didik di level SD akan sangat merasa dihargai apabila gurunya
mendampingi di sampingnya dalam menyelesaikan permasalahan yang ia
hadapai. Tentu dalam proses pendampingan tidak boleh mementingkan
satu anak dan mengabaikan peserta didik yang lainya.

TugasAkhi Ya’
g. Membuat pembelajaran yang menantang contohnya dengan memberikan
kuis atau permainan. Contohnya guru membuat papan skor atau nilai
mengenai kinerja dan hasil kerja setiap kelompok yang disajikan di papan
tulis atau kertas karton, dengan bertuliskan nama-nama setiap kelompok
siswa. Dengan demikian setiap kelompok siswa akan berusaha
melaksanakan kegiatan atau memecahkan masalah sebaik mungkin

TugasAkhi Ya’
2. Desain Pembelajaran STEAM
Materi Gaya dan Gerak pada Sub Materi Hukum III Newton

Analisis STEAM
Sains Teknologi
1. Faktual: Hukum III newton dalam kehidupan sehari-hari 1. Internet sebagai bahan informasi tentang penerapan hukum III Newton
2. Konseptual: Konsep aksi reaksi 2. Video pembuatan roket sederhana
3. Prosedural: Tahapan pembuatan roket air
4. Metakognitif: Pembuatan roket air
Enggineering Matematika
1. Merancang sebuah roket air Menentukan letak skema pada rancang design, Penentuan jumlah bahan dan alat
yang digunakan Serta efisiensinya
2. Menentukan alat dan bahan
3. Merancang design percobaan

Art

Menghasilkan sebuah produk berupa roket air yang kreativ dan


inovatif

TugasAkhi Ya’
Desain Pembelajaran STEAM

Sekolah : SMP Negeri 2 Tayan Hulu


Mata pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII / 1
Materi Pembelajaran : Gaya dan Gerak (Hukum III Newton)
Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (5 JP)
Pendekatan Pembelajaran : Science, Technology, Enggineering, Art and Mathematic (STEAM)
Model Pembelajaran : Project Based Learning (PjBL)
Metode Pembelajaran : Diskusi, Observasi, Presentasi kelompok dan Proyek

IPK Pengetahuan IPK Keterampilan Kegiatan Pembelajaran Sumber Belajar/Media Penilaian


3.2.1 Menjelaskan Hukum 4.2.1 Merancang Pertemuan Pertama 1. Buku Siswa Kurikulum 1. Pengetahuan
III Newton desain roket air Kegiatan Pendahuluan (10 menit) 2013 (Tes Tertulis)
3.2.2 Menganalisis 4.2.2 Menyajikan hasil  Guru mengucapkan salam 2. Alat dan Bahan dalam 2. Keterampilan
penerapan Hukum III penyelidikan roket air  Guru memimpin doa pembuatan produk (Observasi)
Newton pada gerak benda terhadap gerak benda  Guru mengabsen peserta didik (Roket air) - Penilaian Praktik
Apersepsi 3. LKPD - Penilaian Proyek
Guru mengulas kembali garis besar materi yang 4. Infocus - Penilaian Produk
sudah didapatkan oleh peserta didik yaitu hukum 5. Laptop 3. Sikap
newton I, II 6. Internet (Observasi)
Motivasi
- Guru memberikan motivasi pada peserta didik
- Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
pembelajaran yang harus dicapai peserta didik.

TugasAkhi Ya’
Prasyarat
Peserta didik telah mempelajari materi hukum
newton I, II

Kegiatan Inti
Reflection (20 menit)
Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok yang
heterogen.
Guru menanyakan terkait alat dan bahan yang sudah
disiapkan
Guru menayangkan video peluncuran roket dan roket air
Guru meminta peserta didik untuk mencermati video
yang ditayangkan
Guru meminta peserta didik menanggapi video yang
ditayangkan dengan memberikan pertanyaan
mengapa dan bagaimana
“mengapa roket bisa meluncur ke atas?”
“bagaimana roket yang terisi air bisa meluncur ke
jauh?”
Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik
untuk menjawab pertanyaan yang disampaikan peserta
didik lain
“coba siapa yang dapat menjawab pertanyaan
tersebut?”
Guru meminta peserta didik untuk menganalisis
hubungan jauhnya roket meluncur dengan rancangan
roket, air dan tekanan gas
TugasAkhir Modul 3 Ya’ Syahibal, S.Pd

.
.
.
Guru meminta peserta didik menemukan rancangan
roket terbaik agar roket air yang dihasilkan bisa
meluncur jauh
Guru membagikan lembar kerja kepada setiap
kelompok

Research (40 menit)


Guru membimbing peserta didik untuk melakukan
observasi prinsip dasar pembuatan roket air melalui
literatur, video, browsing, dll.
Peserta didik mulai mencari solusi bagaimana
rancangan roket air yang bisa meluncur jauh
Guru membimbing peserta didik menentukan bahan
yang akan digunakan serta langkah-langkah
pembuatan roket air
Secara berkelompok peserta didik mengajukan ide-ide
kreatifnya mengenai formula dan proses pembuatan
roket air
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru
dan peserta didik agar peserta didik merasa “memiliki”
proyek tersebut.
Guru memberikan penguatan pada peserta didik
bahwa bahan-bahan yang dipilih bukan hasil dari coba-
coba tetapi peserta didik dapat menyampaikan alasan
pemilihan bahan tersebut.
Peserta didik mempresentasikan hasil rancangan
Peserta didik memperbaiki rancangan sesuai dengan
usulan peserta didik lainnya atau hasil diskusi Bersama
guru

.
.
.
TugasAkhir Modul 3 Ya’ Syahibal, S.Pd
Discovery (40 menit)
Guru menyampaikan pengkondisian waktu pengerjaan
produk
Guru menyampaikan pesan agar peserta didik selalu
berhati-hati dalam pembuatan proyek
Guru memonitor pembuatan proyek (alat dan bahan
sudah siap digunakan)
Guru memonitor langkah-langkah pembuatan
Guru memberikan bimbingan pada peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam proses pembuatan
Guru menanyakan sejauh mana perkembangan
proyek yang dibuat
Peserta didik mengomunikasikan dengan guru
hambatan atau kendala-kendala yang ditemui selama
pembuatan produk.
Guru mengingatkan sisa waktu pengerjaan produk
kepada peserta didik

Kegiatan Penutup (10 menit)


Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
dengan dibimbing oleh guru
Guru merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
melanjutkan pembuatan produk agar siap digunakan
pada pertemuan berikutnya
Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
salam
TugasAkhir Modul 3 Ya’ Syahibal, S.Pd

.
.
.
Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
 Guru mengucapkan salam
 Guru Memimpin Doa
 Guru mengabsen peserta didik
Apersepsi
Guru mengulas kembali kegiatan yang sudah
dilakukan oleh peserta didik.
Motivasi
- Guru memberikan motivasi pada peserta didik
untuk percaya diri mempresentasikan hasil produk
- Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
pembelajaran yang harus dicapai peserta didik.
Prasyarat
Peserta didik membawa produk roket air

Kegiatan Inti
Aplication (40 menit)
Guru mengarahkan peserta didik untuk menguji roket air
yang dibawa di lapangan dengan sudut kemiringan
roket yang mereka rencanakan
Peserta didik menguji produk roket air dengan
memberikan pompa pada roket air mereka secara
bergantian antar kelompok
Guru menilai hasil peluncuran produk roket air yang
telah dibuat peserta didik disesuaikan dengan rencana
yang telah dibuat peserta didik sebelumnya
TugasAkhir Modul 3 Ya’ Syahibal, S.Pd

.
.
.
Communication (20 menit)
Peserta didik mempresentasikan hasil pengujian
Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap
aktivitas dan produk yang dihasilkan
Guru meminta setiap kelompok mengungkapkan
perasaan dan pengalamannya dalam menyelesaikan
produk tersebut.

Kegiatan Penutup (15 menit)


Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
dengan dibimbing oleh guru
Guru merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan
Guru memberikan penghargaan kepada setiap
kelompok atas apa yang telah dikerjakan.
Guru memutuskan kelompok terbaik
Guru memberikan test untuk mengetahui pemahaman
peserta didik
Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
salam
TugasAkhir Modul 3 Ya’ Syahibal, S.Pd

.
.
.
3. Sebelum mengidentifikasi pembelajaran blended learning yang mungkin
sesuai dengan sekolah kami maka saya akan memaparkan beberapa hal
yang menjadi pertimbangan nantinya untuk menentukan model yang paling
mungkin diterapkan. Pertama, Sekolah kami merupakan sekolah yang
terletak di tepi jalan provinsi, hanya berjarak 8,6 km dari pusat kota
kecamatan. Untuk masalah listrik, sinyal provider dan sarana computer cukup
memadai. Kami memiliki satu laboratorium computer yang terdiri atas 30
laptop. Untuk jaringan internet kami menggunakan modem yang diperkuat
dengan antena jaringan
4G. Sehingga cukup memadai untuk berselancar di internet jika dibutuhkan.
Kedua, Guru di sekolah kami terdiri atas 50% guru yang masih muda dan
tentunya bukan suatu hal asing yang Namanya teknologi dan internet.
Tentunya akan lebih mahir jika diberikan kesempatan untuk meningkatkan
kompetensi melalui berbagai macam pelatihan. Ketiga, jumlah siswa per
rombel disekolah kami kurang lebih 28 siswa.
Berdasarkan hal-hal di atas dengan keadaan siswa dan SDM serta sarana
prasarana yang ada maka model Blended Learning yang paling mungkin bisa
diterapkan saat ini adalah:
a. Model Kelas Lab/Whole Group Rotation
Karena pada model kelas lab/whole group rotation, peserta didik akan
diatur untuk berpindah dari satu ruangan ke ruangan lain. Salah satu
ruangan digunakan untuk sesi pembelajaran secara online sedangkan
ruangan yang lain digunakan untuk kegiatan yang lainnya. Berdasarkan
pemaparan di atas maka model ini paling mungkin diterapkan dengan
menggunakan laboratorium computer untuk pembelajaran online
sedangkan ruangan kelas untuk pembelajaran tatap mukanya.
b. Model Kelas Flipped (Flipped Clasroom)
Model pembelajaran flipped classroom masih mungkin bisa dilakukan
karena model ini masih cukup sederhana. Dimana Sebelum peserta didik
memulai kelas, mereka akan mendapatkan pengajaran secara langsung
melalui video secara online. Sehingga ketika kelas dimulai, peserta didik
dapat mulai mengerjakan dan menyelesaikan tugasnya serta dapat
meminta bantuan melalui kegiatan diskusi dikelas.
4. Platform atau aplikasi yang dapat digunakan untuk pembelajaran
blended learning di sekolah saya diantaranya adalah :
a. Whatsapp, melalui platform media sosial ini guru membuat grup kelas
dan dapat memberikan umpan balik, materi maupun tugas yang diberikan
serta dapat pola berkomunikasi dengan siswa dan orang tua siswa terkait
pelaksanaan pembelajaran serta perkembangan siswa.
b. Youtube, melalui platform ini guru memberikan referensi sumber belajar
siswa dengan membagikan link channel-channel tertentu yang dapat

TugasAkhi Ya’
siswa saksikan untuk pembelajaran. Ataupun dengan youtube
guru bisa

.
.
.
TugasAkhi Ya’
membuat sendiri video pembelajaran dan menyesuaikan dengan
karakteristik siswanya dengan mengedit video agar terlohat menarik
untuk ditonton.
c. Facebook dan Instagram merupakan aplikasi media sosial yang bisa
dimanfaatkan guru untuk blended learning selain whatsapp karena dapat
menyiarkan siaran langsung. Dan mengingat pengguna media sosial ini
juga luas dan banyak, tentunya siswa-siwa di sekolah.
d. Google Formulir. Beberapa guru juga memberikan penugasan dengan
manfaatkan google formulir. Jadi guru akan membuat soal beserta
jawabanyya di google formulir. Sehingga siswa bisa mengakses melalui
link yang diberikan sekaligus mengevaluasi hasil jawabannya sendiri
melalui pembahasan yang telah guru siapkan sebelumnya.
e. Google Classroom, selian media whatsapp ditempat saya bertugas
menggunakan google classroom untuk membagikan tugas-tugas melalui
format-format soal online, mengirimkan tugas-tugas online siswa dan
forum diskusi online. Aplikasi bawaan google ini menyediakan fitur yang
cukup unik. Tidak sekedar chat group saja melainkan ada fitur penugasan
yang dapat dijadikan untuk pengambilan nilai dan peserta didik juga
langsung mengetahui berapa nilai yang didapatkan serta tugas mana
yang belum dikerjakan. Google Classroom (GC) kami gunakan untuk
mengupload sumber pembelajaran seperti modul,PPT,video
pembelajaran dan lain sebagainya. Meskipun tersedia chat room yang
bisa kami gunakan untuk diskusi, namun diskusi disana tidak dapat
berjalan dengan sempurna dikarenakan tidak semua peserta didik
membuka GC pada waktu yang bersamaan.
f. Pembahasan materi ataupun sesi diskusi dilaksanakan pada saat jam
KBM meskipun dilaksanakan secara virtual via google meet ataupun
zoom. Otomatis peserta didik yang belum membaca modul yang sudah
dishare oleh bapak ibu guru akan nampak kurang aktif dalam forum
diskusi. Disana kami bisa menilai keaktifan belajar peserta didik.
Platform yang paling mudah dan sering digunakan oleh guru di temapat saya
adalah whatsapp, facebook, Instagram, youtube dan google formulir.
Sedangkan untuk zoom dan google classroom hanya dimanfaatkan oleh
beberapa orang yang memang sudah memahami betul cara kerja aplikasi
tersebut.

TugasAkhi Ya’

Anda mungkin juga menyukai