Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang lakukan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif


(ekperimental). Menurut Sugiyono (dalam Mulyani,2016 : 54), penelitian
eksperimen merupakan metode peneliti yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan. Penelitian eksperimen menjadi bagian dari metode
kuantitatif yang mempunyai ciri khas sendiri, yaitu dengan adanya
kelompok kontrolnya. Sedangkan Wiersma (dalam Mulyadi, 2017:123),
mendefenisikan penelitian eksperimen sebagai suatu situasi penelitian
yang sekurang – kurangnya satu variabel bebas, yang disebut sebagai
variabel eksperimental yang sengaja dimanipulasi oleh peneliti.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian
eksperimen adalah jenis penelitian yang diguanakan untuk mencari
pengaruh suatu perlakuan tertentu yang telah dimanipulasi terhadap
sesuatu dalam kondisi yang terkendali. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kuantitatif untuk meneliti pengaruh penggunaan Media Puzzle
Dalam Materi Bangun Ruang kelas 5 Terhadap Hasil Belajar Matematika
Siswa di SDI Iligetang..
B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakanakan dalam penelitian ini adalah pre-


experimentaldesign.Desain penelitian eksperimental adalah metode
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment(perlakuan)
tertentu. pre-experimentaldesign, dikatakan demikian karena desain ini
belum merupakan eksperimental sungguh – sungguh dimana masih
terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya
variabel dependen itu bukan semata mata dipengaruhi oleh variabel
independen.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakaan bentuk pre-
experimentaldesign onegroup pretest-posttest design. Pada desain
penelitian ini tidak terdapat kelas control dan yang ada hanyalah kelas
eksperimen saja, karena desain ini dapat membandingkan dengan keadaan
sebelumnya dan sesudah diberi perlakuan. Pretestsebelum melakukan
perlakukan dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan perubahan.
Pemberian posttest pada akhirnya perlakuan akan menunjukan seberapa
jauh akibat dari perlakuan.
Paradigma dalam penelitian eksperimen model ini dapat digunakan
sebagai berikut:

O1 X O1

Gambar 3.1 Model one group pretest-posttest design

Keterangan :

O1 :Nilai Pretest (sebelum diberi treatmet)

X :Treatment yang diberikan


O1 :Nilai posttest (setelah diberi treatment)

(Sumber : Sugiyono, 2015)

C. Prosedur Penelitian
1. Tempat penelitian
Tempat penelitian merupakan tempat yang digunakan dalam
melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan
penelitian ini akan dilaksanakan di SDI Iligetang yang beralamat di
kelurahan Beru, Kecamatan Alok Timur , Kabupaten Sikka, khususnya
di siswa kelas V Tahun Ajaran 2021/2022. Alasan peneliti memilih
tempat ini adalah karena tempat ini merupakan tempat dimana peneliti
melakukan praktek pengalaman lapangan (PPL) selama kurang lebih
tiga bulan dan peneliti menemukan masalah pada pembelajaran
Matematika dan belum ada peneliti sebelumnya yang meneliti tentang
pengaruh penggunaan media Puzzle dalam materi bangun ruang kelas
5 terhadap hasil belajar matematika siswa di SDI Iligetang

Waktu penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan di SDI Iligetang .
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 minggu terhitung mulai bulan
mei- juni 2022. Namun, peneliti harus melewati beberapa tahap
penelitian ini dan peneliti merancang tahapan-tahapan mulai dari
persiapan pelaksanaan hingga laporan. Secara lengkap tahapan tersebut
tergambar pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1 Perincian Waktu Penelitian

Bulan Pelaksanaan Tahun 2022


Desemb Januari Februar Maret April Mei Juni
Kegiatan
er i
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Observasi √ √
Identifikasi √ √
masalah
Penentuan √
tindakan
Pengajuan √
judul
Proposal
Penyusunan √ √ √ √ √ √ √ √ √
Proposal
Seminar √
proposal
Pengajuan ijin √ √
penelitian
Pelaksanaan Penelitian
Pengumpulan √ √ √ √
data penelitian
Analisis data √ √
Penyusunan laporan
Penulisan √ √ √
laporan
Ujian skripsi √

D. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (dalam Febrinawati, 2018:23) variabel adalah segala


sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya. Ada dua variabel dalam penelitian ini, yakni variabel bebas
dan variabel terikat. Kedua variabel tersebut didefinisikan ke dalam penelitian
ini, yaitu :
1. Variabel Bebas (Independent Variabel)
Menurut Sugiyono (dalam Subakti, 2017:65) variabel bebas merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas dilambanngkan
dengan (X) yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel dalam penelitian
ini adalah media puzzle.
2. Variabel terikat (Dependent Variabel)
Menurut Sugiyono (dalam Subkati, 2017:43) variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas. Variabel terikat dilambangkan dengan (Y) yang
menjadi akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat
dalam peneitian ini adalah hasil belajar.
Hubungan antara variabel bebas dengan terikat pada penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut :

X Y

Media Puzzle (variabel Hasil belajar

bebas) (variabel terikat)

Gambar 3.2 Hubungan Antar Variabel Bebas dengan Variabel Terikat

(sumber : Sugiyono, dalam Subakti 2017)

E. Populasi, Sampel Dan Teknik Sampling


1. Populasi
Menurut Sugiyono(2015:117) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Arikunto
populasi juga merupakan keseluruhan subyek penlitian. Dalam
penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas V
dengan jumlah siswa 20 orang.
2. Sampel
Sampel dapat diartikan sebagai sebagian atau wakil populasi yang
diteliti. Menurut Sugiyono ( 2015 : 118 ) sampel adalah bagain dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila
dalam penelitian subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua
sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi. Berdasarkan
penjelasan di atas, maka sampel dalam penelitian ini adalah semua
populasi dari seluruh siswa kelas V SDI Iligetang yang berjumlah 20
siswa antara lain
3. Teknik Sampling
Menurut Sugiyono (dalam Herdiani, 2016:24) teknik sampling adalah
teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan
digunakan dalam penelitian, terdapat beberapa teknik sampling yang
digunkaan dengan tujuan agar yang di dapat adalah sampel yang tepat
dan mewakili sehingga memberikan kesimpulan yang tepat juga.
Menurut penelitian ini, peneliti menggunakan dengan teknik non
probability sampling, dengan jenis teknik sampel jenuh atau yang
sering disebut total sampling. Sampel jenuh atau total sampling adalah
teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai responden atau sampel. Jadi sampel dalam penelitian ini
adalah seluruh peserta didik kelas V SDI Iligetang yang berjumlah 20
orang dan dijadikan kelompok eksperimen. Pertimbangan seluruh
perserta didik kelas V dijadikan sampel karena populasinya kurang
dari 100.
F. Jenis Data Dan Sumber Data
1. Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Data primer
Menurut Sugiyono (dalam Meleong,2018 : 45) data primer
adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung pada saat
penelitian yaitu aktifitas guru dan siswa dari hasil pengamatan
(observasi) pengaruh penggunaan media kantong bilangan dan
hasil belajar di SDI Iligetang.
b. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (dalam Meleong,2018 : 49) data sekunder
adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada
yaitu data siswa di SDI Iligetang dan kurikulum yang berlaku di
SDI Iligetang yaitu kurikulum 2013.

2. Sumber Data
Yang bermaksud dengan sumber data adalah sumber dari mana data
dapat diperoleh. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua
sember data yaitu :
a. Sumber Data Primer
Menurut Sugiyono (dalam Meleong,2018 : 63) sumber data
primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
peneliti (pegumpul data). Adapun yang menjadi sumber data
primer dalam penelitian ini adalah pengaruh penggunaan media
kantong bilangan terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran
Matematika kelas V SDI Iligetang
b. Sumber Data Sekunder
Menurut Sugiyono (dalam Setyawan,2016 : 54) sumber data
sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data
kepada peneliti, misalnya melalui orang lain. Dapat juga dikatakan
bahwa data sekunder tersusun dalamm bentuk dokumen –
dokumen. Dalam penelitian ini, yang menjadi data sekunder adalah
dokumentasi kegiatan pembelajaran Matematika materi bangun
ruang , data siswa dan portofolio siswa kelas V SDI Iligetang
G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk memperoleh


data yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Pada penelitian ini
peneliti mengumpulkan data dengan pengamatan (observasi) dan
memberikan tes. Berikut ini akan dijelaskan teknik – teknik pengumpulan
data yang digunakan oleh peneliti, yaitu:

1. Pengamatan (Observasi)
Menurut Arikunto (dalam Sudjana,2018 : 54) pengamatan (observasi)
adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melihat
langsung ke lapangan terhadap objek yang diteliti (populasi atau
sampel). Teknik ini dilakukan peneliti menggunakan indra secara
langsung dengan format lembar observasi berisi sejumlah aspek –
aspek yang diamati untuk memperoleh informasi tentang pernilaian
kenerja dalam menggunakan media kantong bilangan dan aktifitas
siswa kelas V selama proses pembelajaran di SDI Iligetang
2. Tes
Teknik tes dalam penelitian ini meliputi pemberian tes tertulis.
Menurut Sugiyono (dalam Sumartono,2016 : 76) tes diberikan pada
awal (pre –test ) dan akhir perlakuan (post-test). Tes pada awal (pre–
test) sebelum perlakuan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa
terhadap mata pelajaran Matematika materi Bangun Ruang sebelum
proses pembelajaran dan akhir perlakuan (post-test) dilaksanakan
setelah proses pembelajaran selesai terlaksanakan, dengan demikian
post-test dilakukan pada tahap penutup kegiatan pembelajaran di kelas
V SD Inpres Iligetang.
3. Dokumentasi
Menurut Moleong (dalam Adriani,2016 : 45) dokumentasi merupakan
suatu tekni pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis
dokumen, berupa dokumen tertulis dan gambar. Teknik ini digunakan
untuk mengetahui nilai hasil belajar siswa dan memperoleh gambar
/foto peristiwa saat kegiatan penelitian berlangsung di kelas V pada
SDI Iligetang dan untuk mendapatkan data empiris lainnya.
H. Instrument Penelitian
Menurut Sugiyono (dalam Matondang,2017 : 89) instrument penelitian
adalah alat yang dipakai untuk mengukur nilai variabel yang diteliti.
Instrument penelitian adalah alat atau falisitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data selama penelitian. Instrument yang
digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes hasil belajar dan lembar
pengamatan (Observasi)
1. Lembaran Observasi

Menurut Arikunto (dalam Sudjana, 2016 : 64) lembar observasi yang


digunakan peneliti adalah checklist. Peneliti memilih checklist karena
pencacatannya mudah dan sangat sederhana untuk dianalisis secara
statistik. Lembaran observasi guru dan siswa digunakan untuk mengamati
proses pembelajaran dengan menggunakan media kantong bilangan.

2. Soal
Menurut Arikunto (dalam Jabar,2017 : 34) soal tes hasil belajar dalam
penelitian ini berbentuk tes tertulis (pilihan ganda). Soal pilihan ganda
sebanyak 10 nomor dengan 4 alternatif jawaban a, b, c, dan d. skor
yang digunakan pada pilihan ganda 1 untuk jawaban benar dan 0 untuk
jawaban salah, sedangkan pada uraian skor ditentukan oleh peneliti,
Algina dan Crocker (dalam Shanty, 2017 : 10)
Pedoman dokumentasi
I. Validasi Dan Rehabilitas Instrumen
1. Validasi Instrumen
Vasilidasi adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan
atau kesahan suatu alat ukur. Pengukuran dikatakan mempunyai
vasidasi tinggi apabila menghasilkan data yang secara akurat
memberikan gambaran mengenai variabel yang dapat diukur seperti
dikehendaki oleh tujuan pengukuran tersebut. Selain itu, suatu alat
ukur yang disebut valid tidak sekedar merupakan data yang tepat
mengambarkan aspek yang diukur. Secara umum validitas memiliki
tiga tipe yaitu, validitas isi, validitas kontak, dan validitas yang
berdasarkan kriteria Sugiyono (dalam Azwar,2018 : 34). Dalam
penelitian ini, metode yang digunakan adalah validitas isi. Validitas isi
adalah validitas yang diestimasi lewat penguji relevansi isi tes melalui
analisis rasional oleh panel yang berkompoten (expert judgment).
Validasi isi berbagai cara yang dapat digunakan yang tujuannya
adalah untuk melihat kesepakatan dari 2 pakar atau lebih dalam
menilai keseluruhuhan konten. Menurut Arikunto (dalam
Gregory,2016 : 78) validasi isi menunjukan sejauh mana pertanyaan,
tugas atau butir dalam suatu tes atau instrument mampu mewakili
secara keseluruhan dan proporsional perilaku sampel yang dikenai
perlakuan tersebut. Artinya instrument yang ada mencerminkan
keseluruhan konten atau materi yang diujikan atau yang seharusnya
dikuasai secara proporsional. Uji validasi instrument menggunakan
program SPSS untuk mengubah data.

n ∑ xy−(∑ x)(∑ y )
r xy=
√¿¿¿
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang
dikorelasikan (x= X-X dan y= Y-Y)
∑x y : Jumlah perkalian x dan y
X2 : Kuadrat dari x
Y2 : Kuadrat dari y

Tabel 3.3 Klasifikasi validitas

Indeks validitas Kategori tingkat kevalidan


0.80-1.00 Sempurna
0.70-0.79 Tinggi
0.50-0.69 Sedang
0.00-0.49 Rendah
Efendi & Achmad, (2019)
2. Reabilitas Intrument
Instrument yang realibel adalah instrument yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan
data yang sama, Sugiyono (dalam Moleong 2017 : 64). Uji reabilitas
data ini digunakan rumus koefisiensi alpha cronbach sebagai berikut :

( k −1 )( )
k S t−∑ P q
r i= 2
i i

S t

Keterangan :
ri = realiabilitas
k = banyaknya butir pertanyaan
st = varians total
pi = proporsi subyek yang menjawab benar
qi = proporsi subyek yang menjawab salah
(sumber :Sugiyono 2016)
Hasil analisis digunakan untuk memprediksi validitas instrumen dan
selanjutnya untuk menginterprestasikan tinggi rendahnya validitas
instrument. Instrument yang memiliki validitas tinggi secara tidak
langsung akan reliable. Tinggi rendahnya validitas instrumen
didasarkan pada tafsiran validitas dan koefisien menurut Sugiyono
(Dalam Moleong 2018) sebagai berikut :

Tabel 3.2 Tafsiran Tinggi Rendahnya Validitas dan Koefisien


Korelasi

Koefisien Korelasi Tafsirasan Validitas


0, 00-0, 199 Hampir tidak ada korelasi (alat tes tidak
valid)
0, 20-0, 399 Korelasi rendah (validitas rendah)
0, 40-0, 599 Korelasi sedang (validitas sedang)
0, 60-0, 799 Korelasi tinggi (validitas tinggi)
0, 80-1, 000 Korelasi sempurna (validitas
sempurna)
Sumber : Sugiyono (dalam Moleong, 2018)

J. Teknik Analisis Data


Menurut Sugiyono (dalam Jayanti,2017 :87) analisis data merupakan
kegiatan mengolah data dari seluruh responden atau sumber data lain yang
telah terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokan data
berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan
variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari tiap variabel yang
diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah
diajukan.

1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui sebaran dari skor
masing–masing variabel apakah data yang bersangkutan berdistribusi
normal atau tidak. Uji normalitas merupakan analisis statistik yang
pertama dilakukan dalam rangka analisi data. Kepastian terpenuhinya
syarat normalitas akan menjamin dapat dipertanggung jawabkan.
Analisi data dapat dilanjutkan apabila data berdistribusi normal.
Menurut Arikunto (dalam Jayanti,2017 :89) untuk menguji normalitas
data dapat menggunakan uji chi kuadrat. Rumusan uji normalitas
menggunkan chi kuadrat yaitu :

( fo−fh )2
x =∑
2
fh
Keterangan :
X2 = Chi kuadrat hitung
fo = Frekuensi kelompok
fh = Frekuensi yang diharapkan
(Sugiyono, 2016 : 241)
Selanjutnya untuk mengetahui suatu data berdistribusi normal atau
tidak maka akan dibandingkan harga Chikuadrat hitung dengan Chi
kuadrat tabel. Jika harga Chi kuadrat hitung lebih kecil atau sama
dengan harga Chi kuadrat tabel (x2h≤x2t)

2. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis pada penelitian ini dimaksudkan untuk
membuktikan ada tidaknya pengaruh yang signifikan pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan media puzzle dalam materi
bangun ruang terhadap hasil belajar matematika. Uji hipotesis ini
menggunakan uji-t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh penggunaan media puzzle dalam materi bangun ruang
terhadap hasil belajar matematika dan perbedaan hasil belajar pada
pre-test dan post-test secara klasikal. Uji t dilakukan dengan bantuan
program SPSS.kriteria dalam uji t pada taraf signifikan α=0,05 dan
dengan derajat kebebasan/dk(n1+n2-2) adalah sebagai berikut:
a. Jika thitung>ttabel maka hipotesis alternative (Ha) diterima dan
hipotesis nihil(Ho) ditolak
b. Jika thitung<ttabel maka hipotesis nihil diterima (Ho) diterima dan
hipotesis alternative (Ha) ditolak
Rumus untuk menghitung uji-t adalah:

thitung= √ n−2
√¿ ¿ ¿

keterangan

t= nilai uji-t

r= koefisien korelasi person


r2= koefisien determinasi

n= jumlah sampel

(sugiyono 2015)

Anda mungkin juga menyukai