METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
O1 X O1
Keterangan :
C. Prosedur Penelitian
1. Tempat penelitian
Tempat penelitian merupakan tempat yang digunakan dalam
melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan
penelitian ini akan dilaksanakan di SDI Iligetang yang beralamat di
kelurahan Beru, Kecamatan Alok Timur , Kabupaten Sikka, khususnya
di siswa kelas V Tahun Ajaran 2021/2022. Alasan peneliti memilih
tempat ini adalah karena tempat ini merupakan tempat dimana peneliti
melakukan praktek pengalaman lapangan (PPL) selama kurang lebih
tiga bulan dan peneliti menemukan masalah pada pembelajaran
Matematika dan belum ada peneliti sebelumnya yang meneliti tentang
pengaruh penggunaan media Puzzle dalam materi bangun ruang kelas
5 terhadap hasil belajar matematika siswa di SDI Iligetang
Waktu penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan di SDI Iligetang .
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 minggu terhitung mulai bulan
mei- juni 2022. Namun, peneliti harus melewati beberapa tahap
penelitian ini dan peneliti merancang tahapan-tahapan mulai dari
persiapan pelaksanaan hingga laporan. Secara lengkap tahapan tersebut
tergambar pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1 Perincian Waktu Penelitian
D. Variabel Penelitian
X Y
2. Sumber Data
Yang bermaksud dengan sumber data adalah sumber dari mana data
dapat diperoleh. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua
sember data yaitu :
a. Sumber Data Primer
Menurut Sugiyono (dalam Meleong,2018 : 63) sumber data
primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
peneliti (pegumpul data). Adapun yang menjadi sumber data
primer dalam penelitian ini adalah pengaruh penggunaan media
kantong bilangan terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran
Matematika kelas V SDI Iligetang
b. Sumber Data Sekunder
Menurut Sugiyono (dalam Setyawan,2016 : 54) sumber data
sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data
kepada peneliti, misalnya melalui orang lain. Dapat juga dikatakan
bahwa data sekunder tersusun dalamm bentuk dokumen –
dokumen. Dalam penelitian ini, yang menjadi data sekunder adalah
dokumentasi kegiatan pembelajaran Matematika materi bangun
ruang , data siswa dan portofolio siswa kelas V SDI Iligetang
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengamatan (Observasi)
Menurut Arikunto (dalam Sudjana,2018 : 54) pengamatan (observasi)
adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melihat
langsung ke lapangan terhadap objek yang diteliti (populasi atau
sampel). Teknik ini dilakukan peneliti menggunakan indra secara
langsung dengan format lembar observasi berisi sejumlah aspek –
aspek yang diamati untuk memperoleh informasi tentang pernilaian
kenerja dalam menggunakan media kantong bilangan dan aktifitas
siswa kelas V selama proses pembelajaran di SDI Iligetang
2. Tes
Teknik tes dalam penelitian ini meliputi pemberian tes tertulis.
Menurut Sugiyono (dalam Sumartono,2016 : 76) tes diberikan pada
awal (pre –test ) dan akhir perlakuan (post-test). Tes pada awal (pre–
test) sebelum perlakuan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa
terhadap mata pelajaran Matematika materi Bangun Ruang sebelum
proses pembelajaran dan akhir perlakuan (post-test) dilaksanakan
setelah proses pembelajaran selesai terlaksanakan, dengan demikian
post-test dilakukan pada tahap penutup kegiatan pembelajaran di kelas
V SD Inpres Iligetang.
3. Dokumentasi
Menurut Moleong (dalam Adriani,2016 : 45) dokumentasi merupakan
suatu tekni pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis
dokumen, berupa dokumen tertulis dan gambar. Teknik ini digunakan
untuk mengetahui nilai hasil belajar siswa dan memperoleh gambar
/foto peristiwa saat kegiatan penelitian berlangsung di kelas V pada
SDI Iligetang dan untuk mendapatkan data empiris lainnya.
H. Instrument Penelitian
Menurut Sugiyono (dalam Matondang,2017 : 89) instrument penelitian
adalah alat yang dipakai untuk mengukur nilai variabel yang diteliti.
Instrument penelitian adalah alat atau falisitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data selama penelitian. Instrument yang
digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes hasil belajar dan lembar
pengamatan (Observasi)
1. Lembaran Observasi
2. Soal
Menurut Arikunto (dalam Jabar,2017 : 34) soal tes hasil belajar dalam
penelitian ini berbentuk tes tertulis (pilihan ganda). Soal pilihan ganda
sebanyak 10 nomor dengan 4 alternatif jawaban a, b, c, dan d. skor
yang digunakan pada pilihan ganda 1 untuk jawaban benar dan 0 untuk
jawaban salah, sedangkan pada uraian skor ditentukan oleh peneliti,
Algina dan Crocker (dalam Shanty, 2017 : 10)
Pedoman dokumentasi
I. Validasi Dan Rehabilitas Instrumen
1. Validasi Instrumen
Vasilidasi adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan
atau kesahan suatu alat ukur. Pengukuran dikatakan mempunyai
vasidasi tinggi apabila menghasilkan data yang secara akurat
memberikan gambaran mengenai variabel yang dapat diukur seperti
dikehendaki oleh tujuan pengukuran tersebut. Selain itu, suatu alat
ukur yang disebut valid tidak sekedar merupakan data yang tepat
mengambarkan aspek yang diukur. Secara umum validitas memiliki
tiga tipe yaitu, validitas isi, validitas kontak, dan validitas yang
berdasarkan kriteria Sugiyono (dalam Azwar,2018 : 34). Dalam
penelitian ini, metode yang digunakan adalah validitas isi. Validitas isi
adalah validitas yang diestimasi lewat penguji relevansi isi tes melalui
analisis rasional oleh panel yang berkompoten (expert judgment).
Validasi isi berbagai cara yang dapat digunakan yang tujuannya
adalah untuk melihat kesepakatan dari 2 pakar atau lebih dalam
menilai keseluruhuhan konten. Menurut Arikunto (dalam
Gregory,2016 : 78) validasi isi menunjukan sejauh mana pertanyaan,
tugas atau butir dalam suatu tes atau instrument mampu mewakili
secara keseluruhan dan proporsional perilaku sampel yang dikenai
perlakuan tersebut. Artinya instrument yang ada mencerminkan
keseluruhan konten atau materi yang diujikan atau yang seharusnya
dikuasai secara proporsional. Uji validasi instrument menggunakan
program SPSS untuk mengubah data.
n ∑ xy−(∑ x)(∑ y )
r xy=
√¿¿¿
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang
dikorelasikan (x= X-X dan y= Y-Y)
∑x y : Jumlah perkalian x dan y
X2 : Kuadrat dari x
Y2 : Kuadrat dari y
( k −1 )( )
k S t−∑ P q
r i= 2
i i
S t
Keterangan :
ri = realiabilitas
k = banyaknya butir pertanyaan
st = varians total
pi = proporsi subyek yang menjawab benar
qi = proporsi subyek yang menjawab salah
(sumber :Sugiyono 2016)
Hasil analisis digunakan untuk memprediksi validitas instrumen dan
selanjutnya untuk menginterprestasikan tinggi rendahnya validitas
instrument. Instrument yang memiliki validitas tinggi secara tidak
langsung akan reliable. Tinggi rendahnya validitas instrumen
didasarkan pada tafsiran validitas dan koefisien menurut Sugiyono
(Dalam Moleong 2018) sebagai berikut :
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui sebaran dari skor
masing–masing variabel apakah data yang bersangkutan berdistribusi
normal atau tidak. Uji normalitas merupakan analisis statistik yang
pertama dilakukan dalam rangka analisi data. Kepastian terpenuhinya
syarat normalitas akan menjamin dapat dipertanggung jawabkan.
Analisi data dapat dilanjutkan apabila data berdistribusi normal.
Menurut Arikunto (dalam Jayanti,2017 :89) untuk menguji normalitas
data dapat menggunakan uji chi kuadrat. Rumusan uji normalitas
menggunkan chi kuadrat yaitu :
( fo−fh )2
x =∑
2
fh
Keterangan :
X2 = Chi kuadrat hitung
fo = Frekuensi kelompok
fh = Frekuensi yang diharapkan
(Sugiyono, 2016 : 241)
Selanjutnya untuk mengetahui suatu data berdistribusi normal atau
tidak maka akan dibandingkan harga Chikuadrat hitung dengan Chi
kuadrat tabel. Jika harga Chi kuadrat hitung lebih kecil atau sama
dengan harga Chi kuadrat tabel (x2h≤x2t)
2. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis pada penelitian ini dimaksudkan untuk
membuktikan ada tidaknya pengaruh yang signifikan pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan media puzzle dalam materi
bangun ruang terhadap hasil belajar matematika. Uji hipotesis ini
menggunakan uji-t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh penggunaan media puzzle dalam materi bangun ruang
terhadap hasil belajar matematika dan perbedaan hasil belajar pada
pre-test dan post-test secara klasikal. Uji t dilakukan dengan bantuan
program SPSS.kriteria dalam uji t pada taraf signifikan α=0,05 dan
dengan derajat kebebasan/dk(n1+n2-2) adalah sebagai berikut:
a. Jika thitung>ttabel maka hipotesis alternative (Ha) diterima dan
hipotesis nihil(Ho) ditolak
b. Jika thitung<ttabel maka hipotesis nihil diterima (Ho) diterima dan
hipotesis alternative (Ha) ditolak
Rumus untuk menghitung uji-t adalah:
thitung= √ n−2
√¿ ¿ ¿
keterangan
t= nilai uji-t
n= jumlah sampel
(sugiyono 2015)