KELOMPOK 1
BAROKAH ISNAINI P1337431116014
YESI ANNISA SARI P1337431116016
ASA TRI SYIFA P1337431116025
NURUL FIKRI P1337431116029
NIDA FADHILAH P1337431116030
ELITA PUSPITA A P1337431116035=
SUPRIYANTI P1337431116040
2018
HAZARD ANALYTICAL OF CRITICAL CONTROL POINT
REMPEYEK
A. PENDAHULUAN
Menurut WHO Analisi bahaya dan pengendalian titik kritis (hazard analytical
of critical control point, HACCP) didefinisikan sebagai suatu pendeatan ilmiah.
Rasional dan sistematik untuk mengidentifikasi, menilai dan mengendaliakn bahaya.
Pada awalnya prinsip HACCP dibuat untuk keamanan bahaya pangan, namun sistem
ini akhirnya dapat diaplikasikan lebih luas dan mencakup industri lainnya. Aplikasi
HACCP, terutama yang diperuntukkan bagi pangan. Dilaksanakan berdasarkan
beberapa pedoman, yaitu prinsip umum kebersihan pangan. Codex yang sesuai
dengan kode praktik dan undang – undang dan stabilitas usaha makanan.
A. ALAT
1. Pedoman HACCP
2. Contoh HACCP
B. BAHAN
Contoh kasus bahan mentah, pangan setengah jadi, dan produk makanan/ masakan
(Rempeyek kacang tanah, rempeyek kacang hijau (tumpi), kripik bayam, rempeyek ikan
teri).
C. KEGIATAN
1. Membuat deskripsi produk
2. Membuat bagan alir proses
3. Membuat analisis bahaya
4. Membuat kategori risiko
5. Menentukan CCP
6. Menentukan bagan penerapan HACCP (CCP, bahaya cara pengendalian, parameter
CCPm, batas kritis, nilai terget, pemantauan, tindakan koreksi dan dokumentasi)
BAB II
PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI PRODUK
Pengemasan sekunder -
Pengemasan tersier -
Telur
Penggorengan
Di tempatkan di
tong
Dikemas
C. PENETAPAN CCP
1. Tepung terigu
2 Telur
3 Kacang tanah
Bahan mentah/
Bahaya
No. ingredient / Jenis bahaya Cara pencegahan
b(m)/k/f
bahan tambahan
1.
3.
9.
10.
11
12
13
14.
E. ANALISA RESIKO
Matriks Analisa Signifikansi Bahaya
Bahaya
Signifikansi
No. Nama Bahan Kategori
Keakutan Jumlah Bahaya
Resiko
1 Tepung terigu
2 Telur
3 Kacang tanah
4 Kacang hijau
5 Bayam
6 Ikan teri
7 Air
PENERAPAN HACCP