Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DOKTER ACHMAD DIPONEGORO
Jalan Kom Yos Sudarso No. 42 Putussibau Kode Pos 78711
Email : Rumah Sakit Umum Daerah.adp42@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DOKTER ACHMAD DIPONEGORO
NOMOR :133 Tahun 2018

TENTANG

PROSES UNTUK MENGELOLA ALUR PELAYANAN PASIEN DI SELURUH


BAGIAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER ACHMAD DIPONEGORO
KABUPATEN KAPUAS HULU

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER ACHMAD


DIPONEGORO
KABUPATEN KAPUAS HULU

Menimbang : 1. Bahwa untuk meningkatkan pelayanan Kesehatan di


Rumah Sakit Umum Daerah dr.Achmad Diponegoro
Putussibau diperlukan suatu ketentuan standar demi
memberikan pelayanan yang optimal bagi pasien yang
memerlukannya.
2. Bahwa sehubungan dengan pasal tersebut di atas perlu
ditetapkan Panduan Alur Pelayanan Pasien Instalasi
Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah dr.Achmad
Diponegoro Putussibau.
3. Bahwa hal tersebut perlu ditetapkan dengan SK Direktur
Mengingat : 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah
Sakit.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR.ACHMAD DIPONEGORO PUTUSSIBAU TENTANG
PANDUAN ALUR PELAYANAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT
DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.ACHMAD
DIPONEGORO PUTUSSIBAU
PERTAMA : Panduan Alur penerimaan Pasien di Lingkungan Rumah
Sakit Umum Daerah dr.Achmad Diponegoro Putussibau
sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini.
KEDUA : Panduan alur penerimaan Pasien di lingkungan Rumah Sakit
Umum Daerah dr.Achmad Diponegoro Putussibau digunakan
dalam Mempermudah pelayanan pasien di satu unit kerja di
Rumah Sakit Umum Daerah dr.Achmad Diponegoro
Putussibau.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
ketetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan : di Putussibau
Pada tanggal :07 Mei 2018

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah


Dokter Achmad Diponegoro,

dr.DEWI WIDYASARI,Sp.Rad
Penata Tk I
Nip.19780816 200604 2 028

LAMPIRAN
Nomor : 133 Tahun 2018

Tanggal : 07 Mei 2018

Tentang : Kebijakan Proses


Untuk Mengelola
Alur Pasien DI
seluruh Bagian
Rumah Sakit

PANDUAN PENETAPAN ALUR PELAYANAN PASIEN

I.Definisi
Alur Pelayanan adalah urutan atau tata cara yang harus diikuti pasien
untuk mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan.

II. Maksud dan Tujuan

Unit darurat yang penuh sesak dan tingkat hunian rumah sakit yang
tinggi dapat menyebabkan pasien menumpuk di daerah unit darurat dan
menciptakannya sebagai tempat menunggu sementara pasien rawat inap.
Mengelola alur berbagai pasien selama menjalani asuhannya masing-
masing menjadi sangat penting untukmencegah penumpukan yang
selanjutnya mengganggu waktu pelayanan danakhirnya juga
berpengaruh terhadap keselamatan pasien. Pengelolaan yang efektif
terhadap alur pasien (seperti  penerimaan, asesmen dan tindakan,
transfer pasien, serta pemulangan) dapat mengurangi penundaan asuhan
kepada pasien. Komponen dari pengelolaan alur pasien termasuk:

2.1 Ketersediaan tempat tidur rawat inap;

2.2 Perencanaan fasilitas alokasi tempat, peralatan, utilitas, teknologi


medis, dankebutuhan lain untuk mendukung penempatan
sementara pasien;

2.3 Perencanaan tenaga untuk menghadapi penumpukan pasien


di beberapalokasi sementara dan atau pasien yang tertahan di
unit darurat;

2.4 Alur pasien di daerah pasien menerima asuhan, tindakan, dan


pelayanan(seperti unit rawat inap, laboratorium, kamar operasi,
radiologi, dan unit pascaanestesi);
2.5 efisiensi pelayanan nonklinis penunjang asuhan dan tindakan
kepada  pasien(seperti kerumahtanggaan dan transportasi);

2.6 pemberian pelayanan ke rawat inap sesuai dengan kebutuhan


kebutuhan pasien;

2.7 akses pelayanan yang bersifat mendukung (seperti pekerja sosial,


keagamaanatau bantuan spiritual, dan sebagainya) Monitoring
dan perbaikan proses ini merupakan strategi yang tepat dan
bermanfaatuntuk mengatasi masalah. Semua staf rumah sakit,
mulai dari unit rawat inap, unitdarurat, staf medis, keperawatan,
administrasi, lingkungan, dan manajemen risikodapat ikut
berperan serta menyelesaikan masalah arus  pasien ini.
Koordinasi ini dapatdilakukan oleh seorang Manajer Pelayanan
Pasien (MPP)/Case (MPP)/Case Manager . Alur pasien menuju
dan penempatannya di unit gawat darurat berpotensi
membuatpasien bertumpuk. Ada penempatan pasien di unit
gawat darurat yang merupakan jalan keluar sementara
mengatasi penumpukan pasien rawat inap rumah sakit. Dengan
demikian, rumah sakit harus menetapkan standar waktu berapa
lama  pasiendi unit daruratdan di unit intermediate,
intermediate, kemudian harus ditransfer ke unit rawat
inaprumah sakit. Diharapkan rumah sakit dapat mengatur dan
menyediakan tempat yangaman bagi pasien.

III.RuangLingkup
Prinsip-prinsip dasar pada layanan di Rumah Sakit :

3.1 Pasien datang ke rumah sakit dapat disebabkan karena beberapa


alasan, yaitu:

a) Dikirim oleh/ rujukan rumah sakit lain, puskesmas atau jenis


pelayanan kesehatan lain.  

b) Dikirim oleh/ rujukan praktik dokter, Dokter, bidan, atau


tenaga kesehatan lain di luar rumah sakit.

c) Datang atas kemauan sendiri.


3.2 Setelah pasien tiba di rumah sakit, pasien/ keluarga melakukan
pendaftaran di loket pendaftaran. Pasien ditanya mengenai tujuan
kedatangannya di rumah sakit.

3.3 Berdasarkan kecepatan pelayanan kesehatan, pasien datang ke


rumah sakit dapat dibedakan :

a) Pasien yang dapat menunggu yaitu pasien berobat jalan dengan


perjanjian dan pasien yang tidak dalam keadaan darurat.
darurat.  

b) Pasien yang datang perlu pertolongan segera (pasien gawat


darurat).

3.4 Pasien di rumah sakit dapat dikategorikan sebagai pasien rawat


jalan dan rawat inap.

3.5 Bedasarkan jenis kedatangannya pasien dapat dibedakan menjadi :

a) Pasien baru, yaitu pasien yang baru pertama kali datang ke


rumah sakit untuk keperluan pelayanan kesehatan dan akan
menerima nomor rekam medis.  

b) Pasien lama adalah pasien yang pernah datang sebelumnya


untuk keperluan pelayanan kesehatan dan akan
mempergunakan nomor rekam medic.

IV.Tata Laksana

4.1 Alur Penerimaan Pasien Baru UGD/Poli pendaftaran, pasien di


antar, serah terima, orientasi dan perkenalan perawat, rawat
inap.

4.2 Alur permintaan pemeriksaan laboratorium Permintaan Dokter,


Perawat Konfirmasi Adm/asuransi Laboratorium

4.3 Alur merujuk pasien ke Rumah Sakit lain DPJP


Perawat Konfirmasi RS yang dituju, Farmasi Rujuk, Administrasi
(TPPRI), Ambulance.

4.4 Alur Pasien Gawat di Rawat Inap Perawat, Dokter


DPJP/Ruangan,UGD,ICU.
4.5 Alur pasien ranap rencana operasi DPJP, acc, Informed consent
pasien dan keluarga, Perawat, OK.

4.6 Alur menanggapi keluhan penyakit pasien Pasien atau Keluarga,


Dokter Ruangan, Perawat, DPJP.

4.7 Alur Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri Sendiri (APS) Pasien
atau keluarga, Dokter Jaga atau dr.spesialis, Perawat, Farmasi,
Pemberkasan, Surat Penolakan Pulang.

4.8 Alur pelayanan permintaan obat ke farmasi Resep Dokter,


Perawat, Asper,Farmasi.

4.9 Alur Transfusi Darah DPJP, Perawat, Konfirmasi adm/asuransi,


Surat Persetujuan, Informed consent Keluarga Atau Pasien,
laboratorium, Surat Penolakan.

V.Dokumentasi

Setiap kegiatan yang sudah dilakukan didokumentasikan ke dalam


rekammedis pasien (RM catatan keperawatan). Untuk pemantauan atau
monitoring pasien didokumentasikan di lembarobservasi pasien.

Anda mungkin juga menyukai