Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PROJECT II

OBSERVASI PROSES BISNIS PERUSAHAAN PT. SARANA


BANDAR NASIONAL CABANG TANJUNG PRIOK

Diajukan untuk memenuhi kelulusan mata kuliah Project II


Semester IV Program D-IV Logistik Bisnis
Politeknik Pos Indonesia

Oleh
Nama anggota 1 : Dito Putra Darsono (6204119)
Nama anggota 2 : Zaki Dzulfikar (6204094)
Kelas : D-IV Logistik Bisnis 2D
Dosen Pembimbing : Amri Yanuar ST., M.MOT

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV LOGISTIK BISNIS


POLITEKNIK POS INDONESIA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Project II yang berjudul Observasi
Proses Bisnis PT. Sarana Bandar Nasional Cabang Tanjung Priok dengan
menggunakan jenis KPI Shipping Time.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
kelulusan mata kuliah Project II Semester IV Program Studi D-IV Logistik Bisnis
Politeknik Pos Indonesia. Selain itu, project ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Key Performance Indicator dari project logistic. Dengan bantuan
beberapa pihak kami dapat menyelesaikan laporan ini. Rasa terimakasih juga kami
ucapkan kepada :
1. Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya
2. Dosen Pembimbing Project II Bapak Amri Yanuar ST., M.MOT
3. Kepala Program Studi D4 Logistik Bapak Amri Yanuar ST., M.MOT
4. Kedua Orang tua
5. Rekan-rekan, dan semua pihak yang tidak kami sebutkan satu persatu.

Akhir kata kami mengucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak yang
sudah berkontribusi dalam laporan ini dan semoga segala amal dan kebaikannya
mendapat balasan dari Allah SWT. Kami menyadari, laporan project yang kami tulis
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan kami nantikan demi kesempurnaan laporan project ini.

Bandung, 13 Agustus 2022


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................5
1.1 Profil Perusahaan dan Produk Layanan..................................................5
1.2 Produk Layanan Perusahaan...................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................................7
2.1 Pengertian Transportasi..........................................................................7
2.1 Sistem Transportasi................................................................................7
BAB III PROSES BISNIS dan INDENTIFIKASI DIRI.............................................9
3.1 Pengertian Proses Bisnis.........................................................................9
3.2 Proses Bisnis PT. Sarana Bandar Nasional............................................9
3.3 Pengertian KPI......................................................................................10
3.4 Identifikasi KPI.....................................................................................10
BAB IV USULAN PERBAIKAN.............................................................................15
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................16
5.1 Kesimpulan...........................................................................................16
5.2 Saran.....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................18
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Logo PT. Sarana Bandar Nasional.........................................................5


Gambar 3.1 Flowchart Proses Bisnis Perusahaan.....................................................9
Gambar 3.2 Fishbone Keterlambatan Kapal............................................................12
Gambar 3.3 Dokumen KM. Dobonsolo...................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Profil Perusahaan dan Produk Layanan

Gambar 1.1 Logo PT. Sarana Bandar Nasional

PT. Pelayaran Nasional Indonesia atau PT. PELNI (Persero) adalah


perusahaan pelayaran milik negara yang didirikan pada tanggal 28 April 1952, PT.
Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) mengoperasikan armada kapal penumpang,
kapal ferry cepat dan armada kapal barang yang melayani rute perjalanan domestik
kurang lebih ke 94 pelabuhan di seluruh pelosok nusantara.
PT. Sarana Bandar Nasional (PT. SBN) merupakan perusahaan jasa yang
memberikan pelayanan terhadap kegiatan bongkar muat barang dari kapal, Freight
Forwarding, Transportasi dan Depo Container. PT. Sarana Bandar Nasional berdiri
sejak 31 Maret 1986 yang merupakan anak perusahaan dari PT. Pelayaran Nasional
Indonesa (PELNI) saat ini memiliki 56 kantor cabang yang tersebar di seluruh
wilayah Nusantara, sehingga PT. Sarana Bandar Nasional bertransformasi menjadi
Pelni Logistik sebagai branding guna mencapai visinya menjadi total logistic
company.
PT. Sarana Bandar Nasional Cabang Tanjung Priok berada di Jl. Palmas No.2
Tanjung Priok, Jakarta Utara 14310. merupakan salah satu kantor cabang untuk
kegiatan bongkar muat barang dan termasuk kantor cabang yang mempunyai banyak
kegiatan dan termasuk kantor yang paling sibuk dikarenakan lokasinya yang berada
di wilayah strategis terhadap perusahaan retail dan trading bisnis dari Ibukota hingga
pulau-pulau terpencil di Indonesia.

1.2 Produk Layanan Perusahaan

Dalam melakukann proses bisnis di bidang pelayanan jasa kepelabuhan PT.


Sarana Bandar Nasional memiliki beberapa bidang usaha jasa dan penyediaan alat
dalam menghadapi persaingan perusahaan yang sejenis dengan perusahaan PT. SBN.
PT. SBN terus melakukan peningkatan kualitas pelayanan dan menggenjot lini usaha
perdagangan di PT. SBN. Berikut layanan jasa yang dimiliki PT. Sarana Bandar
Nasional:

a. Bongkar Muat
Proses kerja bongkar muat barang atau peti kemas dari kapal dan dermaga
dan sebaliknya, serta proses kerja pemindahan dan pengiriman barang
yang ditimbun di gudang sampai ditaruh dikendaraan di pintu gudang atau
sebaliknya.
b. Freight Forwarding
Proses kerja yang mengelola pengiriman produk atau barang dengan
kapal. Dalam proses ini ada beberapa layanan dalam proses forwarding,
seperti door to door, port to port, port to door, door to port.
c. Pergudangan
Gudang yang dimiliki PT. SBN terletak di cabang banyuwangi dengan
luas 1.000m2 yang sangat cocok digunakan untuk penyimpanan atau
persediaan dan gudang konsolidasi muatan.
d. Transportasi
Pengiriman barang dengan menggunakan angkutan darat menggunakan
Dump Truck, Trailer Truck, atau Colt diesel, Double Wingbox
e. Depo Kontainer
Kegiatan jasa penimbunan kontainer atau penyusunan kontainer dan
general cargo dalam pengawasan pabean yang terletak di pelabuhan
Tanjung Priok.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Transportasi


Menurut Miro (2005) transportasi dapat diartikan usaha memindahkan,
mengerakkan, mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat
ke tempat lain, dimana di tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat
atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu.

Menurut Setiono (2012), transportasi adalah mengangkut atau membawa


suatu barang dari suatu tempat ke tempat lainnya atau dengan kata lain yaitu
merupakan suaatu gerakan pemindahan barang-barang atau orang dari suatu tempat
ke tempat yang lain

Transportasi pada umumnya adalah pemindahan manusia atau barang dari


satu tempat ke tempat lain secara fisik dalam waktu yang tertentu dengan
menggunakan atau digerakkan oleh manusia, hewan atau mesin. Secara umum
transportasi dibagi menjadi tiga yaitu transportasi darat, transportasi laut dan
transportasi udara.

2.1 Sistem Transportasi


Sistem Transportasi adalah gabungan dari beberapa komponen atau objek
yang saling berkaitan. Dalam setiap organisasi, perubahan pada satu komponen akan
memberikan perubahan pada komponen lainya (Tamin, 2008)

Sistem transportasi adalah bentuk antara keterikatan dan keterikatan antar


penumpang, barang, prasarana dan sarana yang berinteraksi secara berurutan.
Pergerakan orang atau barang yang terlibat dalam pesanan, baik alami atau tidak.

Sistem transportasi diselenggarakan dengan maksud untuk mengkoordinasi


proses pengangkutan penumpang dan barang dengan menempatkan komponen.
Infrastruktur merupakan media dari proses transportasi, sebuah alat yang digunakan
dalam proses transportasi.

Tujuan dari sistem transportasi adalah untuk melaksanakan proses transportasi


penumpang dan barang secara oPT.imum dalam ruang dan waktu tertentu, dengan
mempertimbangkan faktor keamanan, kenyamanan dan kelancaran, serta efisiensi
waktu dan biaya.
BAB III

PROSES BISNIS DAN INDENTIFIKASI DIRI

3.1 Pengertian Proses Bisnis


Menurut Weske (2007) sebuah proses bisnis terdiri dari serangkaian kegiatan
yang dilakukan dalam koordinasi di lingkungan bisnis dan teknis. Serangkaian
kegiatan ini Bersama-sama mewujudkan strategis bisnis. Suatu proses bisnis biayanya
diberlakukan dalam suatu organisasi, tapi dapat juga saling berinterakis dengan
proses bisnis yang dilakukan oleh organisasi lain.

Sedangkan menurut Monk (2009) proses bisnis adalah sekumpulan aktivitas


yang menerima satu atau lebih masukkan (input) dan menghasilkan keluar (output)
yang bernilai bagi pelanggan.

3.2 Proses Bisnis PT. Sarana Bandar Nasional


G
a
m
b
a
r

3.1 Flowchart Proses Bisnis Perusahaan


Proses dimulai berawal dari divisi pemasaran, divisi pemasaran mencari
customers untuk diajak bekerja sama untuk mencari order dalam suatu proyek.
Setelah menerima info dari perusahaan, customers dapat melakukan kontrak kerja
dengan PT. Sarana Bandar Nasional untuk bekerja sama.

Setelah menyatakan kerja sama, pihak divisi perencanaan mendapatkan info


dari divisi pemasaran untuk melaksanakan perencanaan kerja yang akan dilanjutkan
oleh divisi operasi untuk melakukan pekerjaan stuffing barang. Setelah itu, divisi
keuangan melakukan pembuatan bill penagihan biaya kepada customer dan
melakukan penagihan pembayaran sesuai jatuh tempo tanggal yang ditetapkan

Setelah costumer melakukan pembayaran sesuai tanggal jatuh tempo dan


harga yang ditetapkan, divisi keuangan melakukan pencetakan invoice atau dokumen
yang memuat rincian transaksi dan pembayaran. Ketika costumer sudah menerima
invoice dari divisi keuangan maka barang costumer bisa dimuat oleh divisi
operasional.

3.3 Pengertian KPI


Pengertian KPI (Key Performance Indicator) menurut Iveta (2012), key
performance indicator adalah ukuran yang bersifat kuantitatif dan bertahap bagi
perusahaan serta memiliki berbagai perspektif dan berbasiskan data konkret, dan
menjadi titik awal penentuan tujuan dan penyusunan strategi organisasi
Secara umum KPI (Key Performance Indicator) adalah alat ukut yang
menggambarkan efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Perusahaan
menggunakan KPI untuk mengukur kesuksesan pencapaian target mereka

3.4 Identifikasi KPI


PT. Sarana Bandar Nasional merupakan perusahaan cabang yang melakukan
kegiatan bongkar muat paling sibuk disbanding kantor lainnya karea lokasinya yang
berada di wilayah strategis terhadap perusahaan retail dan trading bisnis dari Ibukota
hingga pulau-pulau terpencil di Indonesia.
Penelitian ini berfokus pada keterlambatan waktu keberangkatan (Shipping
time) yang salah satu keterlembatan itu diakibatkan oleh keterlembatan pada kegiatan
bongkar muat yang dipengaruhi oleh waiting time atau menumpuknya barang yang
mengakibatkan keterlambatan dalam melakukan Shipping akibatnya banyak
pengaduan kekecewaan customer antara lain ketidaksesuaian status pengiriman dan
keterlambatan barang sampai di tujuan.

PT. Sarana Bandar Nasional sering mengalami kehambatan dalam bongkar


muat barang dimana kurangnya fasilitas atau padatnya kegiatan yang membuat
kemacetan dalam memuat atau membongkar barang. Sebagai perusahaan yang
bergerak dalam bidang jasa, salah satunya penyedia jasa bongkar muat, PT. Sarana
Bandar Nasional cabang Tanjung Priok dituntut untuk melaksanakan pekerjaan
stevedoring dengan waktu yang terbatas sesuai waktu sandar kapal di pelabuhan
tanjung priok

Setiap perusahan perusahaan pastinya mempunyai tujuan yang sama yaitu


memberikan pelayanan yang terbaik dan meningkatkan kinerja perusahaan. Akan
tetapi dalam pelaksanaanya tidak selamanya akan berjalan mulus, akan selalu ada
hambatan secara langsung mengganggu kelancaran kegiatan perusahaan.

Dalam hal ini kami menggunakan metode diagram sebab-akibat (Cause an


Effect). Menurut Heizer dan Render (2009), diagram ini juga sering dikenal dengan
sebutan diagram tulang ikan (Fisbone Chart) dan berguna untuk memperlihatkan
faktor-faktor utama yang tentunya sangat berpengaruh pada kualitas dan mempunyai
akibat pada masalah yang kita pelajari. Diagram ini memiliki fungsi untuk
mengelompokkan dan mengidentifikasi penyebab-penyebab yang mungkin timbul
dari suatu masalah dan kemudian memisahkan akar penyebabnya. Jadi diagram
Fishbone memberikan kemudahan dan menjadi bagian penting bagi penyelesaian
masalah yang muncul pada suatu perusahaan
Gambar 3.2 Fishbone Keterlambatan Kapal

Kesimpulan dari gambar fishbone yang ada di PT. Sarana Bandar Nasional ca
bang Tanjuk Priok adalah

1. Sumber daya manusia yang kurang


Sumber daya manusia yang kurang diperusahaan dapat mengakibatkan laman
ya kegiatan bongkar muat sehingga kegiatan lapangan sangat terbatas
2. Gate timbang terbatas
Terjadinya penghambatan akses truk muatan untuk menuju dermaga karena ha
nya terdapat 2 jalur gate yang menuju ke dermaga sehingga menyebabkan ke
macetan
3. Tidak adanya pelatihan
Hal ini dapat menyebabkan petugas lapangan tidak mengerti prosedur muat ba
rang ke kapal sehingga menyebabkan penumpukan muatan container di derma
ga
Berikut adalah salah satu gambaran Statement Of Fact atau Time Sheet salah s
atu kapal yang bersandar ke PT. Sarana Bandar Nasional cabang Tanjung Priok yang
bernama KM. Dobonsolo.

Gambar 3.3 Dokumen KM. Dobonsolo


Dilihat dari gambar diatas KM. Dobonsolo datang dan bersandar ke pelabuhan
tepat waktu pada pukul 10.50 di dermaga 106. Setelah itu, divisi operasional melakuk
an kegiatan bongkar barang yang dimana barang yang dibongkar berupa 6 unit mobil,
3 unit sepeda motor dan 1 bag redpack,

Setelah semua proses bongkar barang selesai dilanjut melakukan pemuatan ba


rang yang ada dipelabuhan. Unit barang yang dimuat berupa 55 unit mobil dan 631 u
nit motor. Pada saat memuat unit motor dibagian kolom remack terdapat informasi (te
rlambat macet) yang dimana terjadinya keterlambatan dalam memuat unit.

Di bagian Time Sheet KM. Dobonsolo harus berangkat ke Surabaya pada puk
ul 21.00 dikarenakan terjadinya keterlambatan dalam memuat barang. Dalam table W
orking Record yang ada di gambar KM. Dobonsolo mengalami keterlambatan kebera
ngkatan selama 30 menit dan ditambah kita tidak mengetahui kondisi cuaca diperjala
nan sehingga dapat memperlambat perjalanan dan dapat merusak barang yang dimuat.

Melihat kejadian diatas adanya pengaduan dari customer antara lain ketidakse
suaian status pengiriman karena terjadinya penumpukan dan keterlambatan dalam me
muat barang.
BAB IV

USULAN PERBAIKAN

Melihat dari Analisa KPI yang terjadi pada PT. Sarana Bandar Nasional, kend
ala yang kerap terjadi pada divisi operasional adalah keterlambatan dalam bongkar da
n muat barang. Peningkatan transaksi barang dan kurangnya sumber daya manusia ya
ng menyebabkan penumpukan sehingga banyak kendala dalam melakukan bongkar m
uat. Kami membuat beberapa usulan perbaikan. Berikut usulan perbaikan:

1. Menambah jumlah Sumber Daya Manusia (SDM), dengan mengutamakan pen


galam kerja dalam bidangnya.
2. Mengadakan sosialisasi dan pelatihan untuk karyawan terhadap Standard Ope
rating Procedure (SOP) agar memahami pekerjaan yang akan dilakukan.
3. Melakukan evaluasi rutin terhadap SOP agar dapat mengetahui SOP yang kur
ang cocok diterapkan.
4. Melakukan pengawasan terhadap bongkar muat barang muatan agar mengura
ngi resiko kemalasan dari pekerja.
5. Menambah wilayah untuk container
6. Menambah gerbang untuk truk agar tidak terjadi kemacetan saat proses muat

Hal yang paling penting dalam melakukan bongkar muat barang yaitu kualitas
SDM yang dimiliki perusahaan, karena pada kegiatan ini pengiriman terkadang terjad
i pelonjakan pengiriman maupun penurunan pengiriman sehingga SDM yang dimilik
perusahaan harus terus menyiapkan diri untuk melakukan bongkar/muat barang. Bahk
an lebih baik jika PT. Sarana Bandar Nasional melakukan penambahan gerbang untuk
truk agar mengurangi resiko kemacetan saat proses bongkar/muat barang.
BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
PT. Sarana Bandar Nasional merupaka salah satu kantor cabang dibawah naun
gan PT. Pelabuhan Nasional Indonesia (PELNI). PT. Sarana Bandar Nasional merupa
kan perusahaan yang melakukan jasa bongkar/muat barang yang terletak di Tanjung P
riok dengan memberikan layanan Bongkar Muat, Freight Forwarding, Pergudangan,
Transportasi dan Depo Container

PT. Sarana Bandar Nasional sering mengalami kendala dalam bongkar/muat b


arang yang diakibatkan menumpuk nya barang di pelabuhan yang dikarenakan kuran
gnya kualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki perusahaan, kurangnya tempat unt
uk menaruh muatan, kurangnya gerbang untuk jalur truk ke kapal sehingga terjadi ke
macetan,

Melihat dari KPI yang terjadi di PT. Sarana Bandar Nasional, kendala kerap te
rjadi dibagian divisi operasional yang dimiliki PT. Sarana Bandar Nasional yang seca
ra langsung turun melakukan jasa bongkar muat barang. Peningkatan muatan yang ter
jadi membuat para pekerja kerepotan dalam memuat barang karena kurangnya kualita
s dari para pekerja saat kedatangan banyak muatan.

5.2 Saran
Mengacu pada bab sebelum nya kami telah menyarankan agar PT. Sarana
Bandar Nasuonal melakukan beberapa saran di bawah ini guna meningkatkan kualitas
perusahaan :
1. Menambah jumlah Sumber Daya Manusia (SDM), dengan mengutamakan pen
galam kerja dalam bidangnya.
2. Mengadakan sosialisasi dan pelatihan untuk karyawan terhadap Standard Ope
rating Procedure (SOP) agar memahami pekerjaan yang akan dilakukan.
3. Melakukan evaluasi rutin terhadap SOP agar dapat mengetahui SOP yang kur
ang cocok diterapkan.
4. Melakukan pengawasan terhadap bongkar muat barang muatan agar mengura
ngi resiko kemalasan dari pekerja.
5. Menambah wilayah untuk container
6. Menambah gerbang untuk truk agar tidak terjadi kemacetan saat proses muat

Hal yang paling penting dalam melakukan bongkar muat barang yaitu kualitas
SDM yang dimiliki perusahaan, karena pada kegiatan ini pengiriman terkadang terjad
i pelonjakan pengiriman maupun penurunan pengiriman sehingga SDM yang dimilik
perusahaan harus terus menyiapkan diri untuk melakukan bongkar/muat barang. Bahk
an lebih baik jika PT. Sarana Bandar Nasional melakukan penambahan gerbang untuk
truk agar mengurangi resiko kemacetan saat proses bongkar/muat barang.
DAFTAR PUSTAKA

Profil Perusahaan PT. PELNI https://www.pelni.co.id/profil-perusahaan


Prawiro (2018). Pengertian Transportasi: Fungsi, Manfaat, Jenis dan Contoh Alat
Transportasi. https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-
transportasi.html.
Profil perusahaan PT. SBN https://saranabandarlogistik.co.id/
Pengertian KPI https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-kpi-key-performance-indicat
or/
Mely (2018). Laporan praktik kerja lapang pada PT. Sarana Bandar Nasional http://
repository.fe.unj.ac.id/4389/1/laporan%20pkl_2018_mely%20ambarwati_8215
145704_s1%20manajemen.pdf
Checklist Project II

No Item Penilaian Checklist


Pendeskripsian ruang lingkup project logistic di perusahaan secara
1
detail  
2 Identifikasi jenis KPI yang diterapkan di perusahaan  
3 Penjelasan perbandingan KPI dengan pelaksanaan secara jelas  
Improvement yang dilakukan (disarankan) terhadap kegiatan yang
4
memiliki nilai di bawah KPI (tidak mencapai target)  

Anda mungkin juga menyukai