Anda di halaman 1dari 5

Jenis-jenis Larutan dan Larutan Elektrolit

Kata Kunci: Jenis-jenis Larutan, larutan elektrolit, Larutan Elektrolit Kuat, Larutan
Elektrolit Lemah, larutan non elektrolit
Ditulis oleh Ratna dkk pada 16-04-2009

Proses pelarutan secara umum

Larutan merupakan fase yang setiap hari ada disekitar kita. Suatu  sistem  homogen  yang 
mengandung  dua  atau  lebih  zat  yang masing-masing komponennya tidak bisa dibedakan
secara fisik disebut larutan,  sedangkan  suatu  sistem  yang  heterogen  disebut  campuran.
Biasanya istilah larutan dianggap sebagai cairan yang mengandung zat terlarut,  misalnya 
padatan  atau  gas  dengan  kata  lain  larutan  tidak hanya terbatas pada cairan saja.

Komponen dari larutan terdiri dari dua jenis, pelarut dan zat terlarut,  yang  dapat 
dipertukarkan  tergantung  jumlahnya.  Pelarut merupakan komponen yang utama yang
terdapat dalam jumlah yang banyak,  sedangkan  komponen  minornya  merupakan  zat 
terlarut. Larutan  terbentuk  melalui  pencampuran  dua  atau  lebih  zat  murni yang 
molekulnya  berinteraksi  langsung  dalam  keadaan  tercampur. Semua gas bersifat dapat
bercampur dengan sesamanya, karena itu campuran  gas  adalah  larutan.  Proses  pelarutan 
dapat  diilustrasikan seperti Gambar di atas.

Jenis-jenis larutan

 Gas dalam gas – seluruh campuran gas


 Gas dalam cairan – oksigen dalam air
 Cairan dalam cairan – alkohol dalam air
 Padatan dalam cairan – gula dalam air
 Gas dalam padatan – hidrogen dalam paladium
 Cairan dalam padatan – Hg dalam perak
 Padatan dalam padatan – alloys

Larutan Elektrolit

Berdasarkan kemampuan menghantarkan arus listrik (didasarkan  pada  daya  ionisasi), 


larutan  dibagi  menjadi  dua,  yaitu larutan  elektrolit,  yang  terdiri  dari  elektrolit  kuat  dan 
elektrolit lemah serta larutan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang  dapat 
menghantarkan  arus  listrik,  sedangkan  larutan  non elektrolit adalah larutan yang tidak
dapat menghantarkan arus listrik.

Larutan Elektrolit Kuat

Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar arus listrik, karena zat
terlarut yang berada didalam pelarut (biasanya  air),  seluruhnya  dapat  berubah  menjadi 
ion-ion  dengan harga derajat ionisasi adalah satu  (α  =  1). Yang tergolong elektrolit kuat
adalah :

 Asam kuat, antara lain: HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
 Basa  kuat,  yaitu  basa-basa  golongan  alkali  dan  alkali  tanah, antara lain : NaOH,
KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
 Garam-garam  yang  mempunyai  kelarutan  tinggi,  antara  lain : NaCl, KCl, KI,
Al2(SO4)3 dan lain-lain.

Larutan Elektrolit Lemah

Larutan   elektrolit   lemah   adalah   larutan   yang   mampu menghantarkan  arus  listrik 
dengan  daya  yang  lemah,  dengan  harga derajat ionisasi lebih dari nol tetapi kurang dari
satu (0 < α < 1). Yang tergolong elektrolit lemah adalah:

 Asam  lemah,  antara  lain:  CH3COOH,  HCN,  H2CO3,  H2S  dan  lain-lain.
 Basa lemah, antara lain: NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain.
 Garam-garam yang sukar larut, antara lain: AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain.

Larutan non-Elektrolit

Larutan   non-elektrolit   adalah   larutan   yang   tidak   dapat menghantarkan  arus  listrik, 
hal  ini  disebabkan  karena  larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak meng-ion). Yang
termasuk dalam larutan non elektrolit antara lain :

 Larutan urea
 Larutan sukrosa
 Larutan glukosa
 Larutan alkohol dan lain-lain

Larutan Elektrolit

Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit.


Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas
dalam larutan.
Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion).
Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Michael Faraday, diketahui bahwa jika arus
listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit akan terjadi proses elektrolisis yang menghasilkan
gas. Gelembung gas ini terbentuk karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif
mengalami oksidasi. Contoh, pada laruutan HCl terjadi reaksi elektrolisis yang menghasilkan
gas hidrogen sebagai berikut.

HCl(aq)→ H+(aq)  +  Cl-(aq)


Reaksi reduksi         : 2H+(aq)  + 2e-  →  H2(g)
Reaksi oksidasi       : 2Cl-(aq)  →  Cl2(g)  +  2e-

Larutan elektrolit terdiri dari larutan elektrolit kuat contohnya HCl, H2SO4, dan larutan
elektrolit lemah contohnya CH3COOH, NH3, H2S.
Larutan elektrolit dapat bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion)
atau senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar)

Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit, Pengolahan Air LimbahOleh Diana Agusta,
0806456480A. Larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit

Elektrolit adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam pelarut (misalnyaair) akan
menghasilkan larutan yang dapat menghasilkan larutan yang dapatmenghantarkan listrik.
Larutan yang dapat menghantarkan listrik tersebut disebutlarutan elektrolit. Adapun larutan
yang tidak dapat mengahantarkan listrik disebutlarutan nonelektrolit.Dengan uji elektrolit
dapat diketahui apakah suatu larutan bersifatelektrolit atau tidak. Suatu larutan digolongkan
elektrolit, bila pada elektrodaterbentuk gas, lampu menyala terang atau menyala redup,
kadang-kadang tidak menyala. Namun, suatu larutan akan digolongkan nonelektrolit, bila
padaelektroda tidak terbentuk gelembung gas dan lampu tidak menyala.----gambar alat uji
elektrolit---Dari hasil uji elektrolit ternyata larutan elektrolit terdiri dari larutan basa,larutan
asam, dan larutan garam sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutanyang bukan larutan
basa, asam ataupun garam seperti larutan gula, larutanalkohol, larutan ureum, glikol, glukosa,
dst.Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik, karena zat elektrolit biladilarutkan dalam
air, ion-ion yang tadinya terikat kuat dalam zat padatnya akanlepas dan terurai menjadi ion-
ion yang bebas satu sama lain atau dapat dikatakan bahwa zat terlarut terdisosiasi menjadi
ion-ionnya dalam larutan (disosiasi adalah penguraian senyawa menjadi kation dan anion).
Ion-ion bebas inilah yangmenghantarkan listrik. Jadi, larutan elektrolit dapat terbentuk bila
senyawa iondilarutkan dalam air. Dalam air senyawa ion akan terurai menjadi ion-
ionnyakembali, maka dapat mengahantarkan listrik.Contoh

 NaCl(s) Na
+
(aq) + Cl
-
(aq)S e l a i n i t u , l a r u t a n e l e k t r o l i t d a p a t p u l a t e r b e n t u k b i l a s e n y a w a
k o v a l e n p o l a r   (asam) dilarutkan dalam air karena senyawa polar dalam air akan terurai
menjadii o n - i o n . S e n y a w a i o n b i l a d i l a r u t k a n d a l a m s e m b a r a n g p e l a r u t
belum tentum e m b e n t u k l a r u t a n e l e k t r o l i t k a r e n a s e n y a w a i o n b i l a
d i l a r u t k a n d e n g a n sembarang pelarut belum tentu terurai menjadi ion-ion.
Contoh; larutan NaCldalam benzena tidak dapat menghantarkan listrik, karena
tidak terurai menjadiion-ion.Larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik,
karena zat dalamlarutan tidak terurai menjadi ion-ion. Zat dari larutan nonelektrolit
ini banyak  berbentuk molekul (Contohnya gula dan alcohol) yang apabila
dilarutkan dalama i r s a m a s e k a l i t a k m e m p u n y a i k e m a m p u a n u n t u k
t e r i o n i s a s i . B i l a s e n y a w a - senyawa ini dilarutkan dalam air, molekul-
molekulnya hanya bercampur denganmolekul-molekul air membentuk larutan
yang homogen, tetapi larutannya tidak mengandung ion-ion karena solutnya ini
tak bereaksi dengan air sehingga tak  menghasilkan ion yang menyebabkan larutannya
tidak menghantarkan listrik.B e r d a s a r k a n b a i k b u r u k n y a e l e k t r o l i t d a l a m
m e n g h a n t a r k a n l i s r i k , elektrolit dibedakan atas:

Elektrolit kuat, adalah elektrolit yang dalam larutan banyak menghasilkanion, daya hantar
listriknya sangat baik. Pada pengujian elektrolit, lampu menyala terang dan pada
elektroda terbentuk gelembung gas.Larutan elektrolit kuat terbentuk dari terlarutnya
senyawa elektrolit kuatd a l a m p e l a r u t a i r . S e n y a w a e l e k t r o l i t k u a t
d a l a m a i r d a p a t t e r u r a i sempurna membentuk ion positif (kation) dan ion
negative (anion). Aruslistrik merupakan arus electron. Pada saat dilewatkan ke
dalam larutanelektrolit kuat, elektrolit tersebut dapat dihantarkan melalui ion-ion
dalaml a r u t a n , s e p e r t i d i h a n t a r k a n o l e h k a b e l . A k i b a t n y a l a m p u p a d a a l a t
u j i elektrolit akan menyala.Contoh :
-
semua asam kuat ; H
2
SO
4
, HNO
3
, HCl, HBr dan HI
-
semua basa kuat ; LiOH, NaOH, KOH, Ba(OH)
2
,Sr(OH)
2
dan Ca(OH)
2

 
- s e m u a g a r a m y a n g
l a r u t d a l a m a i r  

Elektrolit lemah, adalah elektrolit yang dalam air sedikit menghasilkan ion, daya
hantar listriknya kurang baik. Pada pengujian elektrolit, lampu menyala redup, kadang-
kadangtidak menyala, pada elektrolit terbentuk gelembung gas.Pada larutan elektrolit
lemah, walaupun terbentuk ion, tetapi kation dan anion yang terbentuk sangat sedikit.
Akibatnya, anion tersebut tidak dapatmenyalakan lampu, hanya menimbulkan
gelembung gas. Adapun larutannonelektrolit terbentuk dari senyawa nonelektrolit
yang dilarutkan dalam  p e l a r u t a i r . S e n y a w a n o n e l e k t r o l i t d a l a m
p e l a r u t a i r t i d a k d a p a t membentuk ion, melainkan tetap berbentuk molekul.
Karena tidak ada iony a n g b e r m u a t a n , a r u s e l e c t r o n t i d a k d a p a t
d i h a n t a r k a n . H a l i n i menyebabkan aliran electron terputus dari alat uji elektolit
sehingga lamputidak menyala.Contoh :
-
semua asam lemah ; CH
3
COOH, H
2
C
2
O
4
, HCN
-
 basa lemah ; larutan NH
3
dalam air Bagaimana larutan elektrolit kuat atau elektrolit lemah dapat meimbulkangejala
berupa adanya gelembung gas? Larutan elektrolit mengandung
partikel-  p a r t i k e l y a n g b e r m u a t a n ( k a t i o n d a n a n i o n ) . B e r d a s a r k a n
p e r c o b a a n y a n g dilakukan oleh kimiawan dan fisikawan Inggris,
Micheal Faraday
(1791-1876),diketahui bahwa jika arus listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit akan
terjadi proses
elektrolisis
yang menghasilkan gas. Gelembung gas ini terbentuk karena ion positif mengalami
reaksi redksi dan ion negative mengalami oksidas
DAFTAR PUSTAKA :Brady, James E. 1999.

Kimia Universitas Asas dan Struktur.

Jakarta : BinarupaAksaraChang, Raymond. 2005.

Kimia Dasar Konsep-konsep Inti.

Jakarta : Erlanggahttp://www.belajarkimia.comhttp://www.chem-is-try.org

Anda mungkin juga menyukai