Anda di halaman 1dari 33

11 MIPA 3

MPOK BIOLO
ELO GY
K

SISTEM SARAF
Welcome To Our Presentation
Pengertian Sistem Saraf

Adalah salah satu bagian dari sistem


Sistem koordinasi yang mengatur aktivitas
Saraf tubuh melalui rangsangan listrik
secara cepat.

Komponen Terdiri atas sel saraf, sistem saraf

sistem saraf pusat, dan sistem saraf tepi.


A. SEL NEURON

Sel saraf atau


Neuron Adalah unit fungsional
terkecil dari sistem saraf
yang menyusun jaringan
saraf.

Sel saraf yang berkelompok selain di


sistem saraf pusat di sebut
Ganglion, yang
berkelompok di sistem
saraf pusat di sebut
nukleus.
Struktur Sel Neuron
Sel neuron terdiri dari 3 2 Badan sel
bagian utama yaitu Dendrit,
Badan sel di sebut juga soma atau
Badan sel
perikarion. Soma ini adalah
(soma/perikaryon), dan
sitoplasma yang mengelilingi inti sel
Axon.
(nukleus) dari sel saraf, di dalamnya
terdapat sitoskeleton (neurofilamen,
1 Dendrit neurotubulus, neurofibril) dan
organel-organel sel
Bagian penerima imput neuron, (mitokondria,ribosom,RE, dll).
berukuran pendek dan Badan sel ini berfungsi untuk
bercabang-cabang. Di SSP memproses rangsang. Badan sel
mencapai 80-90% luas mengandung badan Nissl sebagai alat
permukaan total neuron. Fungsi sintesis protein.
Neuron adalah menerima
rangsang.
Struktur Sel Neuron
3 axon
Berfungsi menghantarkan
rangsang menuju sinapsis, dan di Dendrit
selubungu Myelin. Ujung awal
akson di sebut akson hillock, dan
Badan Sel
ujung akhir akson di sebut akson
terminal

Axon
Nucleus
Macam - macam jaringan saraf

1 Saraf sensorik/Aferen 3 interneuron (neuron konektor)


Yaitu saraf yang Yaitu saraf penghubung yang
mengirimkan rangsang dari banyak terdapat di otak dan
daerah reseptor atau indra sumsum tulang belakang yang
menuju sistem saraf pusat. terdiri dari :

2 Saraf motorik/eferen A. Saraf konektor

Yaitu saraf yang Penghubung antar sel saraf sejenis.


mengirimkan rangsang dari B. Saraf Adjustor
sistem saraf pusat menuju
Penghubung saraf sensorik dengan
efektor (penanggap saraf mototrik.
rangsang).
A. SEL NEURON

Berdasarkan bentuknya
Sel saraf terbagi menjadi :
3 saraf unipolar
1 saraf multipolar
Sel saraf jenis ini kebanyakan
Sel saraf jenis ini kebanyakan
ditemukan pada saraf sensorik
ditemukan pada saraf motorik dan
dan reseptor alat indra.
interneuron.

2 saraf bipolar
Sel saraf jenis ini kebanyakan di
temukan pada reseptor telinga,
mata dan hidung.
Tipe - Tipe Sel Saraf
B. SEL NEUROGLIA

Adalah sel penunjang pada susunan


Sel saraf pusat yang berfungsi sebagai
Neuroglia jaringan ikat. Sel glia dapat
membelah secara mitosis.
Jenis Sel Glia
Oligodendrosit
Astrosit (oligodendroglia)
Berbentuk seperti bintang, Bentuk menyerupai astrosit, tetapi
berfungsi sebagai lem yang memiliki badan sel yang lebih kecil,
menyatukan neuron-neuron. membentuk lapisan mielin untuk melapisi
akson.
Sel Ependima
Mikroglia
Merupakan membran epitelium Berukuran paling kecil dan bersifat
yang melapisi rongga sebral fagosit, berfungsi untuk pertahanan tubuh
dan medula spinalis. (imunitas).
C. SINAPSIS

SINAPSIS Adalah hubungan antara neuron yang satu dengan neuron lainnya;
titik temu antara ujung akson dari neuron yang satu dengan dendrit
dari neuron lainnya; atau hubungan ke otot dan kelenjar. Struktur
sinapsis terbagi menjadi 3 bagian, Yaitu Prasinaps (bagian akson
terminal), Colasinaps (ruang antara prasinaps dengan pascasinaps),
dan pascasinaps (bagian dendrit). Pada colasinaps, terdapat sebutan
kimia NEUROTRANSMITOR yang berperan mengirimkan impuls.
Proses penghantaran impuls saraf melalui sinapsis di sebut
transmisi sinapsis. Neurotransmiter mempunyai sifat-sifat sebagai
berikut.

eksitasi Meningkatkan impuls, contohnya Asetikolin dan


Norepinefin.

INHIBISI Menghambat impuls, contohnya GABA (Gamma Aminobutirich


Acid) pada jaringan otak dan glisin pada medula spinalis.
D. IMPULS SARAF, GERAK SADAR DAN REFLEK

IMPULS Adalah Pesan yang diterima oleh reseptor


atau tubuh dari lingkungan luar, kemudian
di bawa oleh neuron atau serangkaian
pulsa elektrik yang menjalari serabut
saraf. Contoh Impuls antara lain
Perubahan Suhu, Tekanan, Bau, Aroma,
suara, benda, dan berbagai rasa seperti
Asin, manis, asam, dan pahit.
IMPULS Yang diterima oleh reseptor dan
disampaikan ke efektor kemudian dapat
menyebabkan terjadinya gerakan. gerakan
dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu
gerak sadar dan gerak refleks.
D. IMPULS SARAF, GERAK SADAR DAN REFLEK

a. Gerak sadar
Adalah gerak yang terjadi akibat di sengaja atau di sadari.
Contohnya gerakan memegang buku saat ingin belajar,
atau ketika mengambil pensil.

skema gerak sadar


Impuls Reseptor atau indra saraf sensoris

efektor atau otot saraf motorik otak


D. IMPULS SARAF, GERAK SADAR DAN REFLEK

1 Gerak reflek
Adalah gerak cepat atau tiba-tiba yang terjadi karena
adanya rangsangan mengejutkan, sehingga rangsangan
tidak diolah terlebih dahulu oleh otak. Contohnya gerakan
tangan saaat memegang benda panas.

skema gerak reflek


Impuls rESEPTOR ATAU INDRA SARAF SENSORIK

EFEKTOR SARAF MOTORIK SUMSUM TULANG BELAKANG


E. MEKANISME PENGHANTARAN IMPULS

Rangsangan aTAU IMPULS efektor


Adalah suatu perubahan yang Adalah bagian yang digunakan
diterima tubuh baik dari luar atau untuk bereaksi terhadap rangsangan
dalam. Sel saraf menghantarkan yang diterima.
impuls dalam bentuk listrik.
Reseptor sistem saraf
Adalah bagian yang menerima atau Befungsi memproses rangsangan
merespon rangsangan yang di yang diterima reseptor untuk
terima tubuh. meneruskan hasil olahan
Mekanisme pengahantaran rangsangan.

Lewat sel saraf.


E. MEKANISME PENGHANTARAN IMPULS

1 Jika tidak ada rangsangan 3 depolarisasi


Sel saraf dalam keadaan polarisasi Menimbulkan potensial aksi dan
(istirahat). daerah itu berpindah secara
menjulur sepanjang perjalanan
impuls.
2 ketika ada rangsangan
4 seiring perpindahan daerah polarisasi

Sel saraf melakukan depolarisasi, Daerah yang tela dilewati impuls


yaitu pembalikan muatan sel memulihkan muatannya dengan
dengan meningkat permeabilitas melepas ion K+ .
membran sehingga dapat
memasukkan ion Na+.
F. sistem saraf pusat (ssp)

sistem saraf pusat


Terdiri atas otak dan sumsum tulang
belakang. Sistem saraf pusat ini
berfungsi sebagai pusat pengendali
utama pada tubuh. Sistem saraf
inilah yang mengatur pergerakan
tubuhmu, misalnya saat tangan kamu
melakukan gerakan refleks ketika
menyentuh mangkuk bakso yang
panas.
F. sistem saraf pusat (ssp)

otak Adalah organ yang bertanggung jawab


sebagai pusat koordinasi tubuh.

berdasarkan hemisfernya (Belahan), Otak terbagi menjadi :

a. otak kiri b. otak kanan


Mengendalikan tubuh Mengendalikan tubuh
bagian kanan, merupakan bagian kiri, merupakan
pusat IQ, logika, rasio, pusat EQ, linguistik,
membaca, menulis dan perasaan, seni, ekspresi
matematika. dan komunikasi.
F. sistem saraf pusat (ssp)

bagian - bagian otak Secara umum :


F. sistem saraf pusat (ssp)

1 cerebrum (otak besar)


Bagian terbesar otak sebagai pusat pengaturan
aktivitas tubuh. Otak besar terdiri dari lapisan
korteks (substansi kelabu) dan lapisan medulla
(substansi putih).

otak besar Terbagi menjadi empat lobus :


a Lobus frontalis (depan/dahi) b Lobus parietalis (atas/ubun-ubun)
Sebagai pusat berpikir, Sebagai pusat indra perabaan, indra
berencana, pengecap, rasa sakit, kewaspadaan dan
berbicara dan kontrol pengolahan informasi dari berbagai
motorik. reseptor.
F. sistem saraf pusat (ssp)

c Lobus temporalis (samping/pelipis) d Lobus oksipetalis (belakang)

Sebagai pusat indra Sebagai pusat indra penglihatan,


pendengaran, memori
berbicara dan bahasa. penglihatan, dan membaca.

Otak besar kanan dengan kiri dihubungkan


oleh Korpus Callosum yang merupakan
substansi putih terbesar.
Ventrikel lateral kanan dan kiri berfungsi
menghubungkan otak dengan ventrikel lain.
F. sistem saraf pusat (ssp)

2 Talamus
Substansi kelabu yang menerima impuls dari saraf
sensorik (kecuali penciuman) ke korteks otak.
Talamus melakukan persepsi dan perwujudan fisik
luar terhadap rasa sakit dan emosi.

3 Hipotalamus
Merupakan pusat pengaturan saraf otonom
seperti emosi, tingkah laku, suhu tubuh, lapar
dan haus, tidur, keseimbangan metabolisme
tubuh, dan tekanan darah.
Hipotalamus menghasilkan faktor-faktor
yang mempengaruhi kelenjar hipofisis.
F. sistem saraf pusat (ssp)

4 Mesensefalon (otak tengah) 6 Medulla oblongata (sumsum lanjutan)


Ukurannya kecil dan terdapat bagian Merupakan penghubung otak ke sumsum
yang tulang belakang.
mengendalikan penglihatan (kolikuli Fungsinya mengatur denyut jantung, tekanan
superior) dan pendengaran (kolikuli darah, frekuensi pernapasan, produksi ludah,
inferior). gerak alat pencernaan, batuk dan bersin.

5 Pons varolii (jembatan varol) 7 Cerebellum (otak kecil)


Merupakan jembatan Bagian terbesar kedua otak sebagai
penghubung bagian-bagian pusat
dari otak. keseimbangan dan koordinasi gerak.
F. sistem saraf pusat (ssp)

Sumsum tulang belakang Medulla spinalis


Sumsum tulang belakang (medulla Terdapat pada ruas-ruas tulang
spinalis) adalah organ yang belakang sampai ruas kedua tulang
bertanggung jawab atas pusat pinggang.
koordinasi gerak refleks.
Fungsi
medulla spinalis adalah
menghantarkan impuls dari reseptor
ke otak lalu ke efektor, dan
alternatif jalan terpendek gerak
refleks.
F. sistem saraf pusat (ssp)

Struktur irisan melintang medulla spinalis:


1 Bagian luar (substansi putih)
Mengandung serabut saraf.
2 Bagian dalam (substansi kelabu)
a. Akar dorsal (punggung)
Mengandung badan sel saraf sensori/
aferen yang dendritnya berhubungan
dengan reseptor.

3 Kanal sentral b. Akar ventral (perut)


saluran tengah medulla spinalis Mengandung badan sel saraf motorik/
yang mengandung cairan eferen yang aksonnya berhubungan
cerebrospinalis. dengan efektor.
g. sistem saraf tepi (sst)

Sistem saraf (peripheral nervous system) adalah lanjut


jaringan saraf yang bertugas membawa
tepi impuls dari dan ke sistem saraf pusat.

Berdasarkan arah impuls sistem saraf tepi terbagi menjadi:


a Saraf aferen b Saraf eferen
saraf yang menerima rangsangan dari Saraf yang menerima perintah
lingkungan sekitar, yang bertugas dari otak dan sumsum tulang
untuk meneruskan informasi belakang, serta mengantarkan
rangsangan yang didapatkan kepada
perintah tersebut ke organ
otak. Informasi atau rangsangan
tubuh manusia lainnya.
tersebut berupa visual, rasa, atau
aroma.
g. sistem saraf tepi (sst)

1 Saraf kranial
Berjumlah 12 pasang dan merupakan
percabangan dari otak/kepala.

Menurut sifatnya
saraf kranial terdiri dari:
Saraf sensorik
(no I, II dan VIII)
Saraf motorik

(no III, IV, VI, XI, dan XII)


Saraf gabungan
(no V, VII, IX dan X)
g. sistem saraf tepi (sst)
tabel klasifikasi saraf kranial
g. sistem saraf tepi (sst)

2 saraf spinal
Berjumlah 31 pasang dan merupakan Campuran saraf tersebut
percabangan dari sumsum tulang membentuk urat
belakang saraf atau pleksus yang terdiri
dan campuran saraf sensorik dan dari:
motorik.
1. Saraf leher (8 pasang) 1. Pleksus cervicalis (urat saraf
2. Saraf punggung (12 pasang) leher)
3. Saraf pinggang (5 pasang) 2. Pleksus branchialis (urat saraf
4. Saraf pinggul (5 pasang) lengan atas)
5. Saraf ekor (1 pasang) 3. Pleksus lumbo sacralis (urat saraf
punggung dan pinggang)
g. sistem saraf tepi (sst)

a sistem saraf simpatis


Saraf simpatis adalah saraf yang
mengendalikan respon tubuh kita pada saat
kita berada dalam keadaan bahaya atau yang
biasa disebut keadaan “fight or flight”.
Misalnya, saat ada anjing yang mendadak
muncul di dekat kamu, maka saraf simpatis
akan mendorong kamu untuk bereaksi, entah
bersiaga untuk melawan anjing tersebut (fight)
atau lari menjauh dari anjing tersebut (flight).
g. sistem saraf tepi (sst)

b sistem saraf parasimpatis


Adalah salah satu dari dua divisi sistem saraf
otonom atau autonomic nervous system (ANS)
yang bertolak belakang dengan saraf simpatis.
Sistem saraf parasimpatis mendominasi dalam
kondisi "istirahat" dan "cerna" atau di kenal
dengan "REST" and "DIGEST". Tujuan utama
Parasympathetic nervous system (PNS) adalah
untuk menghemat energi yang akan digunakan
nanti dan untuk mengatur fungsi tubuh seperti
pencernaan dan buang air kecil.
g. sistem saraf tepi (sst)
tabel efek stimulasi sitem saraf otonom terhadap berbagai organ
h. gangguan sistem saraf

1 Meningitis 4 Amnesia
Radang selaput pelindung Ketidakmampuan mengingat
sistem saraf pusat. hal yang telah terjadi akibat
cedera otak.
2 Gegar otak 5 Alzheimer
Disebabkan oleh cedera Berkurangnya kemampuan mengingat
otak berupa benturan. dan melakukan aktivitas seharihari
(menulis, dll.) akibat usia lanjut.
3 Neuritis
Radang saraf karena infeksi, 6 Neurastonia
kekurangan vitamin B, Neurastonia (lemah saraf),
pengaruh fisik, keracunan gas akibat gen atau keracunan.
dan logam, dan obat-obatan. -- Dan lainnya --
11 MIPA 3

e biology gro
e'r up
w

For Paying Attention

Anda mungkin juga menyukai