Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

"Konsep Jihad dalam Islam"

Disusun oleh:Arif yopiansyah


Kls:12 ips 1

Madrasah Aliyah Negeri


Labuhan batu
Tp:2020-2021
Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "konsep Jihad Dalam Islam"semoga
bermanfaat untuk kita.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ujian
Semester pada mata pelajran Fikih,Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang "jenis-jenis Jihad dan hikmah". bagi para pembaca dan juga bagi sipenulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak/ibu guru, yang telah memberikan pelajaran
fikih dan kepada teman-teman yang membantu untuk menyelesaikan Makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

RANTAU PRAPAT, 25 November 2020

Penulis

Arif yopiansyah

i
Daftar isi

Kata pengantar……………………………………………….………………..i

Daftar isi…………………………………………………….………………...ii

Bab I
Pendahuluan… ……………………………………………..………………...1

Bab II
pembahasan…. ………………………………………………………...…….2,4

Bab III
penutup dan saran…. ………………………………………...………………..5

Daftar pustaka… ……………………………………………………………….6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw diyakini dapat menjamin
terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin, Petunjuk-petunjuk agama
mengenai berbagai kehidupan manusia, sebagaimana terdapat di dalam sumber ajaranya,
alqur’an dan hadist tampak ideal dan agung, Di dalam Al-qur’an dan Hadist Allah
memerintahkan berjihad untuk menegakkan syariat islam sebagaimana yang telah di lakukan
oleh Nabi Muhammad SAW.

Namun Allah juga memerintahkan untuk saling mengasihi dan menghormati antar umat
beragama, jihad dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia yaitu menegakkan
agama Allah atau menjaga agama tetap tegak, dengan cara-cara yang sesuai dengan garis
perjuangan para Rasul dan Al-Quran. Jihad yang dilaksanakan Rasul adalah berdakwah agar
manusia meninggalkan kemusyrikan dan kembali kepada aturan Allah, mensucikan qalbu,
memberikan pengajaran kepada ummat dan mendidik manusia agar sesuai dengan tujuan
penciptaan mereka yaitu menjadi khalifah Allah di bumi.

Firman Allah swt:lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras
terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan
orang yang suka mencela (Q.S. Al-maidah 54).[2]

B. RUMUSAN MASALAH
1.Kupas masalah jihad

C. Tujuan Penulisan
● Mengetahui apa itu Jihad
● jenis-jenis jihad
● jihad perrang dan hukumnya
● hukum jihad yg bersifat individu
● Ketentuan disyariaatkannya jihad
● hikmah di syariatkanya jihad

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.A. PENGERTIAN JIHAD


Jihad dari kata jahada berarti mencurahkan segala kemampuaan (untuk tercapainya seuatu
yang diinginkan) berjuang bersungguh – sungguh.
Dalam salah satu firmannya allah memerintahkan:
" Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan Jihad yang sebenar-benarnya". (QS Al-
hajj [22]: 78)
Dalam firmannya allah yang lain diungkapkan:
"Dan Barangsiapa yang berjihad, Maka Sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya
sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari
semesta alam". (QS Al-Ankabut [29] : 6)
Dari kedua ayat di atas dapat disimpulkan bahwa dalam Al-qur’an, kata jihad tidak selalu
menunjukkan pada makna perang, atau perjuangan bersenjata, dari catatan sejarah
menyatakan bahwa perjuangan bersenjata baru dilakukan Nabi Saw dan para sahabatnya
setelah beliau dan para sahabat telah berhijrah ke madinah padahal surah Al- Ankabut yang
banyak mengandung perintah jihad telah turun sekitar tahun ke 5 dari kerasulan Muhammad
Saw, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jihad adalah segala upaya yang dilakukan
seseorang atau sekelompok orang sebagai manifestasi keimanan nya dalam rangka tegaknya
kebenaran dan terberantasnya kebatilan, baik dilakukan dengan jalan perang maupun tanpa
perang.

Dengan kata lain jihad adalah perjuangan umat islam di jalan allah dalam rangka tegaknya
amar–ma’ruf dan nahi–munkar.

B. Jenis-jenis jihad
1.Jihad Al-nafs
Jihad al-nafs ialah jihad dalam arti memerangi hawa nafsu, dalam islam Jihad al-nafs
dikatagorikan ke dalam jihad akbar, sebab Jihad al-nafs merupakan awal dari segalabentuk
jihad, termasuk ke dalam jihad al-nafs adalah memerangi ketamakan, kezaliman,
kesombongan, kebodohan, kemalasan, kemiskinan, kemaksiatan, nafsu ingin dihormati,
menghasut, dan buruk sangka.

2
Perhatikan pernyataan- pernyataan llahi berikut:

Artinya:

dan Barangsiapa yang berjihad, Maka Sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya
sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari
semesta alam. (QS Ankabut[29]: 6)

2.Jihad Al-Mal
Jihad al-mal merupakan perpaduan jihad bi al-nafs dan jihad bi al-amwal, jihad bil-nafs sama
dengan al-qital (perang) , yaitu jihad atau perjuangan dengan mengorbankan jiwa, jika
diserang diusir atau diancam musuh yang mengakibatkan terganggu atau hilangnya
kebebasan beragama, sedangkan jihad bil-amwal adalah perjuangan dengan (mengorbankan)
demi kepentingan agama dan masyarakat harta, jihad bil-amwal dapat berupa infak, sedekah,
wakaf dan sebagainya.[21]

Perhatikan firman – firman allah berikut;

Artinya:

Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu
melampaui batas, karena Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui
batas. (QS-AL-baqarah [2] : 190)

3.Jihad perang dan hukumnya


Firman Allah swt:
Artinya:"Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak
mempunyai ‘uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan
jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-
orang yang duduk satu derajat. kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala
yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk
dengan pahala yang besar.

4.Hukum Jihad yang bersifat individu


Firman Allah swt:
Artinya:"Dan Barangsiapa yang berjihad, Maka Sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk
dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu)
dari semesta alam. (QS Al-Ankabut [29] : 6)

3
4.ketentuan disyariatkanya jihad hukum menurut Ulama
1. Madzhab Syaafi’i
Madzhab as-Syaafi’i, sebagaimana yang dinyatakan dalam kitab al-Iqnaa’, mendefinisikan
jihad dengan “berperang di jalan Allah” Al-Siraazi juga menegaskan dalam kitab al-
Muhadzdzab; sesungguhnya jihad itu adalah perang.
2.Syaikh abdul aziz bin baaz menyatakan
”jihad terbagi menjadi dua yaitu jihad At tholab(menyerang) dan jihad Ad daf’hu(bertahan).
Maksud tujuan ke duanya adalah menyampaikan agama allah dan mengajak orang
mengikutinya, mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya islam dan meninggikan
agama Allah di muka bumi serta menjadikan agama ini hanya untuk Allah semata.
3.Madzhab Hanafi
Menurut mazhab Hanafi, sebagaimana yang dinyatakan dalam kitab Badaa’i’ as-Shanaa’i’,
“Secara literal, jihad adalah ungkapan tentang pengerahan seluruh kemampuan, sedangkan
menurut pengertian syariat, jihad bermakna pengerahan seluruh kemampuan dan tenaga
dalam berperang di jalan Allah, baik dengan jiwa, harta, lisan ataupun yang lain.

5.Hikmah disyariatkannya Jihad


● Untuk benebar kebaikan dan mencegah nye kemungkaran
● membebaskan hambasahaya
● menolong sesama muslim
● Bertoleransi hidup Rukun Antara umat.

4
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1) Jihad adalah berjuang dengan sungguh-sungguh menurut syariat Islam. Jihad
dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia yaitu menegakkan agama Allah atau
menjaga agama tetap tegak, dengan cara-cara yang sesuai dengan garis perjuangan para Rasul
dan Al-Quran.
2) Sedangkan Terorisme adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan
membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Terorisme tidak bisa
dikategorikan sebagai Jihad, Jihad dalam bentuk perang harus jelas pihak-pihak mana saja
yang terlibat dalam peperangan, Alasan perang tersebut terutama dipicu oleh kezaliman kaum
Quraisy yang melanggar hak hidup kaum Muslimin.
3)Islam selalu mengajak orang kepada perdamaian dan kerukunan. Islam tidak pernah
mengizinkan seseorang untuk memerangi siapa pun yang tidak bersalah. Namun dalam
kondisi dimana umat Islam diperangi, maka Islam pun mengenal peperangan melawan
kebatilan dengan melakukan kontak senjata, dengan syrat harus ada dakwah kepada mereka
terlebih dahulu, baik dengan lisan mapun tulisan.

B. Saran
1) merealisasikan arti jihad yang sebernanya dan tidak terpengaruh dengan aliran-aliran
radikal yang mengatas namakan islam.
2)Mengerti akan pentingnya jihad untuk menegakan eksistensi islam.
3)Sebagai manusia biasa tentunya banyak kekurangan didalam makalah ini maka dari itu
kami sangat mengharapkan saran

5
DAFTAR PUSTAKA

TAYMIYAH, SYAIKHUL ISLAM IBNU. AL’UBUDIYAH, CET KE DUA.


SURABAYA:PT BINA ILMU OFFSET, 2002

MUHAMMAD ALHUSAINI, IMAM TAQIYUDDIN ABU BAKAR, KIFATUL AKHYAR,


CET KETIGA. SURABAYA:BINA IMAM, 2003

SALEH, HASAN, KAJIAN FIQIH & FIQIH KONTERPORER, CET PERTAMA.


JAKARTA:IT RAJA GRAFINDO PERSADA, 2004

SHIDDIEGH, TENGKU MUHAMMAD HABSI ASH. IHYA ULUMUDDIN,


SEMARANG: PT PUSTAKA RISKI PUTRA, 2003

ANAS, IMAM MALIK IBNU. AL-MUAWATTA. CET KEDUA JAKARTA: PT RAJA


GRAFINDO PERSADA, 19999

https://www.google.com/amp/s/ahmadfadholi13.wordpress.com/2013/05/16/makalah-jihad/
amp/
6

Anda mungkin juga menyukai