Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

PENCEGAHAN DEMAM TYPOID

SAP ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan

Dosen pengampu : Sri Yani, S.Kep

Disusun oleh :

Kelompok 3

1. Fadillah Aulia ( 211447212 )

2. M.Zikri Fauzani ( 211447213 )

3. Muhammad Afandi ( 211447214 )

4. Nabila Tasya Putri ( 211447215 )

5. Novalita Anggraini ( 211447216 )

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG

AGUSTUS 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Topik /pokok pembahasan : Pencegahan demam typoid(tipes)

Hari/tanggal : Selasa/09 Agustus 2022

Pukul : 09.00 s/d

Penyuluh : Kelompok

Sasaran : Anak-Anak kelas 1 SD 1 Tanjung Pandan jumlah 35 orang

Tempat : Ruang kelas

A. Analisa Situasi

Angka kejadian demam tifoid diketahui lebih tinggi pada negara yang sedang
berkembang di daerah tropis sehingga tak heran jika demam tifoid atau tifus abdominalis banyak
ditemukan di negara kita di Indonesia sendiri ,demam tifoid masih merupakan penyakit endemik
yang menjadi masalah kesehatan yang serius, demam typhoid erat kaitannya dengan hygiene
perorangan dan sanitasi lingkungan

Demam Typhoid adalah suatu penyakit infeksi usus halus yang disebabkan oleh
Salmonella tipe A, B, dan C yang dapat menular melalui oral, fekal,makanan, dan minuman
yang terkontaminasi (Wulandari dan Erawati2016).

Demam typhoid adalah penyakit infeksi bakteri yang menyerangsistem


pencernaan manusia yang disebabkan oleh Salmonella typhi dengangejala demam satu
minggu atau lebih disertai gangguan pada saluranpencernaan dan dengan atau tanpa
gangguan kesadaran (Ulfa danHandayani 2018).
Perbedaan antara demam tifoid pada anak dan dewasa adalah mortalitas (Kematian)
demam tifoid pada anak lebih rendah bila dibandingkan dengan dewasa. Risiko terjadinya
komplikasi fatal terutama dijumpai pada anak besar dengan gejala klinis berat yang menyerupai
kasus dewasa demam tifoid pada anak terbanyak terjadi pada umur 5 tahun atau lebih dan
mempunyai gejala klinis ringan.

B. Diagnosa Keperawatan : Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit(infeksi)

C.Tujuan

1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan pencegahan demam typoid (tipes)diharapkan
anak-anak kelas 1 dapat memahami tentang pencegahan demam typoid (tipes) dengan
tepat dan menerapkannya.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti kegiatan pencegahan demam typoid (tipes) anak-anak kelas 1
diharapkan mampu
a. Memahami penegertian demam typoid(tipes)
b. Mengetahui tanda dan gejala demam typoid (tipes)
c. Mengetahui penyebab terjadinya penyakit typoid (tipes)
d. Menerapkan pencegahan demam typoid (tipes)

D. Isi materi

a. Pengertian demam typoid


b. Penyebab demam typoid
c. Tanda dan gejala demam typoid
d. Pencegahan demam typoid

E. Metode

a. Ceramah
b. Tanya jawab

F. Media

1. Laptop dan LCD (powerpoint)


2. Leatflet

G. Pelaksanaan kegiatan

Kegiatan Penyuluh sasaran waktu


Pembukaan : a. Memberi salam a. Menjawab salam 3 menit
b. Memperkenalkan b. Mendengarkan
Salam diri c. memperhatikan
Perkenalan c. Menjelaskan tujuan
Tujuan penyuluhan
Inti : a. menjelaskan Menyimak dan 5 menit
Menjelaskan Pengertian demam mendengarkan
materi secara typoid
sistematis b. menjelasan
Penyebab demam
typoid
c. menjelaskan Tanda
dan gejala demam
typoid
d. menjelaskan
Pencegahan demam
typoid

Evaluasi : a. memberikan a. memberikan 3 menit


kesempatan pada pertanyaan
Tanya jawab anak-anak untuk
bertanya
Penutup : a. membacakan a. mendengarkan 3 menit
kesimpulan materi b. menjawab salam
kesimpulan b. mengucapkan terima
kasih kepada anak-
anak
c. mengakhiri dengan
mengucapkan salam

H. Evaluasi

1. Evaluasi structural :

a) sasaran hadir di tempat penyuluhan sesuai waktu yang dijadwalkan


b) penyelenggaraan dilaksanakan di ruang kelas SDN 1 Tanjung Pandan
c) pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya

2.Evaluasi proses

a) sasaran antusias terhadap materi penyuluhan


b) tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara berakhir
c) sasaran mengajukan pertanyaan

3.Evaluasi hasil

Evaluasi pertanyaan lisan


LAMPIRAN MATERI DEMAM TYPOID (TIPES)

1. Pengertian demam typoid (tipes)

Demam typhoid dan demam paratifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus.
Demam paratifoid biasanya lebih ringan dan menunjukkan manifestasi klinik yang
sama atau menyebabkan enteritis akut (Juwono dan Prayitno, 2004). Penyebabnya adalah
kuman Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B dan C, selain demam enterik
kuman ini dapat juga menyebabkan gastroenteritis (keracunan makanan) dan
septikemia (tidak menyerang usus) (Rasmilah, 2001). Proses timbulnya demam typhoid
berawal dari kuman yang masuk lewat rongga mulut menuju ke lambung, suatu tempat
dimana terdapat mekanisme pertahanan tubuh yang berfungsi mematikan kuman.
Sekalipun lambung mampu mematikan kuman tapi ternyata masih ada sebagian kuman
yang lolos, kuman yang lolos inilah yang kemudian masuk dan menempel di usus halus.
Didalam usus biasanya disebut sebagai ileum terminalis, kemampuan berkembang biak,
lalu menyebar kemana-mana diantaranya menuju sel-sel usus, kelenjar dan saluran getah
bening, pembuluh darah bahkan bisa mencapai otak (Juwono dan Prayitno, 2004).

Salmonella typhi dapat hidup baik sekali pada suhu tubuh manusia maupun
suhu yang lebih rendah sedikit serta mati pada suhu 70°C maupun oleh antiseptik.
Sampai saat ini diketahui bahwa kuman ini hanya menyerang manusia (Rampengan dan
Laurentz, 1993). Pada demam typhoid suhu tubuh semakin lama kian meninggi, diikuti
penurunan kesadaran, bibir dan lidah kering serta menurunnya tekanan darah.
Pada penurunannya terjadi secara cepat dan mendadak perlu diwaspadai sebagai
penanda terjadinya pendarahan atau perforasi (usus berlubang). Bila tidak ada
komplikasi, umumnya di minggu ketiga mulai terjadi proses penyembuhan
(Ganiswara,1995)

2. Penyebab demam typoid (tipes)


Penyebab utama demam tifoid ini adalah bakteri salmonella typhi. Bakteri
salmonella typhi adalah berupa hasil gram negatif, bergerak rambut getar, tidak berspora,
dan mempunyai tiga antigen yaitu O ( Somatik yang terdiri atas zat kompleks
lipopolisakarida), antigen H (flagella), dan antigen VI. Dalam serum penderita terdapat
zat (agglutinin) terdapat tiga macam antigen tersebut. Kuman tubuh pada suasana aerob
dan fakultatif anaerob pada suhu 15 sampai 41°c dan PH pertumbuhan 6 sampai 8. Faktor
pencetus lainnya adalah lingkungan sistem imun yang rendah, feses, urine, makanan atau
minuman yang terkontaminasi fomitus dan lain sebagainya.
Penyebab penyakit thypoid adalah kuman salmonella thyposa salmonella paratyphi A, B,
dan C masuk saluran pencernaan. Penularan salmonella typhi dapat ditularkan berbagai
cara yang dikenal dengan 5F yaitu food (makanan), fingers (jari tangan/ kuku), fomitus
(muntah), fly ( lalat), dan feses.

Penyebab lain dari penyakit thypoid adalah :


1. Makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri salmonella typhi
2. Makanan mentah atau belum masak
3. Kurangnya sanitasi dan higienitas
4. Daya tahan tubuh yang menurun

3. Tanda dan gejala demam typoid

Manifestasi klinis dari demam tifoid adalah :

1. Gejala pada anak : inkubasi antara 5 sampai 40 hari dengan rata-rata 10 sampai 14 hari

2. Demam meninggi sampai akhir minggu pertama

3. Demam turun pada minggu ke-4 kecuali demam tidak tertangani akan menyebabkan shock,
stupor dan koma

4. Ruang muncul pada hari ketujuh sampai 10 dan bertahan selama 2- 3 hari

5. Nyeri kepala

6. Nyeri perut

7. Kembung

8. Mual, muntah

9. Diare
10. Konstipasi

11. Pusing

12. Nyeri otot

13. Batuk

14. Bradikardi

15. Lidah yang berselaput ( kotor di tengah, ditepi, dan ujung merah, serta Tremor )

4. Pencegahan demam typoid (tipes)

a. Cuci tangan dengan air dan sabun, terutama ketika Anda akan menyiapkan makanan atau
setelah buang air.
b. Hindari makanan mentah karena bakteri penyebab tifus mungkin saja tersisa di produk-
produk tersebut.
c. Jangan jajan sembarangan sebab Anda tidak tahu apakah pedagang menerapkan
kebersihan yang baik saat menyiapkan makanan yang dijual.
d. Hindari kontak dengan orang sakit karena bakteri sangat mudah menyebar dari satu orang
ke orang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/41280251/LAPORAN_PENDAHULUAN_typoid

https://hellosehat.com/infeksi/tifus/tipes-demam-tifoid/
https://www.scribd.com/doc/316633653/Lp-Thypoid

Anda mungkin juga menyukai