BIOLOGI
PENGARUH PUPUK
(ORGANIK, ZA, UREA DAN NPK)
TERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN JAGUNG
(Studi kasus di desa pakondang)
Disusun oleh:
Royyan Rofiqy
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA (MIPA)
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI (IST)
ANNUQAYAH
2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Biologi merupakan suatu ilmu yang berdekatan dengan kehidupan kita sehari-hari dan
biologi merupakan suatu penghubung dari semua ilmu alam dan juga sebagai ilmu yang
mempertemukan ilmu alam dengan ilmu sosial.
Salah satu pokok pembahasan di dalam ilmu biologi adalah Pertumbuhan dan
Perkembangan. Dipembahasan ini mengenai tentang bagaimana seluruh mahluk hidup akan
mengalami pertumbuhan.
Kami mencoba mengambil salah satu mahluk hidup yang sering konsumsi yaitu
tanaman, lebih yakinnya kami mencoba meneliti bagaimana cara jagung untuk tumbuh
menjulang sehingga bisa sering kita konsumsi.
Kami sepertinya mendapat jatah mengulas tentang bagaimana pupuk(organik, za, urea
dan npk) mempengaruhi pertumbuhan jagung, apakah nantinya menghambat atau malah
menyuburkan pertumbuhan dari jagung tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah perbedaan apabila tanaman yang mendapat takaran Pupuk dengan yang tidak
mendapat takaran Pupuk ?
2. Apakah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tanaman
jagung tersebut?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan jagung yang diberi Pupuk dan yang tidak
diberi Pupuk
2. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan laju
pertumbuhan tanaman jagung
D. Manfaat Penelitian
1. Meningkatkan pengetahuan tentang pengaruh pupuk (organik, za, urea dan npk)
terhadap laju pertumbuhan tanaman jagung.
2. Mampu mengetahui apa saja faktor yang mampu membuat laju pertumbuhan jagung
berjalan cepat dan subur.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan
jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Sedangkan,
perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih
dewasa.
Pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti yang sangat penting bagi makhluk
hidup. Misalnya pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunannya. Sewaktu
masih bayi, balita, dan anak kecil, manusia memiliki daya tahan tubuh yang masih
lemah sehingga mudah terserang penyakit. Tetapi, setelah tumbuh dan berkembang
menjadi dewasa, daya tahan tubuhnya semakin kuat sehingga kelangsungan hidupnya
lebih terjamin.
Pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan besar dan panjang sel-sel itu sendiri.
Pada batang terdapat dua jenis tunas, yaitu tunas yang letaknya di ujung batang yang
disebut tunas terminal dan mengandung meristem apikal, serta tunas samping yang
nantinya membentuk cabang batang, daun, dan bunga.
Batang tumbuhan selain bertambah panjang juga dapat bertambah besar. Hal ini
dikarenakan adanya aktivitas kambium, yang termasuk jaringan meristem yang sel-
selnya aktif membelah. Letak kambium di antara jaringan xilem dan floem. Kambium
akan terus membentuk jaringan xilem dan floem baru sehingga batang makin lama akan
menjadi besar. Aktivitas kambium meninggalkan batas yang jelas pada batang. Batas
ini disebut lingkaran tahun.
B. Tanaman Jagung
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang
terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika
Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat.
Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga
menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung
juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya
(dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau
maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol
jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural.
Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan
farmasi.
Kandungan gizi
Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium.
Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji.
Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin.
Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin.
Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam
pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin
lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.
Dan bagian yang dapat dimakan 90 %. Untuk ukuran yang sama, meski jagung
mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai kandungan
protein yang lebih banyak. Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus
hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari.
Pemanfaatan
Selain sebagai bahan pangan dan bahan baku pakan, saat ini jagung juga
dijadikan sebagai sumber energi alternatif. Lebih dari itu, saripati jagung dapat diubah
menjadi polimer sebagai bahan campuran pengganti fungsi utama plastik. Salah satu
perusahaan di Jepang telah mencampur polimer jagung dan plastik menjadi bahan baku
casing komputer yang siap dipasarkan. Produksi jagung dan perdagangan dunia
Provinsi penghasil jagung di Indonesia : Jawa Timur : 5 jt ton; Jawa Tengah : 3,3
jt ton; Lampung : 2 jt ton; Sulawesi Selatan: 1,3 jt ton; Sumatera Utara : 1,2 jt ton; Jawa
Barat : 700 – 800 rb ton, sisa lainnya (NTT, NTB, Jambi dan Gorontalo) dengan rata-
rata produksi jagung nasional 16 jt ton per tahun
Produsen jagung terbesar saat ini adalah Amerika Serikat (38,85% dari total
produksi dunia), diikuti China 20,97%; Brazil 6,45%; Mexico 3,16%; India 2,34%;
Afrika Selatan 1,61%; Ukraina 1,44% dan Canada 1,34%. Sedangkan untuk negara-
negara Uni Eropa sebanyak 7,92% dan negara-negara lainnya 14,34%. Total produksi
jagung pada tahun 2008/2009 adalah sebesar 791,3 juta MT.
a. Pupuk Organik
Pupuk Organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup,
seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat
berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia,
dan biologi tanah.
Pupuk organik sering digunakan sebagai pupuk dasar yang diberikan sebelum
tanaman ditanam di lahan.
Memperbaiki struktur tanah. Sementara itu, tugas utama dari pupuk organik
ialah menjadi sumber makanan bagi tanaman agar mampu tumbuh dengan
baik dan menghasilkan buah.
Pupuk dapat mengembalikan sifat tanah, baik secara kimiawi, fisik, maupun
biologis.
Meningkatkan daya serap tanah terhadap air.
Meningkatkan kehidupan organisme di dalam tanah.
Kandungan unsur hara di dalam pupuk, baik makro maupun mikro terbilang
cukup lengkap.
Harga pupuk terbilang cukup murah, apalagi jika di daerah tersebut
menyediakan sumber bahan baku pembuatan pupuk organik, seperti limbah
peternakan, perkebunan, pertanian, dan lain-lain.
Dalam hal ini spesifikasi kandungan pupuk dapat berubah tergantung jumlah dan
bentuk dari pupuk tersebut. Contoh diatas saya ambil dari Pupuk yang diproduksi oleh
PT. PETROKIMIA GRESIK yaitu pupuk Petroganik dalam kemasan 40 kg.
Bentuk pupuk ini berupa butiran kristal yang sangat mirip dengan garam
dapur. Pupuk ini bersifat mudah menyerap air. Walaupun tidak sekuat pupuk
urea, pupuk ini mampu berpotensi menurunkan pH tanah jika terkena aplikasinya
sehingga pupuk ini hanya cocok digunakan pada tanah alkalin.
Dibandingkan pupuk lain yang memiliki memiliki unsur hara Nitrogen (N)
seperti amonium nitrat dan urea, kandungan didalam pupuk ini lebih sedikit kadar
nitrogen, tetapi memberi keuntungan lain berupa masuknya hara utama lainnya
seperti belerang/
Bentuk kristal
Warna putih
Memiliki senyawa kimia yang stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu
yang lama.
Karena memiliki unsur hara N yang sedikit, pupuk ini memberikan keuntungan
masuk unsur hra lain seperti belerang.
Pada tanaman tebu, pupuk ZA ini merupakan pupuk yang sangat penting,
karena dengan memakai Pupuk ZA tidak terjadi penurunan kadar gula pada
tanaman tebu.
Mudah dicampurkan dengan pupuk lain yang memiliki unsur hara yang
berbeda.
Mampu memperbaiki rasa dan warna dari hasil panen.
Tidak dapat digunakan pada sembarang tanah karena menghasilkan asam sulfat
yang sifatnya asam.
c. Pupuk Urea
Akan merusak tanah, dengan pemberian bahan kimia yang berlebih dan terus
menerus akan sangat merusak kesuburan tanah kita.
Jika urea diberikan ke tanah akan mengakibatkan tanah menjadi masam.
Tanah yang masam mengakibatkan penyerapan unsur hara tertentu menjadi
terhambat.
Akan mengancam kelangsungan hidup mikroorgansme yang berada dalam.
Jika pemupukan urea terlalu banyak akan menjadikan tanaman sukulen
sehingga tanaman akan menjadi mudah terserang hama maupun penyakit.
Membuat ukuran buah, umbi dan biji-bijian menjadi besar.
Dalam jangka waktu lama penggunaan Pupuk NPK Phonska bisa merusak
struktur fisik tanah..
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
E. Variabel
a. Variabel bebas : Pupuk
b. Variabel terikat : Pertumbuhan jagung
c. Variabel antara : Air, tanah, cahaya
d. Variabel terkontrol : Yang tidak diberi pupuk
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri, Istamar, dkk .2007 . Biologi untuk SMA Kelas XII Semester 1 . Jakarta :
Erlangga.
http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/kep_tumbang.pdf
http://www.anneahira.com/sistematika-penulisan-proposal-penelitian.htm
http://www.kti-skripsi.net/2009/04/sistematika-penyusunan-tugas-akhir.html
http://www.rusmanmalili.com/pdf/tanaman-jagung.html
http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/monosodium-glutamat.pdf
https://www.greenplanet.co.id/index.php/post/69/Pengertian+Pupuk+Organik
https://www.pertanianku.com/kelebihan-dan-kekurangan-pupuk-organik/
https://agrotanicipanas.blogspot.com/2018/10/kelebihan-dan-kandungan-dari-pupuk-
za.html
https://www.merdeka.com/jabar/mengenal-fungsi-pupuk-urea-bagi-tanaman-berikut-
pengertian-dan-cirinya-kln.html
https://brainly.co.id/tugas/7617757
https://agrotanicipanas.blogspot.com/2018/10/kelebihan-kekurangan-pupuk-
phonska.html