Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PENELITIAN

BIOLOGI

PENGARUH PUPUK
(ORGANIK, ZA, UREA DAN NPK)
TERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN JAGUNG
(Studi kasus di desa pakondang)

Disusun oleh:

Royyan Rofiqy

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA (MIPA)
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI (IST)
ANNUQAYAH
2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali


yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala
berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul ”PENGARUH PUPUK (ORGANIK, ZA, UREA DAN
NPK) TERHADAP TANAMAN JAGUNG”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,
karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua
dan segenap anggota yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu
besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit
kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata kami berharap agar makalah
ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Guluk-Guluk, 29 Juni 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1


A. LATAR BELAKANG ........................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................... 1
C. TUJUAN PENELITIAN ................................................................................... ..2
D. MANFAAT PENELITIAN ................................................................................ .2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 3


A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN….................................................3
B. TANAMAN JAGUNG ...................................................................................... ..4
C. SEJARAH PENGGUNAAN PUPUK……………………………………………6
D. PUPUK (ORGANIK, ZA, UREA DAN NPK)
………………………………............................................................................7

BAB III METODE PENELITAN………………...................................................... 13


A. METODE PENELITAN....................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….15
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biologi merupakan suatu ilmu yang berdekatan dengan kehidupan kita sehari-hari dan
biologi merupakan suatu penghubung dari semua ilmu alam dan juga sebagai ilmu yang
mempertemukan ilmu alam dengan ilmu sosial.

Salah satu pokok pembahasan di dalam ilmu biologi adalah Pertumbuhan dan
Perkembangan. Dipembahasan ini mengenai tentang bagaimana seluruh mahluk hidup akan
mengalami pertumbuhan.

Kami mencoba mengambil salah satu mahluk hidup yang sering konsumsi yaitu
tanaman, lebih yakinnya kami mencoba meneliti bagaimana cara jagung untuk tumbuh
menjulang sehingga bisa sering kita konsumsi.

Salah satunya bagaimana faktor eksternal mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang


sering menjadi penganti nasi sebagai bahan makanan pokok bagi sebagian orang ini, memang
jagung juga sumber karbohidrat yang cukup tinggi.

Kami sepertinya mendapat jatah mengulas tentang bagaimana pupuk(organik, za, urea
dan npk) mempengaruhi pertumbuhan jagung, apakah nantinya menghambat atau malah
menyuburkan pertumbuhan dari jagung tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah perbedaan apabila tanaman yang mendapat takaran Pupuk dengan yang tidak
mendapat takaran Pupuk ?
2. Apakah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tanaman
jagung tersebut?
C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan jagung yang diberi Pupuk dan yang tidak
diberi Pupuk
2. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan laju
pertumbuhan tanaman jagung

D. Manfaat Penelitian

1. Meningkatkan pengetahuan tentang pengaruh pupuk (organik, za, urea dan npk)
terhadap laju pertumbuhan tanaman jagung.
2. Mampu mengetahui apa saja faktor yang mampu membuat laju pertumbuhan jagung
berjalan cepat dan subur.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan
jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Sedangkan,
perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih
dewasa.

Pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti yang sangat penting bagi makhluk
hidup. Misalnya pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunannya. Sewaktu
masih bayi, balita, dan anak kecil, manusia memiliki daya tahan tubuh yang masih
lemah sehingga mudah terserang penyakit. Tetapi, setelah tumbuh dan berkembang
menjadi dewasa, daya tahan tubuhnya semakin kuat sehingga kelangsungan hidupnya
lebih terjamin.

Pertumbuhan dan perkembangan membawa manusia kepada kedewasaan. Setelah


dewasa, manusia dapat menghasilkan keturunan sehingga populasi manusia akan
terjaga kelestariannya. Sekarang, coba kamu bayangkan jika tidak terjadi
pertumbuhan dan perkembangan pada manusia? Mungkin populasi manusia akan
punah. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan. Jika hewan dan tumbuhan tidak
mengalami pertumbuhan dan perkembangan, maka akan mengalami kepunahan.

Pada tumbuhan, perkembangan ini menghasilkan bermacam-macam jaringan dan


organ tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan berbedabeda antara
spesies satu dengan spesies yang lain. Tetapi, pada dasarnya memiliki persamaan
tahapan perkembangan.

Perkembangan pada tumbuhan diawali dengan fertilisasi. Pada awal


perkembangannya, embrio mendapatkan makanan dari kotiledon. Kotiledon terdapat
pada biji tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan dikotil memiliki dua kotiledon,
sedangkan monokotil memiliki satu kotiledon. Pertumbuhan awal tumbuhan dari biji
menjadi tanaman baru disebut perkecambahan. Berdasarkan letak kotiledonnya,
perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu epigeal dan hipogeal.

a. Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena


terdorong oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas.

b. Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di bawah tanah,


sedangkan plumula keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang
memanjang ke arah atas.

Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di meristem (titik tumbuh) yang terdapat


pada ujng akar dan batang. Meristem akan mengalami pembelahan mitosis. Oleh karena
itu, ujung batang dan ujung batang akan bertambah panjang dan besar.

Pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan besar dan panjang sel-sel itu sendiri.
Pada batang terdapat dua jenis tunas, yaitu tunas yang letaknya di ujung batang yang
disebut tunas terminal dan mengandung meristem apikal, serta tunas samping yang
nantinya membentuk cabang batang, daun, dan bunga.

Batang tumbuhan selain bertambah panjang juga dapat bertambah besar. Hal ini
dikarenakan adanya aktivitas kambium, yang termasuk jaringan meristem yang sel-
selnya aktif membelah. Letak kambium di antara jaringan xilem dan floem. Kambium
akan terus membentuk jaringan xilem dan floem baru sehingga batang makin lama akan
menjadi besar. Aktivitas kambium meninggalkan batas yang jelas pada batang. Batas
ini disebut lingkaran tahun.

B. Tanaman Jagung

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang
terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika
Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat.
Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga
menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung
juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya
(dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau
maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol
jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural.
Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan
farmasi.

Kandungan gizi

Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium.
Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji.
Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin.
Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin.
Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam
pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin
lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.

Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan adalah:

1. Kalori : 355 Kalori


2. Protein : 9,2 gr
3. Lemak : 3,9 gr
4. Karbohidrat : 73,7 gr
5. Kalsium : 10 mg
6. Fosfor : 256 mg
7. Ferrum : 2,4 mg
8. Vitamin A : 510 SI
9. Vitamin B1 : 0,38 mg
10. Air : 12 gr

Dan bagian yang dapat dimakan 90 %. Untuk ukuran yang sama, meski jagung
mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai kandungan
protein yang lebih banyak. Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus
hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari.
Pemanfaatan

Selain sebagai bahan pangan dan bahan baku pakan, saat ini jagung juga
dijadikan sebagai sumber energi alternatif. Lebih dari itu, saripati jagung dapat diubah
menjadi polimer sebagai bahan campuran pengganti fungsi utama plastik. Salah satu
perusahaan di Jepang telah mencampur polimer jagung dan plastik menjadi bahan baku
casing komputer yang siap dipasarkan. Produksi jagung dan perdagangan dunia

Provinsi penghasil jagung di Indonesia : Jawa Timur : 5 jt ton; Jawa Tengah : 3,3
jt ton; Lampung : 2 jt ton; Sulawesi Selatan: 1,3 jt ton; Sumatera Utara : 1,2 jt ton; Jawa
Barat : 700 – 800 rb ton, sisa lainnya (NTT, NTB, Jambi dan Gorontalo) dengan rata-
rata produksi jagung nasional 16 jt ton per tahun

Produsen jagung terbesar saat ini adalah Amerika Serikat (38,85% dari total
produksi dunia), diikuti China 20,97%; Brazil 6,45%; Mexico 3,16%; India 2,34%;
Afrika Selatan 1,61%; Ukraina 1,44% dan Canada 1,34%. Sedangkan untuk negara-
negara Uni Eropa sebanyak 7,92% dan negara-negara lainnya 14,34%. Total produksi
jagung pada tahun 2008/2009 adalah sebesar 791,3 juta MT.

C. Sejarah Penggunaan Pupuk

Sejarah penggunaan pupuk pada dasarnya merupakan bagian daripada sejarah


pertanian. Penggunaan pupuk diperkirakan sudah dimulai sejak permulaan manusia
mengenal bercocok tanam, yaitu sekitar 5.000 tahun yang lalu. Bentuk primitif dari
penggunaan pupuk dalam memperbaiki kesuburan tanah dimulai dari kebudayaan tua
manusia di daerah aliran sungai-sungai Nil, Euphrat, Indus, Cina, dan Amerika Latin.

Lahan-lahan pertanian yang terletak di sekitar aliran-aliran sungai tersebut sangat


subur karena menerima endapan lumpur yang kaya hara melalui banjir yang terjadi
setiap tahun. Di Indonesia, pupuk organik sudah lama dikenal para petani. Penduduk
Indonesia sudah mengenal pupuk organik sebelum diterapkannya revolusi hijau di
Indonesia. Setelah revolusi hijau, kebanyakan petani lebih suka menggunakan pupuk
buatan karena praktis menggunakannya, jumlahnya jauh lebih sedikit dari pupuk
organik, harganyapun relatif murah, dan mudah diperoleh.
Kebanyakan petani sudah sangat tergantung pada pupuk buatan, sehingga dapat
berdampak negatif terhadap perkembangan produksi pertanian. Tumbuhnya kesadaran
para petani akan dampak negatif penggunaan pupuk buatan dan sarana pertanian
modern lainnya terhadap lingkungan telah membuat mereka beralih dari pertanian
konvensional ke pertanian organik.

D. Pupuk (Organik, ZA, Urea dan NPK)

a. Pupuk Organik

Pupuk Organik  adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup,
seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat
berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia,
dan biologi tanah.

Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar


haranya.Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk
kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut
kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan
limbah kota (sampah).

Kelebihan pupuk organik

 Pupuk organik sering digunakan sebagai pupuk dasar yang diberikan sebelum
tanaman ditanam di lahan.
 Memperbaiki struktur tanah.  Sementara itu, tugas utama dari pupuk organik
ialah menjadi sumber makanan bagi tanaman agar mampu tumbuh dengan
baik dan menghasilkan buah.
 Pupuk dapat mengembalikan sifat tanah, baik secara kimiawi, fisik, maupun
biologis.
 Meningkatkan daya serap tanah terhadap air.
 Meningkatkan kehidupan organisme di dalam tanah.
 Kandungan unsur hara di dalam pupuk, baik makro maupun mikro terbilang
cukup lengkap.
 Harga pupuk terbilang cukup murah, apalagi jika di daerah tersebut
menyediakan sumber bahan baku pembuatan pupuk organik, seperti limbah
peternakan, perkebunan, pertanian, dan lain-lain.

Kekurangan pupuk organik

 Pupuk organik tidak bisa digunakan dalam jumlah yang sedikit.


 Bergantung pada kondisi tanah dan jenis tanaman yang akan ditanam.
 Banyaknya jumlah pupuk yang dibutuhkan sering membuat petani kesulitan
mencari penyuplai pupuk organik dalam jumlah besar.
 Penggunaan pupuk organik juga dianggap kurang praktis karena jumlahnya
yang terlalu besar dan kotor.

Spesifikasi kandungan Pupuk Organik (Petrognik)

 C-organik : Minimal 15%


 C/N : ratio 15 - 25
 Kadar air : Maksimal 8-20%
 pH : 4 - 9

Dalam hal ini spesifikasi kandungan pupuk dapat berubah tergantung jumlah dan
bentuk dari pupuk tersebut. Contoh diatas saya ambil dari Pupuk yang diproduksi oleh
PT. PETROKIMIA GRESIK yaitu pupuk Petroganik dalam kemasan 40 kg.

b. Pupuk ZA (Zwavelzure Ammoniak)

Pupuk ZA adalah pupuk kimia buatan yang mengandung amonium sulfat,


pupuk ini mampu memberikan tambahan unsur hara nitrogen dan belerang untuk
tanaman. Pupuk ini masuk dalam kategori pupuk tunggal, karena hanya memiliki
satu kandungan saja.

Bentuk pupuk ini berupa butiran kristal yang sangat mirip dengan garam
dapur. Pupuk ini bersifat mudah menyerap air. Walaupun tidak sekuat pupuk
urea, pupuk ini mampu berpotensi menurunkan pH tanah jika terkena aplikasinya
sehingga pupuk ini hanya cocok digunakan pada tanah alkalin.
Dibandingkan pupuk lain yang memiliki memiliki unsur hara Nitrogen (N)
seperti amonium nitrat dan urea, kandungan didalam pupuk ini lebih sedikit kadar
nitrogen, tetapi memberi keuntungan lain berupa masuknya hara utama lainnya
seperti belerang/

Spesifikasi Kandungan dari Pupuk ZA

 Nitrogen minimal 20,8%

 belerang minimal 23,8%

 Kadar air maksimal 1%

 Kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal 0,1%

 Bentuk kristal

 Warna putih

 Warna orange untuk ZA bersubsidi

 Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg

Kelebihan dari Pupuk ZA

 Memiliki senyawa kimia yang stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu
yang lama.

 Karena memiliki unsur hara N yang sedikit, pupuk ini memberikan keuntungan
masuk unsur hra lain seperti belerang.

 Aman digunakan untuk segala jenis tanaman

 Pada tanaman tebu, pupuk ZA ini merupakan pupuk yang sangat penting,
karena dengan memakai Pupuk ZA tidak terjadi penurunan kadar gula pada
tanaman tebu.

 Mudah dicampurkan dengan pupuk lain yang memiliki unsur hara yang
berbeda.
 Mampu memperbaiki rasa dan warna dari hasil panen.

 Harga yang ekonomis.

 Pengaplikasian mudah digunakan.

Kekurangan dari Puouk ZA

 Tidak dapat digunakan pada sembarang tanah karena menghasilkan asam sulfat
yang sifatnya asam.

 Karena kandungan Nitrogen rendah maka akan membutuhkan biaya tinggi


untuk menyuplai nitrogen dalam jumlah yang banyak.

c. Pupuk Urea

Pupuk urea merupakan pupuk yang mengandung nitrogen (N) berkadar


tinggi sebesar 45% - 56%. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat
diperlukan tanaman. Unsur nitrogen di dalam pupuk urea sangat bermanfaat bagi
tanaman untuk proses pertumbuhan dan perkembangan.

Kelebihan Pupuk Urea

 Membuat daun lebih rimbun, segar, dan hijau.


 Mempercepat pertumbuhan tinggi tanaman.
 Memperbanyak jumlah anakan.
 Mempercepat pertumbuhan serabut akar.
 Mempercepat pertumbuhan panjang akar.
 Meningkatkan pertumbuhan lilit batang.
 Meningkatkan pertumbuhan tunas baru.
 Memacu adaptasi perumbuhan tanaman pada kondisi aklimatisasi.
 Mempercepat sintesis protein dalam tanaman.
 Meningkatkan laju fotosintesis.
 Memperbaiki sifat kimia tanah yang terkait dengan ketersediaan nitrogen
dalam menunjang pertumbuhan tanaman.

Kekurangan dari Puouk Urea

 Akan merusak tanah, dengan pemberian bahan kimia yang berlebih dan terus
menerus akan sangat merusak kesuburan tanah kita.
 Jika urea diberikan ke tanah akan mengakibatkan tanah menjadi masam.
 Tanah yang masam  mengakibatkan penyerapan unsur hara tertentu  menjadi
terhambat.
 Akan mengancam kelangsungan hidup mikroorgansme yang berada dalam.
 Jika pemupukan urea terlalu banyak akan menjadikan tanaman sukulen 
sehingga tanaman akan menjadi mudah terserang hama maupun penyakit.

Spesifikasi kandungan Pupuk Urea

Urea merupakan salah satu jenis pupuk nitrogen tunggal. Kandungan


nitrogennya dapat mencapai 46%, maksudnya setiap 100 kg urea mengandung
unsur N sebanyak 46 kg. Pupuk ini terbuat dari gas asam arang dan gas amoniak,
persenyawaan keduanya itulah menghasilkan pupuk berkandungan nitrogen
sebanyak 46%.

d. Pupuk NPK (Nitrogen, Phosfat, Kalium) Phonska

merupakan pupuk alternatif dari Pupuk Mutiara, Pupuk NPK Phonska


menjadi pilihan banyak petani dari pada Pupuk Mutiara karena harganya yang
murah dan kualitasnya yang tidak jauh dari Pupuk Mutiara.

Kelebihan dari Pupuk NPK Phonska


 Membuat ukuran buah, umbi dan biji-bijian menjadi besar.

 Memacu dalam pertumbuhan akar.

 Memacu pembentukan bunga, serta mempercepat waktu panen.

 Meningkatkan daya tahan tumbuhan terhadap serangan hama dan penyakit.

 Memacu meningkatnya kuantitas dan kualitas produksi hasil tanaman.

Kekurangan dari Pupuk NPK Phonska

 Dalam jangka waktu lama penggunaan Pupuk NPK Phonska bisa merusak
struktur fisik tanah..

 Tanah cepat kering karena daya tampung airnya menurun

 Berpotensi besar menurunkan tingkat keasaman tanah.

Spesifikasi kandungan Pupuk NPK Phonska

 Nitrogen (N) : 15%

 Fosfat (P2O5) : 15%

 Kalium (K2O) : 15%

 Sulfur (S) : 10%

 Kadar air maksimal 2%

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

A.    Tempat dan Waktu Penelitian


Pelaksanaan penelitian Pertumbuhan Tanaman Jagung dilakukan di :
-          Alamat : Desa Pakondang, Kecamatan Rubaru
-          Hari/Tanggal :
-          Pukul :

B.     Alat dan Bahan


-          4 buah Poly bag
- Pupuk (organik, za, urea dan npk)
-          Tanah
- Alat tulis
-          Mistar
-          Benih jagung
-          Air

C.    Cara Kerja


-          Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan.
- 4 poly bag diberikan pupuk
-          Salah satu poly bag diberikan diberi air biasa
-          Memasukkan benih jagung ke dalam media yang telah di sediakan.
-          Melakukan penyiraman setiap hari agar tanaman tetap tumbuh.
-          Mengukur tinggi tanaman sekali dalam seminggu.

D.    Unit Percobaan


Unit percobaan ini menggunakan poly bag sebanyak 4 buah.

E.            Variabel
a.      Variabel bebas : Pupuk
b.      Variabel terikat : Pertumbuhan jagung
c.       Variabel antara : Air, tanah, cahaya
d.      Variabel terkontrol : Yang tidak diberi pupuk
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri, Istamar, dkk .2007 . Biologi untuk SMA Kelas XII Semester 1 . Jakarta :
Erlangga.
http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/kep_tumbang.pdf
http://www.anneahira.com/sistematika-penulisan-proposal-penelitian.htm
http://www.kti-skripsi.net/2009/04/sistematika-penyusunan-tugas-akhir.html
http://www.rusmanmalili.com/pdf/tanaman-jagung.html
http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/monosodium-glutamat.pdf
https://www.greenplanet.co.id/index.php/post/69/Pengertian+Pupuk+Organik
https://www.pertanianku.com/kelebihan-dan-kekurangan-pupuk-organik/
https://agrotanicipanas.blogspot.com/2018/10/kelebihan-dan-kandungan-dari-pupuk-
za.html
https://www.merdeka.com/jabar/mengenal-fungsi-pupuk-urea-bagi-tanaman-berikut-
pengertian-dan-cirinya-kln.html
https://brainly.co.id/tugas/7617757
https://agrotanicipanas.blogspot.com/2018/10/kelebihan-kekurangan-pupuk-
phonska.html

Anda mungkin juga menyukai