Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 ttg Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
2) Undang-undang 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
3) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4) Undang–undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
5) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi
6) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
7) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
8) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Pekerjaan Tenaga
Sanitarian
9) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2013 tentang Laboratorium Ibu
Hamil, Bersalin dan Nifas
10) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2013 tentang Manajemen
Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat
11) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Higiene Sanitasi
Depot Air Minum
12) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2014 tentang Skrinning
Hipotiroid Kongenital
13) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa Sesudah Melahirkan,
Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual
1
14) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan
Anak
15) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat
16) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas
17) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2015 tentang Pos Upaya
Kesehatan Kerja Terintegrasi
18) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Penyakit Akibat Kerja
19) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2017 tentang Eliminasi
Penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B Dari Ibu Ke Anak
20) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan
Masyarakat Bidang Kesehatan
21) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
22) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
23) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar
Antropometri Anak
b. Gambaran Umum Singkat
Pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Berdasarakan
Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 46, untuk mewujudkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya bagi masyarakat diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh
dalam bentuk upaya kesehatan perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat. Upaya Kesehatan
Masyarakat meliputi upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, Kesehatan Ibu dan
anak, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan
dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan
farmasi dan alat kesehatan, pengamanan zak adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan
bencana dan bantuan kemanusiaan.
Saat ini Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi
epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak
menular (PTM) seperti stroke, jantung, diabetes dan lai-lain. Dampak meningkatnya kejadian PTM
adalah meningkatnya pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan
pemerintah; menurunnya produktifitas masyarakat, menurunnya daya saing negara, yang pada
akhirnya mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat itu sendiri. Untuk menekan biaya
pelayanan kesehatan, maka perlu ditingkatkan upaya kesehatan masyarakat yang lebih menitik
beratkkan pada upaya promotif dan preventif.
Adapun indikator dampak pembangunan kesehatan adalah, meningkatnya umur harapan hidup,
menurunnya angka Kematian bayi, Menurunnya angka kematian ibu, Menurunnya prevalensi gizi
kurang pada balita. Di Kabupaten Aceh Timur pada tahun 2019 Angka Kematian Ibu (AKI) 113 per
seratus ribu persalinan, Angka Kematian Bayi (AKB) adalah 6 per seribu kelahiran hidup, Indek
Pembangunan Manusia Aceh Timur 67,39 dengan Umur Harapan Hidup 68, 67 Tahun. Jumlah balita
stunting pada tahun yang sama adalah 9.355 balita. Menilik masih tingginya angka-angka tersebut,
perlu ditingkatkan Upaya Kesehatan Masyarakat yang sistematis dan berkesinambungan melalui
kemitraan dengan OPD terkait, advokasi, pemberdayaan masyarakat, Komunikasi perubahan perilaku,
kualitas tenaga kesehatan dalam melaksanakan Upaya kesehatan Masyarakat,penyebaran informasi
kesehatan dan lain-lain.
Selain itu, Impres Nomor 1 Tahun 2017 mengamanatkan para menteri kabinet kerja, kepala
lembaga pemerintahan non pemerintah, Direktur utama badan penyelenggara jaminan sosial
kesehatan dan para gubernur dan bupati/walikota untuk melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup
2
Sehat (Germas) sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing. Upaya Kesehatan
Masyarakat menaungi pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat di bawah dinas kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, disebutkan bahwa pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan untuk hidup sehat. Selanjutnya, misi pembangunan kesehatan nasional adalah 1)
Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan, yakni puskesmas menggerakkan sector lain agar
pembangunan yang dilaksanakan mempunyai dampak dan kontribusi positif terhadap kesehatan
masyarakat di wiliyah kerjanya, 2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, yakni
puskesmas mendorong agar setiap individu, masyarakat termasuk swasta mempunyai tanggung jawab
terhadap kesehatannya, 3) Memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau, yakni puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai standar, etika
profesi dan memuaskan masyarakat, mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta
meningkatkan efesiensi sehingga dapat dijangkau oleh seluruh manusia, 4) Meningkatkan dan
mendayagunakan sumber daya kesehatan, yakni puskesmas dalam dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan mendayakan seluruh potensi sumber daya kesehatan yang ada secara optimal dan berhasil
guna. Dinas Kesehatan Aceh Timur yang menaungi puskesmas bertanggung jawab untuk meningkatkan
kapasitas SDM di puskesmas.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dalam pasal 4
menyatakan bahwa Capaian kinerja Pemerintah Daerah dalam pemenuhan mutu pelayanan setiap jenis
pelayanan dasar pada SPM Kesehatan harus 100% (seratus persen).
d. Indikator Pelayanan
Terlaksananya Upaya Kesehatan Masyarakat.
e. Keluaran/ Output
1) Meningkatnya Upaya Kesehatan Masyarakat di 27 Puskesmas
2) Tercapainaya Standar Pelayanan Minamal Bidang Kesehatan, yaitu 100%.
2. Maksud dan Tujuan Dilaksanakan Kegiatan
a. Maksud Kegiatan
Melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat
b. Tujuan Kegiatan
Mendekatkan akses dan cakupan layanan kesehatan.
3. Cara Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat dilaksanakan di Kecamatan dan Kabupaten,
Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari Masyarakat, kader , Lintas Sektor dan tenaga Kesehatan
4. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan ini bertempat di Wilayah kerja Kesehatan Kabupaten Aceh Timur
5. Pelaksanaan Kegiatan
a. Penerima Manfaat
Penerima manfaat kegiatan ini pada umumnya yaitu masyarakat, lintas sektor, tenaga kesehatan
b. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini dari Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur dan Puskesmas
c. Penanggungjawab Kegiatan
Penanggungjawab Kegiatan ini yaitu Kepala Dinas Kesehatan selaku Pengguna Anggaran.
6. Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan Kesehatan Masyarakat Tingkat Kabupaten dengan jadwal kegiatan sebagai
berikut:
3
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
BULAN
NO URAIAN KEGIATAN
J F M A M J J A S O N D
KEGIATAN KESEHATAN MASYARAKAT
a.
TINGKAT KABUPATEN
1 Penanggulangan Masalah Gizi
Orientasi Proses Asuhan Gizi
Puskesmas untuk Penguatan
1.1
Kapasitas Ibu Sukses Pemberian Asi
Eksklusif
Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan
1.2
suplementasi gizi
2 Kewaspadaan Gizi
Fasilitasi dan Pendampingan
2.1 pelaksanaan Surveilans Gizi oleh
Kabupaten
Pelacakan dan Konfirmasi masalah
Gizi (Monitoring Pemantauan
2.2.
Pertumbuhan Balita dan Pemberian
Vitamin A)
2.3 Monitoring evaluasi Kegiatan Gizi
3 Pengelolaan Konsumsi Gizi
Sosialisasi dan Koordinasi Pendidikan
Gizi Melalui Pemberian Makanan
3.1 Tambahan Lokal (Pelatihan Petugas
Edukasidan Monitoring Konsumsi
Makanan Anak)
Penguatan Dalam Pelaksanaan
Pedoman Gizi Seimbang Termasuk Isi
3.2 Piringku / Penguatan KIE Kelas Ibu
Balita dalam Pemberian Makanan Bayi
dan Anak Desa Lokus
Pembinaan Pelayanan Ibu Dan Bayi
4
Baru Lahir
Orientasi Maternal Death Notification
4.1
(MDN)
4.2 Pengkajian Penguatan Audit Maternal
Perinatal (AMP) Surveilans dan
Respon
4.3 Pembelajaran Penguatan Audit
Maternal Perinatal (AMP) Surveilans
dan Respon
4.4 Orientasi ANC Terpadu dan
Penggunaan Buku KIA Revisi
4.5 Orientasi Kohort (Ibu,bayi, Balita
Terintrgrasi Dengan Tripe Eliminasi)
4.6 Pelaksanaan Pengembangan Kelas Ibu
di Tempat Kerja ( Kabupaten )
4.7 Orientasi Pengembangan Kelas Ibu di
Tempat Kerja ( Kecamatan )
4.8 Penguatan Penyeliaan Fasilitatif
Kesehatan Ibu dan Bayi Baru lahir
4.9 Monitoring Terpadu Pelayanan
Kesehatan Ibu dan anak
4.10 Penyusunan Regulasi dan Tim Pokja
Penurunan AKI/AKN
4.11 Penguatan Sistem Rujukan di
4
Kabupaten
4.12 Peningkatan Kapasitas Penanganan
Kegawatdaruratan Maternal dan
Neonatal
4.13 Orientasi SDM dalam Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal
4.14 Pertemuan Koordinasi Tingkat
Provinsi/Pusat
4.15 Workshop Quickwins Pelayanan Darah
5 Pembinaan Pelayanan Bayi Baru Lahir
Penguatan Pelayanan bayi Baru Lahir
5.1
(BBL) termasuk SHK
5.2 Orientasi Pelayanan Kesehatan
Neonatal Essensial
5.3 Pendampingan Bumil oleh Petugas
dan Kader Kesehatan ( Peer to Peer)
Pembinaan Pelayanan Balita dan
6
Anak Prasekolah
6.1 Orientasi Pemanfaatan Buku KIA
6.2 Orientasi Pembentukan Peer kader di
Kabupaten Untuk Kesehatan Balita
dan Anak Pra Sekolah
6.3 Koordinasi LP/LS Organisasi Profesi
Terkait Kekerasan Terhadap Anak
6.4 Orientasi Kader Kesehatan, Guru
PAUD/TK/RA SDIDTK
6.5 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
MTBS Berjenjang
Pembinaan Pelayanan Anak Usia
7
Sekolah dan Remaja
Orientasi PKRP dan Manajemen
7.1 Terpadu Pelayanan kesehatan Remaja
(MTPKR)
7.2 Orientasi Konselor Sebaya/Kader
Kesehatan Remaja
7.3 Koordinasi LP/LS Penguatan dalam
Membina Posyandu Remaja
7.4 Penguatan Model Sekolah/Madrasah
Sehat
7.5 Koordinasi LP/LS organisasi Profesi
Terkait Anak Usia Sekolah dan Remaja
Pembinaan Pelayanan Usia
8
Reproduksi dan KB
Orientasi Pelayanan Kesehatan
8.1
Reproduksi Masa Sebelum Hamil
Orientasi Pelayanan KB Pasca
8.2
Persalinan (KBPP)
8.3 Orientasi Konseling Dan Pelayanan KB
Pembinaan Pelayanan Kesehatan
9
Lanjut Usia
Kegiatan Orientasi Kesehatan Lansia
9.1 Bagi Nakes Puskesmas Dokter Dan
Perawat
9.2 Koordinasi LP/LS Organisasi Profesi
Terkait Kesehatan Lanjut Usia
9.3 Orientasi Pemberdayaan Lansia Dalam
Meningkatkan Status Kesehatan
Lansia
9.4 Orientasi Kader Seri Kesehatan Lansia
10 Kesehatan Kerja
5
Pertemuan Pelaporan Online Kesjaor
10.1
Bagi Petugas Kesjaor
Pertemuan Koordinas Pembentukan
10.2
Pos UKK
Pertemuan Koordinasi Keesehatan
10.3 Dan Keselamatan Kerja Bagi Pekerja
Informal
11 Kesehatan Olahraga
Penguatan Dan Pengukuran
11.1 Kebugaran Jasmani Jamaah Haji Dan
Anak Sekolah
11.2 Oriantasi Kesehatan Olah Raga
11.3 Sosialisasi Kesehatan Olah
12 Advokasi dan Kemitraan
Advokasi dan Kemitraan CSR dalam
12.1
Percepatan Pencegahan Stunting
Kemitraan LS/LP dalam Program
12.2 Kesehatan Masyarakat sebagai Upaya
Pencegahan Stunting
Penggalangan Kemitraan dengan TP
PKK dalam Rangka Peningkatan
12.3
Kesehatan Masyarakat Tingkat
Kabupaten
Kemitraan Kelompok Potensial terkait
Lima Paket Layanan Konvergensi
12.4
dalam Upaya Percepatan Penurunan
dan Pencegahan Stunting
Kemitraan dengan Pendamping Desa
dan Pendamping Lokal Desa dalam
12.5
Pengembangan Pemanfaatan Dana
Desa untuk UKBM
Penggalangan Kemitraan dengan
12.6 Kerpramukaan dalam penguatan Krida
Saka Bakti Husada
Advokasi dan Kemitraan dengan
Kepala Sekolah terkait
12.7
Penyelenggaraan Promosi Kesehatan
di Tatanan Sekolah
13 Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat Tentang
13.1
Pencegahan Stunting Di Desa
13.2 Pemberdayaan Rumoh Gizi Gampong
di Desa
13.3 Pemberdayaan Masyarakat dalam
rangka Peningkatan Posyandu Aktif
13.4 Pemberdayaan Kelompok Saka Bakti
Husada Terkait GerakanMasyarakat
Hidup sehat
13.5 Pemberdayaan Masyarakat Workshop
Kesiapan Ayah Dan Ibu Muda Dalam
Mengahadapi 1000 Hari Pertama
Kehidupan
13.6 Pemberdayaan Masyarakat Sosialisasi
Tablet FE Dan Dampak Stunting Pada
Remaja Putri
Pemberdayaan TP-PKK Gampong
13.7 Dalam Rangka Meningkatkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat
14 Potensi Sumber Daya Promkes
14.1 Orientasi Potensi Sumber Daya
6
Promosi Kesehatan Puskesmas melalui
Pembinaan Teknik Program
Orientasi Potensi Sumber Daya
14.2 Promosi Kesehatan Kabupaten Melalui
Konsultasi
15 Komunikasi, lnformasi dan Edukasi
Komunikasi, Informasi dan Edukasi
15.1
melalui Literasi Kesehatan di Sekolah
Komunikasi, Informasi dan Edukasi
15.2 dengan Sosialisasi Komunikasi Antar
Pribadi untuk Kader Posyandu
Program lndonesia Sehat dan
16
Pendekatan Keluarga
7
7. Biaya
Rencana anggaran kegiatan Kesehatan Masyarakat Tingkat Kabupaten dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 2. Rincian Anggaran Kegiatan
NO RINCIAN KEGIATAN Vol Biaya (Rp) Anggaran (Rp)
1 Penanggulangan Masalah Gizi
Orientasi Proses Asuhan Gizi Puskesmas 2 Kegiatan 27.190.000 27.190.000
1.1 untuk Penguatan Kapasitas Ibu Sukses
Pemberian Asi Eksklusif
Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan 2 Kegiatan 23.600.000 23.600.000
1.2
suplementasi gizi
2 Kewaspadaan Gizi
Fasilitasi dan Pendampingan pelaksanaan 2 Kegiatan 28.600.000 28.600.000
2.1
Surveilans Gizi oleh Kabupaten
Pelacakan dan Konfirmasi masalah Gizi 2 Kegiatan 22.300.000 22.300.000
2.2. (Monitoring Pemantauan Pertumbuhan Balita
dan Pemberian Vitamin A)
2.3 Monitoring evaluasi Kegiatan Gizi 2 Kegiatan 16.350.000 16.350.000
3 Pengelolaan Konsumsi Gizi
Sosialisasi dan Koordinasi Pendidikan Gizi 4 Kegiatan 192.400.000 192.400.000
Melalui Pemberian Makanan Tambahan Lokal
3.1
(Pelatihan Petugas Edukasi dan Monitoring
Konsumsi Makanan Anak)
Penguatan Dalam Pelaksanaan Pedoman Gizi 10 79.450.000 79.450.000
Seimbang Termasuk Isi Piringku / Penguatan Kegiatan
3.2
KIE Kelas Ibu Balita dalam Pemberian
Makanan Bayi dan Anak Desa Lokus
Pembinaan Pelayanan Ibu Dan Bayi Baru
4
Lahir
4.1 Orientasi Maternal Death Notification (MDN) 1 Kegiatan 41.440.000 41.440.000
4.2 Pengkajian Penguatan Audit Maternal 4 Kegiatan 29.700.000 29.700.000
Perinatal (AMP) Surveilans dan Respon
4.3 Pembelajaran Penguatan Audit Maternal 1 Kegiatan 16.415.000 16.415.000
Perinatal (AMP) Surveilans dan Respon
4.4 Orientasi ANC Terpadu dan Penggunaan Buku 3 Kegiatan 49.155.000 49.155.000
KIA Revisi
4.5 Orientasi Kohort (Ibu,bayi, Balita Terintrgrasi 1 Kegiatan 28.305.000 28.305.000
Dengan Tripe Eliminasi)
4.6 Pelaksanaan Pengembangan Kelas Ibu di 4 Kegiatan 12.650.000 12.650.000
Tempat Kerja ( Kabupaten )
4.7 Orientasi Pengembangan Kelas Ibu di Tempat 8 Kegiatan 96.130.000 96.130.000
Kerja ( Kecamatan )
4.8 Penguatan Penyeliaan Fasilitatif Kesehatan 1 Kegiatan 42.040.000 42.040.000
Ibu dan Bayi Baru lahir
4.9 Monitoring Terpadu Pelayanan Kesehatan Ibu 10 35.255.000 35.255.000
dan anak Kegiatan
4.10 Workshop Quickwins Pelayanan Darah 1 Kegiatan 21.975.000 21.975.000
5 Pembinaan Pelayanan Bayi Baru Lahir
Penguatan Pelayanan bayi Baru Lahir (BBL) 1 Kegiatan 11.350.000 11.350.000
5.1
termasuk SHK
5.2 Orientasi Pelayanan Kesehatan Neonatal 1 Kegiatan 19.560.000 19.560.000
Essensial
5.3 Pendampingan Bumil oleh Petugas dan Kader 1 Kegiatan 124.290.000 124.290.000
Kesehatan ( Peer to Peer)
Pembinaan Pelayanan Balita dan Anak
6
Prasekolah
6.1 Orientasi Pemanfaatan Buku KIA 2 Kegiatan 39.900.000 39.900.000
6.2 Orientasi Pembentukan Peer kader di 3 Kegiatan 49.950.000 49.950.000
8
Kabupaten Untuk Kesehatan Balita dan Anak
Pra Sekolah
6.3 Koordinasi LP/LS Organisasi Profesi Terkait 1 Kegiatan 16.825.000 16.825.000
Kekerasan Terhadap Anak
6.4 Orientasi Kader Kesehatan, Guru PAUD/TK/RA 4 Kegiatan 65.500.000 65.500.000
SDIDTK
6.5 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan MTBS 1 Kegiatan 6.000.000 6.000.000
Berjenjang
Pembinaan Pelayanan Anak Usia Sekolah
7
dan Remaja
Orientasi PKRP dan Manajemen Terpadu 1 Kegiatan 20.875.000 20.875.000
7.1
Pelayanan kesehatan Remaja (MTPKR)
7.2 Orientasi Konselor Sebaya/Kader Kesehatan 1 Kegiatan 18.385.000 18.385.000
Remaja
7.3 Koordinasi LP/LS Penguatan dalam Membina 1 Kegiatan 14.880.000 14.880.000
Posyandu Remaja
7.4 Penguatan Model Sekolah/Madrasah Sehat 1 Kegiatan 16.155.000 16.155.000
7.5 Koordinasi LP/LS organisasi Profesi Terkait 1 Kegiatan 12.810.000 12.810.000
Anak Usia Sekolah dan Remaja
Pembinaan Pelayanan Usia Reproduksi dan
8
KB
Orientasi Pelayanan Kesehatan Reproduksi 1 Kegiatan 10.655.000 10.655.000
8.1
Masa Sebelum Hamil
Orientasi Pelayanan KB Pasca Persalinan 1 Kegiatan 15.150.000 15.150.000
8.2
(KBPP)
8.3 Orientasi Konseling Dan Pelayanan KB 1 Kegiatan 19.605.000 19.605.000
9 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
Kegiatan Orientasi Kesehatan Lansia Bagi 1 Kegiatan 19.430.000 19.430.000
9.1
Nakes Puskesmas Dokter Dan Perawat
9.2 Koordinasi LP/LS Organisasi Profesi Terkait 1 Kegiatan 9.975.000 9.975.000
Kesehatan Lanjut Usia
9.3 Orientasi Pemberdayaan Lansia Dalam 1 Kegiatan 25.120.000 25.120.000
Meningkatkan Status Kesehatan Lansia
9.4 Orientasi Kader Seri Kesehatan Lansia 1 Kegiatan 16.160.000 16.160.000
10 Kesehatan Kerja
Pertemuan Pelaporan Online Kesjaor Bagi 1 Kegiatan 11.550.000 11.550.000
10.1
Petugas Kesjaor
10.2 Pertemuan Koordinas Pembentukan Pos UKK 1 Kegiatan 27.900.000 27.900.000
Pertemuan Koordinasi Keesehatan Dan 4 Kegiatan 39.500.000 39.500.000
10.3
Keselamatan Kerja Bagi Pekerja Informal
11 Kesehatan Olahraga
Penguatan Dan Pengukuran Kebugaran 1 Kegiatan 8.500.000 8.500.000
11.1
Jasmani Jamaah Haji Dan Anak Sekolah
11.2 Oriantasi Kesehatan Olah Raga 1 Kegiatan 21.600.000 21.600.000
11.3 Sosialisasi Kesehatan Olah Raga 1 Kegiatan 19.550.000 19.550.000
12 Advokasi dan Kemitraan
Advokasi dan Kemitraan CSR dalam 1 Kegiatan 11.700.000 11.700.000
12.1
Percepatan Pencegahan Stunting
Kemitraan LS/LP dalam Program Kesehatan 2 Kegiatan 31.000.000 31.000.000
12.2 Masyarakat sebagai Upaya Pencegahan
Stunting
Penggalangan Kemitraan dengan TP PKK 1 Kegiatan 13.650.000 13.650.000
12.3 dalam Rangka Peningkatan Kesehatan
Masyarakat Tingkat Kabupaten
Kemitraan Kelompok Potensial terkait Lima 1 Kegiatan 44.500.000 44.500.000
Paket Layanan Konvergensi dalam Upaya
12.4
Percepatan Penurunan dan Pencegahan
Stunting
12.5 Kemitraan dengan Pendamping Desa dan 2 Kegiatan 29.600.000 29.600.000
9
Pendamping Lokal Desa dalam
Pengembangan Pemanfaatan Dana Desa
untuk UKBM
Penggalangan Kemitraan dengan 1 Kegiatan 39.650.000 39.650.000
12.6 Kerpramukaan dalam penguatan Krida Saka
Bakti Husada
Advokasi dan Kemitraan dengan Kepala 2 Kegiatan 50.900.000 50.900.000
12.7 Sekolah terkait Penyelenggaraan Promosi
Kesehatan di Tatanan Sekolah
13 Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat Tentang 1 Kegiatan 28.100.000 28.100.000
13.1
Pencegahan Stunting Di Desa
13.2 Pemberdayaan Rumoh Gizi Gampong di Desa 1 Kegiatan 56.200.000 56.200.000
13.3 Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka 1 Kegiatan 17.500.000 17.500.000
Peningkatan Posyandu Aktif
13.4 Pemberdayaan Kelompok Saka Bakti Husada 1 Kegiatan 7.620.000 7.620.000
Terkait GerakanMasyarakat Hidup sehat
13.5 Pemberdayaan Masyarakat Workshop 2 Kegiatan 36.000.000 36.000.000
Kesiapan Ayah Dan Ibu Muda Dalam
Mengahadapi 1000 Hari Pertama Kehidupan
13.6 Pemberdayaan Masyarakat Sosialisasi Tablet 2 Kegiatan 39.260.000 39.260.000
FE Dan Dampak Stunting Pada Remaja Putri
Pemberdayaan TP-PKK Gampong Dalam 1 Kegiatan 34.800.000 34.800.000
13.7 Rangka Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat
14 Potensi Sumber Daya Promkes
Orientasi Potensi Sumber Daya Promosi 1 Kegiatan 57.800.000 57.800.000
14.1 Kesehatan Puskesmas melalui Pembinaan
Teknik Program
Orientasi Potensi Sumber Daya Promosi 1 Kegiatan 15.000.000 15.000.000
14.2
Kesehatan Kabupaten Melalui Konsultasi
15 Komunikasi, lnformasi dan Edukasi
Komunikasi, Informasi dan Edukasi melalui 1 Kegiatan 17.400.000 17.400.000
15.1
Literasi Kesehatan di Sekolah
Komunikasi, Informasi dan Edukasi dengan 1 Kegiatan 62.100.000 62.100.000
15.2 Sosialisasi Komunikasi Antar Pribadi untuk
Kader Posyandu
Program lndonesia Sehat dan Pendekatan
16
Keluarga
10
Pelatihan Penanganan Limbah Bagi Petugas 1 Kegiatan 32.025.000 32.025.000
20.1
Sanitarian Puskesmas Dan RSU
Total 2.785.305.000,
SAHMINAN,SKM,M.Kes
NIP. 19710416 199303 1 002
11