Anda di halaman 1dari 6

METAMORFOSIS SEMPURNA

1. Daur Hidup Hewan Kupu-kupu

Contoh pertama dari daur hidup hewan adalah yang dilalui kupu-kupu, yakni akan
bertelur di permukaan daun. Lalu akan menetaskan telurnya menjadi ulat atau larva
dengan makanannya adalah daun tumbuhan.

Ketika sudah mendapatkan makanan yang cukup, ulat tersebut akan tumbuh dan
berkembang menjadi kepompong atau pupa. Akhirnya kepompong jika sudah
melewati waktunya akan berubah menjadi kupu-kupu.

Disini kupu-kupu dewasa akan bertelur lagi dan melalui proses seperti yang saya
jelaskan diatas. Untuk urutan dari siklus daur hidup kupu-kupu antara lain:

(Telur) – (Ulat/larva) – (Kepompong) – (Kupu-kupu muda) – (Kupu-kupu dewasa).

2. Daur Hidup Hewan Nyamuk

Pada mulanya, nyamuk betina akan bertelur diatas air, lalu telur tersebut akan mulai
berubah menjadi jentik-jentik atau larva tingkat I (pertama).

Kemudian larva tersebut akan menetas dan tumbuh berkembang menjadi larva tingkat
II atau pupa. Nah, setelah itu pupa akan keluar menjadi nyamuk.

Proses daur hidup dari nyamuk akan dimulai dari telur hingga menjadi pupa yang
terjadi di dalam air. Nyamuk juga akan mengalami tahapan kepompong, oleh karena
itu nyamuk bisa dikelompokkan hewan yang mengalami metamorfosis sempurna.
Berikut ini adalah urutan dari siklus daur hidup hewan berupa nyamuk, antara lain:

(Telur) – (Ulat/Larva) – (Pupa) – (Nyamuk muda) – (Nyamuk dewasa).

3. Daur Hidup Hewan Katak

Siklus metamorfosis katak akan diawali dari perubahan bentuk telur menjadi bentuk
dewasa.

Telur katak akan menetas menjadi kecebong atau yang biasa disebut dengan beludru
dalam air. Kecebong akan bernafas menggunakan insang dan memiliki mulut dan
ekor, sehingga bisa memudahkannya berenang di dalam air.

Setelah itu, kecebong akan tumbuh dan bermetamorfosis berupa kaki belakang dan
kaki depannya.

Untuk paru-paru ketika sudah berkembang, maka kecebong akan mulai berenang di
permukaan air dalam bernapas. Di bagian tubuh katak, ekor akan terserap oleh tubuh
sebagai tahap akhir dari daur hidupnya.

Berikut ini adalah urutan dari siklus daur hidup hewan berupa katak, antara lain:

(Telur) – (Kecebong/berudu) – (Katak berekor) – (Katak muda) – (Katak dewasa).

4. Daur Hidup Hewan Kumbang

Dalam klasfikasi semua jenis kumbang dimasukan dalam bangsa Coleaptera.


Coleoptera sendiri adalah golongan yang paling banyak anggotanya diantara bangsa
serangga lainya. Di dunia ini ada kira-kira 300. 000 jenis kumbang. Selama hidupnya,
kumbang mengalami empat tahap yang berbeda. Pertama, serangga itu merupakan
sebuah telur yang kemudian menetas menjadi larva mirip cacing. Larva serangga
disebut dengan tempayak.

Tempayak makan dengan rakus, hal ini menjadi satu- satunya tahap kehidupan
kumbang itu saat dia menambah besar badannya. Kumbang kecil tidak pernah
merupakan anak kumbang besar dan selalu merupakan jenis lain. Apabila tempayak
sudah terlalu besar untuk kulitnya, ia akan menggelongsong atau berganti kulit.
Tempayak bisa berganti kulit 5 – 6 kali sebelum ia dewasa.

Setelah mendapat tempat yang dirasa bisa melindungi, tempayak akan menjadi seekor
kepompong, yang tidak makan lagi dan tidak bergerak, sambil terus mengubah besar
tubuhnya. Akhirnya, kumbang dewasa muncul dari selubung kepompong.

Kumbang biasanya hanya bisa hidup selama 2 hingga 6 bulan. Namun, ada juga yang
mampu hidup selama beberapa tahun seperti kumbang pengebor kayu. Ribuan jenis
kumbang adalah hama yang merugikan yang merusak pohon, tanaman, makanan yang
diproses, dan pakaian.

5. Daur Hidup Hewan Lebah

Metamorfosis sempurna tawon diawali dengan ratu tawon yang bertelur dalam sarang.
Sarang tawon berbentuk ruang ruang kecil yang tiap ruangnya berisikan satu telur.
Telur tersebut akan berkembang dan menetas menjadi larva. Larva tawon tidak bisa
meninggalkan sarangnya, sehingga mereka diberi makan oleh tawon pekerja. Larva
tawon akan terus-menerus diberi makan hingga tumbuh maksimal, lalu ruang larva
tersebut akan ditutup oleh tawon pekerja. Setelah ditutup, larva akan berubah menjadi
pupa dan sel-selnya terdiferensiasi secara sempurna. Setelah terbentuk sempurna,
tawon akan keluar menjadi individu baru.
METAMORFOSIS TIDAK SEMPURNA
1. Daur Hidup Hewan Capung

Di dalam fase metamorfosis capung betina umumnya akan meletakkan telurnya pada
tumbuhan yang hidupnya di dalam air.

Telur capung sendiri akan diselimuti dengan lendir, dan biasanya akan menjadi larva
di dalam dua hari hingga satu minggu.

Selanjutnya larva tersebut akan berkembang menjadi nimfa yang hidup di dalam air.
Maka nimfa inilah yang akan menjadi predator memangsa anak ikan dan juga
beludru.

Setelah itu, capung akan terlepas dan keluar dari kulit nimfa, namun disini capung
termasuk hewan yang tidak mengalami proses kepompong.

Berikut ini adalah urutan dari siklus daur hidup hewan berupa capung, antara lain:

(Telur) – (Nimfa) – (Capung muda) – (Capung dewasa).

2. Daur Hidup Hewan Belalang

Di dalam metamorfosis yang dialami oleh belalang betina biasanya akan meletakkan
telurnya di tanah atau pada tumbuhan tertentu. Belalang pada umumnya akan melalui
proses bertelur yang memakan waktu hingga 3-4 hari sampai semua telur dikeluarkan.

Kemudian ketika telur sudah menetas, maka akan menjadi nimfa atau belalang muda
yang mempunyai bentuk tubuh yang sama, namun belum mempunyai sayap.

Pada dasarnya proses nimfa ini akan berlangsung kurang lebih selama 25 hingga 40
hari.
3. Daur Hidup Hewan Jangkrik

Pada umumnya jangkrik betina akan meletakkan telurnya di dalam pasir atau tanah.
Kemudian telur tersebut akan menetas dan akan menjadi nimfa atau anak jangkrik.

Di dalam tahap ini, jangkrik akan mengalami pergantian kulit sebanyak 6 hingga 8
kali. Sesudah mengalami tahap pergantian kulit yang terakhir, nimfa kemudian akan
menjadi jangkrik dewasa (imago).

Berikut ini adalah urutan dari siklus daur hidup hewan berupa jangkrik, antara lain:

(Telur) – (Nimfa/anak jangkrik) – (Jangkrik dewasa)

4. Daur Hidup Hewan Kecoa

Kecoa atau lipas betina biasanya akan bertelur dalam jumlah yang terbilang cukup
banyak dan akan diletakkan diatas permukaan tanah ataupun di tumpukkan sampah.

Perlu diketahui, kecoa sendiri tidak mengalami fase kepompong, maka dari itu kecoa
termasuk hewan yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna.

Berikut ini adalah urutan dari siklus daur hidup hewan berupa jangkrik, antara lain:

(Telur) – (Nimfa) – (Kecoa muda) – (Kecoa dewasa).


5. Daur Hidup Hewan Rayap

Rayap adalah serangga sosial yang ditemukan dalam jenis isoptera infraordo yang
termasuk dalam ordo blattodea dan dianggap sebagai hama penting dalam kehidupan
melawan manusia.

Rayap memakan dan bersarang di furnitur kayu atau bingkai rumah yang dapat
menyebabkan banyak kerugian ekonomi. Rayap masih dikaitkan dengan semut dalam
jenis serangga ini, termasuk yang sosial. Dalam bahasa Inggris rayap dapat disebut
“semut putih” karena perilaku mereka yang serupa.

Rayap termasuk hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna karena rayap
tidak mengalami tahap pupa atau kepompong, tahap metamorfosis rayap yaitu telur
kemudian menetas menjadi larva dan kemudian menjadi rayap dewasa.

Anda mungkin juga menyukai