Persyaratan usia minimum bagi kedua calon mempelai 19 tahun bagi pria
dan 16 tahun bagi perempuan dimaksudkan bahwa calon suami istri itu harus telah
masak jiwanya untuk dapat melangsungkan perkawinan agar dapat mewujudkan
perkawinan secara baik tanpa berakhir pada perceraian dan mendapat keturunan
yang baik dan sehat. Selain itu, dalam perspektif kependudukan, batas usia yang
lebih rendah bagi seorang perempuan untuk kawin, mengakibatkan laju kelahiran
yang tinggi. Salah satu faktor yang dapat menimbulkan kanker leher rahim. Dampak
dari usia muda perkawinan tersebut di atas mengisyaratkan perlunya meninjau
kembali UUP terutama yang berkaitan dengan batas usia minimum untuk
melangsungkan perkawinan.
Dengan dasar ini maka sudah perlu dipikirkan peninjauan kembali ketentuan-
ketentuan hukum yang berkaitan dengan abortus, terutama merumuskan ketentuan
hukum yang berkaitan dengan indikasi medis serta ketentuan hukum yang dapat
menjerat pelaku yang tidak bertanggung jawab dari kehamilan yang tidak diinginkan
sebagai akibat pergaulan bebas.