Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Reskiani, 2016). Antenatal Care sangat penting untuk diketahui oleh ibu hamil
karena dengan adanya ANC dapat membantu mengurangi AKI dan AKB.
Keuntungan lain yang dapat diperoleh ibu hamil yaitu untuk menjaga
kehamilannya agar sehat selama masa kehamilan, persalinan dan nifas. Serta
2016).
kehamilan dan sangat penting dalam membantu memastikan bahwa ibu dan
seorang wanita merasa dirinya telah hamil (Depkes, 2007: 10). Setiap
atau komplikasi. Oleh karena itu, pelayanan antenatal harus dilakukan secara
rutin, sesuai standar dan terpadu untuk pelayanan antenatal yang berkualitas
(Depkes, 2010: 6). Beberapa masalah kesehatan yang dialami perempuan di
kematian ibu masih merupakan salah satu masalah utama di bidang Kesehatan
Ibu dan Anak (Sulistyawati, 2009: 1). WHO memperkirakan sekitar 15% dari
komplikasi atau masalah yang menjadi fatal (Hani, Umi, dkk., 2011: 6).
minimal 4 kali selama kehamilan. Untuk melihat jumlah ibu hamil yang sudah
ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan antenatal care minimal 4 kali, yaitu 1
kali pada trimester pertama, 1 kali pada trimester kedua dan 2 kali pada
pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Hampir seluruh ibu hamil di Indonesia
yang melakukan antenatal care rutin ada 319 ibu hamil atau 69,65% (Dinas
sebagai berikut K1 sebanyak 83, 60% dan K4 sebanyak 77, 51% (Dinkes
Jatim, 2013)
langsung, faktor antara dan faktor tidak langsung. Salah satu faktor tidak
usia pada saat hamil, status perkawinan dan tingkat perceraian serta tempat
tinggal.
dengan ketentuan 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II dan 2 kali
pada trimester III, sehingga resiko tinggi kehamilan dapat ditemukan pada saat
kepada semua ibu hamil serta terpadu dengan program lain yang memerlukan
pelayanan antenatal dapat dilakukan dengan cara; penemuan dini ibu hamil
Komplikasi) dan buku KIA yang melibatkan kader dan perangkat desa,
perubahan perilaku ibu dan keluarga melalui pelaksanaan Kelas Ibu Hamil,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
K4
TINJAUAN TEORI
A. Pemeriksaan K1-K4
a. Menjaga agar ibu sehat selama masa kehamilan, persalinan dan nifas
tinggi.
Pemeriksaan antenatal yang lengkap adalah K1, K2, K3 dan K4. Hal ini
minggu.
dikandungnya
kualitas kehamilan
3. Perencanaan
risiko kehamilan
e. menentukan rencana pemeriksaan/penatalaksanaan selanjutnya
5. Tujuan kunjungan K1
kali meliputi :
a. Identitas/biodata
b. Riwayat kehamilan
c. Riwayat kebidanan
d. Riwayat kesehatan
e. Pemeriksaan kehamilan
f. Pelayanan kesehatan
Tujuan k1 :
mengancam jiwa ibu
itu penting untuk menjamin bahwa proses alamiah dari kalahiran berjalan
e. mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan dan kebersihan, istirahat dan
f. Memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu maupun bayinya
kebidanan masa lalu dan sekarang, riwayat obstetrik, medis, dan pribadi
serta keluarga.
6. Tujuan Kunjungan k2
K2 adalah kunjungan ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya pada
Tujuan k2 :
itu penting untuk menjamin bahwa proses alamiah dari kalahiran berjalan
protein uria.
perkemihan.
pada trimester III (28-36 minggu dan sesudah minggu ke-36) dua kali
Tujuan k4
a. Sama dengan kunjungan I dan II
b. Palpasi abdomen
kehahiran RS.
B. Perubahan Prilaku
Perubahan perilaku tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa hal yang
membuat perilaku seseorang bisa berubah. Perlu kita pahami pengalaman yang
Ini adalah tahap ketika kita merasa ahwa perubahan belumlah diperlukan.
Kita masih menikmati kebiasaan lama kita. Kita merasa belum butuh
untuk berubah.
mempertahankannya.
Anda merutinkan perilaku Anda. Inilah yang tidak mudah. Inilah tahap
seorang coach atau minimal seroang kawan yang akan membantu Anda
(Notoatmodjo, 2003).
bagian :
pagar rumah pada saat akan ada lomba desa tetapi begitu lomba /
b. Pemberian informasi
Adanya informasi tentang cara mencapai hidup sehat,
lebih langgeng.
c. Diskusi partisipatif
hanya penerima yang pasif tapi juga ikut aktif berpartisipasi di dalam
waktu yang lebih lama dibanding cara kedua ataupun pertama akan
mantap.
BAB III
PEMBAHASAN
kehamilan atau komplikasi hamil sehingga tidak segera dapat diatasi. Deteksi
Apalagi ibu hamil yang tidak patuh melakukan pemeriksaan kehamilan, maka
tidak akan diketahui apakah kehamilannya berjalan dengan baik atau mengalami
komplikasi yang dapat membahayakan kehidupan ibu dan janinnya serta dapat
komplikasi terhadap kehamilan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan
memantau keadaan janin serta merubah sikap ibu yang negatif menjadi positif
dalam deteksi dini komplikasi kehamilan . Upaya yang telah dilakukan oleh
dilakukannya kelas ibu hamil oleh Bidan Desa guna menyadarkan pentingnya
diinginkan oleh orang yang penting dalam hidupnya untuk dia lakukan.
Siapa yang terpenting dalam hidup saya, dan apa yang orang tersbut ingin
saya lakukan. Misalnya: Suami ingin/tidak ingin saya memakai alat KB.
apa yang akan terjadi, baik positif maupun negatif, karena melakukan suatu
1. Akses
mengakses
dilakukan.
4. Pengingat perilaku
PENUTUP
A. Kesimpulan
atau pengambangan perilau sehat ), memelihara perilaku yang sudah positif atau
B. Saran
Notoatmodjo, 2010. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta: Jakarta.