2. Marsya Cahaya Putri 3. Mugi Satrio Wicaksono 4. Muhammad Azril Naufal Makmur 5. Muhammad Bariq Al Faiq 6. Mulan Pahlupi Adyani 7. Rafif Musyaffa 8. Rhesty Permata Putry 9. Salfa Hanifa Zahra Zaeni
SMA Negeri 2 Cileungsi
Komplek Metland Transyogi Jl. Gandaria Utara
Cipenjo, Kec. Cileungsi, Bogor, Jawa Barat 16820
Ciri Pembangunan Ekonomi
1. Perubahan terus menerus menuju perbaikan
Perubahan sendiri adalah sebuah kepastian yang menuntut perbaikan secara terus- menerus Banyak sekali organisasi baik dalam bidang bisnis dan tidak terkecuali organisasi pemerintahan yang memperbaiki struktur, pelayanan, meningkatkan kompetensi SDM hingga memperbaiki budaya kerja agar dapat tetap eksis dan menjadi organisasi yang dapat memenuhi tuntutan perubahan. Sehingga dapat dikatakan perubahan adalah sebuah kepastian yang akan menuntut perbaikan pada segala bidang secara terus-menerus. Contoh dari perubahan terus menerus yang disebabkan oleh pembangunan ekonomi adalah: a. Pemberian kebijakan pendek. Sesuai dengan tujuannya untuk mempertahankan ekonomi, kebijakan yang dilakukan bersifat sementara dan akan berubah seiring waktu berjalan. Salah satu kebijakan yang diberikan dapat berupa pembinaan untuk UMKM, pembinaan UMKM harus dilakukan secara terus menerus agar dapat tetap bersaing seriring berkembangnya zaman.
2. Pemerataan pembangunan dan pendapatan
Ciri dari pembangunan ekonomi sendiri salah satunya adalah meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat dalam suatu wilayah atau negara dengan pemerataan pendapatan dan pembangunan. Maksud dari ciri ini adalah pembangunan dan pendapatan masyarakat harus terlaksana secara merata dan adil pada setiap daerah yang ada di tanah air. Contoh dari bentuk upaya pemerataan ini adalah: a. Pembangunan infrastruktur yang merata Dengan adanya infrastruktur yang baik, akses antara satu daerah dengan daerah lain akan lebih cepat dan mudah. Dengan hal ini diharapkan untuk memicu kegiatan ekonomi agar semakin aktif dan tumbuh. b. Menyeimbangkan pembangunan, baik di desa ataupun di kota Dengan adanya fasilitas yang memadai seperti rumah sakit, sekolah yang bagus, serta pelayanan masyarakat yang terjangkau akan membuat taraf hidup masyarakat meningkat sehingga dapat menekan angka urbanisasi. c. Memberikan kemudahan bagi rakyat untuk mendapatkan modal usaha. Banyak orang, termasuk masyarakat pedesaan yang ingin memiliki taraf hidup yang baik dan memajukan daerahnya dengan membuat usaha sendiri. Sayangnya hal ini sering terbentur dengan kurangnya modal yang diperlukan. Pemerintah memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan modal untuk usaha, misalnya dengan pemberian kredit usaha rakyat yang mudah didapatkan bahkan oleh rakyat yang kurang mampu. d. Mempercepat proses pembangunan. Pembangunan, terutama di daerah yang tertinggal perlu dipercepat dengan cara menambah sumber daya manusia berkualitas dan membuat proses yang lebih efektif. Semakin cepat pembangunan dilakukan, maka pemerataan antar wilayah juga akan menjadi semakin cepat. e. Pemerataan kesempatan kerja di desa dengan di kota. Pembangunan yang hanya terpusat di perkotaan membuat lapangan kerja di pedesaan menjadi kurang. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan pemerataan kesempatan kerja di desa dengan di kota.
3. Memperhatikan pertambahan penduduk
Pelaksanaan pembangunan ekonomi harus selalu memperhatikan jumlah pertambahan penduduk. Karena jumlah penduduk yang terus menerus bertambah menjadi salah satu penghambat pembangunan. Dengan diperhatikannya jumlah penduduk, ketika terjadi pembangunan akan membuka lapangan pekerjaan, sehingga pendapatan masyarakat akan meningkat. Selain itu, jumlah penduduk yang besar dapat menimbulkan jumlah pengangguran tinggi, jumlah tenaga kerja bertambah, perpindahan penduduk dari desa ke kota, pengangguran dikota besar bertambah, tingkat kemiskinan meningkat. Maka dari itu perlu dilakukan pemerhatian terhadap pertambahan penduduk, beberapa contoh dari pemerhatian terhadap pertambahan penduduk diantaranya adalah: a. Meningkatkan kualitas Pendidikan Semakin banyak penduduk yang mendapatkan pendidikan dengan kualitas dengan baik, maka kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) semakin baik juga. Semakin baik kualitas SDM, maka peluang untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan akan semakin besar, sehingga akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan. b. Menciptakan lapangan pekerjaan Banyaknya lapangan pekerjaan, maka akan mengurangi angka pengangguran, sehingga masyarakat memiliki penghasilan tetap yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. c. Melakukan pemerataan pembangunan Pemerataan pembangunan juga diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran, sehingga banyak masyarakat yang mendapatkan pekerjaan. 4. Meningkatkan taraf hidup masyarakat Pembangunan ekonomi pada hakekatnya adalah salah satu proses perubahan secara terus menerus guna meningkatkan pendapatan perkapita dan kenaikan itu harus terus berlangsung dalam jangka panjang sehingga taraf hidup masyarakat akan meningkat. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat diantaranya adalah: a. Meningkatkan lapangan pekerjaan di kota terutama di desa. b. Memberikan akses tanpa batas kepada masyarakat di berbagai bidang pendidikan. Contoh dari berhasil meningkatnya taraf hidup masyarakat di daerah di Indonesia adalah: 1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat di kabupaten Kulon Progo dengan salah satu program peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat. 2. Sektor pariwisata yang memicu pertumbuhan ekonomi daerah Kalimantan Timur berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5. Meningkatkan hasil produksi yang berdampak pada PDB/PNB
Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan PNB/PDB riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Dengan pembangunan ekonomi, semakin banyak lapangan pekerjaan dan peluang bagi masyarakat untuk ikut dalam kegiatan ekonomi negara, hal ini dapat menyebabkan naiknya PDB dan PNB dikarenakan bertambahnya aktivitas ekonomi yang dilakukan warga negara di dalam maupun diluar negeri. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembangunan ekonomi dapat meningkatkan hasil produksi yang berdampak pada PDB dan PNB.
6. Perubahan perubahan pada sosial budaya, kelembagaan dan teknologi
Pembangunan ekonomi juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan kepada beberapa hal, diantaranya seperti: a. Perubahan Sosial Budaya Perubahan sosial budaya adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima. Perubahan ini berupa kondisi geografis, kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideologi, dan penemuan baru dalam masyarakat. b. Perubahan Kelembagaan Perubahan kelembagaan di dalam masyarakat berarti terjadinya perubahan di dalam prinsip regulasi dan organisasi, perilaku, dan pola-pola interaksi. Pada satu sisi, perubahan kelembagaan dapat dianggap sebagai proses terus menerus yang bertujuan memperbaiki kualitas interaksi ekonomi antar pelakunya. c. Perubahan Teknologi Perubahan teknologi ditandai dengan konsep modernisasi yang merupakan suatu proses transformasi dari suatu arah perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat dalam berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat.