Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Implementasi pada Asuhan
Keperawatan Keluarga” tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah
“Keperawatan Keluarga”. Adapun hal-hal yang dimuat dalam makalah ini adalah mengenai cara
melakukan implementasi kepada klien ketika akan memberikan asuhan keperawatan keluarga.
Untuk bisa menyelesaikan makalah ini, kami dibantu oleh berbagai pihak. Karenanya, kami
sampaikan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun dari para pembaca selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada Allah SWT dan kepada pihak-pihak yang
terlibat. Semoga Allah SWT senantiasa meridai segala usaha yang telah kami lakukan. Amin.

Bengkulu, 25 Agustus 2022

Pemakalah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................................4
B. Tujuan.................................................................................................................................................5
C. Rumusan Masalah...............................................................................................................................5
D. Sistematika Penulisan.....................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................7
A. Pengertian Implementasi.....................................................................................................................7
B. Tujuan Implementasi keperawatan......................................................................................................7
C. Pedoman dalam Melaksanakan Implementasi Keperawatan...............................................................7
D. Kategori dalam Implementasi Keperawatan.......................................................................................8
E. Metode Implementasi..........................................................................................................................9
F. Hal-hal yang harus di dokumentasikan...............................................................................................9
G. Tahap-tahap tindakan keperawatan...................................................................................................10
H. Petunjuk Pendokumentasian Pelaksanaan (Implementasi)................................................................12
I. Dokumentasi Keperawatan Tahap Implementasi................................................................................13
BAB III......................................................................................................................................................15
A. Tehnik Dokumentasi Keperawatan Pada Tahap Implementasi Keperawatan....................................15
B. Praktik ( Contoh ) Tehnik Dokumentasi Keperawatan Pada Tahap Implementasi Keperawatan....16
BAB IV.....................................................................................................................................................18
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................18
B. Saran.................................................................................................................................................18
Daftar pustaka............................................................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam upaya peningkatan kualitas program kesehatan, dibutuhkan suatu upaya yang
dapat menghasilkan rencana yang komprehensif dan holistik. Perencanaan kesehatan tersebut
penting untuk dilakukan di masa yang akan datang guna menghadapi berbagai masalah
dalam bidang kesehatan. Ada pun yang dimaksud impelemtasi keperawatan , yaitu
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk
membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatuskesehatan yang baik
yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan. Proses pelaksanaan implementasi harus
berpusat kepada kebutuhan klien dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan
keperawatan& strategi implementasikeperawatan& dan kegiatan komunikasi. . Oleh karena
itu, perumusan masalah yang baik adalah suatu rumusan yang jelas menyatakan adanya
kesenjangan. Kesenjangan tersebut dapat dikemukakan, baik secara kualitatif maupun
kuantitatif.
Proses keperawatan menyediakan struktur bagian praktis dengan penggunaan
pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan oleh perawat untuk mengekspresikan
kebutuhan perawatan ( human caring ). Keperawatan digunakan secara terus-menerus ketika
merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan dengan mempertimbangkan pasien
sebagai figur central dalam merencanakan asuhan dengan mengobservasi respons pasien
terhadap setiap tindakan sebagai penatalaksanaan dalam suatu asuhan keperawatan. Pada saat
implementasi perawat harus melaksanakan hasil dari rencana keperawatanyang di lihat dari
diagnosa keperawatan. Di mana perawat membantu klien dari masalahstatus kesehatan yang
dihadapi kestatus kesehatan yang lebih baik yang menggambarkankriteria hasil yang
diharapkan.
Sayangnya, implementasi keperawatan dari sekian banyak masalah kesehatan di
masyarakat saat ini merupakan tugas yang penting dan semakin sulit untuk dilakukan.
Sebagaimana yang telah disebutkan, implemetasi sering kali dihadapkan pada masalah yang
semakin menekan, sedangkan sumber daya semakin terbatas. Dengan demikian, diperlukan
perluasan pengetahuan tekait implementasi itu sendiri sebelum diberikan asuhan
keperawatan, khususnya pada keluarga. Alhasil, kami sebagai pemakalah tertarik untuk
memilih pengetahuan mengenai implementasi pada topik yang akan diulas dalam makalah
ini.
B. Tujuan
Adapun beberapa tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Tujuan Khusus
Menyelesaikan tugas mata kuliah dokumentasi keperawatan.
2. Tujuan Umum
a. Mahasiswa dapat mengetahui tehnik dokumentasi pada tahap implementasi
keperawatan.
b. Mahasiswa mampu mengetahui bagaimana praktik dokumentasi keperawatan pada
tahapan implementasi.
C. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan implementasi ?
2. Apa tujuan implementasi ?
3. Bagaimana pedoman dalam melaksanakan implementasi keperawatan?
4. Ada berapa kategori dalam implementasi keperawatan?
5. Bagaimana metode implementasi?      
6. Hal-hal apa saja yang harus di dokumentasikan?  
7. Bagaimana tahap-tahap tindakan keperawatan?
8. Bagaimana petunjuk pendokumentasian pelaksanaan (implementasi)?
9. Hal-hal apa saja yang harus di dokumentasikan?
10. Dokumentasi keperawatan tahap implementasi, dan
11. Bagaimana contoh format pendokumentasian implementasi keperawatan dalam sebuah
asuhan keperawatan?.

D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam tugas ini adalah sebagai berikut.
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang , rumusan masalah, tujuan, manfaat, serta sistematika
penulisan.
2. BAB II TINJAUAN TEORITIS
Bab ini berisi definisi implementasi,tujuan implemntasi, pedoman dalam
melaksanakan implementasi keperawatan, kategori dalam implemntasi keperawatan,
metode implementasi, tahap-tahap tindakan keperawatan, petujunk pedoman peksanaan
(implemetasi) , hal yang harus didokumentasikan, dokumentasi keperawatan tahap
implementasi, contoh format pedokumentasian implementasi keperawatn.
3. BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisi tehnik dokumentasi keperawatan pada tahap implementasi keperawatan
dan praktik tehnik dokumentasi keperawatan pada tahap implementasi keperawatan.
4. BAB III PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Implementasi
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat
untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatuskesehatan yang
baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan. Proses pelaksanaan implementasi
harus berpusat kepada kebutuhan klien dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan
keperawatan& strategi implementasikeperawatan& dan kegiatan komunikasi. perawat
membantu klien dari masalahstatus kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang lebih
baik yang menggambarkankriteria hasil yang diharapkan.Sehingga, dengan proses
keperawatan, rasa tanggung jawab dan tanggung gugat bagi perawat itu dapat dimiliki dan
dapat digunakan dalam tindakan-tindakan yang merugikanatau menghindari tindakan yang
legal.

B. Tujuan Implementasi keperawatan


Adapun tujuan dari tehnik implementasi keperawatan pada asuhan keperawatan, antara
lain:
a. Membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang mencakup
peningkatan kesehatan, pencegahan, penyakit, pemulihan kesehatan dan memfasilitasi
koping.
b. Melaksanakan hasil dari rencana keperawatan untuk selanjutnya di evaluasi untuk
mengetahui kondisi kesehatan pasien dalam periode yang singkat
c. Untuk mempertahankan daya tahan tubuh
d. Untuk mencegah komplikasi
e. Untuk menemukan perubahan system tubuh
f. Untuk memberikan lingkungan yang nyaman bagi klien
g. Untuk mengimplementasi pesan dokter.
C. Pedoman dalam Melaksanakan Implementasi Keperawatan
Beberapa pedoman dalam pelaksanaan implementasi keperawatan adalah sebagai berikut:
a. Berdasarkan respons klien.
b. Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian keperawatan, standar pelayanan
professional, hukum dan kode etik keperawatan.
c. Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia.
d. Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi keperawatan.
e. Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam rencana intervensi
keperawatan.
f. Harus dapat menciptakan adaptasi dengan klien sebagai individu dalam upaya
meningkatkan peran serta untuk merawat diri sendiri (Self Care).
g. Menekankan pada aspek pencegahan dan upaya peningkatan status kesehatan.
h. Dapat menjaga rasa aman, harga diri dan melindungi klien.
i. Memberikan pendidikan, dukungan dan bantuan.
j. Bersifat holistik.
k. Kerjasama dengan profesi lain
l. Melakukan dokumentasi

D. Kategori dalam Implementasi Keperawatan   


Menurut Craven dan Hirnle (2000) secara garis besar terdapat tiga kategori dari
implementasi keperawatan, antara lain:
a. Cognitive implementations, meliputi pengajaran/ pendidikan, menghubungkan tingkat
pengetahuan klien dengan kegiatan hidup sehari-hari, membuat strategi untuk klien
dengan disfungsi komunikasi, memberikan umpan balik, mengawasi tim keperawatan,
mengawasi penampilan klien dan keluarga, serta menciptakan lingkungan sesuai
kebutuhan, dan lain lain.
b. Interpersonal implementations, meliputi koordinasi kegiatan-kegiatan, meningkatkan
pelayanan, menciptakan komunikasi terapeutik, menetapkan jadwal personal,
pengungkapan perasaan, memberikan dukungan spiritual, bertindak sebagai advokasi
klien, role model, dan lain lain.
c. Technical implementations, meliputi pemberian perawatan kebersihan kulit, melakukan
aktivitas rutin keperawatan, menemukan perubahan dari data dasar klien, mengorganisir
respon klien yang abnormal, melakukan tindakan keperawatan mandiri, kolaborasi, dan
rujukan, dan lain-lain.

E. Metode Implementasi
Beberapa metode yang digunakan dalam tahap implementasi keperawatan pada asuhan
keperawatan yaitu:
a. Membantu dalam aktifitas kehidupan sehari-sehari.
Aktifitas kehidupan sehari-hari adalah aktifitas yang biasanya dilakukan dalam
sepanjang hari normal: mencakup ambulasi, makan, berpakaian, menyikat gigi, berhias.
b. Konseling
Konseling adalah metode implementasi yang mebantu klien menggunakan proses
pemecahan masalah untuk mengenali dan menangani stres dan yang memudahkan
hubungan interpersonal antara klien, keluarganya, dan tim perawatan kesehatan. Ini
berjtujuan untuk membantu klien menerima perubahan yang akan terjadi, yang
diakibatkan stres berupa dukungan emosional, intelektual, spiritual, dan psikologis.
c. Penyuluhan
Penyuluhan adalah metode implementasi yang digunakan untuk menyajikan prinsip
prosedur, dan teknik yang tepat tentang perawatan kesehatan untuk klien dan untuk
menginformasikan klien tentang status kesehatannya.
d. Memberikan asuhan keperawatan langsung.
e. Kompensasi untuk reaksi yang merugikan.
f. Teknik tepat dalam memberikan perawatan dan menyiapkan klien untuk prosedur.
g. Mencapai tujuan perawatan.
h. Mengawasi dan mengevaluasi kerja dari anggota staf lain

F. Hal-hal yang harus di dokumentasikan


Hal-hal yang perlu didokumentasikan pada tahap implementasi:
a. Mencatat waktu dan tanggal pelaksanaan.
b. Mencatat diagnosa keperawatan nomor berapa yang dilakukan intervensi tersebut.
c. Mencatat semua jenis intervensi keperawatan termasuk:
Contoh : Mengornpres luka dengan betadin 5 % , hasil : luka tampak bersih, pus tidak
ada, tidak berbau.
d. Berikan tanda tangan dan nama jelas perawat satu tim kesehatan yang telah melakukan
intervensi.

G. Tahap-tahap tindakan keperawatan


Ada 3 tahap dalam tindakan keperawatan, yaitu:
1. Persiapan
Persiapan ini meliputi kegiatan kegiatan:
1) Review antisipasi tindakan keperawatan
2) Menganalisis pengetahuan dan keterampilan yang di perlukan
3) Mengetahui yang mungkin timbul
4) Mempersiapkan peralatan yang di perlukan
5) Mempersiapkan lingkungan yang kondusif
6) Mengidentifikasi aspek aspek hukum dan etik
7) Intervensi
2. Pada tahap pelaksanaan.
1) Mengkomunikasikan/ menginformasikan kepada klien tentang keputusan tindakan
keperawatan yang akan dilakukan oleh perawat.
2) Beri kesempatan kepada klien untuk mengekspresikan perasaannya terhadap
penjelasan yang telah diberikan oleh perawat.
3) Menerapkan pengetahuan intelektual, kemampuan hubungan antar manusia dan
kemampuan teknis keperawatan dalam pelaksanaan tindakan keperawatan yang
diberikan oleh perawat.
4) Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan tindakan adalah energi
klien, pencegahan kecelakaan dan komplikasi, rasa aman, privacy, kondisi klien,
respon klien terhadap tindakan yang telah diberikan.
3. Pada tahap terminasi.
1) Terus memperhatikan respons klien terhadap tindakan keperawatan yang telah
diberikan.
2) Tinjau kemajuan klien dari tindakan keperawatan yang telah diberikan.
3) Rapikan peralatan dan lingkungan klien dan lakukan terminasi.
4) Lakukan pendokumentasian.

a. Dependent
Tindakan keperawatan atas Tindakan keperawatan di bedakan berdasarkan
kewenangan dan tanggung jawab perawat secara profesional antara lain adalah.
b. Independent
Adalah suatu kegiatan yang di laksanakan oleh perawat tanpa petunjuk dan printah
dari dokter atau tenaga kesehatan lainnya.
Contoh tindakan independent
 Memberikan perawatan diri
 Mengatur posisi tidur
 Menciptakan lingkungan yang terapeutik
 Memberikan dorongan motivasi
 Pemenuhan kebutuhan psiko-sosio-spiritual
 Partisipasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan.
Tipe tindakan independent keperawatan ada 4 yaitu:
1. Tindakan Diagnostik
 Wawancara dengan klien
 Observasidan pemeriksaan fisik
 Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana,misalnya HB dan
membaca hasil dari pemeriksaan laboratorium tersebut.

2. Tindakan terapeutik
Tindakan untuk mencegah,mengurangi, dan mengatasi masalah klien. Misalnya:
Untuk mencegah gangguan integritas kulit dengan melakukan mobilisasi dan
memberikan bantal air pada bagian tubuh yang tertekan.
3. Tindakan Edukatif
Tindakan ini untuk merubah perilaku klien melalui promosi kesehatan dan
pendidikan kesehatan kepada klien. Misalnya: Perawat mengajarkan kepada klien
cara injeksi insulin.
4. Tindakan Merujuk
Tindakan kerja sama dengan tim kesehatan lainnya.
c. Interdependent
Yaitu suatu kegiatan yang memerlukan suatu kerja sama dengan tenaga kesehatan
lainnya misalnya tenaga soaial, ahli gizi, fisioterapi dan dokter.
Misalnya:Pemberian obat obatan sesuai dengan intruksi dokter .
Jadi jenis, dosis dan efek samping menjadi tanggung jawab dokter, tetapi
pemberian obat sampai atau tidak menjadi tanggung jawab perawat. Dasar rujukan
dari profesi lain. seperti ahli gizi, physiotherapies, psikolog dan sebagainya.
Misalnya:Pemberian nutrisi pada klien sesuai dengan diit yang telah dibuat oleh
ahli gizi, latihan fisik (mobilisasi fisik) sesuai dengan anjuran dari bagian
fisioterapi.
d. Dokumentasi
Pelaksanaan tindakan keperawatan harus di ikuti oleh pencatatan yang lengkap
dan akurat  terhadap suatu kejadian dalam proses keperawatan.

H. Petunjuk Pendokumentasian Pelaksanaan (Implementasi)


Petunjuk yang harus diperhatikan dalam pendokumentasian implementasi antara lain:
1. Gunakan ballpoint tertulis jelas, tulis dengan huruf cetak bila tulisan tidak jelas. Bila
salah tidak boleh di tipp ex tetapi dicoret saja, dan ditulis kembali diatas
atau disamping.
2. Jangan lupa selalu menuliskan waktu, jam pelaksanaan
3. Jangan  membiarkan baris kosong, tetapi buatlah garis kesamping untuk mengisi
tempat yang tidak digunakan.
4. Dokumentasikan sesegera mungkin setelah tindakan dilaksanakan guna menghindari
kealpaan (lupa).
5. Gunakan kata kerja aktif, untuk menjelaskan apa yang dikerjakon.
6. Dokumentasikan bagaimana respon pasien terhadap tindakan yang dilakukan.
7. Dokumentasikan aspek keamanan, kenyamanan dan pengawasan infeksi terhadap
klien. Juga tindakan-tindakan invasive harus dicatat.
8. Dokumentasikan pula modifikasi lingkungan bila itu merupakan bagian dari tindakan
keperawatan.
9. Dokumentasikan.persetujuan keluarga untuk prosedur khusus dan tindakan invasif
yang mempunyai resiko tambahan.
10. Dokumentasikan semua informasi yang diberikan dan pendidikan kesehatan yang
diberikan.
11. Dokumentasikan dengan jelas, lengkap, bukan berarti semua kalimat harus ditulis,
tetapi kata-kata kunci dan simbol-simbol / lambang-lambang sudah baku/lazim dapat
digunakan.
12. Spesifik hindarkan penggunaan kata yang tidak jelas,bila perlu tuliskan ungkapan
klien untuk memperjelas maksud.
I. Dokumentasi Keperawatan Tahap Implementasi
Ukuran intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien terkait dengan dukungan,
pengobatan, tindakan untuk memperbaiki kondisi, pendidikan untuk klien-keluarga, atau
tindakan untuk mencegah masalah kesehatan yang muncul dikemudian hari. Untuk
kesuksesan pelaksanaan implementasi keperawatan agar sesuai dengan rencana keperawatan,
perawat harus mempunyai kemampuan kognitif (intelektual), kemampuan dalam hubungan
interpersonal, dan keterampilan dalam melakukan tindakan. Proses pelaksanaan
implementasi harus berpusat kepada kebutuhan klien, faktor-faktor lain yang mempengaruhi
kebutuhan keperawatan, strategi implementasi keperawatan, dan kegiatan komunikasi.
Implementasi merupakan pelaksanaan dari rencana intervensi keperawatan. Komponen
yang ada pada format dokumentasi implementasi pada pemenuhan kebutuhan keselamatan
dan keamanan :
a). Nama pasien, umur.
b). Ruangan, kamar, bed.
c). Nomor registrasi, nomor rekam medik.
d). Hari, tanggal , dan waktu.
e). Diagnosa.
f). Tindakan keperawatan dan hasil, respon klien.
g). Paraf dan nama jelas perawat.

Kegiatan yang dilakukan dalam dokumentasi implementasi adalah :


1. Melanjutkan pengumpulan data dan pengkajian.
Pada saat melakukan kegiatan perawat tetap menjalankan pengkajian dan
pengumpulan data. Contoh : Saat melakukan prosedur memandikan pasien ditempat
tidur atau saat melakukan backrub, perawat akan memperoleh data tentang status fisik
seperti kondisi kulitnyadan kemampuan pergerakannya.
2. Melaksanakan intervensi keperawatan.
3. Mendokumentasikan asuhan keperawatan.
4. Memberikan laporan keperawatan secara verbal.
5. Mempertahankan rencana asuhan.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Teknik Dokumentasi Keperawatan Pada Tahap Implementasi Keperawatan


Pendokumentasian implementasi meliputi cara catatan intervensi, diagnosa yang
direncanakan, waktu target yang sudah ditetapkan pada intervensi.
Contoh Format Dokumentasi Implementasi Keperawatan :

No. Diagnosis Tgl/Jam Tindakan Paraf

Pedoman Pengisian Format Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


1. Nomor diagnosis keperawatan/masalah kolaboratif.
Tulislah nomor diagnosis keperawatan/masalah kolaboratif sesuai dengan masalah
yang sudah teridentifikasi dalam format diagnosis keperawatan.
2. Tanggal/jam
Tulislah tanggal, bulan, dan jam pelaksanaan tindakan keperawatan.
3. Tindakan
a. Tulislah nomor urut tindakan
b. Tindakan dituliskan berdasarkan urutan pelaksanaan tindakan
c. Tulislah tindakan yang dilakuakn beserta hasil atau respon yang jelas
d. Jangan lupa menuliskan nama/jenis obat, dosis,cara memberikat, dan instruksi
medis yang lain dengan jelas
e. Jangan menuliskan istilah sering, kecil, besar, atau istilah lain yang dapat
menimbulkan persepsi yang berbeda atau masih menimbulkan pertanyaan. Contoh
:memberi makan lebih sering dari biasanya. Lebih baik tuliskan pada jam berapa
saja memberikan makan dan dalam berapa porsi makanan diberikan
f. Untuk tindakan pendidikan kesehatan tulislah “melakukan penkes tentang (…..)
laporan penkes terlampir
g. Bila penkes dilakukan secara singkat tulislah tindakan dan respon pasien setelah
penkes dengan jelas
4. Paraf
Tuliskan paraf dan nama terang.

B. Praktek ( Contoh ) Tehnik Dokumentasi Keperawatan Pada Tahap Implementasi


Keperawatan
No. Tanggal/ Diagnosa Implementasi keperawatan Paraf
jam

1. 10 Pengetahuan : manajeman asma


Agustus (3210)
Hambatan
2022
Pertukaran Gas
10.05
 Mengucapkan salam
WIB
 Memvalidasi keadaan klien
 Mengingatkan kontrak
 Mejelaskan tujuan

1. Melakukan pemahaman
klien/keluarga mengenai penyakit
dan manajeman asam

2. Mengedukasi pasien
10.20
menggunakan PERF meter dirumah
WIB

3. Melakukan monitoring reaksi


10.30
asma
WIB
2. 11 4. Mengintrusikan kepada klien
Agustus mengenai pengobatan anti inflamasi
2022 dan brongkolidator dan penggunaan
dengan tepat
17.00
WIB
17.10 5. Mengajarkan teknik yang tepat
WIB kepada klien untuk pengunaan dan
pengobatan (inhaler,nebulizer,peak
flow meter)
17.30 6. Menetukan kepatuhan dengan
WIB penanganan yang diresepkan

17.35 7. Memintak klien untuk


WIB mengungkapkan perasaan mengenai
diagnosis, penanganan, dan dampak
gaya hidup.
3. 12 8. Mengidentifikasi pemicu kambu
Agustus nya asma yang diketahui dan rekasi
2022 yang biasanya terjadi
08.45
WIB
9. Mengajarkan klien untuk
09.00 menghindari pemicu terjadi nya
WIB asma

09.05 10. Membantu klien untuk mengenal


WIB tanda dan gejala sebelum terjadi
reaksi asma
11. Memantau kecepatan, irama ,
09.15
kedalaman, dan usaha pernafasan
WIB
12. Mengajarkan teknik relaksasi
09.05
WIB
09.30 13 . Memberitahu/mengingatkan
WIB klien untuk membawa obat asma

09.35 14. Menjdwalkan perawatan


WIB selanjutnya

09.40 15. Memberikan


WIB resep/memperbaharui pengobatan
asma

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi
kestatuskesehatan yang baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan. Proses
pelaksanaan implementasi harus berpusat kepada kebutuhan klien dan faktor-faktor lain
yang mempengaruhi kebutuhan keperawatan& strategi implementasikeperawatan& dan
kegiatan komunikasi.
Dokumentasi yang baik mencerminkan tidak hanya kualitas perawatan tetapi juga
membuktikan pertanggunggugatan setiap anggota tim perawatan dalam memberikan
perawatan. Perawat mendokumentasikannya perlu ditekankan pada penulisannya, untuk
menghindari salah persepsi antar sejawat seprofesi ataupun dengan tenaga medis lainnya,
baik farmasi, ahli gizi, dan juga sebagai kejelasan dalam menyusun tindakan perawatan
lebih lanjut.
B. Saran
Seluruh perawat agar meningkatkan pemahamannya terhadap berbagai cara
pendokumentasian implementasi keperawatan sehingga dapat dikembangkan dalam
tatanan layanan keperawatan. Diharapkan agar perawat bisa menindak lanjuti
pendokumentasian tersebut melalui kegiatan asuhan keperawatan sebagai dasar untuk
pengembangan kedisiplinan di Lingkungan Rumah Sakit dalam ruang lingkup
keperawatan.

Daftar pustaka
Nursalam. 2001. Proses & Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktik. Jakarta: Salemba
Medika
Lyer, patricia W. & Camp, Nancy H.. (2004). Dokumentasi Keperawatan: Suatu Pendekatan
Proses Keperawatan Ed. 3. Jakarta: EGC
Wilkinson, Judith M. & Ahern, Nancy R.. (2011). Buku Saku NANDA NIC NOC. Jakarta: EGC
Siregar,R.S.Implementasi Keperawatan Sebagai Wujud Dari Perencanaan Keperawatan Guna
Meningkatkan Status Kesehatan Klien
Sembiring, D.M. Proses Implementasi Dalam Asuhan Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai