Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Muhammad Bintang Alfa

Kelas : 2H
NIM : 1111190168

RESUME PELAKU TINDAK PIDANA


A. Menurut Doktrin
Pelaku tindak pidana atau disebut juga dengan penanggung jawab peristiwa dibagi menjadi
dua yaitu penanggung jawab penuh dan penanggung jawab sebagian.
1. Dader, yaitu penanggung jawab peristiwa pidana
2. Mededader, (peserta pelaku) yaitu orang-orang yang menjadi kawan pelaku
3. Doenpleger, yaitu eseorang yang menyuruh orang lain untuk melakuan suatu peristiwa
pidana
4. Uitlokker, ialah seseorang yang menyuruh orang lain supaya melakukan peristiwa pidana

B. Pelaku Tindak Pidana Menurut KUHP


Dalam KUHP pelaku tindak pidana dibedakan berdasarkan Pasal 55 KUHP yaitu:
1. Dipidana sebagai si pembuat sesuatu tindak pidana:
Ke-1. Orang yang melakuan
Ke-2. Orang yang memberikan upah, perjanjian, salah memakai kekuasaan memakai
paksaan, ancaman atau tipu karena memberi kesempatan, ikhtiar atau keterangan, dengan
sengaja menghaut supaya perbuatan itu dilakukan.
2. Dari pasal tersebut dapat dijelaskan seperti berikut:
a. Orang yang melakukan, orang yang mewujudkan segala anasir tindak pidana
b. Orang yang menyuruh, terjadi paling sedikit dua orang, yakni yang menuruh dan disuruh
c. Orang yang turut melakukan, diartikan sebagai melakukan bersama-sama
d. Orang yang memberi upah, perjanjian, dengan sengaja menghasut.

C. Percobaan
Percobaan menurut Pompe diartikan sebagai mmencoba berarti beruaha tanpa hasil, yaitu
bentuk perwujudan dari perbuatan pidana, sebab deliknya timbul menampakkan diri tetapi
dalam bentuk yang belum sesuai.
Dengan demikian suatu percobaan memiliki syarat sebagi berikut:
1. Ada niat dari pelaku
2. Ada permulaan pelaksanaan
3. Pengunduran diri secara tidak rela.
Disamping itu ilmu hukum pidana juga mengenal percobaan tidak mampu, yaitu
percobaan yang betapapun lanjutnya tidak akan mampu menyelesaikan kejahatan karena
sarananya atau tujuannya tidak mampu baik secara mutlak maupun secara nisbi. Tujuan
tidak mampu mutlak adalah tujuan yang dalam keadaan apapun tidak akan dapat
mendatangkan hasil yang diinginkan. Tujuan yang tidak mampu secara nisbi adalah tujuan
yang pada umumnya dapat mendatangan hasil yang dikehendaki tetapi dalam keadaan
tertentu tidak demikian.
Selain percobaan dan percobaan tidak mampu dalam hukum pidana dikenal juga
dengan pembujukan gagal yang diatur yang diatur    dalam Pasal 163 bis KUHP. Yang
dinamakan pembujukan gagal adalah upaya seseorang yang menyutuh atau mencoba
menggerakkan orang lain untuk melakukan kejahatan atau percobaan kejahatan dapat
dipidana sekalipun tidak terlaksana oleh orang yang disuruh atau orang yang digerakkan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai