. Keberhasilan Jawab 1 Dokumentasi Dokumentasi 1. Melaksanakan sosialisasi 1. Pendokumentasian sudah Dian dan Muhaimin 1. Sistem pendokumentasian masih keperawatan dapat dokumentasi SBAR dan dilakukan dengan baik dilakukan secara manual dilakukan secara dokumentasi keperawatan melalui dan benar 2. Dokumentasi sering tidak dilakukan baik dan benar sistem SIM-RS 2. Tersedia format segera, namun dilengkapi saat pasien 2. Melaksanakan pendokumentasian dokumentasi keperawatan mau pulang atau apabila keadaan bersama dengan perawat ruangan 3. Dokumentasi ruang memungkinkan 3. Mendiskusikan format pengkajian keperawatan dapat 3. Dokumentasi dengan format SBAR dan pendokumentasian sesuai terlaksana baik secara belum dilakukan secara maksimal dengan kasus di Ruang manual maupun dengan Kemanusiaan sistem SIM-RS 2. M2-Material Sarana dan 1. Menempatkan pasien sesuai dengan 1. Privasi pasien dan Evita dan Tiessa Sarana dan Prasarana prasarana untuk jenis kelamin dan penyakit pasien keluarga terjaga 1. Belum ada korden pemisah antar tindakan perawatan 2. Menyediakan sketsel di ruangan 2. Supervisi sarana prasarana pasien sehingga privasi pasien kurang tersedia dan dapat pasien terlaksana setiap pagu terjaga dimanfaatkan secara 3. Membuat format supervisi 3. Terdapat tindak lanjut 2. Tidak berfungsinya nursecall di maksimal inventaris sarana dan prasarana terkait usulan pemasangan ruangan yang ada di ruang Kemanusiaan korden dan pengaktifan 3. Supervise sarana prasarana diruangan 4. Melaksanakan supervisi inventaris nursecall belum terlaksana dengan maksimal sarana dan prasarana setiap pagi 4. Keluarga pasien menjaga Mengusulkan : fasilitas yang ada 1. Pemasangan korden di ruang 115,115,117,118,119 2. Pengaktifan Nurse call 3. Kalibrasi alat sesuai jadwal 3. M3–Methode Mampu Mengusulkan: MAKP Metode Tim Fredy dan Wilut MAKP meningkatkan 1. Mendiskusikan setiap hambatan diterapkan secara baik. No Indikator Penanggung Problem Tujuan Kegiatan . Keberhasilan Jawab 1. Penerapan metode MAKP belum penerapan MAKP yang dalam penerapan model terlaksana secara maksimal Metode Tim Metode Tim. 2. Sosialisasi dan mendiskusikan hasil desiminasi. 3. Melakukan pembagian peran perawat. 4. Menentukan diskripsi tugas dan tanggung jawab perawat. 5. Melakukan pembagian jadwal serta pembagian tenaga perawat. 4 Ronde Keperawatan Ronde keperawatan 1. Menyusun proposal kegiatan ronde 1. Perawat memahami Rendi dan Indri 1. Perawat di ruangan tidak mengetahui terlaksana dengan keperawatan (strategi dan materi). ronde keperawatan dan jadwal pasti dilakukan ronde optimal dan teratur. 2. Menyusun materi kegiatan ronde mampu melaksanakan keperawatan keperawatan ronde keperawatan 2. Pelaksanaan ronde keperawatan 3. Membuat alur ronde keperawatan 2. Perawa, tim PPA lain, kurang dukungan dari PPA yang lain 4. Melaksanakan ronde keperawatan klien dan keluarga ikut 3. Klien dan keluarga kurang dilibatkan yang diikuti oleh PPA lain dank serta dalam kegiatan dalam pelaksanaan ronde lien serta keluarga. ronde keperawatan keperawatan 5. Mensosialisasikan kegiatan ronde keperawatan 5. Discharge planning Discharge planning 1. Membuat alur discharge planning Setiap klien mulai masuk Sri W 1. Discharge planning belum dilakukan dilaksanakan secara yang baku. sampai pulang sudah secara maksimal optimal dan 2. Berkoordinasi dengan tim PKRS mendapatkan discharge 2. Pemberian brosur / leaflet kepada terdokumen-tasi dalam menyiapkan leaflet untuk planning. pasien belum dilakukan secara dengan baik. discharge planning. maksimal 3. Mengusulkan kepada kepala urusan No Indikator Penanggung Problem Tujuan Kegiatan . Keberhasilan Jawab untuk memberikan reinforcement pada perawat untuk dilaksanakannya discharge planning secara rutin 4. Meningkatkan koordinasi antara perawat pelaksana dengan Ketua Tim selaku penanggung jawab discharge planning 6. Sentralisasi Obat Sentralisasi obat 1. Mendiskusikan teknik asseptik 1. Terknik aspetik dapat Nico dan Isti 1. Dokumentasi catatan pada pemberian dilaksanakan secara bersama dengan perawat dan berjalan secara maksimal obat terapi belum sepenuhnya optimal. apoteker 2. Dokumentasi catatan melibatkan pasien dan keluarga Mengusulkan : pemberian obat 2. Belum ada farmasi / apoteker full 1. Menentukan penanggung jawab melibatkan pasien dan time untuk mengelola obat di ruangan Sentralisasi obat. keluarga terlaksana 3. Teknik aspetik belum terlaksana 2. Melaksanakan sentralisasi obat 3. Sentralisasi obat pasien secara maksimal klien bekerja sama dengan perawat, terlaksana secara optimal apoteker, dan dokter. 3. Mendokumentasi-kan hasil pelaksanaaan pengelolaan sentralisasi obat.