Sebuah Pengenalan
Distinguished University Professor at the University of Pittsburgh Professor of statistics and operations research at the Wharton School of the University of Pennsylvania (1969-79).
About him
Prof. Saaty adalah salah seorang penemu, perancang, dan ilmuwan utama di bidang Operation Research. Beberapa karya fenomenalnya yang hingga saat ini menjadi materi ajar Mata Kuliah seperti Operations Research, Manajemen Sains, maupun Teori/Teknik Pengambilan Keputusan adalah: Parametric Programming, Mathematical Methods of Operations Research, Elements of Queueing Theory, The Analytic Hierarchy Process, The Analytic Network Process.
All in all, kesemuanya ditentukan oleh seberapa lengkap informasi/data yang mendukung kriteria dalam melakukan evaluasi terhadap piliahan/alternatif yang tersedia Seringkali dijumpai informasi yang ada bukan merupakan data konkrit yang terukur, sehingga harus melibatkan penilaian secara subyektif (melibatkan perasaan). Begitu pula dengan faktor/kriteria-kriteria yang terlibat didalam masalah pengambilan keutusan yang seringkali berupa aspek-aspek yang bersifat kualitatif.
AHP in brief
Analytic Hierarchy Process (AHP), adalah suatu kerangka-kerja pengambilan kerangkakeputusan terstruktur dan sistematis yang melibatkan banyak kriteria. Pengguna AHP, mula-mula menetapkan mulatujuan yang ingin dicapai, kemudian melakukan penguraian (dekomposisi) atas faktorfaktor-faktor permasalahan ke dalam sebuah hirarki, sehingga menjadi lebih mudah untuk penjabaran lebih lanjut fakorfakorfaktor yang menjadi sub-sub subpermasalahan, sedemikian yang mana masingmasing-masing permasalahan & subsubpermasalahan tersebut dapat dievaluasi/dianalisa secara independen.
LEVEL 1
LEVEL 2
Kriteria (A)
Kriteria (B)
LEVEL 3
LEVEL 4
Alternatif X
Alternatif Y
Alternatif Z, dst
Elemen dari diagram hirarki diatas dapat mencakup segala aspek dari permasalahan pengambilan keputusan: tangible/intangible, diukur secara tepat maupun sekedar estimasi kasar, dimengerti secara baik maupun tidak, dan aspek lain yang terkait dalam proses pengambilan keputusan tersebut.
Contoh Kasus
Pemilihan Rumah Tinggal
Tujuan/Goal:
Gari-garis yg menghubungkan kotak-kotak antar level merupakan hubungan yg perlu diukur dengan perbandingan berpasangan dg arah ke level yg lebih tinggi
Faktor A Infrastruktur
Faktor B Lingkungan
Faktor D Harga
Real Estate X
Town House Y
Rumah di Jl. Z
Apartemen Q dst
What is AHP?
Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah sebuah metode/teknik terstruktur dalam mendukung suatu pengambilan keputusan yang bersifat kompleks. Kompleks -> multi kriteria,and Terstruktur -> multi level structure dimana Level I Tujuan Level II Faktor/Kriteria Level III Sub Kriteria (bila diperlukan) Level Akhir Alternatif AHP helps decision makers find one that best suits their goal and their understanding of the problemit is a process of organizing problem decisions that people are already dealing with, but trying to do in their heads. It provides a comprehensive and rational framework for structuring a decision problem, for representing and quantifying its elements, for relating those elements to overall goals, and for evaluating alternative solutions.
AHP
Kelebihan AHP
Disamping keistimewaan AHP dalam kemampuannya menangkap jawaban responden secara kualitatif yang di kuantitatifkan, AHP memiliki banyak kelebihan yaitu:
Kesatuan
AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur menjadi suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami.
Kompleksitas
AHP memecahkan permasalahan yang kompleks melalui pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif.
Saling Ketergantungan
AHP dapat digunakan pada elemen-elemen sistem yang saling bebas dan tidak memerlukan hubungan linier.
Struktur Hirarki
AHP mewakili pemikiran alamiah yang cenderung mengelompokkan elemen sistem ke level-level yang berbeda dari masing-masing level berisi elemen yang serupa.
Pengukuran
AHP menyediakan skala pengukuran dan metode untuk mendapatkan prioritas.
Sintesis
AHP mengarah pada perkiraan keseluruhan mengenai seberapa diinginkannya masing-masing alternatif.
Trade Off
AHP mempertimbangkan prioritas relatif faktor-faktor pada sistem sehingga orang mampu memilih altenatif terbaik berdasarkan tujuan mereka.
Pengulangan Proses
AHP mampu membuat orang menyaring definisi dari suatu permasalahan dan mengembangkan penilaian serta pengertian mereka melalui proses pengulangan.
AHP
Kelemahan AHP
Ketergantungan metode AHP pada input utamanya. Input utama ini berupa persepsi/penilaian seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan unsur subyektifitas dari sang ahli, Metode AHP merupakan metode yang tidak ada pengujian secara statistik, sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk
Comparative Judgement
penilaian kepentingan antara dua elemen pada satu level tertentu dalam kaitannya dengan level diatasnya (hasilnya disajikan kedalam sebuah matriks pairwise comparison);
Synthesis of Priority
dari setiap matriks pairwise comparison kemudian dicari eigenvectornya untuk mendapatkan local priority. Karena matriksmatriks-matriks pairwise comparison terdapat pada setiap tingkat, tingkat, maka untuk mendapatkan global priority harus dilakukan sintesa diantara local priority;
Logical Consistency
pengecekan konsistensi penilaian antar kriteria. kriteria.
Definisi
Kedua elemen sama pentingnya Elemen yang satu sedikit lebih penting dibanding elemen yang lainnya Elemen yang satu lebih penting dibanding elemen yang lainnya Elemen yang satu sangat lebih penting dibanding elemen lainnya Elemen yang satu ekstrem lebih penting dibanding elemen lainnya Nilai diantara nilai-nilai diatas
1 3 5 7 9 2,4,6,8
Pertanyaan yang biasa diajukan dalam diatas adalah: Elemen mana yang lebih (penting/disukai) & berapa kali lebih penting/ disukai?
Ditunjukkan dengan angka; Merupakan hubungan antara dua elemen yang memiliki elemen yang sama ditingkat diatasnya; Perbandingan ini akan menjawab 2 pertanyaan: Manakah yang lebih penting kaitannya dengan kriteria tertentu? Seberapa penting? Menggunakan penilaian skala 1-9; 1Dimungkinkan munculnya inkonsistensi penilaian.
I I L J H
1 ? ? ?
L
A1 1 ? ?
J
A2 A4 1 ?
H
A3 A5 A6 1
Dengan Ilustrasi Hasil Jawaban sbb: 1. Faktor Lingkungan 3 kali lebih penting dibandingkan Faktor Infrastruktur; 2. Faktor Jarak Tempuh 5 kali lebih penting dibandingkan Faktor Infrastruktur; 3. Faktor Infrastruktur 3 kali lebih penting dibandingkan Faktor Harga; 4. Faktor Jarak Tempuh 3 kali lebih penting dibandingkan Faktor Lingkungan; 5. Faktor Lingkungan 7 kali lebih penting dibandingkan Faktor Harga; 6. Faktor Jarak Tempuh ? kali lebih penting dibandingkan Faktor Harga?
I
Berikut hasilnya
L
1/3 1 3 ?
J
1/5 1/3 1 ?
H
3 7 9 1
I L J H
1 3 5 ?
2. 3. 4.
5. 6.
Mendefinisikan Tujuan dan Masalah penelitian Menyusun Bagan Keputusan Membuat kuesioner AHP Pengolahan data dengan software AHP Menentukan Prioritas Melakukan Analisis Sensitivitas