Anda di halaman 1dari 10

 

Akuntansi Ma najemen

c.  memasukan faktor kualitatif dalam pengambilan keputusan

6. Pengambilan keputusan  pada alternatif yang paling menguntungkan bagi


perusahaan.

Biaya Relevan
Dalam pengambilan keputusan ini, konsep biaya relevan merupakan suatu konsep yang
penting. Biaya relevan adalah biaya yang akan terjadi di masa yang akan datang dan
biaya tersebut berbeda diantara alternatif yang ada. Dari pengertian di atas, Biaya relevan
mempunyai 2 karakteristik yaitu:
a. biaya masa yang akan datang
b. biaya yang berbeda diantara alternatif yang ada

Biaya yang tidak memenuhi 2 kriteria tersebut merupakan irrelevant cost   (biaya tidak
relevan). Biaya tidak relevan meliputi biaya masa lalu (sunk cost) dan biaya masa yang
akan datang tetapi tidak berbeda diantara alternatif yang ada. Sunk cost  yang merupakan
biaya masa lalu akan selalu merupakan biaya yang tidak relevan dalam pengambilan
keputusan.

Relevansi, Perilaku Biaya dan Activity Resources Usage Model

Pada akuntansi manajemen konvensional, untuk dapat mengetahui apakah suatu biaya
merupakan biaya relevan atau tidak bagi suatu alternatif, pemahaman akan perilaku biaya
menjadi sangat penting.
Dalam akuntansi manajemen kontemporer Activity Resources Usage Model   sangat
membantu dalam mengidentifikasi apakah suatu biaya merupakan biaya relevan atau tidak.
Berdasarkan model tersebut, sumber ekonomi dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:

a.  Sumber ekonomi yang dipenuhi saat dibutuhkan (Resources acquired as used as  
needed)  
 Ada beberapa sumber ekonomi yang dapat dengan mudah diperoleh pada saat
dibutuhkan. Jumlah biaya untuk menyediakan sumber ekonomi ini akan berubah
apabila kebutuhan berubah. Jumlah sumber ekonomi yang digunakan sama dengan
 jumlah yang disediakan. Apabila permintaan atau kebutuhan berubah,maka biaya
penyediaan sumber ekonomi ini juga akan berubah. Biaya penyediaan sumber
ekonomi jenis ini dapat diakategorikan sebagai biaya variabel.

Wiwik-2008 2
 

Akuntansi Ma najemen

b.  Sumber ekonomi dipenuhi sebelum digunakan tetapi hanya disediakan untuk satu
periode (Resources acquired in advanced-short term ).
Sumber ekonomi ada yang disediakan untuk suatu periode waktu tertentu, biasanya
melalui kontrak yang dibayarkan didepan misalkan biaya yang berhubungan dengan
pengelolaan organisasai dan upah karyawan. Biaya penyediaan sumber ekonomi ini
dapat dikategorikan biaya semi variabel. Kondisi ini menyebabkan kemungkinan
adanya sumebr ekonomi yang tidak digunakan sehingga tambahan permintaan sumber
ekonomi mungkin tidak akan menambah biaya penyediaan sumber ekonomi yang
bersangkutan.
c.  Sumber ekonomi dipenuhi sebelum digunakan dan disediakan untuk beberapa periode
(Resources acquired in advanced - multiperiod period )
 Ada beberapa sumber ekonomi yang disediakan oleh perusahaan jauh sebelum
dibutuhkan dan disediakanuntuk beberapa periode, misalnya pembelian gedung, mesin
dan aktiva tetap lainnya. Pengadaan sumber eknomi ini umumnya disertai dengan
pengeluaran kas yang akan menjadikan sebagai biaya masa lalu (sunk cost ) yang
selalau tidak relevan dalam pengambilan keputusan.

Berikut ini hubungan pemenuhan sumber ekonomi dengan relevansi suatu biaya dalam
pengambilan keputusan jangka pendek.

Kategori Resources Demand dan Supply relevansi


Disediakan saat dibutuhkan Supply = demand
1. demand berubah Relevan
2. demand tetap Tidak relevan
Disediakan dimuka Supply – demand = unused capacity
1. demand naik< unused capacity Tidak relevan
2. demand naik> unused capacity Relevan
3. demand turun (permanen)
  Kapasitas berkurang Relevan
  Kapasitas tetap Tidak relevan
Disediakan dimuka Supply – demand = unused capacity
(multiple period) 1. demand naik< unused capacity Tidak relevan
2. demand turun (permanen) Tidak relevan
3. demand naik > unused capacity Capital decision

Wiwik-2008 3
 

Akuntansi Ma najemen

Keputusan Membeli atau Membuat Sendiri


 Alternatif membeli suatu komponen produk dari pihak luar atau membuat sendiri. Biasanya harga
yang ditawarkan kelihatannya lebih rendah dari biaya produksi setiap unit.

Contoh:
Swasey Man. saat ini memproduksi suatu komponen untuk produk printernya. Pada saat - saat
tertentu Swasey  akan berganti produksi ke jenis printer lain dan komponen tersebut tidak
dibutuhkan. Tetapi tahun yang akan datang, Swasey akan membuat 10.000 komponen dengan
estimasi biaya sbb (dalam ribuan rupiah):

total biaya Per unit

sewa peralatan 12.000.000 1.200


dep. peralatan 2.000.000 200
bahan baku 10.000.000 100
BTKL 20.000.000 2.000
BOP var 8.000.000 800
Bop tetap 30.000.000 3.000
Total 82.000.000 8.200

Sebagian besar peralatan yang disewa dan dapat dibatalkan kapan saja. Perusahaan sudah
terlanjur membeli bahan setengah dari kebutuhan selama periode tersebut (Rp5.000.000) dan
tidak dapat dikembalikan lagi. BOP variabel dengan tarip Rp 400/JKL. BOP tetap jumlahnya Rp
30.000.000 hasil dari alokasikan berdasarkan luas tempat yang digunakan. Supplier menawarkan
harga Rp 4.750/unit.

Pengambilan Kerputusan
 Analisa dapat dilakukan dengan membandingkan biaya relevan antara kedua alternatif, kemudian
dipilih alternatif yang mempunyai biaya yang lebih kecil. Perincian biaya kedua alternatif tersebut
adalah sbb:

Wiwik-2008 4
 

Akuntansi Ma najemen

Biaya deferensial
membuat membeli jika membeli
sewa peralatan 12.000.000 - 12.000.000
bahan baku 5.000.000 - 5.000.000
bop var. 8.000.000 - 8.000.000
BTKL 20.000.000 - 20.000.000
harga beli - 47.500.000 (47.500.000)
total biaya rel. 45.000.000 47.500.000 (2.500.000)

Dari analisa di atas terlihat bahwa alternatif membuat sendiri lebih menarik daripada membeli dari
pihak luar meskipun harga yang ditawarkan pihak supplier kelihatannya menarik.

Mempertahankan atau Menutup suatu segment

Merupakan suatu keputusan untuk melanjutkan atau menutup suatu segment yang mempunyai
keuntungan negatif. Pengambilan keputusan didasarkan pada informasi yang disajikan
dalam segmented reporting berdasarkan variabel costing. Segment merupakan bagian organisasi
yang diberi tanggungjawab untuk memperoleh laba. Segment dapat berupa produk, departemen
atau daerah pemasaran. Suatu segment dianggap tidak menguntungkan lagi jika memberikan
segment margin  yang negatif.

Contoh:
Norton Mat. mempunyai 3 segment bidang usaha yaitu block, brick dan tile. Informasi aktivitas

ketiga segment tersebut dapat terlihat dibawah ini. (dalam jutaan rupiah)
keterangan BLOCK BRICK TILE Total
Penjualan 500 800 150 1.450
Biaya variabel (250) (480) (140) (870)
Kontribusi margin 250 320 10 580

Biaya tetap
Gaji Supervisi (37) (40) (35) (112)
 Advertensi (10) (10) (10) (30)
Depresiasi (53) (40) (10) (103)
Total 100 90 55 (245)
Segment Margin 150 230 (45) 335

Biaya tetap Common (125)


NET INCOME 210

Wiwik-2008 5
 

Akuntansi Ma najemen

Dari laporan tersebut terlihat bahwa segment tile menderita kerugian dan dipertimbangkan
untuk ditutup. Ternyata berdasarkan analisa yang dilakukan mempertahankan segment Tile
tetap lebih menguntungkan bagi perusahaan. Pengambilan keputusan dapat dijelaskan
sbb:
  Bila produk bukan merupakan produk substitusi dan fasilitas tidak dapat digunakan
untuk kegiatan lainnya. Dari perhitungan analisa biaya relevan di bawah ini,
perusahaan lebih baik menghentikan kegiatan segment TILE .

keterangan Lanjut Tutup Beda kalau Lanjut


Penjualan 1.450 1.300 150
Biay variabel (870) (730) (140)

Kontribusi margin 580 570 10

Biaya tetap
Gaji Supervisi (112) (77) (35)
 Advertensi (30) (20) (10)
Segment Margin 438 473 35)

  Bila produk merupakan produk substitusi/komplemen . Misalkan produk yang diahsilkan


perusahaan merupakan produk komplement. Dari pengamatan perusahaan, apabila
TILE ditutup akan menyebabkan adanya penurunan permintaan BLOCK 10 % dan
BRICKS 8%. Dari tambahan informasi tersebut, analisa untuk pengambilan
keputusannya adalah sbb ini.

keterangan Lanjut Tutup Beda kalau lanjut


Penjualan 1.450 1.186 264
Biay variabel (870) (666,6) (203,4)

Kontribusi margin 580 519,4 60.6

Biaya tetap
Gaji Supervisi (112) (77) (35)
 Advertensi (30) (20) (10)
Segment Margin 438 422,4 15,6

  Misalkan produk merupakan produk komplementer dan segment yang dihentikan dapat
digunakan untuk jenis usaha lain. Misalkan pentupan TILE, dapat digantikan dengan

Wiwik-2008 6
 

Akuntansi Ma najemen

usaha lain yang diestimasikan dapat menghasilkan keuntungan sbb (dalam ribuan
rupiah)
Penjualan 100
Biaya variabel (40)
Kontribusi margin 60
Biaya tetap (55)
Segment margin 5

Dengan tambahan informasi tersebut, analisa pengambilan keputusannya adalah


seperti di bawah ini:

keterangan Lanjut Tutup dan ganti Beda kalau lanjut


Penjualan 1.450 1.286 164
Biaya variabel (870) (706,6) (163,4)
Kontribusi margin 580 579,4 0.6

  Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus

Keputusan untuk menerima dan menolak pesanan khusus. Pesanan khusus adalah pesanan
dengan harga jual yang lebih rendah dibandingkan dengan harga jual produk reguler.
Pengambilan keputusan tentang pesanan khusus, biasanya berkaitan dengan apakah harga
yang ditawarkan pembeli dapat diterima atau tidak.
Sebelum mempertimbangkan apakah menerima/menolak pesanan khusus, perusahaan
harus memenuhi kondisi berikut ini. Syarat agar pesanan khusus dapat dipertimbangkan untuk
diterima/ditolak:
a.  Masih adanya kapasitas yang belum digunakan sehingga tidak akan mempengaruhi
 jumlah biaya tetap.
b.  Dapat dilakukan pemisahan pasar. Agar supaya penjualan produk reguler tidak terganggu
dengan adanya pesanan khusus ini.

Pedoman dalam pengambilan keputusan menerima/menolak pesanan khusus adalah sbb:


a.  harga jual/unit pesanan khusus > biaya variabel/unit, sehingga pesanan khusus diterima.
b.  harga jual/unit pesanan khusus < biaya variabel/unit, sehingga pesanan khusus ditolak.

Wiwik-2008 7
 

Akuntansi Ma najemen

Contoh:
Perusahaan Ice Cream baru menggunakan 80 % dari kapasitas yang dimilikinya. Kapasitas
yang ada 20.000 liter. Berikut ini data tentang biaya produksi dan penjualan 16.000 liter ice
creamnya (dalam rupiah)
Keterangan Total Unit Cost
Biaya variabel
Susu 11.200.000 700
Flavouring 1.600.000 100
Gula 2.400.00 150
BTKL 4.000.000 250
Pengepakan 3.200.000 200
Komisi 320.000 20
Distribusi 480.000 30
Lain-lain 800.000 50
Total Biaya variabel 24.000.000 1.500
Biaya Tetap
Gaji 960.000 60
Depresiasi 320.000 20
Utilities 80.000 5
Pajak 32.000 2
Lain-lain 160.000 10
Total Biaya Tetap 1.552.000 97
TOTAL BIAYA 25.552.000 1.597
HARGA JUAL 32.000.000 2.000

Misalkan dalam rangka Pesta Ice Cream yang diselenggarakan suatu supermarket, sebuah
perusahaan memesan untuk membeli 2.000 liter ice cream dengan harga Rp 1.550 per
liter. Perusahaan pemesan sanggup menanggung sendiri biaya transportasi (distribusi) dan
tidak perlu adanya komisi penjualan.

Pengambilan Keputusan:
Dengan menggunakan dasar pengambilan keputusan di atas, seharusnya pesanan khusus
ini dapat diterima , karena harga yang ditawarkan pembeli > biaya variabel (1.500 – 20 -
30). Tidak akan terdapat penambahan biaya tetap karena perusahaan masih mempunyai
kapasitas yang belum dimanfaatkan. Dengan penerimaan pesanan khusus, keuntungan
perusahaan akan meningkat sebesar (1.550 – 1.450) x 2.000 = Rp 200.000. Analisa biaya
relevan dapat ditunjukan sbb:

Wiwik-2008 8
 

Akuntansi Ma najemen

keterangan Menerima Menolak


Penghasilan 3.100.000 0
Susu (1.400.000) 0
Flavouring (200.000) 0
Gula (300.000) 0
BTKL (500.000) 0
Pengepakan (400.000) 0
Lain-lain 100.000) 0
TOTAL 200.000 0

  Menjual atau Memproses lanjut


Pada perusahaan yang menghasilkan produk bersama dihadapkan pada pengambilan
keputusan langung menjual atau memproses terlebih dahulu setelah titik pemisahan.

Kriteria pengambilan keputusannya :


a.  Tambahan pendapatan jika diolah lebih lanjut > biaya proses lebih lanjut, sebaiknya
diproses lebih lanjut sebelum dijual.
b.  Tambahan pendapatan jika diolah lebih lanjut < biaya proses lebih lanjut, sehingga
langsung dijual tanpa diproses lanjut.

Contoh:
Perusahaan menghasilkan 2 jenis bahan kimia yaitu X dan Y. Biaya bersamanya Rp 100.000
yang meliputi biaya bahan dan konversi sampai pada split off point . Kedua produk tersebut
dijual pada perusahaan minyak sebagai campuran bensin. Informasi volume produksi dan
harga jual kedua produk adalah sbb:
1000 liter-Produk X @ Rp 90

biaya bersama Rp 1.000.000

500 liter – Produk Y @ Rp 60

split off point

Produk X dapat diproses menjadi Produk-XA dengan tambahan biaya Rp 80 per liter dan
dijual pada perusahaan plastik dengan harga Rp 160 per liter. Maka keputusan yang

Wiwik-2008 9
 

Akuntansi Ma najemen

sebaiknya diambil perusahaan adalah langsung menjual produk X karena tambahan


pendapatan dengan mengolah lebih lanjut ( Rp 160 – Rp 90 =Rp 70) lebih kecil dari pada
biaya pengolahan lebih lanjut (Rp 80). Perbandingan kedua alternatif tersebut adalah sbb:

  Langsung Proses lanjut Perbedaan

Penjualan 90.000 160.000 70.000


tambahan biaya -- 80.000 (80.000)
90.000 80.000 (10.000)

  Penentuan Komposisi produk


Komposisi produk merupakan perbandingan relatif volume suatu produk dengan produk
lainnya. Setiap kemungkinan komposisi produk akan menentukan tingkat keuntungan yang
akan diperoleh perusahaan. Manajemen harus menentukan komposisi produk yang
memberikan laba atau keuntungan optimal bagi perusahaan dengan mempertimbangkan
batasan - batasan yang dimilikinya. Penentuan komposisi optimal ini dapat ditentukan dengan
menggunakan Linear Programming  dengan mengunakan grafik maupun metode simplek.

Contoh:
Misalkan perusahaan menghasilkan 2 jenis produk yaitiu produk X dan Y. Kontribusi margin per
unit produk X Rp 25 dan Y sebesar Rp 10. Perusahana mempunyai mesin dengan kapasitas
40.000 JM, Sedangkan untuk membuat 1 unit X dibutuhkan 2 JM dan untuk produk Y
dibutuhkan 0.5 JM. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, perusahaan hanya mampu
menjual 15.000 X dan 40.000 Y. Berpakah komposisi yang akan memberikan keuntungan
optimal bagi perusahaan.

Pengambilan keputusan (dengan grafik)


Fungsi Tujuan: Z = 25 X + 10 Y
Batasan: 2X + 0.5 Y ≤  40.000
X ≤  15.000
Y ≤  40.000
X ≥  0, Y ≥  0

Wiwik-2008 10
 

Akuntansi Ma najemen

E D

A B

Dari grafik di atas, ada 5 titik yang memenuhi batasan yang telah ditetapkan, Keuntungan
yang diperoleh untuk 5 titik adalah sbb:

Titik Keuntungan

 A (0,0) 0
B ( 15, 0) 15 . 25 + 0 = 400
C (15, 20) 15 . 25 + 20 . 10 = 375
D 10, 40) 10 . 25 + 40 . 10 = 650 *
E ( 0, 40) 0 + 40.10 = 400

Ternyata komposisi yang optimal adalah 10 produk X dan 40 produk Y, yang akan
memberikan kontribusi margin 650.

Wiwik-2008 11

Anda mungkin juga menyukai