Anda di halaman 1dari 2

Laily Nurhayati - 195060600111018

Tugas UTS Pengelolaan Lingkungan Terkait Perubahan Iklim


Kota Berketahanan – Peran Komunitas/Masyarakat

PROGRAM KAMPUNG IKLIM SEBAGAI KETAHANAN KOTA DI DESA-DESA DI KOTA SURAKARTA


A. Pendahuluan
Perubahan iklim menurut United Nation merupakan perubahan pada iklim yang disebabkan
baik secara langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia sehingga mengubah komposisi dari
atmosfer global dan variabilitas iklim alami pada periode waktu tertentu. Menurut data BMKG tahun
2017 dampak perubahan iklim di Indonesia yaitu sebagian besar banjir, kekeringan, angin topan, dan
abrasi serta proyeksi iklim resolusi menengah (Utia Suarma, Dyah R. Hizbaron, Sudibyakto and
Emilya Nurjani, 2018). Dampak-dampak negatif pada lingkungan tersebut memengaruhi berbagai
sektor seperti lingkungan, sosial, ekonomi, dan lainnya. Sehingga dampak dari perubahan iklim dapat
menyebabkan penurunan ekonomi, meningkatnya masyarakat miskin, menurunya kesehatan dan
lainnya sebaginya. Dan dari dampak-dampak yang ada masyarakat merupakan kelompok yang paling
rentan. Karena masyarakat merupakan kelompok yang paling rentan, maka mitigasi dan juga
adaptasi dari perubahan iklim dimulai dari masyarakat itu sendiri, agar masyarakat lebih siap dalam
menghadapi tantangan yang ada juga dapat membuat perubahan pada perubahan iklim. Untuk
menghadapi isu perubahan iklim tersebut negara-negara di seluruh dunia setuju untuk mengadakan
resilience city, di mana salah satu programnya yaitu masyarakat yang tangguh menghadapi
perubahan iklim.
B. Program Kampung Iklim
Salah satu strategi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam upaya
pengendalian perubahan iklim adalah dengan mendorong kerjasama multi-pihak untuk memperkuat
kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat tapak berbasis komunitas melalui
pelaksanaan Program Kampung Iklim (ProKlim). ProKlim merupakan kegiatan yang memadukan
upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada tingkat tapak dengan melibatkan peran serta aktif
masyarakat dan berbagai pihak pendukung seperti pemerintah dan pemerintah daerah, dunia usaha,
perguruan tinggi serta lembaga non-pemerintah. Selain bertujuan untuk berketahanan terhadap
perubahan iklim, tujuan lainnya yaitu kemandirian pangan dan pengelolaan sumber daya dan
lingkungan, pengembangan kota ramaah lingkungan yang resilien dan berkelanjutan yang
mempertimbangkan berbagai aspek, dan pola hidup masyarakat yang rendah emisi karbon.
C. Studi Kasus : IMPLEMENTASI PROKLIM DI KOTA SURAKARTA (Atur Ekharisma Dewi,
Maryono, Budi Warsito, 2019)
1. Desa Sekip Kadipiro
Program Dukungan
Program Kearifan Lokal: Kelembagaan Masyarakat Lokal:
• produk kerajinan Bank sampah • Kelompok tani surya mentari
• pupuk kompos • Bank sampah solute
Laily Nurhayati - 195060600111018
Tugas UTS Pengelolaan Lingkungan Terkait Perubahan Iklim
Kota Berketahanan – Peran Komunitas/Masyarakat

• pembibitan tanaman hias • Bank sampah greenlife


• ekonomi kreatif (pembuatan telur asin, sirup • Kelompok ikaboga
belimbing wuluh, sirup seruni, sirup sereh, serbuk • Posyandu
jahe merah, dawet lele dan lain-lain) • PKK
Program Kampung Iklim: • Masyarakat Lokal
• Pembangunan Lubang Biopori Resapan • Perguruan tinggi (UNS, UMS, UNISRI, UTP)
• Pembangunan Sumur Resapan • LSM (GIZ)
• Pembangunan Solarcell • Pemerintah (BLH, Dinas Pertanaian, Disperindag,
• Kebijakan tutupan vegetasi dengan penanaman 3 DPU, DKP, UMKM PLUT, Bapermas PP PA dan KB)
bibit tanaman/warga tiap pertemuan bulanan. • Swasta.

2. Desa Sambi rejo


Program Dukungan
Program Kearifan Lokal: • Posyandu dan lansia
• Penanaman pohon sepanjang sempadan jalan, dengan jenis vegetasi • PKK
tanman buah berakar keras tiap 4 m (rambutan, markisa, kelengken, • Jumantik (Juru pemantau
mangga), dengan tanaman ketahanan pangan, dan tanaman apotik jentik)
hidup(jahe merah) di sela-selanya • Pemerintah (BLH, DPU,
• Pengelolaan Sampah (3R, pengomposan sampah rumah tangga) PNPM)
• Penggatian pohon untuk pohon yang ditebang • Pendampingan LSM dalam
Program Kampung Iklim: pelatihan pengelolaan
• Penghematan energi (penggunaan lampu hemat energi, pemasangan sampah
gentik kaca)
• Peningkatan rapatan vegetasi dipinggir jalan yang sempit
• Pembangunan Sumur Resapan, Sumur Pompa, dan Lubang Biopori
• Pelebaran Selokan

3. Desa Ngemplak Sutan


Program Dukungan
Program Kearifan Lokal: • KSM Kahuripan Sejahtera
• Penanaman sayur organic di • Bank Sampah Amanah
halaman rumah dan sepanjang • Pengurus Posyandu dan Balita
pinggir jalan • KSM Tirto Langgeng “ Ngemplak Sutan”Kelompok tani surya mentari
• Pengomposan sampah rumah • Perguruan tinggi (UNS, UNISRI, UTP)
tangga
• LSM (Rumah zakat, Solo Kotaku),
• Penggunaan pupuk kompos
pada bibit sayur
• Pemerintah (DLH, DPUPR, Dinas Pertanaian)
• Swasta.Kelompok ikaboga

DAFTAR PUSTAKA
Asian Development Bank. (2014). Urban Climate Change Resilience: A Synopsis. Mandaluyong: Asian
Development Bank.
Atur Ekharisma Dewi, Maryono, Budi Warsito. (2019). IMPLEMENTASI PROGRAM KAMPUNG IKLIM
DI KOTA SURAKARTA. Proceeding Biology Education Conference (pp. 221-228). Semarang:
Universitas Diponegoro.
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2017). Program Kampung Iklim (ProKlim) Gerakan
Nasional Pengendalian Perubahan Iklim Berbasis Masyarakat. Jakarta: Direktorat Adaptasi
Perubahan Iklim.
Utia Suarma, Dyah R. Hizbaron, Sudibyakto and Emilya Nurjani. (2018). Participatory Implementation
within Climate Change Related Policies in Urbanized Area of Indonesia. Indonesian Journal of
Geography, 121-132.

Anda mungkin juga menyukai