Anda di halaman 1dari 2

MPDK Pengukuran Empati

A. Tujuan pengukuran:
B. Pengertian (Definisi – definisi) Empati:

Menurut Hurlock (1999), empati adalah kemampuan seseorang untuk mengerti


tentang perasaan dan emosi orang lain serta kemampuan untuk membayangkan diri
sendiri di tempat orang lain.

Menurut Sears, dkk (1991), empati diartikan sebagai perasaan simpati dan
perhatian terhadap orang lain, khususnya untuk berbagi pengalaman atau secara
tidak langsung merasakan penderitaan orang lain

Menurut Baron dan Byrne (2005), empati merupakan kemampuan untuk


merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba
menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain.

Dari pengertian – pengertian yang disampaikan oleh Hurlock; Sears, dkk;


Baron dan Byrne, maka dapat disimpulkan bahwa empati adalah kemampuan yang
dimiliki seseorang untuk merasakan kondisi emosional atau perasaan orang lain
dengan memahami dan memandang situasi dari sudut pandang orang tersebut.

C. Komponen / aspek / dimensi / indicator:


a. Kepedulian
Peduli merupakan suatu sikap yang dimiliki seseorang untuk memberikan
perhatian terhadap sesame maupun lingkungan sekitarnya.
b. Kepekaan terhadap perasaan orang lain
Individu mampu mengidentifikasi perasaan-perasaan orang lain dan peka
terhadap hadirnya emosi dalam diri orang lain melalui pesan non verbal yang
ditampakkan, misalnya nada bicara, gerak-gerik dan ekspresi wajah. Kepekaan
yang sering diasah akan dapat membangkitkan reaksi spontan terhadap kondisi
orang lain.
c. Perasaan iba / kasihan
d. kesimpulan
D. Penyusunan item:
E. Skoring:
F. Bentuk akhir / tampilan:

Kepedulian

Kepekaan
saya dapat mengerti suasana hati seseorang hanya dengan melihat orang tersebut.
Saya dapat memahami permasalahan orang lain saat
Saya ikut merasakan yang dirasakan teman saat ia mengalami masalah

Rasa iba

Anda mungkin juga menyukai