Anda di halaman 1dari 20

KASUS 161

29/5/2020
Ny.SS ; 35 tahun ; 60 kg; 156 cm

Terapi :
Ranitidine 2x1 tab
Ondansetron 3x1 tab
Bisacodyl 1x1 supp

S : nyeri di ulu hati


Pasien datang dengan keluhan nyeri di ulu hati sejak kemarin, nyeri seperti ditusuk tusuk,
menjalar (-), tembus belakang (-), mual muntah (+) 3x, belum bab sejak 4 hari ini. Pasien
juga mengeluh keluar benjolan di anusnya yang tidak bisa masuk sendiri sejak pasien
melahirkan. Demam (-), batuk pilek (-), bak tidak ada keluhan.

Riwayat penyakit dahulu:


- Riwayat sakit seperti ini (-)
- Riwayat alergi (-)
- Riwayat maag (-)
- Riwayat hipertensi (-)
- Riwayat DM (-)

O:
Kesadaran : composmentis
GCS : E4M6V5
TD : 120/70
HR : 78x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,3 C
SpO2 : 99%
Pemeriksaan fisik:
Kepala : mesosefal
Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor,
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : retraksi (-)
- Pulmo : SDV (+/+), rh (+/+), wh (-/-)
- Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel
- BU (+) normal
- NT (+) di epigastrium
Ekstremitas atas : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, ptekie (-/-)
Ekstremitas bawah : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, edema (-/-), ptekie (-/-)
Status lokalis : tampak benjolan di anus, jumlah 1, ukuran 1x1 cm, warna kemerahan, nyeri
tekan (+)

A : dyspepsia
Hemorroid gr IV

P : Farmakoterapi

KASUS 162
8/6/2020
Ny.EM ; 34 tahun ; 156 cm ; 62 kg

Terapi :
Candesartan 1x8 mg p.o
Cefadroxil 2x500mg
Digoxin 1x1/2 tab
Furosemide 1x40 mg
Bisoprolol 1x2.5 mg
Ibuprofen 3x400mg

S : batuk
Pasien datang dengan keluhan batuk lendir 2 minggu ini, batuk semakin memberat, pilek (-),
pasien juga mengeluh dada berdebar-debar, kadang sesek dan terasa lemas. Keluhan
demam (-), mual (-), muntah (-), bab bak tidak ada keluhan. Pasien sudah terdiagnosis
terkena penyakit jantung rematik sejak 1 tahun terakhir tapi sudah lama tidak minum obat.

Riwayat penyakit dahulu:


- Riwayat penyakit jantung rematik (+)
- Riwayat alergi (-)
- Riwayat maag (-)
- Riwayat hipertensi (-)
- Riwayat DM (-)

O:
Kesadaran : composmentis
GCS : E4M6V5
TD : 120/90
HR : 96x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,9 C
SpO2 : 99%

Pemeriksaan fisik:
Kepala : mesosefal
Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor,
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : retraksi (-)
- Pulmo : SDV (+/+), rh (+/+), wh (-/-)
- Cor : BJ I-II regular, bising (+), murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel
- BU (+) N
- NT (-) di epigastrium
Ekstremitas atas : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, ptekie (-/-)
Ekstremitas bawah : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, edema (-/-), ptekie (-/-)

A : Rheumatic heart disease

P : Farmakoterapi

KASUS 163
(8/6/2020)
Ny.XC ; 28 bulan ; 56 kg ; 160 cm

Terapi :
Konsul bedah

S : benjolan di payudara
Pasien datang dengan keluhan benjolan di payudara kiri sejak 3 bulan yang lalu. Benjolan
terasa keras, nyeri dan membesar ketika haid. 2 tahun ini pasien mengeluh haid tidak
teratur, haid 2 bulan sekali jumlah cukup banyak. Keluhan keluar nanah (-), darah (-) dari
payudara, demam (-), penurunan berat badan (-).
Riwayat penyakit dahulu:
- Riwayat sakit seperti ini (-)
- Riwayat alergi (-)
- Riwayat DM (-)
- riwayat hipertensi (-)

O:
Kesadaran : composmentis
GCS : E4M6V5
Tensi : 120/80
HR : 90x/menit
RR : 24x/menit
T : 36.8 C
SpO2 : 98%

Pemeriksaan fisik:
Kepala : mesosefal
Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor,
Hidung : napas cuping hidung (-), discharge (-)
Mulut : sianosis (-) T1-1
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : retraksi (-)
- Pulmo : SDV (+/+), rh (+/+), wh (-/-)
- Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel, turgor kulit cukup
- BU (+) N
- NT (-) di epigastrium
Ekstremitas atas : CRT <2 +/+, akral dingin -/-
Ekstremitas bawah : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, edema (-/-)
Status lokalis :
I : hiperemis (-), discharge (-), darah (-), luka terbuka (-), peau de orange (-)
P : Teraba benjolan jumlah 1 di payudara kanan, ukuran 2x2 cm, terfixir, permukaan rata,
perabaan suhu sama dengan sekitar, nyeri tekan (+) minimal.

A : suspek fibrokistik mamae dextra

P : Farmakoterapi

KASUS 164
(8/6/2020)
Tn.K ; 45 tahun ; 170 cm ; 68 kg

Terapi :
Ranitidine 2x150 mg tab p.o
Parasetamol 3x500mg tab p.o
B kompleks 1x1 tab p.o

S : nyeri ulu hati


Pasien datang dengan keluhan nyeri perut (+) di bagian ulu hati setelah tadi siang makan
nasi bungkus di warung pinggir jalan. Demam (-), mual (+), muntah (+), muntah 2x berisi apa
yang dimakan, nyeri kepala (-), pusing berputar (-), mencret (-), bak tidak ada keluhan.
Pasien belum minum obat apapun untuk mengurangi keluhannya, hanya minum teh hangat
dan perut terasa semakin perih.

Riwayat penyakit dahulu:


- Riwayat sakit seperti ini (-)
- Riwayat alergi (-)
- Riwatar kencing manis (-)
- Riwayat tensi tinggi (-)

O:
Kesadaran : composmentis
GCS : E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
HR : 90x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,5 C
SpO2 : 99%

Pemeriksaan fisik:
Kepala : mesosefal
Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : retraksi (-)
- Pulmo : SDV (+/+), rh (+/+), wh (-/-)
- Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel
- BU (+) N
- NT (+) di epigastrium
Ekstremitas atas : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, ptekie (-/-)
Ekstremitas bawah : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, edema (-/-), ptekie (-/-)

A : Dispepsia
P : Farmakoterapi
KASUS 165
8/6/2020
Tn.K ; 45 tahun ; 170 cm ; 78kg

Terapi :
Amlodipine 1x1 tab
Candesartan 1x1 tab
Metformin 3x1 tab
Miniaspi 1x1 tab
Bisoprolol 1x1 tab
ISDN 3x1 tab
Simvastatin 1x1 tab

S : sesek
Pasien datang dengan keluhan sesek yang memberat sejak 2 hari terakhir, sebelumnya
pasien mengeluh mudah Lelah dan sesak jika melakukan aktifitas berat, setelah beristirahat
sesek berkurang. Riwayat tidur dengan bantal tinggi (+), terbangun malam hari karena sesek
(+), batuk (+) kadang kadang, pilek (-), demam (-), kaki bengkak (+), bab bak tidak ada
keluhan.

Riwayat penyakit dahulu:


- Riwayat alergi (-)
- Riwayat darah tinggi (-)
- Riwayat kencing manis (-) tidak terkontrol
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
RR : 24 x/menit
HR : 90 x/menit isi dan tegangan cukup
Suhu : 36,7oC (axiller)
GCS : E4M6V5= 15
Kulit : turgor cukup, ikterik (-)
Kepala : mesosefal, turgor dahi cukup
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik (-),
mata cowong (-/-)
Hidung :discharge (-), nafas cuping hidung (-)
Telinga :discharge (-), nyeri tekan tragus (-)
Mulut : bibir kering (-), sianosis (-)
Leher : pembesaran limfonodi (-), deviasi trakea (-)

Thorax :
Pulmo
Inspeksi : simetris saat statis dandinamis
Palpasi : stem fremitus kanan=kiri
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+N/+N), suara tambahan (-/-)

Jantung :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di SIC V 2 cm di medial LMCS
Perkusi : konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung I-II murni, gallop (-), bising (-)

Abdomen
Inspeksi : Jejas (-) ,distensi (-), venektasi (-)
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani, pekak sisi (+) N, hepar lien tak teraba
Auskultasi : Bising usus (+) normal

Extremitas superior inferior


Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Edema -/- +/+
Capilary refill <2”/<2” <2”/<2 ”
Kekuatan otot 555/ 555 555/ 555

Lab :
GDS 393
Kolesterol 342

A : CHF Nyha 2
DM tipe 2
Hipertensi st 2

P : Farmakoterapi

KASUS 166
8/6/2020
Tn.US ; 65 tahun ; 160 cm ; 65 kg

Terapi :
Metformin 3x500mg
Glimepiride 1x2 mg
Captopril 2x25 mg
S : BAK sering
Pasien datang dengan keluhan sering kencing terutama di malam hari sejak 4 bulan terakhir
ini. Kencing cukup banyak, dengan frekuensi >5x di malam hari, nyeri/panas saat kencing (-),
kencing tersendat (-), kencing tidak tuntas (-), pasien juga merasa mudah haus dan lapar
akhir akhir ini, dan berat badannya turun 5 kg. Keluhan demam (-), mual muntah (-) nyeri
ulu hati (-), lemes (-), bab bak tidak ada keluhan. Pasien mengaku selama ini tidak pernah
memeriksakan kesehatannya.

Riwayat penyakit dahulu:


- Riwayat sakit seperti ini (-)
- Riwayat alergi (-)
- Riwayat maag (-)
- Riwayat darah tinggi (-)
- Riwayat kencing manis (-)

O:
Kesadaran : composmentis
GCS : E4M6V5
TD : 170/100
HR : 76x/menit
RR : 22x/menit
T : 37.3 C
SpO2 : 99%

Pemeriksaan fisik:
Kepala : mesosefal
Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor,
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : retraksi (-)
- Pulmo : SDV (+/+), rh (+/+), wh (-/-)
- Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel
- BU (+) normal
- NT (-) di epigastrium
Ekstremitas atas : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, ptekie (-/-)
Ekstremitas bawah : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, edema (-/-), ptekie (-/-)

Lab :
GDS : 415

A : DM tipe 2
Hipertensi stage 2

P : Farmakoterapi

KASUS 167
8/6/2020
Tn.YM ; 55 tahun ; 160 cm ; 58 kg

Terapi :
Captopril 2x25 mg p.o
Furosemide 1x40 mg p.o
Ranitidine 2x150mg p.o

S : sesak
Pasien datang kontrol post rawat inap 1 minggu yang lalu dengan CHF, sebelumnya pasien
mengeluh sesek yang memberat sejak 2 hari terakhir, sebelumnya pasien mengeluh mudah
Lelah dan sesak jika melakukan aktifitas berat, setelah beristirahat sesek berkurang. Riwayat
tidur dengan bantal tinggi (+), terbangun malam hari karena sesek (+), batuk (+) kadang
kadang, pilek (-), demam (-), kaki bengkak (+), bab bak tidak ada keluhan.

Riwayat penyakit dahulu:


- Riwayat sakit seperti ini (-)
- Riwayat alergi (-)
- Riwayat maag (-)
- Riwayat darah sukar membeku (-)
- Riwayat hipertensi (-)
- Riwayat kencing manis (-)

O:
Kesadaran : composmentis
GCS : E4M6V5
TD : 120/70
HR : 80x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,3 C
SpO2 : 99%

Pemeriksaan fisik:
Kepala : mesosefal
Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor,
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : retraksi (-)
- Pulmo : SDV (+/+), rh (+/+), wh (-/-)
- Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel
- BU (+) normal
- NT (-) di epigastrium
Ekstremitas atas : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, ptekie (-/-)
Ekstremitas bawah : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, edema (-/-), ptekie (-/-)

A : CHF post rawat inap

P : Farmakoterapi

KASUS 168
5/6/2020
Ny.ED ; 35 tahun ; 150 cm ; 64 kg

Terapi :
Ciprofloxacin 2x500mg p.o
Papaverine HCL 3x1 tab p.o
Ondansetron 3x1 tab p.o (jika muntah)

S : nyeri pinggang kiri


Pasien datang dengan keluhan nyeri di pinggang kiri sejak 2 hari ini. Nyeri menjalar dari
pinggang hingga di atas kemaluan, pasien juga merasa nyeri saat BAK dan BAK berwarna
agak keruh. Keluhan mual muntah (+) muntah 2x berisi apa yang dimakan, demam (+)
nglemeng, keputihan (-), pasien juga tidak sedang haid, bab tidak ada keluhan. Pasien belum
minum obat apapun untuk mengurangi keluhannya.

Riwayat penyakit dahulu:


- Riwayat sakit seperti ini (+)
- Riwayat alergi (-)
- Riwayat maag (-)
- Riwayat darah sukar membeku (-)
- Riwayat hipertensi (-)
- Riwayat kencing manis (-)

O:
Kesadaran : composmentis
GCS : E4M6V5
TD : 120/80
HR : 92x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,3 C
SpO2 : 99%
VAS : 4

Pemeriksaan fisik:
Kepala : mesosefal
Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : retraksi (-)
- Pulmo : SDV (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
- Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel
- BU (+) normal
- NT (-) di epigastrium
Ekstremitas atas : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, ptekie (-/-)
Ekstremitas bawah : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, edema (-/-), ptekie (-/-)

A : suspek ISK
P : Farmakoterapi

KASUS 169
29/5/2020
Ny.SS ; 35 tahun ; 60 kg; 156 cm

Terapi :
Ranitidine 2x1 tab
Ondansetron 3x1 tab

S : nyeri di ulu hati


Pasien datang dengan keluhan nyeri di ulu hati sejak kemarin, nyeri seperti ditusuk tusuk,
menjalar (-), tembus belakang (-), mual muntah (+) 2x berisi apa yang dimakan. Pasien sudah
sering mengalami sakit seperti ini, pasien sudah minum promag tapi belum ada perbaikan.
Keluhan demam (-), batuk pilek (-), sesek (-), bak dan bab tidak ada keluhan.

Riwayat penyakit dahulu:


- Riwayat sakit seperti ini (-)
- Riwayat alergi (-)
- Riwayat maag (+) sering kambuh
- Riwayat hipertensi (-)
- Riwayat DM (-)

O:
Kesadaran : composmentis
GCS : E4M6V5
TD : 120/70
HR : 78x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,3 C
SpO2 : 99%

Pemeriksaan fisik:
Kepala : mesosefal
Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor,
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : retraksi (-)
- Pulmo : SDV (+/+), rh (+/+), wh (-/-)
- Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel
- BU (+) normal
- NT (+) di epigastrium
Ekstremitas atas : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, ptekie (-/-)
Ekstremitas bawah : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, edema (-/-), ptekie (-/-)

A : dyspepsia

P : Farmakoterapi
KASUS 170
5/6/2020
Ny.RP ; 43 tahun ; 160 cm ; 78kg

Terapi :
Amlodipine 1x1 tab
Candesartan 1x1 tab
Metformin 3x1 tab
Miniaspi 1x1 tab

S : pusing
Pasien datang dengan keluhan pusing sejak 5 hari yang lalu, pusing seperti tegang di
tengkuk belakang, pusing berputar (-), pasien juga merasa lemas di seluruh badan sejak
kemarin, pasien sudah 2 hari tidak minum obat karena obat habis dan belum kontrol.
Keluhan mual muntah (-), sesek (-), batuk (-), pilek (-), demam (-), kaki bengkak (-), bab bak
tidak ada keluhan, makan minum masih mau.

Riwayat penyakit dahulu:


- Riwayat alergi (-)
- Riwayat darah tinggi (+)
- Riwayat kencing manis (+)
O:
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Tensi : 150/100 mmHg
RR : 22 x/menit
HR : 90 x/menit isi dan tegangan cukup
Suhu : 36,7oC (axiller)
GCS : E4M6V5= 15
Kulit : turgor cukup, ikterik (-)
Kepala : mesosefal, turgor dahi cukup
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik (-),
Hidung :discharge (-), nafas cuping hidung (-)
Telinga :discharge (-), nyeri tekan tragus (-)
Mulut : bibir kering (-), sianosis (-)
Leher : pembesaran limfonodi (-), deviasi trakea (-)

Thorax :
Pulmo
Inspeksi : simetris saat statis dandinamis
Palpasi : stem fremitus kanan=kiri
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+N/+N), suara tambahan (-/-)

Jantung :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di SIC V 2 cm di medial LMCS
Perkusi : konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung I-II murni, gallop (-), bising (-)

Abdomen
Inspeksi : Jejas (-) ,distensi (-), venektasi (-)
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani, pekak sisi (+) N, hepar lien tak teraba
Auskultasi : Bising usus (+) normal

Extremitas superior inferior


Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Edema -/- +/+
Capilary refill <2”/<2” <2”/<2 ”
Kekuatan otot 555/ 555 555/ 555

Lab :
GDS 278
Kolesterol 332
Asam urat 5,7

A : DM tipe 2
Hipertensi st 1
Dislipidemia

P : Farmakoterapi

Anda mungkin juga menyukai