Anda di halaman 1dari 6

MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS, BAYI,

BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH


Dosen Pengampu: I G A A Novya Dewi, M.Kes

OLEH:

NAMA : NI KADEK SUDIARI


KELAS :A
NO. ABSEN : 33

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEBIDANAN
DENPASAR
2022
ANALISIS VIDEO “REFLEKS BAYI BARU LAHIR”

Pemeriksaan fisik bayi baru lahir adalah metode yang sangat penting untuk
dilakukan tenaga kesehatan yang bertugas menolong ibu bersalin dan bayi baru
lahir, seperti dokter SpOG, dokter SpA dan Bidan. Hal ini bertujuan untuk
mengidentifikasi fisik bayi, apakah normal ataukah ditemukan tanda-tanda
kecacatan/kelainan dan gangguan kesehatan lainnya. Sebagaimana kita ketahui,
kondisi bayi baru lahir masih sangat lemah dan masih sangat butuh perawatan
yang intensif. Maka dari itu menurut pengalaman saya saat melakukan perawatan
bayi baru lahir selalu dilakukan pemeriksaan fisik lengkap oleh Bidan di setiap
bayi baru lahir, agar apabila di temukan kelainan atau gangguan kesehatan dapat
segera di berikan perawatan khusus atau dalam kondisi yang tidak memungkinkan
bisa segera di rujuk ke rumah sakit. Selain pemeriksaan fisik lengkap di klinik
tempat saya bekerja juga melakukan pemeriksaan refleks pada bayi baru lahir
seperti video yang telah diberikan dan rutin di periksa oleh bidan di klinik tempat
saya bekerja. Beberapa refleks pada bayi diantaranya adalah :

a. Breathing Reflex (refleks pernapasan) yaitu gerakan seperti menghirup dan


menghembuskan nafas secara berulang-ulang yang berfungsi menyediakan
oksigen dan membuang CO2.
b. Eyeblink Reflex (refleks kedipan mata) adalah refleks gerakan seperti
menutup dan mengejapkan mata yang berfungsi melindungi mata dari cahaya
dan benda-benda asing. Jika bayi terkena sinar atau hembusan angin maka
matanya akan menutup atau dia akan mengedipkan matanya. Cara
pengukuran sorotkan cahaya ke mata bayi. Dalam kondis patologi jika tidak
dijumpai refeleks ini menunjukkan kebutaan.
c. Tonic Neck Reflex (refleks leher) disebut juga posisi menengadah, muncul
pada usia satu bulan dan akan menghilang pada sekitar usia 5 bln. Saat kepala
bayi digerakkan kesamping, lengan pada sisi tersebut akan lurus dan lengan
yang berlawanan akan menekuk ( kadang – kadang pergerakan akan sangat
halus atau lemah ). Jika bayi baru lahir tidak mampu untuk melakukan posisi
ini atau jika reflek ini terus menetap hingga lewat usia 6 bulan, bayi
dimungkinkan mengalami gangguan pada neuron motorik atas. Berdasarkan
penelitian, refleks tonick neck merupakan suatu tanda awal koordinasi mata
dan kepala bayi yang akan menyediakan bayi untuk mencapai gerak sadar.
Respons lengkap akan hilang pada usia 3-4 bulan.
d. Rooting Reflex (refleks mencari) terjadi ketika kita menyentuh pipi bayi atau
di bagian pinggir mulutnya maka respons bayi itu akan menoleh atau
memutar kepalanya ke arah benda yang menyentuhnya dan membuka
mulutnya, untuk menemukan sesuatu yang dapat dihisap. Dalam kondisi
patologi tidak adanya refleks ini menunjukkan adanya gangguan neurologi
berat.
e. Sucking Reflex (refleks menghisap) terjadi ketika mulut bayi menyentuh
sesuatu, seperti puting susu atau jari, bayi akan membuka mulut dan
menghisapnya. Refleks menghisap memudahkan bayi yang baru lahir untuk
memperoleh makanan sebelum mereka mengasosiasikan puting susu dengan
makanan. Menghisap adalah refleks yang sangat penting pada bayi. Refleks
ini merupakan rute bayi menuju pengenalan akan makanan. Kemampuan
menghisap bayi yang baru lahir berbeda-beda. Sebagian bayi yang baru lahir
menghisap dengan efisien dan bertenaga untuk memperoleh susu. Pada saat
dilakukan inisiasi menyusu dini bayi melakukan refleks tersebut sehingga
mendapatkan puting susu ibunya. Refleks menghisap dan mencari
menghilang setelah bayi berusia sekitar 3 hingga 4 bulan. Dalam kondisi
patologi refleks yang lemah atau tidak ada menunjukkan kelambatan
perkembangan atau keadaan neurologi yang abnormal.
f. Swallowing Reflex (reflex menelan) yaitu ketika diolesi cairan ke bibir bayi,
bayi akan menelan cairan tersebut. Saat menyusu, ASI di mulut bayi
mendesak otot di daerah mulut dan faring sehingga mengaktifkan refleks
menelan dan mendorong ASI ke daerah lambung.
g. Stepping reflex yaitu refleks yang juga dikenal dengan istilah walking atau
dance reflex, karena gerakannya menyerupai orang yang sedang berjalan atau
menari. Refleks ini terjadi ketika tubuh bayi diangkat dan kakinya menyentuh
permukaan padat, seperti tanah atau lantai.
h. Babinski Reflex adalah semacam refleks genggam kaki. Bila ada rangsang
pada telapak kaki, ibu jari kaki akan bergerak ke atas dan jari-jari lain
membuka. Refleks ini akan menghilang pada sekitar 6 bulan. Refleks
Babinski adalah sesuatu yang normal dan menunjukkan bahwa bayi memiliki
sistem saraf pusat yang sehat dan berkembang dengan baik. Dalam kondisi
normal jika jari kaki setelah dirangsang mengembang dan ibu jari kaki
dorsofleksi, ini terjadi sampai umur 2 tahun. Dalam kondisi patologi bila
pengembangan jari kaki dorsoflesksi setelah umur 2 tahun adanya tanda lesi
ekstrapiramidal.
i. Grasping Refleks (refleks menggenggam) adalah refleks yang timbul bila
permukaan palmar bayi disentuh maka akan timbul gerakan menggenggam.
Contoh: bila telapak tangan dirangsang akan memberi reaksi seperti
menggenggam, melakukan gerakan yang mengangkat tubuhnya pada orang
yang mendekapnya. Dalam kondisi patologi refleks menggenggam yang
menetap menunjukkan gangguan serebral.
j. Moro Refleks adalah refleks yang ditimbulkan bila bayi diangkat dalam
posisi terlentang, kemudian kepala seolah-olah dijatuhkan tiba-tiba, bayi akan
mengembangkan lengan dan tungkai, kemudian terjadi gerakan seperti
memeluk. Refleks ini juga bisa ditimbulkan dengan memukul bantal dikedua
samping kepala anak atau dengan menepuk-nepuk tangan, artinya refleks ini
timbul karena anak terkejut. Biasanya akan mulai menghilang sekitar 4 bulan
dan sesudah 6 bulan hanya dapat ditimbulkan dengan susah payah. Refleks
ini menandakan bayi dapat mendengar suara di sekitarnya. Dalam kondisi
patologi tidak adanya refleks menunjukkan adanya gangguan pendengaran.
k. Refleks berjalan dan melangkah (stepping) Jika ibu atau seseorang
menggendong bayi dengan posisi berdiri dan telapak kakinya menyentuh
permukaan yang keras, ibu/orang tersebut akan melihat refleks berjalan, yaitu
gerakan kaki seperti melangkah ke depan. Jika tulang keringnya menyentuh
sesuatu, ia akan mengangkat kakinya seperti akan melangkahi benda tersebut.
Refleks berjalan ini akan hilang dan berbeda dengan gerakan berjalan normal,
yang ia kuasai beberapa bulan berikutnya. Menurun setelah 1 minggu dan
akan lenyap sekitar 2 bulan.
Dan ada reflek yang di tayangkan pada video tadi yang belum pernah saya
lakukan pada saat pemeriksaan reflek pada bayi baru lahir pada yaitu
stepping reflek yang artinya adalah gerakan kaki seperti melangkah ke
depan. Jika tulang keringnya menyentuh sesuatu, ia akan mengangkat kakinya
seperti akan melangkahi benda tersebut. Refleks berjalan ini akan dan
berbeda dengan gerakkan berjalan normal, yang ia kuasai beberapa bulan
berikutnya. Menurun setelah 1 minggu dan akan lenyap sekitar 2 bulan.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk


Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Putrono, Wagiyo Ns. 2016. Asuhan Keperawatan Antenatal,Intranatal,dan Bayi


Baru Lahir. Semarang: Andi

Anda mungkin juga menyukai