Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB 5
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linear
Disusun oleh:
Kelompok 1:
Anggota:
Anggota:
1. Asca patia
2. Aina Sabila Nofelia
3. Erawati
4. Sugani
5. M. Gibran
Persamaan Linear:
Persamaan linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang
tiap sukunya mengandung konstanta, atau perkalian
konstanta dengan variabel tunggal.
Persamaan ini dikatakan linear sebab hubungan matematis
ini dapat digambarkan sebagai garis lurus dalam Sistem
koordinat Kartesius.
–Sifat persamaan dan pertidaksamaan linear
Persamaan linear:
Nilai persamaan tidak berubah jika kedua ruas ditambah
atau dikurangi bilangan yang sama. Suatu persamaan jika
dipindah ruas maka penjumlahan berubah jadi
pengurangan, perkalian berubah menjadi pembagian, dan
sebaliknya.
Pertidaksamaan linear:
Jika kedua ruas pertidaksamaan di jumlahkan atau
dikurangkan dengan bilangan yang sama, maka tanda
pertidaksamaan tetap.
•Membuat Prediksi.
● Persamaan Linear satu variabel
Persamaan linier satu variabel adalah suatu kalimat terbuka
yang menggunakan tanda sama dengan (=) memuat satu
variabel dan berpangkat satu. Bentuk umum Persamaan
Linear Satu Variabel adalah ax + b
= 0, a ≠ 0, a, b∈R
● Contoh soal
Penyelesaian dari persamaan 4(1 - x) + 3(x + 5) = 8
adalah …
Jawab:
4(1 - x) + 3(x + 5) = 8
4 - 4x + 3x + 15 = 8
(4+15) - 8 = 4x - 3x
19 - 8 = x
11 = x
Jawab:
Pada soal terlihat ada dua orang yaitu ayah dan Budi. Dua
orang tersebut, dapat kita jadikan dua buah variabel dalam
persamaan linear.
Umur ayah = x
Umur Budi = y
Contoh soal:
Pertidaksamaan linear
Bentuk umum nya:
•Bentuk umum dari pertidaksamaan linear satu variabel
adalah sebagai berikut: ax < c , ax ≤ c, ax > c, atau ax ≥ c
● Pertidaksamaan kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat adalah pernyataan matematika yang
menghubungkan ekspresi kuadrat sebagai kurang dari atau
lebih besar dari yang lain. Beberapa contoh atau bentuk
umumnya adalah: ax2+bx+c>0.
● Contoh soal pertidaksamaan kuadrat:
Contoh soal 1
→ x2 – 8x + 15 ≤ 0
→ (x – 3) (x – 5) ≤ 0
→ x1 = 3 atau x2 = 5
Lalu kita buat garis bilangan. Untuk menentukan tanda (+)
atau (-) kita subtitusikan angka < 3 (misalkan x = 2) ke x2 –
8x + 15 = 22 – 8 . 2 + 15 = +3. Karena hasilnya positif
berarti tanda garis bilangan positif (+, – , +) seperti gambar
dibawah ini
→ x2 – 5x – 6 > 0
→ (x – 6)(x + 1) > 0
→ x1 = 6 atau x2 = -1
Untuk menentukan tanda garis bilangan kita subtitusikan
angka yang lebih kecil dari -1 (misalkan x =
– 2) ke pertidaksamaan kuadrat x2 – 5x – 6 = (-2)2 – 5 (-2)
– 6 = 4 + 10 – 6 = + 9. Hasilnya positif sehingga tanda garis
bilangan diawali positif (+ , – , +):
Pertidaksamaan adalah suatu kalimat matematika yang mengandung satu atau lebih
peubah relasi. Pertidaksamaan dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya
pertidaksamaan satu variabel, pertidaksamaan dua variabel, dan
pertidaksamaan kuadrat.
● Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari banyak kekeliruan dan
masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan dari
semua kelompok untuk memberi kritik dan saran yang bersifat
membangun, untuk kelancaran pembuatan makalah selanjutnya. Namun
kami berharap makalah kami bermanfaat bagi kita semua.