Anda di halaman 1dari 15
Kesepakatan Bersama Sewa-Menyewa Alat Berat ("Kesepakatan Bersama”) Syarat dan Ketentuan: Para Pihak + PT. Sinergi Harapan Sejahtera, suatu perseroan terbatas yang berdomisili di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki kegiatan usaha di bidang usaha sewa menyewa alat erat berdasarkan Surat Keterangan Terdaftar No. 503/663/SKT/DPMPTSP/IV/2017 tertanggal 21 April 2017, selanjutnya disebut sebagai “Pemberi Sewa’. ‘+ PT. Mitra Maju Gemilang, suatu perseroan terbatas yang berdomisili di Jakarta Pusat yang memiliki kegiatan usaha di bidang usaha jasa pertambangan berdasarkan Surat Izin No. 503/562/IUJP/BPPMD- PTSP/I11/2016 tertanggal 31 Maret 2016 tentang Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara, selanjutnya disebut sebagai “Penerima Sewa". Pemberi Sewa dan Penerima Sewa secara bersama-sama selanjutnya dapat disebut sebagai “Para Pthak’, dan secara sendiri-sendiri dapat disebut sebagai “Pihak’. Ruang Lingkup Pekerjaan a. Pemberi Sewa akan menyewakan unit alat berat ("Unit") sebagai sarana penunjang pelaksanaan pekerjaan pertambangan batubara Penerima Sewa di lokasi kerja Penerima Sewa maupun di lokasi sarana penunjangnya ("Pekerjaan’); b, Unit yang disewakan oleh Pemberi Sewa telah dilengkapi dengan dokumen Unit yang sah dan patut, fire suppression system, alat pemadam api ringan (APAR) ukuran 6 kg, radio ORARI, strobe light dan back up alarm; Waktu kerja normal penggunaan Unit yaitu hari Senin sampai dengan ‘Minggu dengan jam kerja yang akan diatur oleh Penerima Sewa; d. Pemberi Sewa akan mempersiapkan bahan bakar untuk keperiuan pelaksanaan Pekerjaan, termasuk bahan bakar yang diperlukan untuk kendaraan operasional Pemberi Sewa; e. Penyewaan Unit alat berat sudah termasuk bahan bakar yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan, termasuk bahan bakar yang diperlukan untuk kendaraan operasional; f, Pemberi Sewa akan menyediakan pengawas, operator, mekanik dan/atau karyawan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Pekerjaan; dan g. Unit dapat dipergunakan untuk kegiatan lain selama berada di wilayah kerja sesuai dengan site instruction yang dikeluarkan oleh Penerima Sewa. Lokasi Kerja Pada sebagian wilayah kerja MMG yaitu Pit dalam wilayah PKP2B milik MHU dan/atau wilayah lainnya sebagaimana ditentukan oleh Penerima Sewa. Halaman dart 15, Ww 4. | Peralatan Jumlah Peralatan : 4 (empat) unit excavator atau disesuaikan dengan kebutuhan pemenuhan target produksi. 5. | Tangka Waktu [a Jangka Waktu Kesepakatan Bersama akan dimulal pada tanggal Kesepakatan Bersama Kesepakatan Bersama ini dan akan berakhir pada: 1 (satu) tahun sejak tanggal ditandatanganinya Kesepakatan Bersama ini; atau ii, tanggal ditandatanganinya kontrak sewa alat berat yang dibuat oleh dan antara Penerima Sewa dan Pemberi Sewa (“Kontrak"); atau setelah ditandatanganinya suatu kesepakatan tertulis bersama di antara Penerima Sewa dan Pemberi Sewa untuk mengakhiri Kesepakatan Bersama sebelum ditandatanganinya Kontrak, yang manapun yang lebih dahulu terjadi ("Jangka Waktu"). b. Kesepakatan Bersama ini mengikat Para Pihak dan dapat dilaksanakan terlebih dahulu oleh Para Pihak sampai dengan ditandatanganinya suatu Kontrak antara Penerima Sewa dan Pemberi Sewa. ¢. Pemberi Sewa memulai Pekerjaan berdasarkan Kesepakatan Bersama ini pada tanggal sebagaimana telah disepakati bersama oleh wakil-wakil Penerima Sewa dan Pemberi Sewa di Lokasi Kerja. Dokumen yang mewalili kesepakatan bersama Penerima Sewa dan Pemberi Sewa yang tersebut di atas akan dilampirkan pada Kesepakatan Bersama ini dan dianggap sebagai satu kesatuan dan bagian tak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama, . Penerima Sewa dapat menghentikan sementara dan/atau mengakhiri Kesepakatan Bersama sebelum jangka waktunya berakhir tanpa adanya kewajiban untuk membayar sisa harga sewa Unit yang belum berjalan, denda dan/atau penalti dalam sifat dan bentuk apapun kepada Pemberi Sewa dalam hal Pemberi Sewa tidak beroperasi dan/atau berhenti beroperasi dan/atau tidak dapat melanjutkan kegiatan operasionalnya dan/atau kegiatan usahanya, karena sebab apapun yang mengganggu pelaksanaan Pekerjaan dan/ atau kegiatan operasional Penerima Sewa. Pemberi Sewa dapat menghentikan sementara dan/atau mengakhiri Kesepakatan Bersama sebelum jangka waktunya berakhir dan melakukan demobilisasi Peralatan dalam hal Penerima Sewa tidak beroperasi dan/atau berhenti beroperasi dan/atau tidak dapat melanjutkan keglatan operasionalnya dan/ atau kegiatan usahanya; e. Penerima Sewa berhak untuk melakukan evaluasi setiap 3 (tiga) bulan atas kinerja Pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pemberi Sewa. Dalam hal hasil evaluasi yang dilakukan oleh Penerima Sewa menyatakan bahwa Pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pemberi Sewa adalah tidak baik dan/atau tidak sesuai dengan keinginan Penerima Sewa, Penerima Sewa berhak untuk mengakhiri Kesepakatan Bersamasebelum jangka waktunya berakhir tanpa kewajiban untuk membayar denda dan/atau penalti dalam sifat dan bentuk apapun kepada Pemberi Sewa; dan Halaman 2 dari 15 Kesepakatan Bersama dapat diperpanjang dengan syarat dan kondisi ‘yang sama dengan Kesepakatan Bersama, kecuali disepakati berbeda oleh Penerima Sewa dan Pemberi Sewa, atau dapat pula diakhiri sebelum waktunya sesual dengan ketentuan Pengakhiran Kesepakatan Bersama Harga Sewa a b. a Harga Sewa: Harga per Target Jenis&e Merk | Jangka Waktu shal enemies | Beewators0 Ton] Tat an Rp ES BF oalam ‘Bxcavator20 Ton [1 (atu) tahun Rp. 616265, 33 toa Harga tersebut di atas belum termasuk PPN, namun sudah termasuk PPh (jika ada), Penerima Sewa dan Pemberi Sewa setuju dan sepakat bahwa harga sewa bersifat tetap selama jangka waktu Kesepakatan Bersama, kecuali disepakati berbeda oleh Penerima Sewa dan Pemberi Sewa dalam Kesepakatan Bersama. Harga Pekerjaan akan disesuaikan dengan formula tentang fluktuasi harga (Naik dan Turun) karena perubahan nilai tukar mata uang dan harga bahan bakar (jika berlaku) yang dipersyaratkan/dibutuhkan untuk melakukan Pekerjaan. Tata Cara Pembayaran Pemberi Sewa wajib mempersiapkan time sheet jam penggunaan Peralatan dalam bentuk Berita Acara Invoice, untuk kemudian disetujui oleh wakil Penerima Sewa (selambat-lambatnya, pada tanggal terakhir bulan yang bersangkutan/bulan kalender, atau pada saat atau tanggal sebelum akhir setiap bulan kalender sebagaimana diinginkan secara tertulis oleh Penerima Sewa). Time sheet jam penggunaan Peralatan itu berisi ringkasan tagihan untuk setiap penggunaan Peralatan yang dilakukan selama bulan yang dimaksud. Time sheet jam penggunaan Peralatan ini wajib dilampirkan pada tagihan bulanan Pemberi Sewa atas Pekerjaan yang dilakukan selama bulan yang dimaksud itu. Penerima Sewa akan menyetujui time sheet jam penggunaan Peralatan Pemberi Sewa dalam waktu 3 (tiga) Hari Kalender (untuk menghilangkan keragu-raguan, Hari Kalender adalah hari yang merujuk pada sistem kalender di mana 1 (satu) minggu sama dengan 7 (tujuh) hari kalender dan/atau sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia} setelah diserahkannya time sheet jam penggunaan Peralatan kepada Penerima Sewa atau wakil Penerima Sewa di Loka Kerja. Untuk menghindari keragu-raguan, Penerima Sewa dan Pemberi Sewa menyetujui dan mengakui bahwa tidak adanya tanggapan dari Penerima Sewa dalam waktu 3 (tiga) Hari Kalender akan dianggap sebagai penerimaan secara penuh oleh Penerima Sewa atas time sheet jam penggunaan Peralatan dari Pemberi Sewa. Halaman 3 dari 15 ©. Apabila ada bagian-bagian dari time sheet jam penggunaan Peralatan yang diragukan oleh Penerima Sewa, bagian yang tidak diragukan itu harus disetujui dalam 3 (tiga) Hari Kalender setelah penyerahannya bersama- sama dengan pemberitahuan tertulis kepada Pemberi Sewa mengenai bagian-bagian yang tidak disetujui dan alasan-alasan ketidaksetujuan tersebut. Bagian yang diragukan itu kemudian akan menjadi bahan untuk diperiksa bersama oleh Penerima Sewa dan Pemberi Sewa, dimana pemeriksaan tersebut harus dimulai dalam waktu 3 (tiga) Hari Kalender sejak tanggal diterimanya pemberitahuan tertulis oleh Pemberi Sewa dari Penerima Sewa. Persetujuan atas klaim atau bagian mana pun dari klaim tidal akan ditahan secara tidak wajar. Apabila bagian yang diragukan itu ‘masih belum terselesaikan berdasarkan Pasal ini, bagian yang diragukan itu harus diselesaikan berdasarkan Penyelesaian Sengketa dalam Kesepakatan Bersama, Dengan merujuk pada time sheet jam penggunaan Peralatan yang telah disetujui, Pemberi Sewa mengeluarkan tagihan (invoice) kepada Penerima Sewa di Jakarta, paling lambat pada tanggal 5 bulan berikutnya. Dokumen penagihan (invoice) yang disampaikan terdiri dari: = 1 (satu) asli dan 1 (satu) salinan tagihan (invoice), kuitansi bermaterai dan cap Pemberi Sewa = 1 (satu) asli dan 1 (satu) salinan klaim kemajuan butanan yang telah disetujui oleh Penerima Sewa dan Pemberi Sewa - 1 (satu) asli dan 2 (dua) salinan faktur pajak = Dokumen-dokumen lain yang dibutuhkan, termasuk namun tidak terbatas pada salinan NPWP dan Surat Pengukuhan PKP 4. Penagihan (invoice) atas Pekerjaan sebagaimana tersebut pada poin (c) Pasal ini wajib memuat: 1. Nomor dan tanggal invoice; 2. Rujukan pada Kesepakatan Bersama ini; 3. Ketentuan pembayaran dalam Kesepakatan Bersama yang merujuk pada tahapan Pekerjaan yang ditagihkan dalam invoice; 4, Nama bank serta pemilik dan nomor rekening Pemberi Sewa yang terdaftar pada Penerima Sewa; 5. Jumlah kewajiban perpajakan Pemberi Sewa, termasuk sehubungan dengan Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan in-lain; 6. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP) Pemberi Sewa (jika ada) dan materai; 7. Tahapan Kemajuan Pekerjaan yang ditagihkan dalam invoice; 8. Potongan, penalti atau pertimbangan lainnya (jika ada); dan 9, Nama dan alamat Pemberi Sewa. e. Penerima Sewa akan melakukan pembayaran atas tagihan-tagihan Pemberi Sewa dalam jangka waktu paling lambat 60 (enam puluh) Hari Kalender terhitung sejak tanggal diterimanya tagihan di kantor Penerima Sewa di Jakarta secara lengkap,benar dan tidak bermasalah dari Pemberi Sewa dan Penerima Sewa telah menerima pembayaran hasi! penjualan batubara dari para pembelinya. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer atau pemindah bukuan ke rekening bank Pemberi Sewa, sebagai berikut : Halaman 4 dari 15 Nama Bank : Bank Mandiri Nomor Rekening : 148.00.1555476.2 Atas Nama : PT Sinergi Harapan Sejahtera Apabila terdapat tagihan yang bermasalah, Penerima Sewa berhak untuk mengajukan pemberitahuan secara tertulis kepada Pemberi Sewa selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja (untuk menghindari keragu- raguan, Hari Kerja adalah suatu hari saat bank beroperasi melakukan perdagangan di Jakarta, Indonesia. Definisi ini tidak berlaku pada hi kerja di Lokasi Kerja yang akan secara terpisah disepakati bersama oleh Para Pihak dan/atau sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia) setelah diterimanya tagihan tersebut dan selanjutnya Penerima Sewa dan Pemberi Sewa akan segera melakukan perundingan untuk membahas penyelesaian mengenai total tagihan yang bermasalah tersebut (termasuk dengan melaksanakan survey bersara) selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari Kerja terhitung sejak tanggal diterimanya pemberitahuan tertulis oleh Pemberi Sewa. Apabila Para Pihak tidak dapat mencapai kata sepakat mengenai jumlah tagihan yang bermasalah sebagaimana diatur dalam ayat (e) di atas, Para Pihak setuju dan sepakat untuk menyelesaikan terlebih dahulu jumlah tagihan yang tidak bermasalah. Peritial tidak tercapainya kata sepakat dalam bagian tagihan yang bermasalah, akan diselesaikan sesuai dengan ketentuan butir 15 Kesepakatan Bersama ini. Untuk setiap penerimaan pembayaran dari Penerima Sewa, Pemberi ‘Sewa wajib menyerahkan bukti tanda terima yang sah kepada Penerima Sewa paling lambat 5 (lima) Hari Kerja terhitung sejak pembayaran ima Pemberi Sewa. Pajak b. Pemberi Sewa akan membayar semua Pajak, pungutan, bea dan perhitungan pajak (assessment) yang bersifat apa pun sehubungan dengan Pekerjaan apa pun berdasarkan Kesepakatan Bersama dan akan mematuhi setiap dan segala peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlalu. Dalam hal Pemberi Sewa merupakan perusahaan yang dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, yang dibuktikan dengan adanya Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dari Kantor Pajak tempat Pemberi Sewa terdaftar, maka Pemberi Sewa berhak mengenakan dan menagih Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam setiap tagihannya atas jasa yang diberikan yang dapat dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, Pemberi Sewa wajib menyampaikan salinan bukti setoran dan pelaporan PPN ke kantor pajak yang berwenang ke Penerima Sewa paling lambat pada akhir bulan berikutnya, Penerima Sewa akan melakukan pemotongan pajak penghasilan atas pekerjaan yang ditagihkan oleh Pemberi Sewa, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Bukti potong asli atas pajak penghasilan yang dipotong Penerima Sewa akan diserahkan kepada pembayaran. Pemberi Sewa paling lambat pada akhir bulan berikutnya setelah bulan b Halaman 5 dari 15 hv Ww 1 [ Naik dan turun a c Meskipun telah diatur mengenai apapun didalam Kesepakatan Bersama ini yang menyatakan sebaliknya, Kesepakatan Bersama ini dan tarif (rate) yang tercantum di dalam Kesepakatan Bersama ini tunduk kepada Naik dan Turun, Naik dan Turun didefinisikan sebagai “fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap terhadap Dollar Amerika Serikat dan Harga Bahan Bakar (apabila berlaku)". Semua angka jumlah pembayaran yang dibayarkan oleh Penerima Sewa kepada Pemberi Sewa dapat mengalami penyesuaian untuk Naik dan Turun berdasarkan formula Naik dan Turun yang tercantum pada Kesepakatan Bersama. Penyesuaian tersebut berlaku setiap bulan pada tanggal 1 setiap bulan kalender. Formula Naik dan Turu RF = [2796x((Fn/En)/(Fb/Eb)-1)] + [73% x ((En/Eb)-1)] Dimana: b= Nilai tukar awal dari Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (Rp. 13.000,-) En = Nilai tukar rata rata kurs beli Bank Indonesia dari Rupiah terhadap Dollar Amerika Serilat selama bulan klaim sebagaimana yang diterbitkan oleh Bank Indonesia Fb = Harga Bahan Bakar solar industri rata-rata yang diterbitkan Pertamina yang dijadikan acuan dalam perjanian ini sebesar Rp. 9.250,- (harga Periode 01 -14 Desember 2017) Fn = Harga Bahan Bakar solar industri rata-rata yang diterbitkan Pertamina dalam bulan pekerjaan. Penyesuaian atas fluktuasi harga bahan bakar hanya berlaku jika nilai Fn diatas Rp. 9.250,- Nilai tagihan (invoice) Untuk menghindari keragu-raguan, nilai tagihan setiap periode klaim akan mengacu pada formula sebagai berikut: Nilai Tagiban = A + [RF x A] Dimana: A. = Harga Pekerjaan RF = Penyesuaian atas fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat dan Fluktuasi harga bahan bakar (apabila berlaku) 10, Hak dan Kewajiban Penerima Sewa a Berhak mendapatkan Unit untuk melaksanakan Pekerjaan dan Unit siap untuk dioperasikan selama jangka waktu Kesepakatan Bersama; Halaman 6 dari 15 kK Berhak melakukan tes terlebih dahulu terhadap pengawas, operator, mekanik, dan/atau karyawan yang ditugaskan oleh Pemberi Sewa (termasuk tetapi tidak terbatas pada pengecekan terhadap surat jjin mengemudi (SIM), Surat Ijin Operasi yang berlaku, polis asuransi, tes kesehatan dan lain sebagainya); Berhak untuk mendapatkan pengawas, operator, mekanik dan/atau karyawan yang cakap dan cekatan dan memiliki kualifikasi serta ijin-ijin yang sesuai dan diperlukan untuk mengoperasikan Unit sesual dengan peraturan, persyaratan dan atau ketentuan yang berlaku di Indonesia dan/atau yang ditetapkan oleh Penerima Sewa; Berhak meminta penggantian pengawas, operator, mekanik dan/atau karyawan kepada Pemberi Sewa dalam hal operator, mekanik, karyawan dan/atau pengemudi yang disediakan oleh Pemberi Sewa tidak ‘memenuhi ketentuan mengenai Hak dan Kewajiban pada Kesepakatan Bersama, selambat-lambatnya dalam waktu 3 X 24 jam; Berhak melakukan pemeriksaan terhadap Unit yang akan dipergunakan untuk melaksanakan Pekerjaan sewaktu-waktu dan setiap waktu; Berhak mendapatkan Unit pengganti sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai Hak dan Kewajiban pada Kesepakatan Bersama; Kecuali disepakati berbeda secara tertulis oleh Para Pihak, berhak memutuskan Kesepakatan Bersama secara sepihak tanpa kewajiban untuk membayar sisa atas jumlah pembayaran Kesepakatan Bersama yang belum berjalan dan/atau membayar denda atau penalti sehubungan dengan pemutusan Kesepakatan Bersama dalam halPemberi Sewa tidak dapat menyediakan Unit pengganti dalam waktu 3 X 24 jam; Berhak melaksanakan setiap dan/atau seluruh bagian Pekerjaan, batk oleh Penerima Sewa sendiri maupun oleh pihak ketiga yang ditunjuk Penerima Sewa, atas biaya dan tanggungan Pemberi Sewa, dalam hal Pemberi Sewa gagal atau tidak dapat melaksanakan Pekerjaan sebagaimana diatur dalam Kesepakatan Bersama, berdasarkan evaluasi dan dokumen pendukung; Berhak melakukan evaluasi kinerja tahunan tethadap Pemberi Sewa yang dilakukan setiap satu tahun pekerjaan, dan dengan penilaian sendiri Penerima sewa berhak memberikan sanksi sampai pemutusan Kesepakatan Bersama jika Pemberi Sewa dianggap tidak mencapai target yang ditentukan. Berkewajiban melakukan pembayaran secara tepat waktu atas tiap tagihan yang ditagihkan oleh Pemberi Sewa sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai Tata Cara Pembayaran pada Kesepakatan Bersama; Berkewajiban melaporkan setiap terjadinya kerusakani atas Unit kepada Pemberi Sewa yang mengakibatkan tidak dapat dipergunakan dan/atau dioperasikannya Unit; y * wy Halaman 7 dari 15 3 Berkewajiban mengembalikan Unit pada akhir jangka waktu Kesepakatan Bersama dalam keadaan bersih, kondisi yang baik dan layak serta dinyatakan dalam Berita Acara Serah Terima; Berkewajiban mengurus surat jjin Unit masuk tambang; Berkewajiban menandatangani time sheet harian yang dikirimkan Pemberi Sewa sebagai dasar penghitungan jam kerja Unit, dan mengirimkan kembali kepada Pemberi Sewa setiap minggunya. 11 Hak dan Kewajiban Pemberi Sewa Berhak mendapatkan pembayaran tepat waktu atas tiap-tiap invoice yang ditagihkan kepada Penerima Sewa sesuai dengan ketentuan mengenai ‘Tata Cara Pembayaran pada Kesepakatan Bersama; Berkewajiban menyediakan Unit _beserta__dokumen-dokumen Kelengkapannya dalam keadaan baik dan siap pakai, memiliki Kelengkapan standar untuk melaksanakan Pekerjaan yang telah ditentukan oleh Penerima Sewa, dan siap dioperasikan untuk menunjang kegiatan operasional Penerima Sewa; Berkewajiban menjamin bahwa seluruh perijinan yang diperlukan atas Unit masih berlaku; Berkewajiban membuat Berita Acara Serah Terima pada saat Unit diserahkan di Lokasi Kerja Penerima Sewa atau di lokasi lain yang ditunjuk oleh Penerima Sewa maupun Berita Acara Pengembalian pada saat Unit dikembalikan (pada saat Kesepakatan Bersama berakhir atau terdapat penggantian Unit), yang wajib ditandatangani oleh perwakilan Penerima Sewa di Lokasi Kerja Penerima Sewa, Berkewajiban selama jangka waktu Kesepakatan Bersama baik dengan ‘maupun tanpa permintaan sebelumnya dari Penerima Sewa, atas biaya dan tanggungan Pemberi Sewa untuk: i, Membuat dan melaksanakan rencana perbaikan untuk komponen- Komponen utama dan perawatan secara berkala; fi, Melakukan penggantian suku cadang (spareparts) Unit secara berkala (termasuk tetapi tidak terbatas pada bagian-bagian dari Unit, undercarriage, blade dan ripper dan bagian-bagian lainnya serta ground engaging tools); Iii, Melakukan setiap dan seluruh perbaikan atas setiap dan seluruh kerusakan yang terjadi atas Unit karena sebab apapun, termasuk karena kerusakan, pemakaian dan/atau salah penggunaan; iv. Menyediakan barang-barang yang habis terpakai (consumables), seperti minyak pelumas dan grease; dan v. Menyediakan bengkel dan fasilitas yang layak untuk menjaga dan memperbaiki Unit; Halaman 8 dari 15 ft Berkewajiban menyediakan Unit pengganti dalam waktu 3 X 24 jam apabila Unit yang dipergunakan untuk melaksanakan Pekerjaan mengalami kerusakan dan/atau tidak dapat beroperasi karena sebab apapun, terhitung sejak Unit yang disewa dilaporkan oleh Penerima Sewa tidak dapat dioperasikan dan/atau dipergunakan; Berkewajiban memastikan bahwa pengawas, operator, mekanik dan/atau karyawan selalu mematuhi dan mengikuti segala peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia serta seluruh aturan dan ketentuan yang berlaku di tempat Penerima Sewa, termasuk namun tidak terbatas pada aturan jam kerja yang diberlakukan oleh Penerima Sewa dan pengisian daftar hadir yang disediakan oleh Penerima Sewa setiap hati; Berkewajiban mengganti pengawas, operator, mekanik dan/atau karyawan Pemberi Sewa dalam hal pengawas, operator, mekanik dan/atau karyawan yang disediakan oleh Pemberi Sewa tidak memenuhi ketentuan mengenai Hak dan Kewajiban pada Kesepakatan Bersama, selambat-lambatnya 3 X 24 jam; Berkewajiban menanggung seluruh risiko dan tanggung-jawab yang timbul akibat pengoperasian Unit oleh karyawan dan/atau pekerja Pemberi Sewa karena kegagalan Pemberi Sewa untuk memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam Kesepakatan Bersama; Bertanggung-jawab penuh atas pengawas, operator, mekanik dan/atau karyawan, termasuk tetapi tidak terbatas pada masalah akomodasi, Konsumsi, transportasi, Kesejahteraan, Kesehatan, —_penggajian, pengupahan, asuransi dan/atau jaminan sosial tenaga kerja (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (“BPJS")); Berkewajiban melindungi dan membebaskan Penerima Sewa dari setiap dan seluruh tanggung-jawab, tuduhan, tuntutan dan/atau klaim, dalam sifat dan bentuk apapun dari setiap dan /atau seluruh pengawas, operator, mekanik dan/atau karyawan Pemberi Sewa; Berkewajiban menyediakan lampu kerja sebagai penerangan operasional shift malam; Berkewajiban menjaga kebersihan di dalam dan di luar Unit; Berkewajiban melakukan pengantaran (delivery) atas suku cadang (Spareparts) dan barang-barang yang habis terpakal (consumables) yang dibutuhkan oleh Unit selama jangka waktu Kesepakatan Bersama samp: ke Lokasi Kerja Penerima Sewa, sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai Ruang Lingkup Pekerjaan dan ketentuan mengenai Jangka Waktu pada Kesepakatan Bersama; Berkewajiban setiap awal bulan memberikan daftar perawatan bulanan atas Unit; Berkewajiban melaksanakan mobilisasi dan demobilisasi Unit dari dan ke Lokasi Kerja Penerima Sewa sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai Ruang Lingkup Pekerjaan pada Kesepakatan Bersama; Halaman 9 deri 25 thy w @ Berkewajiban menanggung biaya mobilisasi dan demobilisasi Unit; r, Berkewajiban membuat time sheet harian yang akan ditandatangani oleh perwakilan Penerima Sewa danPemberi Sewa, sebagai dasar penghitungan jam kerja Unit; dan s. Berkewajiban untuk memberikan waktu istirahat (day-off) secara berkala atas setiap dan seluruh pengawas, operator, mekanik dan/atau karyawan Pemberi Sewa yang terlibat dalam pelaksanaan Pekerjaan sehingga tidak adapengawas, operator, mekanik dan/atau karyawan Pemberi Sewa yang bekerja tanpa henti (non-stop) selama 1 (satu) bulan penuh, t. Dalam melaksanakan pekerjaan Pemberi sewa wajib memenuhi parameter pengambilan batubara yang ditentukan oleh Penerima Sewa. Parameter pengambilan batubara yang disepakatl adalah sebagai berikut: Minimum Seam Thickness excluding any 20mm partings Minimum separable Parting Thickness: Sand Stone 200 mm Non Sand Stone 200 mm Coal roof Loss 50mm. Coal Floor Loss 50mm ‘Maximum Coal lump size delivered to 500mm Stockpile * Parameter ini dapat berubah sesuai kebutuhan Penerima Sewa uu, Jika terjadi kehilangan(tertimbun, tidak bisa ditambang) dan kontaminasi batubara yang akibat kelalaian Pemberi Sewa maka Penerima Sewa akan mengenakan penalti "loss coal’ ke Pemberi sewa senilai harga batubara berdasarkan Newcastle Index dikali jumlah batubara yang hilang tertimbun, tidak bisa ditambang atau terkontaminasi. 12] Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup a, Penerima Sewa dan Pemberi Sewa bertanggung jawab untuk menjamin terwujudnya pelaksanaan Pekerjaan sebaik mungkin dan terpenuhinya keselamatan dan kesehatan kerja dengan mematuhi hukum dan sesuai dengan praktik-praktik umum pada industri terkait; b. Pemberi Sewa akan menunjuk seorang Penanggung Jawab Operasional (‘PJO") sebagaimana diatur berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan petugas keselamatan yang kompeten di Lokasi Kerja yang bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan dan melakukan perlindungan dari kecelakaan dan yang akan berhubungan dengan petugas keselamatan Penerima Sewa; ©. Pemberi Sewa wajib melengkapi setiap personelnya dengan Alat Pelindung Diri dan peralatan serta perlengkapan yang diperlukan; y wy Halaman 10 dari 15 Pemberl Sewa akan membuat catatan yang berisi rincian mengenal peristiwa keselamatan, kesehatan Kerja dan lingkungan yang terjadi di Lokasi Kerja; dan Pemberi Sewa wajib memiliki aturan/rencana mengenai manajemen Kesehatan dan keselamatan kerja sehubungan dengan pekerjaannya di Lokasi Kerja. 13, Asuransi Pemberi Sewa wajib mengadakan dan menutup asuransi selama masa Kesepakatan Bersama dengan biaya Pemberi Sewa terkait: i. kematian dan/atau cedera fisik atas karyawan, telmisi, perwakilan dan/atau pengawas Pemberi Sewa yang terlibat dalam pelaksanaan Pekerjaan sesuai hukum yang berlaku; Kompensasi karyawan dan asuransi tanggungan pengusaha terkait dengan seluruh karyawan, teknisi, perwakilan dan/atau pengawas Pemberi Sewa yang terlibat dalam pelaksanaan Pekerjaan sesuai hukum yang berlaku, termasuk pengadaan BP|S; iis, asuransi aset atas seluruh aset Pemberi Sewa yang digunakan sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan, termasuk asuransi kendaraan bermotor atas seluruh kendaraan bermotor yang digunakan oleh Pemberi Sewadalam pelaksanaan_ Pekerjaan, termasul alat pengangkut; dan 1v, cedera fisik, kematian maupun kerusakan harta benda pihak ketiga (termasuk aset dan/atau pekerja Penerima Sewa) yang timbul terkait dengan aktifitas Pemberi Sewa dan/atau penggunaan peralatan penunjang yang dimiliki dan/atau dipergunakan oleh Pemberi Sewa. 14,| Pengalchiran Kesepakatan Bersama Kesepakatan Bersama akan berakhir secara serta-merta (automatic) pada tanggal berakhirnya Kesepakatan Bersama sebagaimana diatur dalam kketentuan Jangka Waktu pada Kesepakatan Bersama; dan Kesepakatan Bersama juga dapat dlakhiri sebelum tanggal pengakhirannya apabila terjadi hal-hal sebagai berikut: i. Salah satu pihak dalam keadaan insolvensi, pailit, dalam proses permohonan pailit, dalam proses likuidasi, likuidasi, penyatuan dan rekonstruksi; Terbukti bahwa salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya dan/atau telah melakukan kesalahan atau kelalaian atau cidera janji terhadap sebagian atau seluruh ketentuan-ketentuan dalam Kesepakatan Bersama; ili, Setiap saat berdasarkan kesepakatan Penerima Sewa dan Pemberi Sewa; dan iv. Terjadinya Keadaan Memaksa, sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai Keadaan Memaksa/Force Majeure pada Kesepakatan Bersama. Le v be Mw 15: Penyelesaian Perselisihan a e Dalam hal terjadi perbedaan, perselisihan atau sengketa mengenai isi, pemahaman maupun pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini, Para Pihak dengan itikad baik akan menyelesaikan perselisihan/sengketa tersebut dengan cara musyawarah untuk mufakat. Dalam hal Para Pihak tidak dapat menyelesaikan secara damai setiap perselisihan yang timbul dari atau terkait dengan Kesepakatan Bersama ini dalam waktu 60 (enam puluh) hari, Para Pihak dengan ini menyetujui dan mengakui bahwa setiap dan semua sengketa, perselisihan dan konflik yang timbul dari atau sehubungan dengan Kesepakatan Bersama ini atau pelaksanaannya, termasuk sengketa mengenai Keabsahan, kesimpulan, efek —mengikat, pelanggaran, perubahan, berakhirnya dan pengakhirannya, akan diajukan untuk diselesaikan melalui proses arbitrase di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI") di Jakarta oleh dewan arbitrase yang terdiri dari 3 (tiga) orang dewan arbitrase sesuai dengan Peraturan BANI. Dewan arbitrase akan mengadakan sesi dan mengeluarkan putusannya dalam bahasa Indonesia. Putusan arbitrase yang dibuat dan diberikan oleh para arbiter bersifat final, mengikat dan tidak dapat diganggu gugat dan dapat digunakan sebagai dasar untuk putusan atas hal tersebut di Republik Indonesia atau i tempat lain. Dewan arbitrase berhak untuk memasukkan ke dalam putusannya pertimbangan mengenal pembayaran blaya-biaya dan ‘ongkos-ongkos para arbiter, biaya administratif arbitrase, biaya jasa hhulum yang dikeluarkan oleh Para Pihak dan seluruh biaya dan ongkos Tainnya yang perlu dikeluarkan menurut opini dewan arbiter untuk dapat menyelesaikan sengketa dengan baik. Para Pihak menyetujui bahwa tidak akan ada banding kepada pengadilan atau otoritas yang berwenang lainnya terhadap putusan para arbiter dan Para Pihak tidak akan menentang atau mempermasalahkan keabsahan keputusan itu dihadapan badan peradilan atau otoritas mana pun atas tindakan pelaksanaan yang dilakukan oleh yang dimenangkan dalam putusan tersebut. Para arbiter harus menyatakan alasan-alasan yang mendasari putusan mereka dalam bentuk tertulis dan akan terikat oleh peraturan hukum yang ketat dalam membuat putusan dan tidak berhak untuk memberikan putusan ex aequo et bono. Tidak satu pun Pihak berhak untuk memulai atau mengajukan gugatan ke pengadilan mengenai hal apa pun pada sengketa yang timbul dari atau sehubungan dengan Kesepakatan Bersama ini kecuali_mengonai pelaksanaan putusan arbitrase yang diberikan sesuai dengan Pasal ini. Para Pihak dengan tidak dapat ditarik kembali_ mengesampingkan keberlakuan Pasal 48 (1) dan Pasal 73 ayat (b) Undang-Undang No, 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa sehingga mandat dewan arbitrase yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan Kesepakatan Bersama ini akan tetap berlaku hingga putusan final arbitrase telah dikeluarkan oleh dewan arbitrase. Ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Pasal ini akan tetap berlaku setelah pengakhiran dan/atau berakhirnya Kesepakatan Bersama ini. ww 16) Batas Tanggung Jawab © Masing-masing pihak wajib melindungi, menjamin dan membebaskan pthak lainnya serta membuat pihak lainnya itu tetap sepenuhnya terbebas dari dan terhadap segala kerugian yang diakibatkan kegagalannya melaksanakan kewajibannya; Tanpa _mengesampingkan segala ketentuan yang tercantum dalam Kesepakatan Bersama, tidak ada satu pihak pun dalam Kesepakatan Bersama yang bertanggung-jawab atas segala bentuk kehilangan turutan atau kerusakan turutan (consequential damage) yang timbul akibat kerusakan atau kebilangan yang diderita oleh pihak manapun dalam Kesepakatan Bersama; dan Consequential damage yang dimaksudkan dalam ketentuan mengenai Batasan Tanggung Jawab pada Kesepakatan Bersama adalah setiap kerusakan, kerugian atau yang terjadi bukan dari akibat perbuatan langsung dan seketika suatu pihak, namun hanya merupakan beberapa konsekuensi atau akibat-akibat dari terjadinya perbuatan tersebut. 17, Kepatuhan pada Ketentuan Kesepakatan Bersama dan Hukum yang Berlaku Penerima Sewa dan Pemberi Sewa wajib untuk mematuhi dan menjalankan dengan tegas semua ketentuan di dalam Kesepakatan Bersama yang telah disepakati Penerima Sewa dan Pemberi Sewa; Penerima Sewa dan Pemberi Sewa wajib untuk patuh atau memastikan. tunduk terhadap semua hukum, peraturan, otoritas dan persyaratan dari otoritas yang berwenang di Indonesia dimana pelaksanaan otoritas tersebut didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan Kesepakatan Bersama tunduk pada ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia; dan Dalam hal terdapat ketentuan di dalam Kesepakatan Bersama yang bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia, maka ketentuan tersebut sajalah yang dianggap tidak berlaku, sedangkan untuk ketentuan lainnya di dalam Kesepakatan Bersama yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku, akan tetap berlaku dan mengikat bagi Penerima Sewa dan Pemberi Sewa, kecuali ditentukan sebaliknya oleh hukum yang berlaku di Indonesia. 18, Kode Btik |b. Setiap pihak tidak dibenarkan menawarkan dan/atau menjanjikan dan/atau memberikan segala bentuk imbalan atau pemberian dalam sifat dan bentuk apapun, selain segala sesuatu yang telah diatur dalam Kesepakatan Bersama kepada pihak lain dalam Kesepakatan Bersama untuk mendapatkan perlakuan istimewa dari pihak lain tersebut dalam bentuk apapun. Dalam hal terjadi pelanggaran oleh salah satu pihak disertai dengan buktinya, maka pihak tersebut bersedia dikenakan sanksl administratif atau dilakukan pengakhiran Kesepakatan Bersama seketika; dan Penerima Sewa dan Pemberi Sewa dalam melaksanakan Kesepakatan Bersama dan dalam melaksanakan kegiatan usahanya akan menggunakan upaya terbaiknya untuk senantiasa mematuhi peraturan perundang- undangan yang berlaku dan tidak akan melakukan praktek suap- menyuap, gratifikasi, korupsi maupun memiliki benturan kepentingan thy yang bertujuan untuk memperkaya dirinya sendiri, orang lain, maupun korporasinya. 19) Pengesampingan Pengesampingan suatu wewenang hanya efektif jika dibuat secara tertulis dan hanya untuk keadaan yang spesifik yang berhubungan dengan wewenang atau hak itu dan untuk tujuan spesifik diberikannya pengesampingan itu. 20. Asumsi Produltifitas/Producti Assumption a. Pemberi Sewa memberikan jaminan produktifitas (productivity) atas seluruh Unit yang digunakan untuk melaksanakan Pekerjaan yang diatur dalam Kesepakatan Bersama sesuai dengan perhitungan ketersediaan mekanis; dan Pemberi Sewa membuat jadwal perawatan dan/atau perbaikan Unit berkala dan menyerahkan jadwal tersebut kepada Penerima Sewa untuk memastikan bahwa asumsi produktifitas yang dimaksud dalam ketentuan mengenaiAsumsi Produktifitas/Productivity Assumption pada Kesepakatan Bersama tercapai. 21 Pernyataan dan Jaminan Masing-masing pihak menyatakan dan menjamin bahwa: ili, iv. masing-masing pihak adalah badan hukum yang didiriken berdasarkan undang-undang Negara Republik Indonesia, dan mempunyai hak serta wewenang penuh untuk membuat dan melaksanakan Kesepakatan Bersama sesual dengan ketentuan- ketentuan yang tercantum didalamnya dan telah memperoleh semua ijin, perizinan, persetujuan (tidak termasuk persetujuan dari Badan Pemerintah yang Berwenang sebagai sub-kontraktor yang akan dicantumkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) tahunan Penerima Sewa), pendaftaran, dan lisensi yang disyaratkan untuk melakukan kegiatan usahanya sesuai dengan perijinan yang diberikan oleh pihak yang berwenang kepada masing-masing pihak; pembuatan, penandatanganan dan pelaksanaan Kesepakatan Bersama tidak melanggar hukum yang berlaku; Kewajiban masing-masing pihak adalah sah, mengikat dan dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam Kesepakatan Bersama; dan setiap dan seluruh isi pernyataan dan jaminan yang dibuat dan diberikan oleh masing-masing pihak dalam Kesepakatan Bersama kepada pihak lainnya, termasuk namun tidak terbatas pada, dokumen-dokumen yang telah diberikan oleh masing-masing pihak kepada pihak Jainnya adalah sah dan benar serta tidak ada keterangan, dokumen atau pernyataan yang diberikan oleb masing- masing pihak yang berhubungan dengan kesepakatan bersama dan/atau perjanjian-perjanjian Jain yang berhubungan dengan Kesepakatan Bersama, memuat suatu keterangan yang tidak benar atau menghapuskan suatu fakta yang penting atau tidak ada pernyataan yang diberikan oleh masing-masing pihak mengandung hal-hal yang menyesatkan, dan w wy Halaman 14 dari 15 ’b. Pemberi Sewa menjamin Penerima Sewa bahwa Pemberi Sewa memill dan akan mempertahankan keberlakuan setiap dan seluruh peri yang diperlukan dalam melaksanakan Kesepakatan Bersama. Kesepakatan Bersama ini dibuat dan ditandatangani oleh Penerima Sewa dan Pemberi Sewa pada hari Kamis tanggal 1 Februari 2018. Untuk dan atas nama Penerima Sewa Untuk dan atas nama Pemberi Sewa, PT. MITRA MAJU GEMILANG PT. SINERGI HARAPAN SEJAHTERA Direktur Utama Direktur’ Disaksikan Oleh: Disaksikan Oleh for) Abdi Sari Said General Manager Mining Manager Operasional Halaman 15 dari 15

Anda mungkin juga menyukai