Anda di halaman 1dari 12

1.

ESTEROGEN
RUMUS KIMIA ESTEROGEN

Nama

Rumus kimia C18H24O2

Massa molar 272.38 g/mol

Suseptibilitas magnetik (χ) -186.6·10−6 cm3/mol

DEFINISI ESTEROGEN
Estrogen (atau oestrogen) adalah sekelompok senyawa steroid yang berfungsi terutama
sebagai hormon sekswanita. Walaupun terdapat baik dalam tubuh pria maupun wanita,
kandungannya jauh lebih tinggi dalam tubuh wanita usia subur. Hormon ini menyebabkan
perkembangan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita,
seperti payudara, dan juga terlibat dalam penebalan endometrium maupun dalam
pengaturan siklus haid. Pada saat menopause, estrogen mulai berkurang sehingga dapat
menimbulkan beberapa efek, di antaranya hot flash, berkeringat pada waktu tidur, dan
kecemasan yang berlebihan.
Tiga jenis estrogen utama yang terdapat secara alami dalam tubuh wanita
adalah estradiol, estriol, dan estron. Sejak menarke sampai menopause, estrogen utama
adalah 17β-estradiol. Di dalam tubuh, ketiga jenis estrogen tersebut dibuat
dari androgen dengan bantuan enzim. Estradiol dibuat dari testosteron, sedangkan estron
dibuat dari androstenadion. Estron bersifat lebih lemah daripada estradiol, dan pada wanita
pascamenopause estron ditemukan lebih banyak daripada estradiol. Berbagai zat alami
maupun buatan telah ditemukan memiliki aktivitas bersifat mirip estrogen. [1] Zat buatan
yang bersifat seperti estrogen disebut xenoestrogen, sedangkan bahan alami dari tumbuhan
yang memiliki aktivitas seperti estrogen disebut fitoestrogen.
Estrogen digunakan sebagai bahan pil kontrasepsi dan juga terapi bagi wanita menopause.
Terpapar hormon estrogen berlebihan dan kumulatif, dianggap dapat meningkatkan risiko
terkena kanker payudara,[2] dan kanker endometrium.[3] Mekanisme klasik estrogen akan
berpengaruh terhadap laju lintasan mitosis dan apoptosis dan mengejawantah menjadi
risiko kanker payudara dengan memengaruhi pertumbuhan jaringan epitelial.
Laju proliferasi sel yang sangat cepat akan membuat sel menjadi rentan terhadap
kesalahan genetika pada proses replikasi DNA oleh senyawa spesi oksigen reaktif yang
teraktivasi oleh metabolitestrogen. Walaupun
demikian, fitoestrogen dapat menurunkan risiko tersebut dengan kapasitasnya
berkompetisi dengan estrogen pada pencerapnya, sehingga menstimulasi
produksi globulin pengusung hormon seks dan menghambat aktvitas enzim pada lintasa
sintesis estrogen.
Ketika mengalami katabolisme, estrogen akan membentuk berbagai
senyawa intermediat yang disebut estrogen-katekol melalui 2 lintasan 2-
hydroxylation dengan enzim CYP1A1 dan 4-hydroxylation dengan enzim CYP1B1,[4] untuk
dieliminasi dengan berbagai proses seperti metilasi dengan enzim catechol-o-
methyltransferase, hidroksilasi, oksidasi, detoksifikasi, sulfinasi dengan
enzim sulfotransferase, dan glusuronidasi dengan enzim UGT. Pada umumnya senyawa
estrogen-katekol mempunyai waktu paruh yang pendek karena segera termetilasi
menjadi 2-methoxyestradiol dan 4-methoxyestradiol. Senyawa estrogen-katekol dapat
bersifat tumorigenik atau anti-tumorigenik, misalnya 4-hydroxyestradiol memiliki
sifat hormonal dengan mengaktivasi pencerap estrogen, dan
menginduksi adenokarsinoma pada endometrium. Sedangkan 2-methyoxyestradiol memiliki
aktivitas antitumorigenik dengan menghambat proliferasi dan angiogenesis pada sel tumor.
Referensi[sunting | sunting sumber]
1. ^ Fang H, Tong W, Shi L, Blair R, Perkins R, Branham W, Hass B, Xie Q, Dial S,
Moland C, Sheehan D (2001). "Structure-activity relationships for a large
diverse set of natural, synthetic, and environmental estrogens". Chem Res
Toxicol. 14 (3): 280–94. PMID 11258977.
2. ^ (Inggris) "Mechanisms of hormone carcinogenesis: evolution of views, role
of mitochondria". Division of Pulmonary and Critical Care, Department of
Medicine, University of Virginia School of Medicine; Chen JQ, Brown TR, Yager
JD. Diakses tanggal 2010-11-11.
3. ^ (Inggris) "UGT1A1 Genetic Polymorphisms, Endogenous Estrogen Exposure,
Soy Food Intake, and Endometrial Cancer Risk". Vanderbilt Epidemiology
Center, Department of Medicine and Vanderbilt-Ingram Cancer Center,
Nashville, Tennessee and Department of Epidemiology, Shanghai Cancer
Institute, Cancer Institute of Shanghai Jiao Tong University; Sandra L. Deming,
Wei Zheng, Wang-Hong Xu, Qiuyin Cai, Zhixian Ruan, Yong-Bing Xiang dan
Xiao-Ou Shu. Diakses tanggal 2011-06-02.
4. ^ (Inggris) "Ovarian Cancer Risk and Polymorphisms Involved in Estrogen
Catabolism". Program in Epidemiology, Division of Public Health Sciences,
Fred Hutchinson Cancer Research Center; Department of Epidemiology,
School of Public Health and Community Medicine; and Department of
Otolaryngology-Head and Neck Surgery, School of Medicine, University of
Washington; Sarah K. Holt, Mary Anne Rossing, Kathleen E. Malone, Stephen
M. Schwartz, Noel S. Weiss and Chu Chen. Diakses tanggal 2011-06-02.

2.PROGESTERON
Rumus Kimia

Rumus: C21H30O2
Massa molar: 314,46 g/mol
Titik didih: 447,2°C
Hormon progesteron merupakan salah satu hormon penting dalam masa kesuburan
seseorang. Di samping progesteron, hormon lain yang berpengaruh pada reproduksi wanita
adalah estrogen, testosteron, luteinizing hormone (LH), follicle-stimulating hormone (FSH),
dan oksitosin.
Keseluruhan hormon tersebut memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda. Kali ini kita
akan bersama-sama membahas mengenai cara kerja hormon progesteron. Cara kerja
hormon ini dapat dilihat pada proses menstruasi dan kehamilan. Hormon ini diproduksi oleh
korpus luteum akan bekerja dalam rahim untuk merangsang terjadinya menstruasi.
Hal tersebut dapat terjadi karena jika sel telur tidak dibuahi, korpus luteum akan
mengalami kerusakan dan menurunkan produksi hormon ini sehingga menyebabkan
menstruasi. Kemudian, pasca menstruasi, hormon ini juga akan diproduksi kembali untuk
menebalkan lapisan rahim dan menjaga sel telur hingga siap dibuahi. Selain dalam proses
menstruasi, hormon ini juga akan bekerja jika terjadi kehamilan. Jika sel telur berhasil
dibuahi, produksi hormon ini juga akan meningkat. Hal ini dilakukan untuk menjaga otot
rahim tetap rileks dan ternutrisi dengan baik.

Fungsi Hormon Progesteron


Lantas, apa sajakah fungsi hormon progesteron itu? Ini dia berbagai fungsinya yang perlu
diketahui.
1. Mempengaruhi Siklus Menstruasi dan Kehamilan
Sebagai salah satu hormon reproduksi, fungsi utama dari hormon progesteron adalah untuk
mengatur dan menjaga siklus menstruasi dan pembuahan pada sel telur (kehamilan).
Bagaimana cara hormon ini mempengaruhi siklus menstruasi dan kehamilan?
Dalam siklus menstruasi, hormon LH dan FSH akan diproduksi dalam tubuh untuk
mendukung proses pelepasan sel telur dari folikel ovarium. Pelepasan sel telur inilah yang
membuat korpus luteum terbentuk dan hormon progesteron diproduksi. Setelah diproduksi,
hormon ini pun akan mempengaruhi ovulasi pada wanita, mulai dari melindungi sel telur,
memicu menstruasi, hingga memperkuat jalur rahim.

2.Menjaga Kehamilan
Fungsi hormon progesteron lainnya adalah membantu tubuh dalam menjaga kehamilan.
Seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan, progesteron akan terus bekerja pada masa
kehamilan untuk memperkuat rahim. Kemudian, hormon ini juga dapat merangsang tubuh
menyediakan pembuluh darah di endometrium untuk menjaga serta memberikan nutrisi
pada janin. Tak hanya itu, hormon satu ini pun dapat merangsang kelenjar ASI pada
payudara.Lalu, penasaran tidak mengapa selama masa kehamilan wanita tidak mengalami
menstruasi? Jawabannya adalah karena adanya hormon ini. Selama masa kehamilan,
produksi hormon ini menjadi dua kali lebih banyak sehingga tidak terjadi ovulasi.

3. Meningkatkan Hasrat Seksual


Tahukah kamu, ternyata produksi hormon ini dalam tubuh dapat meningkatkan hasrat
seksual seseorang, lho. Hal ini dikarenakan hormon ini memiliki fungsi serupa dengan
hormon testosteron dalam meningkatkan hasrat seksual. Oleh karena itu, umumnya
seseorang memiliki hasrat seksual tinggi pada masa setelah menstruasi ataupun pada masa
kehamilan, yaitu saat produksi hormon ini dalam tubuh sedang meningkat.

4.Menjadi Salah Satu Metode untuk Alat Kontrasepsi


Sebagai salah satu hormon yang berperan besar dalam sistem reproduksi, progesteron
kerap menjadi salah satu metode yang digunakan untuk mencegah kehamilan atau alat
kontrasepsi. Hal tersebut dapat terjadi karena hormon ini dapat memicu lapisan lendir pada
leher rahim menebal sehingga mencegah sperma masuk untuk membuahi sel telur. Tak
hanya itu, hormon ini juga akan membuat dinding rahim semakin menipis sehingga sel telur
sulit menempel pada dinding rahim. Oleh karena itu, hormon ini pun banyak digunakan
sebagai alat kontrasepsi yang berfungsi untuk mencegah kehamilan.

5.Mempengaruhi Proses Pubertas


Kemudian, fungsi hormon progesteron lainnya adalah dapat mempengaruhi proses
pubertas pada remaja. Meningkatnya hormon ini pada remaja dapat memicu
perkembangan payudara, pelebaran panggul, dan juga pertumbuhan bulu di kemaluan dan
ketiak.
Efek Hormon Progesteron pada Tubuh
Walaupun hormon ini memiliki berbagai fungsi baik bagi tubuh, khususnya pada sistem
reproduksi, nyatanya hormon ini tetap memiliki efek tertentu pada tubuh. Berikut adalah
efek yang muncul jika kekurangan dan kelebihan hormon progesteron.

Efek Kelebihan Hormon Progesteron dan Efek Kekurangan Hormon


Progesteron
Pada masa kehamilan, umumnya tubuh akan memproduksi hormon ini dua kali lebih
banyak.Meningkatnya produksi hormon pada wanita hamil ini umumnya tidak menimbulkan
efek serius pada tubuh karena produksi tersebut berlangsung secara alami.Namun, kamu
patut menaruh waspada pada efek kelebihan hormon ini pada wanita yang tidak hamil.Hal
ini dikarenakan efek yang ditimbulkan dapat mengindikasi penyakit serius seperti kanker
adrenal, kista ovarium, kanker ovarium, hingga hiperplasia adrenal kongenital.Salah satu
fungsi hormon progesteron adalah mempengaruhi siklus menstruasi dan kesuburan pada
wanita.
Oleh karena itu, efek kekurangan hormon ini yang umum dirasakan seseorang adalah
terganggunya siklus menstruasi dan proses pembuahan.Tak hanya itu, efek lain yang
mungkin muncul jika kekurangan hormon ini adalah terjadinya kehamilan ektopik atau
kehamilan di luar rahim, keguguran, preeklampsia, hingga

Cara Meningkatkan Hormon Progesteron


Jika kita cermati bersama, terlihat bahwa efek negatif lebih umum didapatkan apabila tubuh
kita kekurangan hormon ini, mulai dari tidak teraturnya menstruasi hingga terjadinya
kelainan pada kehamilan. Oleh karena itu, menjaga produktivitas hormon penting untuk
dilakukan. Berikut adalah cara meningkatkan hormon progesteron.

1. Menjaga Berat Badan


Berat badan berlebih dapat memicu peningkatan produksi hormon estrogen yang melebihi
jumlah progesteron. Akhirnya, hormon tubuh pun menjadi tak seimbang. Oleh karena itu,
jagalah berat badanmu agar tetap ideal. Dengan berat badan ideal, produksi hormon akan
lebih seimbang. Kamu bisa coba dengan memulai diet sehat atau berolahraga ringan untuk
menjaga berat badan.

2. Menjaga Kualitas Tidur


Pernahkan kamu memiliki jadwal menstruasi yang tak teratur karena keseringan
begadang? Hal ini tak mengherankan karena produksi hormon ini dipengaruhi oleh kualitas
tidur dan tingkat stres yang dirasakan. Jika memiliki kualitas tidur yang kurang baik,
produksinya pun menjadi tak optimal dan mengganggu siklus menstruasi dan kesuburan.

3. Menghindari Stress
Tingkat stress seseorang ternyata dapat berpengaruh pada tingkat produksi progesteron. Makin
stress kamu, makin sedikit pula progesteron diproduksi tubuh. Oleh karena itu, kamu perlu
menghindari stress untuk meningkatkan produksi hormon. Kamu bisa coba melakukan
meditasi, beristirahat dengan cukup, hingga melakukan kegiatan yang disukai untuk
menghindari stress.

4. Tidak Olahraga Berlebihan


Rajin berolahraga memang dapat berdampak baik pada tubuh. Namun, jika olahraga
dilakukan secara berlebihan, ternyata bisa mengganggu metabolisme tubuh, salah satunya
adalah produksi hormon yang tidak seimbang. Berolahraga secara berlebihan dapat
membuat tubuh menjadi lebih cepat stress. Akhirnya, produksi hormon menjadi terganggu.
Oleh karena itu, berolahragalah secukupnya.

5. Mengoleskan Krim Progesterone


Cara meningkatkan hormon ini lainnya yang bisa dicoba adalah dengan mengoleskan krim
progesteron. Krim ini dapat dioleskan pada pergelangan tangan, lengan, perut, atau paha.
Namun, cara ini perlu dilakukan dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Penggunaan krim ini dapat dicoba karena kulit dapat menyerap kandungan krim dengan
baik. Kandungan dalam krim inilah yang nantinya dapat meningkatkan jumlah progesteron
dalam aliran darah.

Fungsi Hormon Progesteron pada Menstruasi dan Kehamilan


Setelah membaca penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa hormon progesteron banyak
berfungsi pada pengaturan sistem reproduksi seseorang, khususnya wanita. Salah satu
fungsi yang paling banyak dirasakan adalah pengaruh hormon ini pada siklus menstruasi dan
kehamilan.
Jika tubuh memproduksi hormon ini dalam jumlah sedikit, efek yang ditimbulkan umumnya
berupa tidak teraturnya siklus haid dan menurunnya fungsi ovarium. Oleh karena itu, kamu
perlu menjaga pola hidup sehat agar produksi hormon dalam tubuh menjadi seimbang.
3.PROLAKTIN

Rumus Kimia
Definisi Prolaktin
Prolaktin merupakan hormon yang diproduksi di bagian depan kelenjar hipofisis
(pituitary), rahim, otak, payudara, prostat, lapisan lemak, kulit, dan sel-sel imun.
Produksi prolaktin dikendalikan oleh dua hormon utama, yaitu dopamin dan
estrogen.

Kedua hormon tersebut mengirim pesan ke kelenjar hipofisis untuk memulai atau
menghentikan produksi hormon prolaktin. Hormon dopamin berfungsi untuk
menahan produksi prolaktin, sementara hormon estrogen bertugas
meningkatkannya

Fungsi prolaktin
Fungsi Hormon Prolaktin yang Berguna untuk Tubuh Manusia
Fungsi hormon prolaktin utama adalah memproduksi ASI pada ibu menyusui. Namun,
banyak juga fungsi hormon prolaktin bahkan pada pria sekalipun.
Fungsi hormon prolaktin berkaitan dengan mekanisme tubuh manusia seperti metabolisme
dan reproduksi
 Fungsi hormon prolaktin
 Hormon prolaktin harus seimbang
Hormon prolaktin bisa dibilang teman seperjuangan ibu menyusui. Fungsi hormon prolaktin
yang utama adalah membantu produksi ASI setelah melahirkan. Meski demikian, hormon
prolaktin tak hanya bermanfaat untuk urusan laktasi saja, bahkan ada manfaatnya untuk
pria sekalipun.
Advertisement
Fungsi hormon prolaktin sangat penting untuk kesehatan reproduksi pria dan juga wanita.
Hormon ini diproduksi di kelenjar pituitari pada dasar otak. 

Fungsi hormon prolaktin


Selain fungsi utama hormon prolaktin dalam memproduksi ASI pada ibu menyusui, masih
ada banyak sekali fungsi hormon prolaktin yang berkaitan dengan 300 mekanisme tubuh
manusia. 
Beberapa kategorisasinya adalah:
 Reproduksi
 Metabolisme
 Regulasi cairan tubuh (osmoregulation)
 Regulasi kekebalan tubuh (immunoregulation)
 Fungsi perilaku
Artinya, fungsi hormon prolaktin sangat berkaitan dengan banyak hal tidak hanya pada ibu
hamil dan ibu menyusui saja. Dalam kaitannya dengan sistem reproduksi, fungsi hormon
prolaktin juga punya pengaruh dalam produksi sperma. 
Selain itu, fungsi hormon prolaktin lainnya seperti metabolisme, regulasi cairan tubuh,
kekebalan tubuh, hingga mengatur perilaku juga sangat penting bagi setiap individu. 
Untuk itu, penting memastikan kadar hormon prolaktin dalam tubuh tetap seimbang. Tidak
terlalu tinggi, tidak pula terlalu rendah. Beberapa cara yang bisa dilakukan di antaranya:
 Makan bernutrisi
 Tidak stres berlebihan
 Mengurangi aktivitas fisik yang terlalu melelahkan
 Hindari pakaian yang terasa sesak di bagian dada
 Menghindari aktivitas yang memberi stimulus berlebih pada puting
 Bagi ibu menyusui, bisa mengonsumsi makanan untuk meningkatkan fungsi hormon
prolaktin dalam memproduksi ASI
Hormon prolaktin harus seimbang
Sama seperti hormon lainnya dalam tubuh, hormon prolaktin pun harus seimbang dalam
tubuh setiap individu. Biasanya, pengukuran hormon prolaktin menggunakan satuan
(ng/mL) atau nanograms per mililiter.
Nilai normal prolaktin adalah:
 Perempuan tidak sedang hamil: <25 ng/mL
 Ibu hamil: 34 hingga 386 ng/mL
 Pria: <15 ng/mL
Ketika kadar hormon prolaktin cenderung rendah, hal ini tidak menjadi masalah serius baik
pada pria maupun wanita. Istilahnya adalah hypoprolactinaemia yang sangat jarang terjadi. 
Bisa juga, kurangnya hormon prolaktin berpengaruh terhadap produksi ASI setelah
melahirkan. Namun sebaliknya, apabila hormon prolaktin terlalu tinggi, maka hal ini bisa
berbahaya.
Kondisi kelebihan hormon prolaktin disebut hyperprolactinemia. Hal ini normal dialami ibu
hamil atau yang sedang menyusui. Namun ada juga penyebab terjadinya
hyperprolactinemia pada orang lain yang disebabkan karena faktor seperti:
 Penyakit liver
 Anorexia nervosa
 Penyakit ginjal
 Hipotiroidisme
 Mengonsumsi obat tertentu seperti haloperidol dan risperidone
 Kadar gula darah terlalu rendah 
 Aktivitas fisik berlebihan
 Stres 
Seperti yang disinggung di atas, fungsi hormon prolaktin sangat berkaitan dengan kesehatan
reproduksi pria dan wanita. Kelebihan hormon prolaktin dapat berpengaruh terhadap
kesuburan. 
Contohnya pada pria, kadar hormon prolaktin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan
disfungsi ereksihingga menurunnya gairah seksual. Sementara pada wanita, dapat
menyebabkan infertilitas atau sulit hamil.
Kadar prolaktin tinggi dapat menginterupsi proses produksi hormon estrogen dan
progesteron yang normal. Konsekuensinya, ovarium tidak teratur melepaskan sel telur atau
bahkan berhenti sama sekali.
Selain itu, rendahnya hormon prolaktin pada wanita juga bisa menyebabkan haid tidak
teratur, gairah seksual menurun, dan vagina terasa kering.
Apabila seseorang mencurigai kadar hormon prolaktin dalam tubuhnya tidak seimbang, tak
ada salahnya menghubungi dokter untuk melakukan tes. Dengan cara itu, bisa diketahui
apakah kadar hormon prolaktin terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Kemudian, bisa diambil tindakan untuk mengatasinya yang pasti akan berdampak pada
kesehatan tubuh secara keseluruhan

4.HCG
Rumus HCG
Human chorionic gonadotropin (hCG) adalah preparat hormon yang digunakan
untuk mengatasi infertilitas atau ketidaksuburan pada wanita. Obat ini tersedia
dalam bentuk suntik.Secara alami, hormone hCG akan dihasilkan oleh plasenta di
awal kehamilan untuk menjaga agar corpus luteum tetap memproduksi progesteron.
Hormon progesteron dibutuhkan di awal kehamilan untuk menjaga dinding rahim.

Berbeda dengan fungsinya selama kehamilan, preparat hormon human chorionic


gonadotropin (hCG) digunakan untuk memicu pematangan sel telur dan ovulasi,
atau sebagai obat penyubur kandungan.
Obat ini juga akan memicu testis untuk memproduksi hormon testosterone, sehingga
bisa digunakan untuk mengobati hipogonadisme dan merangsang penurunan testis
ke kantong buah zakar pada anak laki-laki yang mengalami kriptokismus.
Merek dagang human chorionic gonadotropin: Ovidrel, Pregnyl

Apa Itu Human Chorionic Gonadotropin

Kategori Hormon
Golongan Obat resep
Digunakan dalam pengobatan infertilitas pada wanita, meningkatkan
Manfaat jumlah sperma dan hormon testosterone pada pria, dan menangani
kondisi kriptorkismus pada anak laki-laki
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah
memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko
Human chorionic terhadap janin.Obat dalam kategori ini tidak boleh pada wanita yang
gonadotropin sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.
(HCG) untuk ibu
Belum diketahui apakah Human chorionic gonadotropin dapat terserap ke
hamil dan menyusui
dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan
obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat Suntik

Peringatan Sebelum Menggunakan Human Chorionic Gonadotropin


Human chorionic gonadotropin hanya boleh digunakan sesuai dengan resep dokter.
Sebelum menggunakan human chorionic gonadotropin, Anda perlu memperhatikan
beberapa hal berikut:

 Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang anda miliki. Human chorionic
gonadotropin tidak boleh diberikan kepada pasien yang alergi terhadap obat
ini.
 Beri tahu dokter jika Anda sedang mengalami pubertas dini, migrain, penyakit
tiroid, asma, kejang, penyakit kelenjar adrenal, kanker prostat, kanker
payudara, tumor otak, atau perdarahan vagina yang belum diketahui
penyebabnya.
 Beri tahu dokter jika Anda pernah menderita penyakit hati, gangguan
pembekuan darah, penyakit jantung, atau penyakit paru.
 Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui. Walaupun digunakan
untuk mengatasi infertilitas, hCG tidak boleh digunakan oleh ibu hamil, karena
bisa meningkatkan risiko terjadinya cacat bawaan pada janin.
 Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk
herbal tertentu.
 Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau
efek samping serius setelah menggunakan human chorionic gonadotropin.

Dosis dan Aturan Pakai Human Chorionic Gonadotropin


Suntikan human chorionic gonadotropin (hCG) akan diberikan ke bawah kulit
(subkutan/SC) atau ke dalam otot (intramuscular/IM). Dosis human chorionic
gonadotropin (hCG) berbeda-beda pada tiap pasien, tergantung pada kondisi yang
diobati, tingkat keparahannya, dan respons pasien terhadap obat.
Secara umum, berikut ini adalah pembagian dosis HCG berdasarkan tujuan
pengobatannya:

 Tujuan: Mengatasi infertilitas pada wanita
Dewasa: 5.000–10.000 unit, 1 kali sehari. Dosis lanjutan adalah 5.000 unit ,
1–3 kali sehari, tiap 9 hari. Obat ini dapat digunakan setelah pasien
melakukan perawatan menotropin.

 Tujuan: Meningkatkan jumlah sperma dan testosterone pada pria


Dewasa: 500–1.000 unit, 2–3 kali seminggu selama 3 minggu.

 Tujuan: Menangani kondisi kriptorkismus pada anak laki-laki


Anak-anak usia 4–9 tahun: 4.000 unit, 3 kali seminggu selama 3 minggu,
atau 5.000 unit, 2 hari sekali, 4 kali suntik.

Cara Menggunakan Human Chorionic Gonadotropin dengan Benar


Human chorionic gonadotropin (hCG) hanya tersedia dalam bentuk suntikan. Ikuti
instruksi dan anjuran yang diberikan oleh dokter selama menjalani pengobatan
dengan human chorionic gonadotropin.
Suntikan hCG akan diberikan ke bawah kulit (subkutan/SC) atau ke dalam otot
(intramuskular/IM) oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.
Pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter secara teratur selama menggunakan
human chorionic gonadotropin agar dokter dapat memonitor perkembangan kondisi.

Interaksi Human Chorionic Gonadotropin dengan Obat Lain


Efek interaksi yang bisa terjadi jika hCG digunakan bersama obat lain adalah
menurunnya efek hCG jika digunakan dengan ganirelix.
Selain itu, penggunaan human chorionic gonadotropin juga bisa mengganggu hasil
pemeriksaan hormon LH (lutenizing hormone) atau FSH (follicle-stimulating
hormone).
Untuk mencegah efek interaksi, selalu beri tahu dokter jika Anda sedang
mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Human Chorionic Gonadotropin
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah menggunakan
human chorionic gonadotropin (HCG):

 Sakit kepala
 Mual, muntah, sakit perut, perut bengkak
 Nyeri, bengkak, memar, atau iritasi di tempat suntikan
 Perdarahan dari vagina di luar siklus menstruasi

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda.
Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau muncul efek samping yang lebih
serius, sepertiovarian hyperstimulation syndrome (OHSS). Beberapa keluhan yang
bisa menandakan terjadinya kondisi ini adalah:

 Bengkak di perut bawah dan pinggul


 Mual dan muntah yang sangat berat dan terus menerus
 Berat badan yang naik drastis secara tiba-tiba
 Jumlah urine yang keluar sangat sedikit
 Nyeri dada, sakit kepala tiba-tiba yang berat, lemas pada satu sisi tubuh, atau
bicara cadel

Selain itu, penggunaan hCG juga bisa meningkatkan risiko terjadinya pubertas


dini pada anak laki-laki.

Anda mungkin juga menyukai