Anda di halaman 1dari 3

Tugas Agama

Dominikus Reva S P
XII Bahasa
11

1. Jelaskan tugas dan peranan umat beriman dalam rangka ambil bagian membangun bangsa dan
negara!
Jawab :
 Menambah dan memperluas wawasan imannya serta mengungkapkanny dalam
berbagi bentuk doa dan peribadatan
 Bersedia dengan rela mewujudkan imannya melalui perbuatan konkret di tengah
masyarakat yang kompleks. Ketika iman dituntut untuk terwujud dalam perbuatan
nyata menjadi jelas bahwa realitas hidup masyarakat merupakan lahan bagi praktik
hidup beriman itu sendiri, secara istimewa dalam ajaran iman katolik menekankan
keberpihakan kepada pribadi manusia yang mengalami keterbatasan khususnya kecil,
lemah, miskin, tersingkir dan penyandang cacat

2. Apa artinya kita dipanggil menjadi garam dan terang dunia?


Jawab :
 keberadaan kita memiliki fungsi dan peran dalam kehidupan dan menghadirkan
kebaikan bagi sesama. Minimal sebagai orang beriman kita berusaha menghindari
segala bentuk tindakan yang mengarah pada kecenderungan negatif, atau bersifat
distruktif dalam hidup berbangsa dan bernegara. Betapa pun kecil dan sederhana peran
yang dapat kita lakukan, yang penting mendatangkan kebaikan, sukacita, kedamaian
bagi sesama sehingga dengan demikian nama Tuhan semakin dimuliakan oleh banyak
orang

3. Tunjukkan sikap dan keteladanan Mgr Soegijapranata, SJ dalam perannya sebagai warga negara!
Jawab :
 Monsinyur Albertus Soegijapranata pada tahun 1953 menyerukan bahwa orang
katolik harus terlibat dalam politik. Cinta kepada tanah air tidak cukup diwujudkan
dengan mengibarkan bendera pada hari besar nasional. Cinta kepada tanah air
berarti berbakti untuk kemakmuran, keteraturan, dan kesejahteraan tanah airnya

4. Sebutkan usaha-usaha tokoh masyarakat dalam membangun bangsa dan negara seperti yg
dikehendaki Allah!
Jawab :
 Ignatius Josef Kasimo dan Frans Seda. Tokoh katolik inisudah berkecimpung dalam
dunia politik sejak zaman presiden Soekarno. Pada pemerintahan Soeharto, beliau
juga menjadi tokoh katolik yang memberikan sumbangan kepada kehidupan
politik Indonesia. Tokoh-tokoh tersebut adalah warga negara sekaligus orang katolik
yang telah memberikan sumbangan kepada masyarakat luas. Mereka ikut mengusahakan
terjadinya kehidupan bersama yang lebih baik sesuai dengan kapasitas kita masing-
masing
5. Jelaskan ajaran Gereja mengenai keterlibatannya dalam membangun negara seperti yang
dikehendaki Allah!
Jawab :
 Dalam Gaudium et Spes mengatakan “Kegembiraan dan harapan, duka dan
kecemasan orang-orang zamon sekarang, terutama kaum miskin dan siapa saja yang
menderita, merupakan. kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan para murid
Kristus juga”. Panggilan itu menyatakan bahwa setiap orang katolik yang sekaligus
mengakui diri sebagai murid kristus mempunyai tugas untuk berempati dengan situasi
masyarakat dan membangun masyarakat sekitarnya lebih baik

6. Sejauh mana peran Gereja dalam kehidupan politik?


Jawab :
 Gereja dipanggil untuk ambil bagian dalam membangun politik yang benar-benar
manusiawi, sebab tidak ada yang lebih daripada menumbuhkan semangat batin keadilan
dan kebaikan hari serta pengabdian demi kesejahteraan umum
 Keterlibatan Gereja dalam politik diharapkan semakin memperjelas hakekat dan tujuan
negara (GS.74)
 Gereja dipanggil secara khas dlm kehidupan bernegara untuk memancarkan keteladanan
mereka
 Keterlibatan Umat Katolik diharapkan semakin memperjelas hubungan antara Gereja dan
Negara

7. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip Gereja dalam keterlibatannya di dunia politik!


Jawab ;
 Hormat kepada martabat manusia.
Prinsip ini menegaskan bahwa manusia mempunyai nilai dalam dirinya sendiri dan
tidak pernah boleh diperalat oleh manusia lain. Martabatmanusia harus dihargai
sepenuhnya dan tidak boleh diperalat untuk tujuan apa pun, termasuk tujuan
politik karena manusia diciptakan menurut citra Allah sendiri.
 Kebebasan
Kebebasan adalah hak setiap orang dan kelompok, bebas dari segala bentuk
ketidakadilan dan bebas mengembangkan diri secara penuh. Kekuasaan negara
perlu diingatkan akan salah satu tanggung jawab utamanya untuk melindungi
warga negara dari ancaman kekerasan, baik yang berasal dari sesama warga negara
maupun negara itu sendiri.
 Keadilan.
Keadilan merupakan keutamaan yang membuat sesorang mampu memberikan apa
yang menjadi hak kepada setiap orang atau pihak lain. Penegakan keadilan ini perlu
disertai dengan penegakan hukum.
 Solidaritas.
Dalam masyarakat yang anggotanya mengalami banyak perlakuan dan keadaan tidak
adil, solider diartikan sebagai berdiri di pihak korban ketidakadilan. Selain itu perlu
dikembangkan solidaritas antardaerah dan usaha untuk mencegah kesempitan
egoisme kelompok.
 Subsidiaritas.
Prinsip subsidiaritas dijalankan dengan cara menghargai kemampuan setiap manusia,
baik pribadi maupun kelompok untuk mengutamakan usahanya sendiri,
sementara pihak yang lebih kuat siap membantu seperlunya jika kelompok tersebut
membutuhkan bantuan. Jika kelompok yang lebih kecil dengan kemampuan dan sarana
yang dimiliki bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi, kelompok yang lebih
besar tidak perlu campur tangan. Sekarang hubungan subsidiaritas dipahami sebagai
tindakan menciptakan relasi baru antara pusat dan daerah dalam pembagian tanggung
jawab dan wewenang, hubungan kemitraan dan kesetaraan serta kerjasama yang serasi.
 Fairness.
Prinsip ini menjamin terciptanya aturan yang adil dan sikap taat kepada aturan
itu.ini juga menyatakan bahwa setiap orang harus menghormati pribadi dan nama
baik lawan politik. Dalam prinsip ini seseorang harus membedakan wilayah privat
dengan wilayah publik. Prinsip ini juga mengundang setiap orang untuk menyadari dan
melaksanakan kewajiban saat dia menjadi pemenang suatu percaturan politik untuk
memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesi
 Demokrasi.
Dalam sistem demokrasi, kedaulatan berada di tangan rakyat. Demokrasi sebagai
sistemtidak hanya menyangkut hidup bernegara, tetapi juga bidang ekonomi, sosial dan
budaya. Demokrasi pun dimengerti sebagai cara-cara pengorganisasian
kehidupan bersama yang paling mencerminkan kehendak umum dengan tekanan
pada peran serta, perwakilan dan tanggung jawab.
 Tanggung jawab
Tanggung jawab berarti mempunyai komitmen penuh pengabdian dalam
melaksanakan tugas. Politisi katolik harus menjalankan tanggung jawabnya melalui
kinerja sebaik-baiknya demi tercapainya tujuan negara dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas itu kepada rakyat. Bagi warga negara,
tanggung jawab berarti berperan serta dalam mewujudkan tujuan negara sesuai
dengan kedudukan masing-masingDengan prinsip-prinsip tersebut di atas diharapkan
perutusan umat beriman dalam masyarakat semakin terarah kepada keadaan yang
dikehendaki Tuhan

Anda mungkin juga menyukai