Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

NAMA : BAGAS PRADANA


KELAS : XII PD 1
NO. : 04
PROPOSAL USAHA
KERIPIK SINGKONG LEVEL

I.    PENDAHULUAN 
     1.1    Latar Belakang
    Keripik singkong merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari konsumen.
Rasanya yang renyah dan murahnya harga yang ditawarkan menjadikan produk tersebut sebagai
alternatif tepat untuk menemani waktu santai Anda bersama rekan dan keluarga.
Seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen, kini keripik singkong mulai diinovasikan
berbagai varian rasa, seperti keripik singkong pedas dengan beberapa tingkatan level. Meskipun
trend tersebut belum lama dikenal masyarakat luas, namun perkembangannya sudah sangat pesat,
sehingga banyak produsen keripik singkong mulai beralih jalur dengan menambahkan ekstra pedas
pada produk keripik yang diciptakannya.
     Sejatinya, produk keripik singkong pedas bukan barang baru bagi masyarakat Indonesia. Namun
dengan menambahkan sedikit inovasi dalam hal peningkatan level rasa pedas yang ditawarkan, kini
keripik tersebut banyak dicari konsumen dan menjadi salah satu peluang bisnis menarik yang
menjanjikan untung besar bagi pelakunya.
   1.2    Tujuan Pengembangan Proyek
    Dalam rangka meningkatkan pendapatan Keluarga pada saat krisis ekonomi yang berkepanjangan
seperti saat ini diperlukan usaha usaha yang bersifat Agresif, Kreatif, Penuh perhitungan dan
Berorientasi Pasar. Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga
kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah baik itu angkatan kerja baru maupun
angkatan kerja yang oleh karena kondisi perekonomian Makro terpaksa harus menganggur akibat
tidak adanya kesempatan bekerja atau terkena PHK.
    Dengan demikian tujuan dari pengembangan Proyek itu sendiri ada dua yaitu dari Aspek Ekonomi
dan dari Aspek Sosial, Aspek Ekonomi adalah untuk meningkatkan pendapatan, sementara Aspek
sosial adalah sedikitnya untuk membantu Masyarakat dalam mengatasi Pengangguran.
      1.3    Studi Kelayakan Proyek
    Dari Pengamatan Langsung di lapangan, keripik singkong yang kami produksi sangat digemari
oleh konsumen, terutama para remaja karena mempunyai rasa khas yang membedakan dengan
produk serupa lainnya. Maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa singkong cukup laris dan
memasyarakat serta dari segi Ekonomi layak untuk dijadikan Produk yang akan dipasarkan. Data
tersebut juga ditunjang oleh data yang meningkat dari para distributor yang memesan langsung
keripik singkong untuk dijual kembali. 
    Dengan mengambil Asumsi bahwa Produksi Keripik Singkong ini berjalan dengan baik, dimana
pada tahap awal branding dan penjualan produk kami langsung menarik konsumen dari segi kemasan
maupun kualitas rasa dan bahannya. 

II.    TARGET PASAR / KONSUMEN


    Rata-rata penggemar berat makanan pedas adalah kalangan remaja atau anak muda. Ini
menjadikan sebagai target pasar yang sangat potensial, dengan cara menawarkan beberapa level rasa
pedas untuk memenuhi permintaan para konsumen. Di samping itu, kami juga menyediakan varian
rasa yang lain selain pedas level, seperti keripik singkong keju, keripik singkong original, keripik
singkong nano – nano, keripik singkong balado, keripik singkong rasa rumupt laut, keripik singkong
jaung manis, dan berbagai rasa lainnya, yang tentunya sangat renyah dan sedap untuk dijadikan
sebagai makanan ringan atau camilan. 

III.    MARKETING MIX


      3.1    Penentuan Harga
    Setelah menentukan target pasar atau positioning produk di pasaran, maka langkah yang
selanjutnya adalah penjabaran dari Positioning tersebut yaitu dengan Bauran Pemasaran atau yang
lebih terkenal adalah Marketing Mix. 
    Marketing Mix untuk Produk konsumsi adalah mengikuti Kaidah kaidah yang ada, dimana dalam
hal ini Strategi Penentuan Harga, Produk/Merek, Promosi, dan Place/Tempat/Distribusi haruslah
betul betul berbeda dari Produk yang sudah ada, sehingga dalam hal ini betul betul ada Deferensiasi
untuk keripik singkong yang kami produksi.
    Untuk Keripik Singkong sendiri dimana Target Konsumen yang ditetapkan adalah segmen
menengah bawah, terutama untuk para remaja, maka Faktor Harga menjadi sangat sensitive, untuk
itu dalam menentukan harga betul betul dipertimbangkan apakah Produk kita dengan harga yang
telah ditetapkan dapat terjangkau oleh masyarakat bawah. Dan selanjutnya adalah apakah dengan
harga murah tersebut kita masih mendapatkan untung, sehingga untuk menentukan harga keripik
singkong sudah dipertimbangkan supaya terjangkau oleh semua kalangan.  

     3.2    Penentuan Produk/Merek


    Penentuan Merek produk kami dilakukan dengan memilih nama produk berdasarkan nama generic
dari Produk tersebut, umumnya produk Makanan lebih memilih nama Generic dari Produk yang
dibuat dengan ditambah label tertentu. Begitu pun kami, nama kripik level sendiri sudah familiar di
tengah masyakat luas, sehingga kami maksudkan supaya produk kami juga ikut cepat familiar di
tengah kehidupan masyarakat. Label ini sebenarnya justru yang menjadi penguat Citra dari Produk
makanan tersebut. Masyarakat akan lebih mengenal Label Makanan dari pada hanya nama
Genericnya saja.

     3.3    Promosi
   Untuk Produk Keripik Singkong level, Media Promosi yang pertama yang paling adalah
membranding logo dan melakukan Promosi langsung ke konsumen, dimana konsumen disuruh untuk
mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa dan produk dari keripik
singkong level dan diharapkan dapat menjadi media untuk mempromosikan kepada orang lain. 
Dalam melakukan Promosi selanjutnya ditempuh dengan berbagai cara, mulai dari membuat iklan
dengan pamphlet – pamphlet, spanduk, sampai pada mempromosikannya melalui dunia maya,
khususnya pada situs – situs jejaring social dan social group lainnya yang banyak dikunjungi
masyarakat online. 

     3.4    Distribusi/Tempat Penjualan


    Untuk tujuan sebagai tempat penjualan produk keripik singokong level ini adalah di semua pasar
yang menjual makanan. Baik itu super market, pasar tradisional, toko, warung, maupun distributor
yang menjualnya langsung pada konsumen.Karena dengan cara demikian, maka keripik singkong
yang diproduksi kami terdapat di berbagai sudut tempat yang sering dikunjungi oleh konsumen,
sehingga semakin banyak masyarakat yang mengetahui dan membeli keripik singkong level. selain
itu, penjualan yang didasarkan pada banyaknya remaja juga sangat kami pertimbangkan dalam
memilih tempat penjualan yang menjadi target kami.  

IV.    PERENCANAAN PERMODALAN


  1.1.    Sumber-sumber permodalan 
  dana berasal atas kerjasama antara teman teman dan investasi dari beberapa orang

1.2.    Analisa Ekonomi


Asumsi
- Produksi skala rumah tangga
- Dibantu oleh dua orang tenaga kerja

Modal awal
Mesin pengiris singkong (Slicer)                               Rp 4.500.000
Mesin pengemas (Sealer)                                         Rp   500.000
Peralatan menggoreng (wajan dan alat penirisnya)     Rp   300.000
Kompor gas dan tabung 3 kg                                   Rp   300.000
Total                                                                      Rp 5.600.000
Peralatan mengalami penyusutan dengan rincian sebagai berikut :
- Mesin slicer : 1/60 x Rp 4.500.000,00                  Rp  75.000,00/bln
- Mesin sealer : 1/36 x Rp 500.000,00                    Rp  13.900,00/bln
- Penggorengan : 1/36 x Rp 300.000,00                  Rp    8.400,00/bln
- Kompor gas : 1/36 x Rp 300.000,00                    Rp    8.400,00/bln+
Total                                                                     Rp.105.700,00/bln 

Biaya operasional per bulan


Belanja bahan baku per hari :
- Singkong (Rp 1.500,00/kg x 50 kg)                     Rp   75.000,00
- Minyak goreng (Rp 13.000,00/kg x 20 kg)          Rp 260.000,00
- Cabe                                                                   Rp 250.000,00 +
Total                                                                     Rp 585.000,00 

Biaya belanja per bulan :


Rp 585.000,00 x 30 hari                                        Rp 17.550.000,00
Plastik kemasan                                                     Rp   1.500.000,00
Gas 3 kg (Rp 17.500,00 x 15 tabung)                    Rp      262.500,00
Gaji pegawai (2 orang x Rp 800.000,00)               Rp   1.600.000,00
Biaya transportasi                                                  Rp   1.000.000,00
Biaya penyusutan peralatan                                    Rp      105.700,00+
Total                                                                    Rp 22.018.200,00 

Omset penjualan per bulan


Rata-rata penjualan produk Rp 1.000.000,00/hari :
Perbulan         : Rp 1.000.000,00 x 30 hari = Rp 30.000.000,00 

Laba bersih per bulan 


Rp 30.000.000,00 - Rp 22.018.200,00           Rp 7.981.800,00

V.    UJI PEMASARAN


      5.1    Strategi Penjualan
    Dalam hal strategi Penjualan akan lebih banyak berkaitan dengan Masalah Distribusi, pemasaran,
dan tempat Penjualan. Strategi pemasaran yang kami lakukan yaitu :

 Membranding produk atau memperkenalkan produk kripik singkong singkong yang kami
produksi sebagai salah satu keripik singkong dengan cita rasa yang super ekstra pedas, juga
dilengkapi berbagai varian rasa lainnya yang tak kalah sedap di lidah konsumen. Baik online
maupun offline, kami secara aktif promosi keripik singkong. Dengan strategi ini, diharapkan bisa
menimbulkan rasa penasaran bagi para konsumen, hingga pada akhirnya mereka mulai percaya
untuk mencoba keripik singkong yang kami produksi.
 Untuk memperluas jangkauan pasar, kami membuka sistem keagenan baik secara offline
maupun online bagi para distributor makanan yang tertarik memasarkan produk keripik singkong
kami. Dengan begitu tidak dibutuhkan tambahan biaya promosi, kami mendapatkan bantuan dari
para agen untuk meningkatkan omset penjualan setiap bulannya.
 Strategi promosi lainnya yang juga kami jalankan yaitu dengan cara mengikuti berbagai pameran
Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sering diadakan di daerah kami maupun di luar kota.
Melalui pameran, kami bisa mengenalkan produk keripik singkong pedas kepada khalayak
ramai, dan membuka peluang yang lebih besar untuk mengembangkan usaha tersebut.
     Dalam menjalankan bisnis keripik singkong pedas, yang terpenting bagi kami adalah menjaga
kualitas cita rasa pedas dan cita rasa khas Kripik Singkong level dan menjamin kerenyahan keripik
yang dihasilkan. Kedua hal tersebut menjadi faktor penentu kualitas keripik singkong level yang kami
tawarkan kepada para konsumen. Dengan kualitas produk dan strategi pengemasan produk yang
menarik. Hal ini sangat penting kami lakukan untuk menarik perhatian konsumen dan menjadi salah
satu cara untuk membedakan produk kami dengan yang lain. 
     5.2    Studi Hasil Penjualan
   Untuk melihat apakah penjualan sukses atau gagal maka hendaknya kami harus memasang target
penjualan. Target penjualan ini bisa ditentukan tiap hari, tiap minggu atau tiap bulan. Toleransi untuk
mengukur apakah penjualan produk keripik singkong level  baik atau tidak dapat dilakukan dengan
angka pencapaian dalam Presentase, misalnya saja apabila penjualan dibawah 65% maka kita anggap
gagal.
     Namun demikian pada tahap pertama kami tidak memasang target terlalu optimis mengingat
produk yang kami jual ini masih relative baru sehingga belum banyak konsumen yang tahu.

VI.    RISIKO
      2.1.    Evaluasi tentang kelemahan Usaha (Analisis SWOT)
Strength (Kekuatan)

1. Berpengalaman dalam kualitas rasa, disiplin kerja, kreatif dan inovatif


2. Dapat memenuhi kebutuhan pelanggan
3. Memiliki produk keripik singkong yang berkualitas dengan rasa yang khas yang sangat cocok di
lidah konsumen
Weaknes (Kelemahan)
Semakin sulit mendapatkan sumber bahan baku singkong yang berkualitas

Oportunity (Peluang)

1. Dengan tetap menjaga mutu dan kualitas produk keripik singkong level, kami yakin kami dapat
bersaing walaupun harus bersaing dengan perusahaan atau industry lain yang skalanya lebih
tinggi.
2. Saat ini dengan banyaknya penggemar keripik singkong terutama yang memiliki rasa khas
dengan berbagai varian rasa yang unik, kami yakin perusahaan kami akan cepat maju untuk
masa mendatang.
3. Keripik singkong merupakan penganan yang paling diminati oleh konsumen dan paling laku di
pasaran.
Threaty (Ancaman) 
Banyaknya dan munculnya Perusahaan - perusahaan baru yang sejenis yang berusaha menyaingi
perusahaan kami, dengan keunikan dan kekhasan perusahaan mereka sendiri.

       2.2.    Gambaran tentang Kendala Usaha Masa Kini  


    Kendala usaha yang kami temui dalam produksi keripik singkong pedas adalah sulitnya
mendapatkan persediaan bahan baku singkong dan cabe yang benar-benar berkualitas bagus.
Persediaannya yang kurang stabil membuat harga bahan baku tersebut cenderung naik turun, sehingga
kami harus pintar-pintar menyiasatinya tanpa harus menaikan harga jual produk ke pasaran.
     Selain itu, kendala yang lainnya yaitu adanya persaingan pasar yang cukup ketat. Sekarang ini
jumlah produsen keripik singkong pedas sudah cukup banyak di pasaran, sehingga kami dituntut
untuk menghasilkan cita rasa yang lezat dan melengkapinya dengan kemasan yang bisa menarik
perhatian konsumen. Namun, untuk hal itu, kami sudah menemukan solusi yang tepat, mulai dari cita
rasa yang menggugah lidah konsumen, hingga kemasan yang apik dan unik sudah kami siapkan
sebagai strategi pemasaran kami.
VII.    PENUTUP
      Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan Fokus, kita tidak bisa dalam memulai bisnis itu
secara setengah tengah,dan dikerjakan sambil lalu meski pun usaha tersebut berupa usaha sampingan.
Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri,
dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan. Perhitungan perhitungan
yang matang selayaknya dilakukan di awal awal memulai usaha karena sekali kita salah dalam
perhitungan di awal maka yang terjadi adalah efek Berantai di mana kita akan terus menerus
mengalami kesalahan, sementara modal lama kelamaan tersedot habis
    Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar
kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang Dengan demikian kita akan terhindar dari
resiko yang lebih besar.
     Demikian proposal ini kami buat, semoga langkah ini dapat mengembangkan suatu bisnis,
khususnya bagi perusahaan kami dan untuk masyarakat luas pada umumnya. Semoga Allah SWT
memberikan berkat dan Rahmat-Nya bagi kita semua, sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima
kasih.

Anda mungkin juga menyukai