Anda di halaman 1dari 4

TUGAS III ESP FOR PRIMARY TEACHER

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Muhammad Asrul Sultan, S.Pd., M.Pd.

“Communicative, Linguistic, dan Cultural Competence serta Alasan Urgensi Mempelajarinya”

Disusun oleh:

A.FATIMAH NURHIKMAH

1947142029

C19F

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR KAMPUS V PAREPARE

2022
A. Apa Itu Communicative Competence, Linguistic Competence, Dan Cultural Competence?

Communicative competence dalam prespektif sosiolistik diartikan sebagai kemampuan


komunikasi dengan menggunakan bahasa sebagai realitas sosial. Communicative competence
ini mencaup penguasaan grammar, vocabulary,semantics, and rules of speaking the pattern of
sociolinguistic behavior of speech community.

Linguistic competence merupakan pengetahuan mengenai semua elemen dalam sistem


linguistik, seperti aspek-aspek mengenai fonologi, tata bahasa, dan kosakata yang dibutuhkan
dalam menginterpretasikan atau memproduksi teks lisan atau tertulis (sama dengan
grammatical competence pada model Canale dan Swain).

Sedangkan curtural competence adalah kemampuan untuk memahami komunikasi dan


berinteraksi secara efektif dengan orang-orang lintas budaya. Curtural competence atau
kompetensi budaya meliputi menyadari pandangan dunia sendiri dan menembangkan sikap
positif terhadap perbedaan.

B. Kenapa Siswa Atau Pembelajar Bahasa Asing Harus Mengetahui Ketiganya?

Kemampuan komunikasi dalam pengajaran bahasa inggris harus diartikan sebagai


kemampuan yang tidak hanya terbatas dalam pengguasaan gramatika dan penguasaan kosa
kata saja, tetapi mencakup berbagai hal yang terkait dengan proses komunikasi. Siswa atau
pembelajar bahasa asing yang mempunyai kemampuan berkomunikasi akan mampu
berkomunikasi dengan baik dengan memperhatikan apa yang dibicarakan, bagaimana memulai
dan menutup pembicaraan, dengan siapa berbicara dan dalam situasi apa, dapat
mengekspresikan konseptualisasi budaya masing-masing serta mampu menggunakan berbagai
fungsi bahasa dengan baik sesuai tujuannya.

C. Bagaimana Cara Pembelajar Bahasa Asing Dapat Dapat Memahami / Memperoleh


Ketiganya?
Belajar bahasa Inggris atau bahasa asing pada hakikatnya adalah belajar untuk
mendapatkan kompetensi, yaitu memiliki kemampuan dan keterampilan berkomunikasi
dalam bahasa asing yang akan dipelajari. Dengan begitu untuk memperoleh ketiga
kompetensi tersebut siswa atau pembelajar bahasa asing perlu menciptakan konteks sosial
sendiri dengan mencari patner untuk menciptakan situasi atau peluang belajar atau
meperluas pembelajaran dengan lisan atau tertulis.

Daftar Rujukan

Lailisna, N. N. English For Indonesian:“Curriculum Design Based On Gender Equality.

Darwis, D. (2011). Orientasi dan Pendekatan Belajar Berbahasa Inggris. Lensa: Kajian Kebahasaan,
Kesusastraan, dan Budaya, 1(1), 1-11.

https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/MPBI5103-M1.pdf

https://youtu.be/A4M1a60t-UU

https://youtu.be/VX41OqVGgWs
Lampiran/Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai