Anda di halaman 1dari 9

Ma’had Khadimus Sunnah Bandung

Pendahuluan

 Perlu diketahui bahwa belajar dengan tatap muka secara
offline adalah yang paling utama. Hal itu telah
dicontohkan oleh shahabat dan ulama-ulama setelahnya
sebagaimana tertulis dalam kitab ar-Rihlah fi Thalab al-
Hadits.
 Karena beberapa hal yang mendesak seperti jarak yang
jauh dan ketiadaan bekal untuk safar, dan khawatir
ketika biaya sudah terkumpul dan guru sudah sepuh dan
kita tidak ada kesempatan lagi mengambil ilmu darinya,
maka dibuatlah majelis jarak jauh melalui telpon biasa
atau melalui internet dengan berbagai macam
aplikasinya.
Pendahuluan

 Mendengar jarak jauh secara live sah menurut ahli riwayat,
diqiyaskan kepada mendengar dibelakang hijab, sebagaimana
para shahabat dan thabi’in mengambil ilmu dari Ibunda Aisyah
r.ha melalui belakang hijab (tanpa melihat guru). Ibn Shalah
berkata: “as-sama’ melalui belakang hijab hukumnya sah,
ketika terdengar suaranya (guru) seandainya dia (gurunya)
yang membaca, atau kehadiran gurunya diketahui seandainya
murid yang membaca kepada guru." Dalam hal ini yang jarang
diperhatikan adalah kehadiran guru dan terjaganya guru ketika
majelis jarak jauh seandainya menggunakan telpon atau
aplikasi suara lainnya, karena guru tidak terlihat, karena itu
terhitung faut ketika gurunya keluar dari majelis. Adapun
dengan menggunakan aplikasi video conference, maka
kehadiran dan terjaganya guru bisa terlihat, sehingga
meminimalisir faut.
Yang Wajib Diperhatikan

Webinar memungkinkan pertemuan banyak orang
secara online. Untuk memastikan bahwa pertemuan
online bisa berjalan dengan baik dan berkualitas, maka
hal yang perlu diperhatikan adalah:

1. Adab dalam Seminar. Bayangkan, semua peserta


seminar terkumpul dalam sebuah ruangan, yang setiap
peserta mempunyai microphone sendiri-sendiri, dan
semua orang bisa bicara. Jika tidak diatur, maka
seminar akan sangat berisik dan tidak dapat
berlangsung dengan lancar.
Yang Wajib Diperhatikan

2. Perhatikan Microphone. Agar seminar berjalan dengan
lancar, maka dalam satu waktu, hanya ada dua microphone
yang hidup, yaitu mic-nya host, dan satu peserta lain yang
sedang diijinkan host untuk bicara.
3. Gunakan Headset. Untuk memastikan suara terbaik,
gunakan headset. Baik ketika antum mengakses webinar via
laptop maupun smartphone.
4. Seminar di Ruangan Khusus. Ikuti webinar di ruangan
khusus. Misalnya, kamar yang tertutup. Sehingga antum
terbebas dari gangguan suara noise dalam bentuk yang
bermacam-macam, yang mungkin akan menganggu peserta
lainnya.
Yang Wajib Diperhatikan

5. Mute Microphone. Sebagai peserta webinar, jika
antum tidak sedang berkesempatan untuk bicara,
silahkan bisukan/mute microphone antum. Hal ini
dapat menjaga kondisi webinar yang kondusif.
6. Hemat Kuota. Jika antum peserta webinar yang tidak
merasa perlu dan tidak diharuskan untuk
menampilkan wajah antum, maka antum bisa
menyembunyikan atau menonaktifkan kamera antum,
sehingga bisa menghemat kuota antum.
Yang Wajib Diperhatikan

7. Nama Jelas. Semua peserta harus menggunakan
nama jelas, sehingga memudahkan dalam pendataan
kehadiran (presensi).
8. Khusus untuk Akhawat. Video hendaknya tidak
dihidupkan, sehingga kamera tidak akan menampikan
wajah sendiri secara live. Jika memakai foto profil,
maka gunakan selain foto close up, bisa juga foto lain
yang netral.
Adab Mendengar Hadits

1. Berwudhu.
2. Memakai minyak wangi.
3. Tidak bersandar.
4. Tidak berbicara ketika majelis dimulai, dan jika
darurat maka dapat di luar majelis.
5. Tidak menjulurkan kaki.
6. Bershalawat ketika Nabi disebut, taradhin ketika
shahabat disebut, dan tarahum ketika orang shalih
disebut.
Alhamdulillah

Anda mungkin juga menyukai