Pendahuluan
Perlu diketahui bahwa belajar dengan tatap muka secara
offline adalah yang paling utama. Hal itu telah
dicontohkan oleh shahabat dan ulama-ulama setelahnya
sebagaimana tertulis dalam kitab ar-Rihlah fi Thalab al-
Hadits.
Karena beberapa hal yang mendesak seperti jarak yang
jauh dan ketiadaan bekal untuk safar, dan khawatir
ketika biaya sudah terkumpul dan guru sudah sepuh dan
kita tidak ada kesempatan lagi mengambil ilmu darinya,
maka dibuatlah majelis jarak jauh melalui telpon biasa
atau melalui internet dengan berbagai macam
aplikasinya.
Pendahuluan
Mendengar jarak jauh secara live sah menurut ahli riwayat,
diqiyaskan kepada mendengar dibelakang hijab, sebagaimana
para shahabat dan thabi’in mengambil ilmu dari Ibunda Aisyah
r.ha melalui belakang hijab (tanpa melihat guru). Ibn Shalah
berkata: “as-sama’ melalui belakang hijab hukumnya sah,
ketika terdengar suaranya (guru) seandainya dia (gurunya)
yang membaca, atau kehadiran gurunya diketahui seandainya
murid yang membaca kepada guru." Dalam hal ini yang jarang
diperhatikan adalah kehadiran guru dan terjaganya guru ketika
majelis jarak jauh seandainya menggunakan telpon atau
aplikasi suara lainnya, karena guru tidak terlihat, karena itu
terhitung faut ketika gurunya keluar dari majelis. Adapun
dengan menggunakan aplikasi video conference, maka
kehadiran dan terjaganya guru bisa terlihat, sehingga
meminimalisir faut.
Yang Wajib Diperhatikan
Webinar memungkinkan pertemuan banyak orang
secara online. Untuk memastikan bahwa pertemuan
online bisa berjalan dengan baik dan berkualitas, maka
hal yang perlu diperhatikan adalah: