Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIK LAPANG

METODE PENELITIAN PERIKANAN TANGKAP

Oleh :
Nama : RISA HUSANTI
NIM : 2010713320007

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,


RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
BANJARBARU
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga laporan praktik lapang mata kuliah Metode
Penelitian Perikanan Tangkap dapat penulis selesaikan dengan baik dan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
Pada kesempatan ini, praktikan mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi. Dosen pengampu mata kuliah yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam pembuatan laporan praktik lapang
sebagai tugas individu di semester IV ini, yaitu kepada:
1. Ir. Iriansyah, M.Si
2. Dr. Erwin Rosadi, S. Pi., M. Si
3. Ir. Irhamsyah, M.Si.
Harapan praktikan, laporan praktik lapang ini dapat bermanfaat dan
memberikan informasi untuk kita semua dan mampu memenuhi sesuai apa yang
diinginkan. Tiada yang sempurna di dunia melainkan Allah SWT. Tuhan Yang
Maha Sempurna karena itu penulis memohon kritik dan saran yang membangun
bagi perbaikan laporan praktik lapang ini selanjutnya.
Demikian laporan ini dibuat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan
ataupun adanya ketidaksesuaian materi yang diangkat dalam laporan ini praktikan
mohon maaf. Sekian praktikan ucapkan. Terima kasih.

Banjarbaru, Mei 2022

Praktikan

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. iii
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2. Tujuan ..................................................................................... 1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 2
BAB 3. METODE PRAKTIK LAPANG ............................................ 3
3.1. Kondisi Geografis Lokasi Praktik ........................................... 3
3.2. Alat dan Bahan ........................................................................ 3
3.3. Teknik Pengambilan Data ....................................................... 3
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 5
4.1. Hasil ........................................................................................ 5
4.2. Pembahasan ............................................................................. 5
BAB 5. PENUTUP................................................................................. 9
5.1. Kesimpulan ............................................................................ 9
5.2. Saran ....................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
DAFTAR TABEL

Nomor Halaman
1. Alat yang Digunakan....................................................................... 5
2. Data Perhitungan ............................................................................. 8

iii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Metode penelitian merupakan alat atau perangkat yang sangat peting


dalam pelaksanaan suatu penelitian, dan oleh karenanya peneliti ataupun calon
peneliti harus memahami dengan baik. Manfaat metode penelitian akan benar-benar
dirasakan Ketika peneliti Menyusun rencana penelitian, dan terutama sekali pada
saat melaksanakan aktivitas penelitian. Metode penelitian merupakan panduan yang
harus diikuti oleh peneliti agar penelitian berjalan sesuai dengan yang direncanakan
dan tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud. Oleh karena itu, pengtahuan yang
memadai tentang metode penelitian sangat diperlukan agar penelitian yang
dirancakan akan dilakukan dapat dirancang secara baik, sistematis, terarah dan
efisien sehingga menghasilkan luaran (output) yang sesuai dengan target yang
direncanakan.
Sering kali ditemukan bahwa peneliti kurang memahami rencana
penelitian yang telah dibuatnya. Akibatnya, pelaksanaan peneitiannya, baik
dilapangan maupun dilabolatorium, tidak berjalan sesuia dengan rancangan
penelitian yang direncanakan. Dampaknya adalah kesimpulan yang dikonstruksi
dari hasil penelitian tidak menggambarkan kondisi sesungguhnya dan tentu saja
tujuan penelitian tidak tercapai.

1.2. Tujuan

Tujuan dari praktik lapang Metode Penelitian Perikanan Tangkap adalah


sebagai berikut :

1. Mengetahui hasil tangkapan Nelayan di PPI Muara Kintap, dan;


2. Mengolah hasil pengambilan data dengan uji lilliefors untuk mengetahui
distribusi normal data.

1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Perikanan adalah salah satu yang diandalkan untuk pembangunan depan


Indonesia, karena dapat memberikan dampak ekonomi kepada sebagian penduduk
Indonesia. Selain itu, produk perikanan bahan makanan penting masyarakat pada
umumnya, sehingga sektor perikanan menjadi salah satu sumber pendapatan
negara. disamping menjadi sumber mata pencaharian terutama nelayan. Perikanan
tangkap nasional masih dicirikan oleh perikanan tangkap skala kecil. Hal ini dapat
dibuktikan dengan keberadaan perikanan tangkap Indonesia yang masih didominasi
oleh usaha perkembangan perikanan nasional di masa perikanan tangkap skala kecil
yaitu sekitar 85%, dan hanya sekitar 15% di lakukan oleh adalah untuk
menggambarkan status usaha perikanan skala yang lebih besar (Hermawan, 2006).
Musim ikan beragam antar fishing ground dan antar jenis ikan, meskipun
secara umum relatif mirip. Musim ikan diindikasikan dengan keberhasilan nelayan
dalam menangkap ikan sangat tinggi, sehingga pada saat terjadi musim ikan maka
ikan hasil tangkapan yang didaratkan nelayan di TPI jumlahnya lebih banyak
dibandingkan diluar musim ikan. Berdasarkan informasi nelayan yang melakukan
penangkapan ikan diketahui bahwa sebagian besar ikan tertangkap pada dua musim
saja, yaitu musim barat dan atau timur. Musim barat ditandai dengan hujan mulai
turun dan menyebabkan sungai-sungai mulai mengalir yang menyebabkan
penyuburan daerah-daerah muara dan sekitarnya.Datangnya musim barat selain
membawa berkah karena dimulainya musim ikan, tetapi kadang kondisi laut kurang
menguntungkan seperti terjadi hujan deras, angin dan gelombang tinggi
menyebabkan nelayan tidak berani ke laut karena keterbatasan armada
penangkapan serta sarana dan prasarana lainnya (Partosuwiryo, 2012)

2
BAB 3. METODE PRAKTIK LAPANG

3.1. Kondisi Geografis Lokasi Praktik

Ditunjau dari letak geografisnya desa Muara Kintap merupakan daerah


tropis yag terletak di pesisir pantai yang bermuara menghubungkan sungai Kintap
dan Laut Jawa. Desa Muara Kintap dipengaruhi oleh dua musim, yaitu musim hujan
(November-April) dan musim kemarau (Mei-Oktober) yang berdasarkan data
pengukuran curah hujan. Desa Muara Kintap memiliki curah hujan 0 mm, dengan
suhu udara rata-rata 28 °C, dengan kelembapan 28%-30% C. Desa Muara Kintap
terletak 0 mdpl.
Jarak yang ditempuh antara desa Muara Kintap dengan Kelurahan
Kintapura, sekitar 27 km, sedangkan ke Kota Pelaihari berjarak 120 km jalur darat.

3.2. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada praktik lapang, adalah sebagai
berikut :
Tabel 1. Alat yang Digunakan
No Nama Alat Kegunaan
1 Alat tulis Mencatat hasil pengamatan
2 Kuisioner/panduan Bahan acuan dalam melaksanakan
wawancara kepada Nelayan (Narasumber)
3 Penggaris Mengukur panjang badan ikan
3 Kamera HP/Digital Mengambil dokumentasi kegiatan

3.3. Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data pada praktik lapang, adalah sebagai berikut :


1. Setiap mahasiswa melakukan pengumpulan data masing-masing 1 (satu) alat
tangkap ikan;
2. Komponen yang nenjadi fokus pengambilan data, yakni kegiatan/aktivitas
masyarakat di lokasi praktik lapang, jenis alat tangkap (fishing gear), fasilitas
pendaratan (fasicility of fishing base), dan nelayan (fisherman/man power), serta
jumlah hasil tangkapan;
3. Lakukan analisis yang diperlukan untuk masing-masing komponen, dan;

3
4

4. Catat hal-hal yang dianggap perlu, dari hasil analisis tersebut.


BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

4.1.1. Data Hasil Tangkapan

Nama Nelayan : Bapak Rusli


Alamat : Desa Muara Kintap
Alat Tangkap : Trawl
Tabel 2. Data Perhitungan
Nama Ikan : Ikan Tuyul/Kurisi (Nemipterus nematophorus)
No Panjang Total Lingkar No Panjang Total Lingkar
(cm) Badan (cm) (cm) Badan (cm)
1 12,5 8 21. 13 10
2 11 6,5 22. 9,5 6
3 13 7 23. 10 6
4 11 7 24. 11 7,5
5 11 7 25. 13 9
6 12,5 7 26. 13,5 8
7 12 7,5 27. 14 8,5
8 11,5 7 28. 10 6,5
9 11,5 7,5 29. 10,5 7
10 12 7 30. 10,5 7
11 11 6,5 31. 14 11
12 10,5 7 32. 9,5 7
13 13 8 33. 8 6,5
14 10,5 7 34. 10 7
15 11,5 7,5 35. 11,5 9
16 11,5 7,5 36. 10 7
17 11,5 7,5 37. 11 8
18 11 6,5 38. 10,5 7
19 11 6,5 39. 12 8
20 11 6 40. 14 10

4.1.2. Pengujian Normalitas dengan metode lilliefors Testsof Normality

4.2. Pembahasan

5
6

4.12. Data Hasil Tangkapan


Dalam kegiatan penangkapan ikan, teknologi sangatlah dibutuhkan.
Teknologi penangkapan ikan ramah lingkungan atau penangkapan ikan yang
bertanggung jawab adalah suatu alat tangkap yang tidak memberikan dampak
negatif terhadap lingkungan. Yaitu sejauh mana alat tangkap tersebut merusak dasar
perairan, kemungkinan hilangnya alat tangkap, serta kontribusinya terhadap polusi.
Faktor lain adalah dampak terhadap biodiversity dan target resources yaitu
komposisi hasil tangkapan, adanya by catch serta tertangkapnya ikan-ikan muda
pemilihan suatu teknologi penangkapan ikan yang tepat untuk diterapkan
dalampengembangan perikanan tangkap perlu mempertimbangkan :
1. Teknologi yang ramah lingkungan.
2. Teknologi yang secara teknis dan ekonomis menguntungkan.
3. Teknologi yang berkelanjutan.
Panjang total atau total length adalah panjang ikan yang diukur mulai dari
ujung terdepan dari kepala sampai ujung terakhir bagian ekornya. Pengukuran
panjang tubuh ikan dilakukan dengan menggunakan penggaris berukuran 30 cm.
Jumlah ikan yang dijadikan sampel adalah sebanyak 40 ekor yang berasal dari hasil
tangkapan nelayan di Desa Muara Kintap. Sedangkan lingkar badan ikan diukur
dengan menggunakan benang atau tali rafia yang selanjutnya dicocokkan dengan
penggaris.
Jaring trawl adalah suatu jaring kantong yang ditarik oleh kapal yang
berjalan menelusuri permukaan dasar perairan untuk menangkap ikan, udang, dan
jenis ikandemersal lain (Subani & Barus, 1989). Kegiatan penangkapan dengan
trawl terus berlangsung tanpa upaya pengendalian yang memadai sehingga
mengarah kepada konflik sosial antara nelayan kecil dengan nelayan trawl. Pada
akhirnya pemerintah melarang pengoperasian trawl melalui Keputusan Presiden
No.39/1980.
Semenjak diberlakukannya Keputusan Presiden tersebut, banyak jenis alat
tangkap pengganti dan alternatif bermunculan di kalangan nelayan. Jenis alat
tangkap yang berkembang adalah berbagai jenis pukat kantong dan jaring insang.
Modifikasi alat-alat tangkap untuk jenis pukat kantong berkembang menyerupai
trawl dengan penamaan sesuai daerah masing-masing.
7

4.1.2. Pengujian Normalitas dengan Metode Lilliefors


Output diatas menjelaskan tentang hasil uji normalitas Lilliefors dengan
menggunakan Kolmogorov Smirnov dan Shapiro Wilk dengan membaca nilai Sig
(Signifikansi), Jika signifikansi kurang dari 0,05, maka kesimpulannya data tidak
berdistribusi normal, tetapi jika signifikansi lebih dari 0,05, maka data berdistribusi
normal.
Diketahui nilai signikansi untuk data berat panjang total sebesar 0,200 dan
tinggi badan 0,114, untuk pengujian normalitas digunakan metode lilliefors sebagai
berikut :
1. Pengujian data Panjang total
a. Rumus Hipotesis
Ho : Data Berdistribusi Normal
Ha : Data tidak berdistribusi Normal
b. Nilai Signifikasi
Dari output didapatkan nilai signifikasi data panjang total sebesar 0,200.
c. Kriteria Pengujian
Jika Signifikasi > 0,05, maka Ho diterima Jika Signifikasi <0,05, Maka Ho
ditolak.
d. Kesimpulan
Pada data Panjang Total signifikasi >0,05 (0,200>0,05), maka Ho
diterima, Jadi dapat disimpulkan bahwa data panjang total berdistribusi normal.

2. Pengujian data Lingkar Badan


a. Rumus Hipotesis
Ho : Data Berdistribusi Normal
Ha : Data tidak Berdistribusi Normal
b. Nilai Signifikasi
Dari output didapatkan nilai signifikasi data Lingkar Badan sebesar 0,114
c. Kriteria Pengujian
Jika Signifikasi > 0,05, maka Ho diterima Jika Signifikasi <0,05, Maka Ho
ditolak
d. Kesimpulan
8

Pada data Panjang Total signifikasi >0,05 (0,114>0,05), maka Ho


diterima, Jadi dapat disimpulkan bahwa data Lingkar Badan berdistribusi normal.
BAB 5. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil dan pembahasan praktikum yang telah dilakukan


maka dapat diambil kesimpulan :
1. Musim ikan beragam antar fishing ground dan antar jenis ikan, meskipun secara
umum relatif mirip. Musim ikan diindikasikan dengan keberhasilan nelayan
dalam menangkap ikan sangat tinggi, sehingga pada saat terjadi musim ikan
maka ikan hasil tangkapan yang didaratkan nelayan di TPI jumlahnya lebih
banyak dibandingkan diluar musim ikan
2. Pada data Panjang Total signifikasi > 0,05 (0,114 > 0,05), maka Ho diterima jadi
dapat disimpulkan bahwa data Lingkar Badan berdistribusi normal. Pada data
Panjang Total signifikasi > 0,05 (0,114 > 0,05), maka Ho diterima jadi dapat
disimpulkan bahwa data Lingkar Badan berdistribusi normal.

5.2. Saran

Saran yang diberikan, yakni :


1. Kepada Praktikan, seluruh praktikan lebih memperhatikan lagi arahan dari
dosen/panitia sehingga tidak terjadi kesalahpahaman informasi, dan;
2. Kepada Dosen Pengampu mohon izin memberikan saran yakni ketika
memberikan arahan mengenai pelaksanaan pengambilan data, komunikasi antar
masing-masing dosen lebih ditingkatkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Najamuddin, I., & Metusalach, I. (2022). Metode Penelitian Perikanan Tangkap.


Nas Media Pustaka.
Nababan, B. O., Sari, Y. D., & Hermawan, M. (2017). Analisis keberlanjutan
perikanan tangkap skala kecil di Kabupaten Tegal Jawa Tengah (teknik
pendekatan Rapfish). Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2(2),
137-158.
Kurniawan, M. R., Setyohadi, D. D., & Bintoro, G. G. (2013). Pengaruh
pemasangan rumpon pada musim barat terhadap hasil tangkapan alat
tangkap payang di Perairan Tuban Jawa Timur (Doctoral dissertation,
Brawijaya University).
Ernawati, T., & Sumiono, B. (2017). Hasil tangkapan dan laju tangkap jaring arad
(mini bottom trawl) yang berbasis di TPI Asemdoyong Pemalang. Jurnal
Penelitian Perikanan Indonesia, 16(4), 267-274.
11

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai