Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KUNJUNGAN PDAM BEKASI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3

1. Adila Windah Aprilia (P21345120002)


2. Alia vivi az zahra (P21345120005)
3. Ana Kirana Aisah (P21345120009)
4. Anita Tiga Berlian Simanjuntak (P21345120011)
5. Aulia Izzahtus Janah (P21345120013)
6. Bunga Herlina Ramadhan (P21345120014)
7. Dindya Luthfiah Fa’izah (P21345120018)
8. Eka Prasetia Ningsih (P21345120019)
9. Fairuz Atikah Shafarani (P21345120023)

KELAS 2 D III
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEHATAN LINGKUNGAN
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
Jl. Hang Jebat III Blok F3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada Penulis sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan kunjungan pdam bekasi yang merupakan salah satu tugas
untuk mata kuliah Penyehatan Air pada semester ketiga.

Kami juga berterimakasih kepada para dosen mata kuliah Penyehatan Air
yang telah memberikan tugas makalah ini sehingga pengetahuan kami dalam
penulisan makalah ini semakin bertambah dan hal itu sangat bermanfaat bagi kami
di kemudian hari.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari


kesempurnaan, namun demikian telah memberikan manfaat bagi kami. Akhir kata
kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran
yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati.

Jakarta, 31 Oktober 2021

Kelompok 3

i
Daftar Isi
Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

1.3 Manfaat

1.4 Waktu dan Tempat

BAB II.....................................................................................................................3
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................3
2.1 Sejarah Perusahaan.................................................................................3
2.2 Visi Dan Misi Perusahaan.......................................................................4
2.3 Sumber Air Minum.................................................................................4
2.4 Instalasi Penjernihan Air PDAM Di Bekasi..........................................4
2.5 Bahan Kimia............................................................................................5
2.6 Tahapan Proses Pengolahan Air............................................................6

BAB III....................................................................................................................7

PENUTUP...............................................................................................................7

3.1 Kesimpulan ..............................................................................................7


3.2 Saran ........................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Air merupakan zat penting yang sangat dibutuhkan mahluk hidup, terutama
manusia. Air memegang peranan penting dalam proses metabolisme tubuh,
dimana air merupakan pelarut universal dan hampir semua jenis zat dapat larut
dalam air. Air dalam tubuh manusia berkisar antara 50 – 70% dari seluruh berat
badan. Kelangsungan hidup manusia sebagian besar membutuhkan air : mandi,
mencuci, minum dan lain-lain. Air juga memegang peranan dalam berbagai aspek
kehidupan dimana air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian,
pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi dan lain-lain.
Kebutuhan akan air semakin lama semakin meningkat sesuai dengan
keperluan dan taraf kehidupan penduduk. Masalah yang banyak dihadapi terkait
dengan air adalah berkurangnya air bersih yang dapat digunakan untuk konsumsi
air minum sehari-hari. Berkurangnya air bersih dapat disebabkan karena sistem
drainase dan sanitasi, serta kurang memadainya pengelolaan sumber daya air dan
lingkungan.
Secara umum sebagian kebutuhan air minum masyarakat dapat bersumber
dari air sumur dan air yang sudah diolah oleh Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM). Namun demikian peningkatan kebutuhan air minum kadang tidak dapat
terpenuhi oleh sumber air sumur maupun air yang sudah diolah oleh
PDAM. Sehingga salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi masalah air
tersebut adalah dengan mendirikan PAM (Perusahaan Air Minum). Dengan tujuan
agar suplai air dimasyarakat merata. Walaupun demikian, masih banyak lagi
masyarakat yang mengeluh tentang kualitas air PAM yan sudah tidak bagus lagi.
Dari gambaran permasalahan mengenai air minum, sangat penting untuk
melakukan kunjungan tentang bagaimana “Proses Pengolahan Air PDAM TIRTA
BHAGASASI CABANG KOTA”.
1.2 Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran mengenai proses
pengolahan air PDAM BEKASI KOTA TIRTA BHAGASASI
CABANG KOTA
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui tentang instalasi penjernihan air PDAM
BEKASI KOTA TIRTA BHAGASASI CABANG KOTA

1
b. Untuk mengetahui tahap-tahap pada proses pengolahan air PDAM
BEKASI KOTA TIRTA BHAGASASI CABANG KOTA
1.3 Manfaat

Adapun manfaat daripada kunjungan ini adalah:

1. Menambah pengetahuan ataupun pengalaman mengenai proses


pengolahan air hingga pendistribusiannya ke masyarakat.
2. Sebagai bahan bacaan atau informasi bagi mahasiswa lain yang akan
melakukan peneliian lebih lanjut tentang pengolahan air pada  PDAM
BEKASI KOTA TIRTA BHAGASASI CABANG KOTA

1.4 Waktu dan Tempat


Kegiatan kunjungan lapang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Bhagasasi Bekasi Cabang Kota dilakukan pada hari Kamis, tanggal 28 Oktober
2021 pukul 09.30 sampai 12.00 WIB. Perusahaan tersebut terletak di JL. RA
Kartini No 11, RT 003/RW 026, Margahayu,Kec Bekasi Timur, Kota Bekasi,
Jawa Barat.

2
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Tirta Bhagasasi (PDAM Bekasi) lama dikenal sebagai penyedia jasa air
bersih bagi area industri, area bisnis maupun pemukiman penduduk di wilayah
operasional Tirta Bhagasasi, meliputi Kabupaten Bekasi dan sebagian Kota
Bekasi. Tirta Bhagasasi senantiasa berupaya memberikan pelayanan terbaik
berupa jasa penyedia kebutuhan akan air yang terjamin kualitas dan kuantitasnya.
Hal ini adalah bagian langkah kecil Tirta Bhagasasi untuk menyehatkan
masyarakat Bangsa Indonesia.

Semua usaha ini dilakukan oleh Tirta Bhagasasi untuk memenuhi kepuasan
pelanggan. Tirta Bhagasasi menyadari pula bahwa pelanggan setia adalah urat
nadi dari majunya bisnis yang telah dirintis selama ini.

Sejak tahun 1979 Tirta Bhagasasi mendapat konsesi untuk melakukan usaha
dari Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dengan Nomor:
036/KPTS/CK/VI/1979, dengan bentuk lembaga Badan Pengelolaan Air Minum
(BPAM) Kabupaten Bekasi dibawah pengawasan Proyek Air Bersih Jawa Barat.

Setelah berjalan 2 tahun kemudian terjadi penggabungan BPAM dan PDAM


berdasarkan Perda No.: 04/HK-D/PU.013.1/VIII/81, yang kemudian mengalami
dua kali perubahan Perda yaitu Nomor 8 Tahun 1988 dan Nomor 2 Tahun 1992.

Kemudian tahun 1998 terjadi penggabungan dua(2) wilayah pelayanan


Kabupaten & Kota Bekasi berdasarkan Kesepakatan bersama PEMDA Kota dan
Kabupaten Bekasi tentang Pengembangan dan Pengelolaan Sistim Penyediaan Air
Bersih Wilayah Kotamadya Bekasi oleh PDAM Kabupaten DT. II Bekasi
Nomor : 690/244A/PDAM 690/191/PDAM 690/Kep.457-HOR/XII/2002

3
Tahun 2002 dengan nama PDAM Bekasi berdasarkan Keputusan bersama
PEMDA Kota dan Kabupaten Bekasi tentang kepemilikan dan pengelolaan
PDAM Bekasi Nomor : 503/Kep.389.B-PDAM/2002
690/Kep.457-HOR/XII/2002.

Perubahan terakhir terjadi pada tanggal 29 September 2009 pada logo dan
nama perusahaan dari sebelumnya PDAM Bekasi menjadi PDAM Tirta Bhagasasi
Bekasi sampai saat ini. Jumlah karyawan sampai dengan saat ini adalah sebanyak
704 orang.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi : “Mewujudkan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Profesional, Sehat,


Siap Melayani”.

Misinya : “Mewujudkan Entitas Bisnis Yang Profesional Berdasarkan Tata


Nilai Unggulan. Mewujudkan Perusahaan Yang Memberikan Nilai Bagi Pemilik,
Karyawan dan Masyarakat. Menjalankan Bisnis Air Yang Berorientasi Pada
Kepuasan Stakeholder”

2.3 Sumber Air Minum

Sumber air minum PDAM Tirta Bhagasi Cabang Kota berasal dari 1 sumber
utama, yaitu Sungai Tarum Barat atau Kalimalang.

2.4 Instalasi penjernihan Air PDAM di Bekasi


PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi telah membangun Instalasi Pengolahan Air
(IPA) yang tersebar di berbagai wilayah pelayanan untuk menjamin tercukupinya
kebutuhan air bersih kepada masyarakat. Dibawah ini merupakan penyebaran
pengembangan IPA PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi yang meliputi wilayah
pelayanan Kota dan Kabupaten Bekasi, diantaranya adalah:
Wilayah Pelayanan Kota Bekasi
a. Pembangunan IPA Poncol dari Th. 1979 – 2016 dengan Total
Kapasitas 480 I/dt

4
b. Pembangunan IPA Pondok Ungu dari Th. 1992 – 2013 dengan Total
Kapasitas 450 I/dt
c. Pembangunan IPA Rawa Lumbu dari Th. 1987 – 2005 dengan Total
Kapasitas 260 I/dt
d. Pembangunan IPA Rawa Tembaga dari Th. 1990 – 1994 dengan
Total Kapasitas 190 I/dt
e. Pembangunan Deep Wheel dan Sumur dalam Pondok Gede dari Th.
1984 – 2014 dengan Total Kapasitas 15 I/dt
Wilayah Pelayanan Kabupaten Bekasi
a. Pembangunan IPA Sukatani dari Th. 1985 – 2009 dengan Total
Kapasitas 60 I/dt
b. Pembangunan IPA Tambun dari Th. 1990 – 2001 dengan Total
Kapasitas 110 I/dt
c. Pembangunan IPA Babelan dari Th. 1991 – 2011 dengan Total
Kapasitas 220 I/dt
d. Pembangunan IPA Tegal Gede dari Th. 1995 – 2003 dengan Total
Kapasitas 420 I/dt
e. Pembangunan IPA CabangBungin dari Th. 2002 – 2002 dengan
Total Kapasitas 20 I/dt
f. Pembangunan IPA Kedungwaringin dari Th. 2007 – 2008 dengan
Total Kapasitas 40 I/dt
g. Pembangunan IPA Tambelang dari Th. 2012 – 2013 dengan Total
Kapasitas 20 I/dt
h. Pembangunan IPA Tambun Utara dari Th. 2013 – 2013 dengan
Total Kapasitas 50 I/dt
i. Pembangunan IPA Cikarang Barat dari Th. 2013 – 2013 dengan
Total Kapasitas 50 I/dt
j. Pembangunan IPA Cikarang Utara (Tanah Merah) dari Th. 2014 –
2014 dengan Total Kapasitas 50 I/dt
k. Pembangunan IPA Tarumajaya dari Th. 2015 – 2015 dengan Total
Kapasitas 50 lt/dt

5
2.5 Bahan kimia

Proses penjernihan air di IPA V Bekasi menggunakan empat buah Bahan


Kimia, yaitu :

1. Almunium Sulfat
2. LT 525 ( Low Toxicity 525 )
3. LT 27 ( Low Toxicity 27 )
4. Gas Chlor

Kekeruhan dibawah 300 NTU hanya menggunakan 2 bahan kimia yaitu


Almunium Sulfat dan Gas Clhor tapi pada saat kekeruhan di atas 300 maka
biasanya harus menggunakan 4 buah bahan kimia dengan titik injeksi dan dosis
yang berbeda.

2.6 Tahapan Proses pengolahan air

Pengolahan Air di IPA V bekasi di mulai dari flow meter (tempat penentuan
debit air baku) di lanjutkan ke mixing well (tempat pengadukan bahan kimia
secara melimpah) mengalir secara gravitasi di mixing well tersebut, air baku
diberikan bahan kimia Almunium Sulfat dan LT525 yang berfungsi sebagai
penjernih dan pengikat lumpur.

Dari mixing well kemudian mengalir keempat buah flokulasi (tempat


pengadukan bahan kimia secara zigzag). Dalam flokulasi tersebut diberikan bahan
kimia LT27 yang berfungsi sebagai pemberat lumpur dan penyeimbang keasaman
(pH) dalam air baku. Di ujung flokulasi, lumpur akan membentuk butiran-butiran
yang membesar dan tenggelam ke dasar flokulasi.

Dari flokulasi kemudian mengalir ke kolam sedimentation (pengendapan)


yang berfungsi untuk mengendapkan lumpur ke dasar kolam, dari kolam tersebut
kemudian mengalir ke enam belas bak filteration (penyaringan) yang terdiri dari
tujuh buah lapis saringan. Setelah di saring air kemudian diberikan bahan
kimia Desinfektan  Gas Chlor yang berfungsi sebagai pembunuh kuman-kuman
yang terkandung dalam air tersebut. Setelah diberikan Gas Chlor, maka air

6
kemudian mengalir ke reservoi (penampungan air bersih) yang siap untuk di
distribusikan ke masyarakat Kota Bekasi.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. IPA terbesar yang dimiliki PDAM Kota Bekasi adalah IPA V TIRTA
BHAGASI CABANG KOTA dengan Kapasitas produksi 1000 (seribu)
liter/detik. IPA V Sombaopu melayani kurang lebih 50.000 (lima puluh
ribu) pelanggan yang tersebar di wilayah  Kota Makassar. IPA ini
mengambil air baku dari Bendungan DAM Bili-bili yang terletak di Kab.
Bekasi.
2. Tahap proses pengolahan air
a. Flow meter (tempat penentuan debit air baku)
b. Mixing well (tempat pengadukan bahan kimia secara melimpah)
c. Flokulasi (tempat pengadukan bahan kimia secara zigzag)
d. Sedimentation (pengendapan)
e. Filteration (penyaringan)
f. Desinfektan (Chlorination)
g. Mengalir ke reservoir (penampungan air bersih)
h. Siap untuk di distribusikan ke masyarakat Kota Makassar.
3.2 Saran

Adapun saran yang ingin saya berikan yaitu agar Pihak PDAM tetap menjaga
kelestarian sumber air yang ada agar pasokan nya tetap mencukupi untuk berbagai
macam kebutuhan. Selain itu juga tetap menjaga kualitas air mulai dari sumbernya
sampai nanti ke tangan pelanggan, agar pelanggan puas dengan pelayanan yang di
berikan.

7
8

Anda mungkin juga menyukai