Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ESSAY KELOMPOK 1

ASRI DWI ASTUTI (153111175)


LUTFIA KURNIATI (153111176)
HASNA NAZILA FIRRAMADHANI (153111177)

IKHLAS

Ikhlas ialah sebuah perbuatan seseorang yang melakukan sesuatu dengan senang hati,
ridha, rela dan tanpa mengharap imbalan dari seseorang. Ia hanya ingin melakukan semua
perbuatan itu semata-mata untuk mencari ridha Allah.
Dalam pembahasan ikhlas yang akan dibahas mengenai yaitu :
1. Niat
Niat adalah suatu keinginan yang ada didalam hati seseorang untuk melakukan suatu
tindakan yang ditujukan untuk mencari ridha Allah. Dan sesungguhnya (diterimanya)
amal tergantung dengan niat. Dan sesungguhnya bagi setiap orang itu apa yang menjadi
niatnya. Kita dapat mengambil hikmahnya dalam melakukan sesuatu atau berniat dengan
tujuan yang baik maka hasilnya juga akan baik sesuai apa yang diniatkannya itu.
Contoh :
Ada seorang wanita yang ingin menuntut ilmu dengan tujuan untuk mencari
pengetahuan dan mencari ridha Allah, insyaallah seorang wanita itu akan mendapatkan
apa yang menjadi tujuan hijrahnya.
2. Riya’
Riya’ ialah perbuatan yang tidak disukai Allah dan termasuk perbuatan yang tercela
karena riya’ merupakan perbuatan seseorang bahwa dirinya merasa paling tinggi, paling
mampu, dan seseorang itu sangat sombong terhadap apa yang dia punya. Seseorang juga
sangat memamerkan apa yang telah ia dapat padahal semua itu hanyalah sementara. Dan
milik Allahlah segala apa yang ada dilangit dan bumi,
Contoh :
Ada seseorang yang mempunyai sebuah kekayaan atau habis membeli sebuah mobil
yang elit dan rumah yang megah. Seseorang itu merasa dirinya paling kaya dan
memamerkan hartanya kepada orang lain dengan memuji dirinya sendiri secara
berlebihan.
TUGAS ESSAY KELOMPOK 1

ASRI DWI ASTUTI (153111175)


LUTFIA KURNIATI (153111176)
HASNA NAZILA FIRRAMADHANI (153111177)

MACAM-MACAM DOSA BESAR

Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT yang paling sempurna
dibandingkan dengan makhluk lainnya. Hendaknya manusia selalu bersyukur atas hal itu dan
juga selalu bertaqwa kepada-Nya. Taqwa dengan menjalankan seluruh perintah-Nya dan
menjauhi seluruh larangan-Nya. Bukan malah melakukan yang sebaliknya, karena jika
melakukan yang sebaliknya bukanlah pahala yang kita dapat melainkan adzab atau siksa yang
sangat pedih dari dosa-dosa yang kita lakukan.
Dalam hadits yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim dari Anas, contoh dari dosa
besar adalah syirik (menyekutukan Allah), durhaka atau berani kepada orang tua, membunuh
orang, dan kesaksian dusta. Dari riwayat Bukhori dan Muslim yang lain, contoh dari dosa
besar ada 7, yaitu : syirik (menyekutukan Allah, menggunakan sihir, membunuh manusia
yang diharamkan Allah melainkan dengan baik, makan harta riba, makan harta anak yatim,
lari dari pertempuran, dan memfitnah perempuan-perempuan yang menjaga dirinya dari
berzina, yang beriman dan yang tidak memikirkan perbuatan jahat.
Dari contoh diatas, dosa tidak hanya yang besar saja akan tetapi juga ada dosa kecil.
Begitu juga dengan kebaikan. Apabila kita melakukan kebaikan yanh manfaatnya besar,
maka pahala yang akan kita dapat akan besar pula. Sedangkan jika melakukan kebaikan yang
manfaatnya kecil, maka pahalanya pun akan seimbang dengan kebaikan yang dilakukannya
itu. Akan tetapi sebaliknya jika kita melakukan kejahatan yang madhratnya lebih besar, maka
itu dikategorikan ke dalam dosa besar yang siksaannyasangat pedih. Adapun jika melakukan
kejahatan yang madhratnya lebih kecil, maka itu dikategorikan ke dalam dosa kecil yang
dengan siksaan yang sama dengan hal yang dilakukan.
Oleh karena itu kita (manusia) sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna
haruslah selalu bersyukur dan bertaqwa kepada-Nya. Karena segala sesuatu itu baik
perbuatan baik atau perbuatan jelek (dosa) akan dimintai pertanggungjawaban dan akan
mendapatkan balasannya di akhirat kelak.

Anda mungkin juga menyukai