Sejarah sains pada awalnya geosentris dipahami para ilmuwan pada abad 16 sebelum berubah
menjadi heliosentris pada abad 17. Geosentris adalah suatu paham yang meyakini bumi dari tata
surya dan matahari mengelilingi bumi. Sedangkan heliosentris adalah suatu paham yang meyakini
matahari adalah pusat tata surya, bumi dan planet lain mengelilingi matahari.
Nah bagaimana perkembangan sains terjadi ? terdapat 2 pandangan yang berbeda untuk memahami
perkembangan sains. Ada filsafat sains lama dan filsafat sains baru. Menurut filsafat sains lama
perkembangan sains ditentukan oleh metode dimana metode riset dapat dipahami tanpa berkaitan
dengan sejarah sains. Tokoh filsafat sains lama ada karl popper dan Vienna Circle. Lain halnya
dengan filsafat sains baru dimana para filsutf berpandangan perkembangan sains ditentukan oleh
hal diluar metode, selain itu metode riset dipahami berkaitan dengan sejarah sains. Tokoh filsafat
sains baru ada thomas kuhn, paul feyarebend dan imre lakatos.
Di dalam filsafat sains lama, Vienna circle menggunakan metode verifikasi di dalam pembenaran
teori oleh evidence (bukti). Sedangkan karl popper menggunakan metode falsifikasi , dengan
menggunakan evidensi di dalam penyalahan teori.
Di dalam filsafat sains baru, thomas kuhn memperkenalkan konsep paradigma sebagai cara pandang
yang berlaku pada suatu waktu tertentu (revolusioner). Menurut paul feyarebend, yang penting
dalam perkembangan sains adalah kreativitas / ketiadaan metode (anarkis). Menurut imre lakatos
yang berperan utama dalam perkembangan sains adalah program riset yaitu kesinambungan antara
teori lama dan teori baru (progresif)
Sifat filsafat sains baru : ditentukan oleh berbagai hal diluar metode dan bersifat beragam
(revolusioner, anarkis, progresif)