Anda di halaman 1dari 8

OPTIMALISASI SINERGI JURNALIS YANG

BERINTELEKTUAL
PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN PELAYANAN
TERHADAP MINAT BELI PADA COFFEE SHOP LOKAL

Muhammad Fikri Maulana Haikal


LPMP 0311.013.365.2022

INTANSI KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN


TEKNOLOGI
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2021
DAFTAR ISI

Daftar Isi i
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penelitian 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Customer Segment 3
2.2 Value Propositions 3
2.3 Customer Relationship 3
2.4 Revenue Streams 3
2.5 Ancaman Pendatang Baru 3
2.6 Daya Tawar Pembeli 4
2.7 Ancaman Produk Pengganti 4
2.8 Persaingan Antar Kompetitor 4
2.9 Analisis SWOT 4
BAB III PENUTUP 5
1.1 Kesimpulan 5
1.2 Saran 5
1.3 Dokumentasi 6

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kopi merupakan minuman yang digemari oleh banyak orang dari berbagai
kalangan. Bukan hanya sebagai penghilang kantuk, tetapi kopi sudah menjadi
bagian dari gaya hidup sebagian masyarakat. Banyaknya minat terhadap minuman
ini membuat bisnis coffee shop (kafe) terus mengalami pertumbuhan di berbagai
tempat mulai dari kota-kota besar hingga pelosok desa.
Perkembangan usaha coffee shop yang cukup pesat di Indonesia banyak
didukung oleh banyaknya pelaku usaha UMKM yang ikut serta dalam membuka
bisnis ini. Peran pemerintah untuk mendukung para pelaku UMKM ini salah
satunya yaitu untuk menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.1
Kafe atau Café dalam bahasa Perancis secara harfiah adalah (minuman)
kopi. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah tempat minum kopi
yang pengunjungnya dihibur dengan musik2. Tetapi, kemudian berubah menjadi
tempat untuk minum-minum yang bukan hanya kopi, tetapi juga tersedia
minuman lainnya dan juga dari makanan ringan sampai ke makanan berat.
Keberadaan kafe khususnya di kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin sudah
sangat menjamur dan dapat dijumpai dimana-mana dengan berbagai desain
bangunan rumahan, klasik hingga modern. Oleh karena itu kafe perlu memiliki
sesuatu ‘pembeda’ yang dapat membuatnya menarik konsumen untuk membeli.
Promosi yang dilakukan oleh sebuah kedai kopi juga sangat mempengaruhi
keputusan konsumen untuk membeli. Promosi yang lebih intensif akan membuat
kedai kopi tersebut semakin dikenal oleh masyarakat. Variasi produk makanan
dan minuman yang ditawarkan juga sangat penting untuk diperhatikan agar dapat
menarik perhatian konsumen.
Dalam hal penjualan sebuah kedai kopi juga sangat dipengaruhi oleh
pelayanan yang diberikan serta terdapat faktor lain berupa perubahan gaya hidup
setiap konsumen yang sangat terlihat pada kaum muda dimana hampir pada setiap
aktivitas dan kesibukannya hanya menghabiskan waktu berkumpul bersama teman
dan menghabiskan energi untuk bersatai menghilangkan kepenatan.
Mereka pasti akan mencari tempat yang cocok atau sesuai dengan keinginan
dan gaya hidup mereka, salah satu tempat yang dapat memenuhi kebutuhan dan
gaya hidup mereka tersebut adalah kafe atau cafe. Hal ini yang membuat

1
Undang-undang tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, UU No. 20 Tahun
2008, ps. 5.
2
KBBI diakses dari https://kbbi.web.id/kafe , pada tanggal 3 Agustus 2022 pukul 13.45.

1
timbulnya persaingan antara pemilik kedai kopi dalam hal meningkatkan
penjualan dan membuat konsumen tersebut setia terhadap kedai kopi miliknya.
Di Kalimantan Selatan sendiri, khususnya di Banjarbaru dan Banjarmasin,
bisnis coffee shop dapat dijumpai di berbagai penjuru kota. Mulai dari coffee shop
besar seperti Starbucks hingga coffee shop lokal yang sangat sederhana.
Menjamurnya bisnis kedai kopi ini tentu saja mengakibatkan persaingan terutama
bagi para pelaku bisnis kedai kopi lokal.
Maraknya persaingan yang terjadi pada usaha kafe ini membuat para
pemilik kedai kopi termotivasi untuk membuat strategi-strategi untuk menarik
minat konsumen untuk melakukan pembelian pada kafe miliknya. Strategi yang
umum digunakan oleh para pemilik kafe dalam menarik konsumen adalah dengan
cara membuat dekorasi kafe mengikuti tren yang sedang diminati masyarakat,
membuat inovasi pada setiap produk, dan membuat suasana kafe sesuai dengan
yang diinginkan para konsumen seperti menyediakan hiburan berbentuk musik
serta menigkatkan pelayanan kepada para konsumen.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa alasan yang mendorong anda untuk membuka kedai kopi?
2. Sebagai pelaku UMKM yang membuka kedai kopi, apa pendapat anda
tentang perkembangan bisnis kedai kopi yang sangat pesat di Banjarbaru?
3. Apakah ada korelasi antara gaya hidup, promosi yang dilakukan kafe, dan
kualitas pelayanan terhadap minat beli konsumen kedai kopi?
4. Permasalahan apa saja yang anda hadapi selama menggeluti bisnis ini?
5. Bagaimana dan solusi apa saja yang anda lakukan untuk mengatasi
permasalahan tersebut?

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui alasan yang mendorong banyaknya kedai kopi yang
dibuka.
2. Untuk mengetahui perkembangan bisnis kedai kopi di Banjarbaru.
3. Untuk mengetahui pengaruh dan hubungan antara gaya hidup, promosi
dan kualitas pelayanan terhadap minat beli konsumer kedai kopi.
4. Untuk mengetahui permasalahan yang bisa dihadapi selama menjalankan
bisnis kedai kopi.
5. Untuk mengetahui solusi untuk menghadapi permasalahan yang bisa
dihadapi dalam menjalankan bisnis kedai kopi.
BAB 2

2
PEMBAHASAN

Customer Segment
Pelanggan kedai kopi Rekan termasuk dalam tipe segmented. Segmen
pelanggan meliputi semua kalangan usia namun yang menjadi segmen utama kopi
Rekan adalah kalangan muda dengan jenis profesi mahasiswa.

Value Propositions
Secara spesifik Kopi Rekan menetapkan harga rendah atas pertimbangan
segmen pelanggan yang mereka target. Disamping itu juga Kopi Rekan
mengambil bahan baku langsung dari pemasok utama tidak menggunakan pihak
ketiga, hal ini yang membuat harga produksi semakin rendah. Dalam hal kualitas
disini Kopi Rekan kontrol kualitas untuk setiap bahan baku yang dipesan.

Customer Relationship
Seperti halnya kedai kopi pada umumya, dalam upaya mempertahankan
pelanggannya, Kopi Rekan berkolaborasi dengan para komunitas. Konsistensi
dalam penggunaan media sosial untuk memberikan informasi perkembangan
terbaru dan keuntungan program potongan untuk anggota member agar pelanggan
tetap loyal dan setia.

Revenue Streams
Revenue Kopi Rekan berasal dari penerimaan offline dan online. Penjualan
offline meliputi penjualan produk secara langsung melalui outlet yang tersebar,
penjualan bahan baku kepada outlet mitra. Sedangkan untuk penjualan online
revenue didapat melalui aplikasi pesan antar makanan Gofood dan Grabfood.

Ancaman Pendatang Baru


Ancaman pendatang baru bagi Kopi Rekan cukup tinggi. Peluang yang
terdapat dalam bisnis kedai kopi atau coffee shop ini masih terbuka lebar. Kedai
kopi baru bermunculan tidak membutuhkah modal yang terlalu besar, hanya
dengan modal 10- 20 juta, kedai kopi sederhana dapat berjalan. Jika perusahaan-
perusahaan yang sudah ada memiliki merek yang kurang bagus, maka dapat
dengan mudah tergeser oleh merekmerek baru yang bisa saja lebih terkenal,
dengan adanya internet atau media sosial membuat pendatang baru di bisnis ini
mudah memperomosikan produk mereka dan juga adanya produk yang bervariasi
dipasaran juga menjadi hambatan yang cukup tinggi.

Daya Tawar Pembeli

3
Banyaknya alternatif pilihan tempat kedai kopi seperti warung kopi
tradisional, tempat makan atau restoran menjadikan daya tawar pembeli sangatlah
kuat. Pembeli bebas memilih tempat minum kopi sesuai keinginannya. Dalam hal
ini Kopi Rekan terus berusaha memenuhi kebutuhan konsumen dengan inovasi
produk serta peningkatan kualitas layanan. Penetapan harga yang terjangkau
dengan kualitas rasa yang mumpuni agar pelanggan tidak beralih ke lain tempat.

Ancaman Produk Pengganti


Ancaman produk pengganti atau subtisusi cukup kuat. Ancaman tersebut
datang dari kedai kedai minuman yang menawarkan brand yang kuat minuman
khas serta menu yang bervariasi seperti Cincau Station, Chat Time. Banyaknya
pilihan konsumen terhadap produk minuman akan berdampak bagi pengurangan
jumlah konsumen Kopi Rekan.

Persaingan antar Kompetitor


Jumlah pemain pada industri ini sangatlah banyak dan memiliki berbagai
bentuk ukuran perusahaan kecil hingga besar yang masing masing berusaha
mendapatkan keuntungan dari pasar yang ada. Perang strategi harga, kualitas dan
inovasi produk sering kali terjadi dalam industri kedai kopi sehingga persaingan
antara pesaing yang ada sangatlah tinggi

Analisis SWOT
Faktor internal dan faktor eksternal Kopi Rekan dilakukan untuk
mendapatkan analisis SWOT. Faktor internal meliputi kekuatan dan kelemahan
sedangkan faktor eksternal meliputi peluang dan ancaman. Faktor-faktor tersebut
diperoleh melalui wawancara mendalam yaitu; Kekuatan; Produk yang
berkualitas, Harga terjangkau, Proses, Image. Kelemahan; Desain kemasan;
Tenaga kerja. Peluang; Pangsa pasar yang luas; Platform aplikasi pesan antar
makanan online; Tren gaya hidup; Media sosial. Ancaman; Perasaingan usaha
sejenis, Variasi rasa yang lebih menarik, Kenaikan harga bahan baku.

4
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Bisnis F&B coffee shop merupakan usaha yang menguntungkan bila dapat
dikelola dengan baik. Selain itu, dengan banyaknya pecinta kopi, didukung
dengan berkembangnya tingkat ekonomi kota Banjarbaru maka bisnis ini sangat
cocok untuk dijalankan dan dikembangkan karena memang sangat menjanjikan.
Berdasarkan hasil analisis serta pembahasan diatas dapat diambil
kesimpulan adanya hubungan antara gaya hidup dan kualitas pelayanan dengan
minat beli. Tergantung segmentasi market yang ditujukan coffee shop, segmentasi
market berdasarkan kualitas produk yang disediakan ada 3, yaitu market low,
middle dan high. Misalkan sebuah coffee shop mengincar segment market high,
maka tentu dari kualitas produknya bagus dan harganya lumayan tinggi, tapi
masih "terjangkau". Segment market ini lebih ditujukan dengan orang yang gaya
hidupnya yang hedon. Sebaliknya coffee shop yang segmentasi marketnya
menengah kebawah juga memiliki target konsumennya, dan memiliki style nya
tersendiri untuk menyesuaikan dengan gaya hidup target konsumennya yang
relatif lebih moderat.

Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh dari hasil penelitian, maka ada
beberapa saran yang dapat diambil:
1. Perusahaan diharapkan meningkatkan setiap rasa pada minuman dan
makanan yang akan disajikan untuk konsumen dan tingkatkan konsistensi
rasa pada makanan dan minuman.
2. Perusahaan harus lebih meningkatkan kualitas pada pelayanan yang
diberikan untuk setiap konsumen yang datang, terutama pada sikap mudah
dalam berkomunikasi dengan konsumen.
3. Perusahaan perlu membuat inovasi produk dan membuat kreasi baru pada
setiap produk lama.
4. Perusahaan harus menciptakan sebuah promosi online terutama pada setiap
sosial media, agar ada kemudahan untuk konsumen melihat produk yang
ditawarkan cafe.

5
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai